Anda di halaman 1dari 40

CLINICAL SCIENCE SESSION

ABORTUS

NOUFAL RIANDI K
1840312287

Preseptor :
dr. Hudilla Rifa Karmia, Sp.OG

1
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang 3

Abortus: berakhirnya kehamilan sebelum anak dapat hidup di


dunia luar tanpa mempersoalkan penyebabnya.

Abortus spontan  abortus yang terjadi dengan sendirinya,


kurang lebih 20% kasus.

Abortus buatan (provocatus)  abortus yang disengaja,


digugurkan, 80% dari semua abortus.

Kejadian abortus di Indonesia: 43/100 kelahiran hidup.


BAB 2
TINJAUAN
PUSTAKA
Definisi

Pengeluaran hasil
konsepsi sebelum usia
gestasi 20 minggu atau
kelahiran janin dengan
berat badan < 500
gram.
Klasifikasi
• Abortus Iminen - Abortus Insipien
• Abortus Inkomplit - Abortus Komplit
Spontan • Abortus Habitualis - Missed Abortion
• Abortus Infeksius

• Abortus Medisinalis
Provokatus • Abortus Kiminalis
Epidemiologi
Kehamilan

Lahir hidup Abortus legal Abortus spontan Kehamilan ektopik Janin mati
Epidemiologi

Abortus spontan terjadi sekitar


15-40%  sering terjadi pada † 0,7/100.000
usia kehamilan awal  75% Faktor risiko: >35 tahun, ras selain
sebelum 16 minggu dan kurang kulit putih, aborsi pada trimester
lebih 60% terjadi sebelum 12 kedua
minggu.

Penyebab langsung dari


kematian: infeksi 59%,
perdarahan 18%, emboli 13%,
dan komplikasi dari anesthesia
5%.3
Etiologi dan Faktor Risiko

>80% kasus abortus terjadi dalam 12 minggu


pertama kehamilan

Faktor Fetal
•Perkembangan zigot abnormal  anembrionik
•Kelainan kromosom
Faktor Maternal
• Infeksi
• Penyakit kronik
• Kelainan endokrin  DM, hipotiroid, kadar progesteron
rendah
• Nutrisi
• Faktor Lingkungan  alkohol, radiasi
• Imunologi
• Faktor hematologik
• Trauma fisik abdomen
• Defek uterus
Patogenesis
perdarahan ke dalam desidua basalis

nekrotik pada daerah implantasi, infiltrasi sel-sel


peradangan akut

Perdarahan per vaginam.


Patogenesis
Hasil konsepsi dianggap sebagai benda asing dalam
rongga uterus.

Kontraksi uterus

Terdorong keluar rongga uterus (ekspulsi).


Klasifikasi
• Abortus tingkat permulaan
• ostium uteri masih tertutup, hasil konsepsi masih baik di dalam
kandungan, besar uterus masih sesuai umur kehamilan, dan tes
IMINENS kehamilan urin (+)

• Abortus yang sedang mengancam


• serviks telah mendatar dan ostium uteri membuka, tetapi hasil
konsepsi masih di dalam kavum uteri dan dalam proses
pengeluaran.
INSIPIENS • Besar uterus masih sesuai dengan umur kehamilan dan tes urin
kehamilan masih positif.
Klasifikasi
• Sebagian hasil konsepsi telah keluar dan sebagian masih
tertinggal.
• Kanalis servikalis terbuka, teraba jaringan dalam kavum uteri
atau menonjol pada ostium uterieksternum.
INKOMPLIT • Perdarahan biasanya masih terjadi  jumlah banyak/sedikit
tergantung jaringan yang tersisa,

• Seluruh hasil konsepsi telah keluar


• Ostium uteri telah menutup dan uterus sudah mengecil
KOMPLIT sehingga perdarahan sedikit
Klasifikasi
• embrio atau fetus telah meninggal dalam kandungan
sebelum kehamilan 20 minggu dan hasil konsepsi seluruhnya
MISSED masih tertahan dalam kandungan.
ABORTION

• Abortus yang terjadi 3 kali atau lebih berturut-turut.


