Gymnospermae Angiospermae
Anatomi Xilem terdiri atas trakeida saja Xilem terdiri atas trakea dan
trakeida
Floem tanpa sel-sel pengiring Floem dengan sel-sel pengiring
1. Podocarpaceae
Berupa pohon, tinggi bisa lebih dari 30 meter
Daun berbentuk sisik, jarum, atau lanset; berseling
atau opposite.
Pada marga Phyllocladus daun tereduksi menjadi
kecil dan fungsi daun diambil alih oleh ranting yang
memipih dan melebar, disebut phylloclad.
Bunga berumah 1 atau 2, strobilus jantan tersusun
spiral pd kerucut yg terdiri atas sisik2 yg memiliki 2
kantong sari. Strobilus betina tdk berbentuk kerucut,
menyendiri dan mempunyai 1 bakal biji.
Buah tdk tergolong buah kerucut, dan biji
diselubungi oleh lapisan berdaging (epimatium)
Anggotanya 7 marga, 3 marga dijumpai di Asia
Tenggara yaitu : Podocarpus, Dacrydium, dan
Phyllocladus.
Contoh jenis:
1. Podocarpus imbricatus (jamuju) Tumbuh di ht.peg.
(> 500 m dpl.)
2. Podocarpus neriifolius (ki puteri)
3. Dacrydium elatum
Tumbuh di hutan kerangas (tnh.podsol, pasir kwarsa,
pH rendah) di P.Kalimantan
(a)
(a)
(c)
(c) Phyllocladus
Jamuju (Podocarpus imbricatus)
Tanaman asli Indonesia
Penyebaran : Cina, Sri langka, Thailand,
Malaysia
Habitus : pohom, tinggi mencapai 50 m, kulit
batang kasar, coklat tua/kehitaman, daun
tersusun spiral, lanset dan menyerupai sisik-
sisik yang saling menutupi. Daun muda
menyebar dan menyerupai kulit
Tumbuh dominan pada lapisan atas kanopi di
hutan primer (2500-3400 mdpl)
Kegunaan : mebel, rangka rumah, pertukangan,
tanaman hias
Tajuk Jamuju
Batang pohon Jamuju
Jamuju di Cibodas
Podocarpus neriifolius
Dacrydium elatum (Kayu Alau, cemara) di Kalteng
2. Araucariaceae
Pohon tinggi besar dgn tajuk berbentuk kerucut,
evergreen (tdk gugur daun). Kulit batang
mengelupas.
Daun berbentuk sisik atau bulat telur dan bersifat
dimorfik.
Strobilus betina berbakal biji 1
Buah kerucut dgn sisik berbentuk baji dan memiliki
satu biji per sisik
Anggotanya 2 marga : Agathis dan Araucaria
Manfaat :
• Penghasil kayu, untuk veneer, kayu lapis, pulp, meubel
• Hasil hutan non-kayu: getah kopal
Agathis sp
Penyebaran : Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
Maluku dan papua
Agathis alba Warb (Sumatera, Kalimantan)
Agathis bornensis Warb (Kalimantan)
Agathis becarii Warb (Kalimantan)
Agathis loranthifolia Salisb (Maluku)
Agathis hanii (Sulawesi)
Agathis phillipinensis Warb (Sulawesi)
Agathis labilardieri Warb (Papua)
Agathis sp
Nama daerah : damar sigi, kayu sigi (Smt);
damar, kidamar (Jw); bindang, damar bindang,
damar pilau, dama, damar kapas, damar wana,
hulu sinua (Slw); damar puti, damar raja, koano,
kolano (Mlk); damar putih, damar papeda, kesi,
kosima (IJ)
Habitus : Pohon dengan tinggi 55m, Panjang
batang bebas cabang 12-25 m, diameter 150
cm/lebih, batang silindris dan lurus. Tajuk
berbentuk kerucut & berwarna hijau dengan per-
cabangan mendatar melingkari batang. Kulit luar
berwarna kelabu sampai coklat mengelupas
kecil-kecil berbentuk bundar. Tidak berbanir
Agathis sp
Tumbuh pada daerah dengan tinggi 300-1500
mdpl, kecuali A. bornensis dapat tumbuh pada
ketinggian 0-50 mdpl, A. alba dari ketinggian
200 mdpl.
Pada tanah yg relatif subur
Tipe iklim A dan B
Menghasilkan damar (kopal)
Kayu bernilai tinggi (pertukangan, pulp, kayu
lapis)
Kelas awet IV dan kelas awet III
Kegunaan : membuat kotak, korek api, mebel,
vener, kayu lapis, pulp
Bunga & buah Agathis
Batang Agathis
Daun Agathis
Daun Araucaria
Buah Araucaria
Batang Araucaria
Bunga jantan Agatis (Agathis Buah Agatis
alba)
Famili : Arecaceae
Genus : Salacca
Spesies : Salacca zalacca
Inggris : snake fruit
Berbentuk perdu/hampir tidak berbatang,
berduri banyak, melata dan beranak
banyak, tumbuh menjadi rumpun yang
rapat dan kuat.
Buah salak
(Salacca zalacca)
Rotan Manau (Calamus manan Miq)
Tumbuh batangnya merambat di antara batang
dan ranting pohon, tumbuh tunggal tidak
merumpun. Warna batang kuning lansat,
diameter berkisar 25 mm, panjang ruas 35 cm,
total panjang batang bila merambat dewasa
mencapai 40 m.
Penyebaran alami : Thailand, semenanjung
Malaya, Sumatera, kalimantan.
Pembudidayaan hanya melalui biji
Daun rotan manau manjemuk menyirip, tiap
daun terdiri dari kurang lebih 40 pasang anak
daun
Rotan Manau (Calamus manan Miq)
Bentuk anak daun bervariasi dari bentuk lanset
sampai bulat telur lanset sunsang. Pelepah dan
tangkai daunnya diselimuti duri tajam dan rapat.
Bunganya tersusun dalam tandan berbentuk
malai, berukuran panjang dan letaknya
menggantung.
Buah tidak terlalu besar panjang kurang lebih 3
cm bersisik dan berbentuk lonjong
Kegunaan : furniture
Terdapat 40 jenis rotan terpenting di Indonesia
Rotan Manau
Buah Rotan
Gebang
(Corypha sp.)
Gebang (Corypha umbraculifera)
Aren (Arenge pinata)
Habitus : Pohon, tinggi dapat mencapai 25 m
dan diameter dapat mencapai 65 m, batangnya
tidak berduri, tidak bercabang. Tangkai daun
aren panjangnya dapat mencapai 1,5 m, helaian
daun dapat mencapai 1,45 m, lebar 7 cm dan
bagian bawah daun ada lapisan lilin
Penyebaran alami : India, Srilangka, Burma,
Bangladesh, Thailand, laos, Malysia, Vietnam,
hawai, Philipina, Guam, berbagai pilau di sekitar
Pasifik, Indonesia (khususnya di daerah
perbukitan dan lembah)
Aren (Arenge pinata)
Nama daerah : bakjuk/bakjok (Aceh),
pola/paula (Karo), bagot (Toba), agaton /
bargat (Mandailing), anau / neluluk /
nanggong (Jawa), aren/kawung (Sunda),
hanau (Dayak), onau (Toraja), mana /
nawa-nawa (Ambon)
Kegunaan : konservasi, produksi (akar,
batang, daun, bunga, buah)
Bunga dan ijuk aren
(Arenga pinnata)