A. Pengertian Spermatophyta
Spermatophyta berasal dari bahasa Inggris yang berartitumbuhan berbiji. Sedangkan di Indonesia banyak
sekali ditemukan berbagai jenis tumbuhan berbiji yang sampai saat ini tetap dipelihara dan dikembangkan
B. Ciri-ciri Spermatophyta
Spermatophyta mempunyai ciri antara lain :
1. Makroskopis dengan ketinggian bervariasi
2. Bentuk tubuhnya bervariasi
3. Cara hidup fotoautotrof
4. Habitatnya kebanyakan di darat tapi ada juga yang mengapung di air (teratai)
5. Mempunyai pembuluh floem dan xilem
6. Reproduksi melalui penyerbukan (polinasi) dan pembuahan (fertilisasi).
Berdasarkan uraian ciri-ciri di atas dapat penulis pahami bahwa Spermatophyta termasuk tumbuhan tinggkat
tinggi yang memiliki ketiggian serta bentuknya yang bervariasi serta mempunyai habitat di darat dan memiliki
floem serta xilem yang dapat menggunakan penyerbukan dan pembuahan.
Tumbuhan bijidibedakan menjadi dua golongan yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan
berbiji tertutup (Angiospermae).
Memiliki bakal biji atau biji yang tertutup oleh daun buah
Mempunyai bunga sejati
Umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana dan herba.
Dalam reproduksi terjadi pembuahan ganda.
Sebagai contoh misalnya : Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Musa paradisiaca (pisang), Cocos nucifera (kelapa).
b. Dicotyledoneae (berkeping dua).
Dicotyledoneae dengan ciri khas antara lain :
1)
2)
3)
4)
5)
Sebagai contoh misalnya : Casia siamea (johar), Arachis hypogea (kacang tanah), Psidium guajava (jambu biji), Ficus
elastica (karet).
C. Pengelompokan Spermatophyta
Dalam klasifikasi tumbuhan modern, Gymnospermae tidak memiliki status taksonomi karena banyak petunjuk bahwa
tumbuhan berbunga (Angiospermae, tumbuhan berbiji tertutup) adalah keturunan dari salah satu tumbuhan berbiji terbuka.
Pemisahan antara tumbuhan berbiji terbuka dengan berbiji tertutup akan menyebabkan pemisahan yang parafiletik.
Gymnospermae mencakup tiga divisio yang telah punah dan empat divisio yang
masih bertahan:
.
Bennetophyta, punah
Cordaitophyta, punah
Pteridospermophyta, sudah punah namun dianggap sebagai moyang Angiospermae
Ginkgophyta, dengan hanya satu jenis yang masih bertahan: Ginkgo biloba
Cycadophyta, pakis haji dan kerabatnya
Pinophyta, tumbuhan runjung
Gnetophyta, dengan anggota hanya dua genus: Gnetum (melinjo dan kerabatnya) dan Welwitschia
Sepuluh besar suku tumbuhan menurut banyaknya jenis adalah sebagai berikut:
Gnetophyta
Gnetophyta adalah divisi dari anggota Gymnospermae (tumbuhan berbiji
terbuka). Di Indonesia contohnya adalah tumbuhan melinjo (Gnetum gnemon)
yang merupakan anggota dari kelompok ini. Daunnya tunggal, duduknya
berhadapan. Batangnya berkayu tanpa saluran resin. Bunga majemuk
berbentuk bulir, keluar dari ketiak daun. Buah dan daun muda melinjo dapat
disayur, bijinya dibuat emping; dan serabut kulitnya untuk pembuatan jala. [1]
Gnetophyta merupakan divisi yang dianggap paling maju di antara keempat
divisi pada gymnospermae. Struktur anatomi yang mendekati angiospermae
menjadi pertimbangan hal tersebut. Kemiripan tersebut terletak pada struktur
pembuluh. Gnetophyta tersebar dari daerah gurun hingga daerah dekat
hutan hujan tropis. Genus Welwitschia merupakan semak gurun yang cukup
populer di Afrika. Melinjo (Gnetum gnemon) sepintas tidak berbeda dengan
angiospermae.
PINOPHYTA
GNETOPHYTA
1. Bunga berkelamin tunggal (dioseus).
2. Terdiri dari 3 ordo, yaitu :
a. Gnetales
b. Ephedrales
c. Welwitschiale
Tumbuhan paku
Tumbuhan paku termasuk ke dalam kingdom Plantae (tumbuhan) dan memiliki beberapa
kelas, yaitu Psilophytinae, Equisetinae, Lycopodinae, dan Felicinae.
Kelas : Psilophytinae
Tidak ada daun dan akar, tetapi mempunyai rizom (batang mendatar), atau memiliki
daun tetapi kecil-kecil. Golongan paku ini sudah hampir punah. Kebanyakan hidup di
zaman purba dan ditemukan dalam bentuk fosil. Hanya ada satu jenis yang sekarang
masih ada, tetapi hampir punah yaituPsilotum. Psilotum banyak terdapat di daerah
tropis dan subtropis. Ordo : Psilotales
Famili : Psilotaceae
Genus : Psilotum
Spesies :Psilotum nudum(paku purba)
Kelas: Equisetinae
Paku yang merupakan peralihan antara yang homospora dengan heterospora
equisetum debile. Kelas Equisetinae memiliki ciri batangnya beruas, berbuku, dan
berongga, daun kecil-kecil seperti sisik, terletak melingkar pada buku-buku.
Sporangiumnya melekat pada sporofil yang berbentuk perisai dan bertangkai. Sporofil
tersusun menjadi strobilus yang letaknya diujung percabangan. Batangnya dapat
bercabang. Cabang duduk mengitari batang utama. Batangnya berwarna hijau dan
mengandung klorofil.
Ordo : Equisetales
Famili : Equisetaceae
Genus : Equisetum
Spesies :Equisetum debile(paku ekor kuda)
Kelas : Lycopodinae
Berupa daun kecil tersusun rapat dan tersusun spiral, sporangium muncul di ketiak
daun dan berkumpul membentuk strobilus (kerucut), batangnya bercabang-cabang dan
seperti kawat. Sporofit bentuk jantung, punya sporangium bentuk ginjal sebagian
anggotanya termasuk paku heterospora. Akar bercabang menggarpu, terletak di
sepanjang bagian bawah dari rimpang. Tumbuh tegak atau berbaring dengan cabangcabang menjulang ke atas. Cabang-cabang tertutup oleh daun. Memiliki berkas