• Salah satu penyebab yang sering dijumpai adalah
ABORTUS inkompetensia serviks
HABITUALIS
Klasifikasi
• Abortus infeksius: abortus yang disertai infeksi pada alat
genitalia
• Abortus septic: abortus yang disertai penyebaran infeksi pada
ABORTUS peredaran darah tubuh atau peritoneum (septicemia atau
INFEKSIUS-SEPTIK peritonitis).

• Kehamilan patologi dimana mudigah dan yolk sac tidak


terbentuk sejak awal walaupun kantong gestasi tetap
KEHAMILAN terbentuk.
ANEMBRIONIK
Tatalaksana
IMINENS INSIPIENS

• Tirah baring sampai perdarahan • <16 minggu evakuasi dengan


berhenti. aspirasi vakum manual.
• Spasmolitik agar uterus tidak • Jika evakuasi tidak dapat segera
berkontraksi atau diberi dilakukan  Ergometrin 0,2 mg
tambahan hormon progesteron IM atau Misopristol 400mcg po
atau derivatnya untuk mencegah • >16 minggu  ekspulsi spontan
terjadinya abortus lanjut. ditunggu, kemudian sisa-sisa hasil
konsepsi dievakuasi.
• Jika perlu, infus 20 unit oxytoxin
dalam 500cc cairan NaCl/RL
• Perhatikan keadaan umum dan atasi
INKOMPLIT gangguan hemodinamik yang terjadi 
siapkan tindakan kuretase.

• Evakuasi tidak perlu dilakukan lagi.


• Observasi kondisi ibu
KOMPLIT • Anemia sedang  tablet sulfatferrosus
600mg/hari selama 2 minggu
• Anemia berat  transfusi
• Antibiotik sampai 2 hari bebas demam
• Penisillin 4x 1juta unit atau ampicillin 4x 1gram + gentamisin 2x80mg dan
metronidazol 2x1gram.
• Kuretase dilaksanakan bila tubuh dalam keadaan membaik minimal 6 jam
INFEKSIOSA/ setelah antibiotika adekuat telah diberikan.
SEPTIK • Uterus harus dilindungi dengan uterotonik untuk menghindariterjadinya
komplikasi.

• <12 minggu  evakuasi langsung dengan dilatasi dan kuretase


bila serviks uterus memungkinkan.
• >12 minggu atau <20 minggu dengan keadaan serviks uterus
MISSED yang masih kaku  dianjurkan untuk melakukan induksi
ABORTION terlebih dahulu untuk mengeluarkan janin atau mematangkan
kanalis servikalis.
• Pengobatan sesuai dengan penyebab
• Salah satu penyebab yang sering:
ABORTUS inkompetensia serviks  periksa kehamilan
HABITUALIS seawal mungkin  fiksasi serviks agar dapat
menerima beban dengan berkembangnya
kehamilan.

KEHAMILAN •Terminasi kehamilan dengan dilatasi


ANEMBRIONIK dan kuretase secara elektif.
Komplikasi
Perdarahan

• Diatasi dengan pengosongan uterus dari sisa-sisa hasil konsepsi


dan jika perlu pemberian transfusi darah.

Perforasi

• Dapat terjadi terutama pada uterus dalam posisi


hiperretrofleksi.
• Laparatomi harus segera dilakukan untuk menentukan luasnya
perlukaan pada uterus dan apakah ada perlukan alat-alat lain.
Komplikasi

SYOK INFEKSI
BAB 3
LAPORAN
KASUS
IDENTITAS PASIEN

• Nama : Ny. M
• Usia : 40 Tahun
• Pekerjaan : PNS
• Agama : Islam
• Alamat : Piai Tangah
• RM : 0013291
• TanggalMasuk : 5 Februari 2019
Laporan kasus

 KELUHAN UTAMA
 Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari sejak 1 hari yang lalu

 RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


 Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari sejak 1 hari yang lalu, hilang timbul
 Keluar bercak darah dari kemaluan ada
 Keluar lendir bercampur darah dari kemaluan tidak ada
 Keluar air-air yang banyak dari kemaluan tidak ada
 Pasien mengaku tidak haid sejak ± 2 bulan yang lalu
 Nyeri pada saat BAK ada
 Nyeri ulu hati ada
Laporan kasus

