Anda di halaman 1dari 12

The Effects of Constant Concentrations of

Sulfur dioxide on the Quality Evolution of


Postharvest Table Grapes
Journal of Food and Nutrition Research (ISSN 1336-8672) Vol. 55, 2016,
No. 2, pp. 114–120
Xiaoyu Chen – Weisong Mu – Siekel Peter – Xiaoshuan Zhang –
Zhiqiang Zhu
Disusun Oleh:
1. Aulia Ghina Nugraheni H0916013
2. Ayu Enich Putri Fadila H0916015
3. Fadhila Pertiwi H0916030
4. Nanda Ayu Hapsari H0916062
LATAR BELAKANG

Penggunaan SO2 adalah teknik penyimpanan


baru yang paling umum digunakan untuk
table grapes di dunia. Namun, dalam studi
terkait, SO2 umumnya diperoleh dari bantalan
pelepasan terkontrol SO2, sehingga
konsentrasi SO2 yang digunakan berubah
selama penyimpanan.
Studi tentang evolusi kualitas apple grapes
untuk memprediksi umur simpan buah table
grapes di bawah konsentrasi SO2 yang
konstan akan berarti untuk meningkatkan
teknologi preservasi dan bisa menjadi
referensi berharga untuk prediksi umur rak
dari table grapes di lingkungan yang berbeda.
Material and Method
•Persiapan sampel
Analisis Statistik

Perubahan data untuk masing-masing indikator


dikerjakan dengan model kinetika reaksi orde-nol
dan model kinetika reaksi orde pertama, yang
dapat digambarkan sebagai berikut:

Untuk menggambarkan pengaruh suhu pada


evolusi kualitas anggur meja, persamaan
Arrhenius digunakan, yang dapat digambarkan
sebagai:
Result &
Discussion
Pengaruh perbedaan konsentrasi SO2
dan temperatur terhadap SSC dan pH

• Pada suhu 20°C, waktu puncak SSC tertunda


karena peningkatan konsentrasi SO2. Pada
konsentrasi SO2 0, 10, dan 20 cm3m-3, nilai
puncaknya adalah 18,3%; 18,1%; dan 17,6%
yang muncul setelah 1,4, dan 6 hari
penyimpanan. Dengan menggunakan
kinetika orde-1, tingkat perubahannya
menurun seiring dengan peningkatan
konsentrasi SO2.
• Penambahan S02 menunjukkan efek
penghambatan dan penundaan akumulasi
SSC(total padatan terlarut) pada buah
anggur.
• Pada suhu 0°C, perlakuan konsentrasi 10 dan
20 cm3m-3 SSC pada anggur menunjukkan
SSC yang menurun. Hal ini menunjukkan
bahwa penggunaan SO2 di suhu dingin lebih
menguntungkan untuk pengawetan anggur.
• Pada suhu 0°C, penambahan SO2 baik 10
atau 20 cm3m-3 menunjukkan nilai pH yang
semakin turun.
• Konsentrasi SO2 baik 10 maupun 20 cm3m-3
menunjukkan reaksi pada energi aktivasi
untuk brown stain
KESIMPULAN

• Perubahan SSC dan pH pada anggur


menunjukkan tren yang meningkat dan
diikuti dengan penurunan tren
• Konsentrasi SO2 pada 10 dan 20 cm³mˉ³
dapat menunda dan menghambat
peningkatan SSC dan pH anggur, baik pada
suhu 0, 10 maupun, 20°C.

Anda mungkin juga menyukai