 HPHT pasien tidak ingat, TP sulit ditentukan


 RHM : Mual (+), muntah (-), perdarahan (-).
 Riwayat menstruasi : Menarche umur 13 tahun, siklus haid
teratur 1x1 bulan, lamanya 5-6 hari, banyaknya 2-3kali ganti
duk/hari.
 Riwayat ANC : kontrol ANC ke SpOG pada bulan pertama
Laporan kasus

Riwayat Penyakit dahulu


 Tidak pernah menderita penyakit jantung, paru, hati,
ginjal, DM, hipertensi dan alergi
 Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada anggota keluarga yang menderita
penyakit menular, keturunan, atau kejiwaan.
Laporan kasus

Riwayat kehamilan/
abortus/persalinan : 4/0/3
•2003, Perempuan, lahir normal BBL 2900 g, hidup
•2004, Laki-laki, lahir normal BBL 3200 g, hidup
•2014, Perempuan, lahir normal BBL 3200g, hidup
•Sekarang
Laporan kasus

PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan umum : sedang
 Kesadaran : komposmentis kooperatif
 Tanda Vital
 Tekanan darah : 130/80 mmHg
 Frekuensi nadi : 80 x/menit
 Frekuensi napas : 20 x/menit
 Suhu : 36,5oC
Laporan kasus

STATUS INTERNUS
 Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus
 Thorak : Cor dan pulmo dalam batas normal
 Abdomen : status obstetrikus
 Genitalia : status obstetrikus
 Ekstremitas : edema tidak ada, refek fisiologi (+), reflek patologis (-)
 Status Obstetrikus
 Wajah : kloasma gravidarum (-)
 Abdomen
 Inspeksi : tidak tampak membuncit
 Palpasi : FUT tidak teraba, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), defans muscular (-)
 Perkusi : timpani
 Auskultasi :bising usus (+) normal
 Genitalia : tidak dilakukan pemeriksaan
Laporan kasus

Laboratorium (05 Februari 2019)


 Hb : 14,5 g/dl
 Leukosit : 15.600/mm3
 Trombosit : 262.000/mm3
 Ht : 40,8 %
 MCV : 88,7
 MCH : 31,5
 MCHC : 35,5
 Urinalisa (05 Februari 2019)  Urobilinogen : Positif
 Warna : Kuning muda  Keton : Negatif
 Kekeruhan : Agak keruh  Leukosit : 2-6/LPB
 BJ Urin : 1.010  Eritrosit : 0-1/LPB
 pH : 6,5  Silinder : Negatif
 Protein : Negatif  Kristal : Negatif
 Glukosa : Negatif  Epitel : Positif
 Bilirubin : Negatif
USG

 Gestasional sac (+) fetal


echo (+)
 CRL : 1,74 cm
 Kesan : Gravid 8-9 minggu
Diagnosis kerja : G4P3A0H3 gravid 8-9 minggu + abortus iminens+ ISK

Tatalaksana

• Kontrol keadaan umum, vital sign, PPV


• Bed Rest total
• IVFD RL 500cc 20 tpm
• Ceftriaxone 2 x 1 gr IV
• Ranitidin 2x1 IV
• Asam Folat 1 x 1
• Paracetamol 3 x 500

Rencana
• Konservatif
6 Februari 2019
Follow Up
S/ Nyeri pinggang (+)
Keputihan (+)
Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari (+) berkurang
Keluar lendir bercampur darah (-)
O/ KU Kes TD HR RR T
Sdg CMC 110/70 81 20 36,8
Abd : Distensi (-)
NT (-) NL (-)
Gen : U/V tenang, PPV (-)
A/ G4P3A0H3 gravid 8-9 minggu + abortus iminens + ISK
P/ - kontrol KU, VS, PPV
Bed rest total
IVFD RL 20 tpm
Inj Ceftriaxon 1 gr (IV)
Inj. Ranitidin 2x1 IV
PCT 3x500 mg PO
Asam Folat 1x1 PO
7/2/2018
S/ Nyeri pinggang (-)
Keputihan (+) berkurang
Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari (-)
Keluar lendir bercampur darah (-)
O/ KU Kes TD HR RR T
Sdg CMC 110/70 81 20 36,8
Abd : Distensi (-)
NT (-) NL (-)
Gen : U/V tenang, PPV (-)
A/ G4P3A0H3 gravid 8-9 minggu + abortus iminens + ISK
P/ - Rencana pulang
Cefixime 2x200 mg PO
Ranitidin 2x1 PO
PCT 3x500 mg PO
Asam Folat 1x1 PO
BAB 3
DISKUSI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Soal Bedah
    Soal Bedah
    Dokumen37 halaman
    Soal Bedah
    Anonymous EPaboZmYK
    Belum ada peringkat
  • TRANSLATE
    TRANSLATE
    Dokumen4 halaman
    TRANSLATE
    Anonymous EPaboZmYK
    Belum ada peringkat
  • Soal Bedah
    Soal Bedah
    Dokumen37 halaman
    Soal Bedah
    Anonymous EPaboZmYK
    Belum ada peringkat
  • CAP CD Obgyn
    CAP CD Obgyn
    Dokumen13 halaman
    CAP CD Obgyn
    Anonymous EPaboZmYK
    Belum ada peringkat
  • Sindrom Antifosfolipid Primer Vs Sekunder
    Sindrom Antifosfolipid Primer Vs Sekunder
    Dokumen1 halaman
    Sindrom Antifosfolipid Primer Vs Sekunder
    Anonymous EPaboZmYK
    Belum ada peringkat
  • Persalinan Preterm
    Persalinan Preterm
    Dokumen22 halaman
    Persalinan Preterm
    Anonymous EPaboZmYK
    Belum ada peringkat
  • Prosedur Invasif
    Prosedur Invasif
    Dokumen70 halaman
    Prosedur Invasif
    Anonymous EPaboZmYK
    Belum ada peringkat
  • CSS Obgyn Bukit
    CSS Obgyn Bukit
    Dokumen65 halaman
    CSS Obgyn Bukit
    Anonymous EPaboZmYK
    Belum ada peringkat
  • Vasopresin and Inotropes in Shock
    Vasopresin and Inotropes in Shock
    Dokumen9 halaman
    Vasopresin and Inotropes in Shock
    Anonymous EPaboZmYK
    Belum ada peringkat
  • CRS PUA Full
    CRS PUA Full
    Dokumen33 halaman
    CRS PUA Full
    Anonymous EPaboZmYK
    Belum ada peringkat
  • Persalinan Preterm
    Persalinan Preterm
    Dokumen22 halaman
    Persalinan Preterm
    Anonymous EPaboZmYK
    Belum ada peringkat
  • Deneb Orange
    Deneb Orange
    Dokumen30 halaman
    Deneb Orange
    Anonymous EPaboZmYK
    Belum ada peringkat
  • Atresia Duodenum
    Atresia Duodenum
    Dokumen31 halaman
    Atresia Duodenum
    Anonymous EPaboZmYK
    Belum ada peringkat
  • Soal
    Soal
    Dokumen1 halaman
    Soal
    Anonymous EPaboZmYK
    Belum ada peringkat
  • Soal
    Soal
    Dokumen1 halaman
    Soal
    Anonymous EPaboZmYK
    Belum ada peringkat
  • Visum Et Repertum
    Visum Et Repertum
    Dokumen2 halaman
    Visum Et Repertum
    Anonymous EPaboZmYK
    Belum ada peringkat
  • Fatty Liver
    Fatty Liver
    Dokumen6 halaman
    Fatty Liver
    Anonymous EPaboZmYK
    Belum ada peringkat
  • Fatty Liver
    Fatty Liver
    Dokumen5 halaman
    Fatty Liver
    Anonymous EPaboZmYK
    Belum ada peringkat
  • Ke Simp Ulan
    Ke Simp Ulan
    Dokumen2 halaman
    Ke Simp Ulan
    Anonymous EPaboZmYK
    Belum ada peringkat