Satuan ukur:
BBI : TB dalam cm
IMT : BB dalam Kg dan TB dalam meter (m)
Klasifikasi Interpretasi Status Gizi IMT
• Interpretasi :
- Status gizi baik : > 85%
- Status gizi kurang : 70,1 – 85%
- Status gizi buruk : ≤ 70%
Insertion Tape/Pita Shakir
PRAKTIKUM 4
(Kode Praktikum: GD/APM/B/III)
Berat badan
• Anak : -Platform balance scale
-Spring balance scale
• Bayi : Dacin
Tinggi badan
• Anak : Microtoice
• Bayi : Infantometer
FORMULA
US-NCHS (National centre for health
statistic)
Skor baku rujukan
Nilai individual subyek (NIS) – Nilai median baku rujukan
• Baik : > -2 SD
• Kurang : (-2) – (-3) SD
• Buruk : < -3 SD
Contoh :
Anak ♂ 36 bulan, BB = 15,2 Kg, TB = 96 cm
Z-score ?
PB/U = Z-score = 96 – 96,5 = -0,139
100,1 – 96,5
BB/U = ?
BB/TB = ?
ILMU GIZI KLINIK
TERAPI DIETETIK
PRAKTIKUM 1
(Kode Praktikum: GK/TDE/A/I)
MAKANAN LUNAK
(SOFT DIET)
PRAKTIKUM 2 :
MAKANAN LUNAK (SOFT DIET)
MAKANAN SARING
(SEMI LIQUID DIET)
PRAKTIKUM 3 :
MAKANAN SARING (SEMI LIQUID DIET)
• Makanan saring adalah makanan semipadat
yang mempunyai tekstur lebih halus daripada
makanan lunak, sehingga lebih mudah ditelan
dan dicerna.
• Makanan saring merupakan perpindahan dari
makanan cair kental ke makanan lunak.
Syarat-syarat diet makanan saring
1. Hanya diberikan untuk jangka waktu singkat selama
1-3 hari, karena kurang memenuhi kebutuhan gizi,
terutama energi dan tiamin.
2. Rendah serat, mudah dicerna, tidak membentuk
gas dalam saluran cerna, tidak merangsang saluran
cerna, diberikan dalam bentuk disaring atau
diblender.
3. Diberikan dalam porsi kecil dan sering yaitu 6-8 kali
sehari.
Indikasi pemberian makanan saring
MAKANAN CAIR
(FULL LIQUID DIET)
PRAKTIKUM 4 :
MAKANAN CAIR ( FULL LIQUID DIET)
• Makanan cair adalah makanan yang
mempunyai konsistensi cair hingga kental.
• Makanan dapat diberikan secara oral atau
parenteral
• Menurut konsistensi makanan, makanan cair
terdiri atas 3 jenis yaitu:
makanan cair jernih,
makanan cair penuh dan
makanan cair kental.
Syarat-syarat diet makanan cair jernih
1. Makanan yang diberikan dalam bentuk cair jernih
yang tembus pandang
2. Bahan makanan hanya terdiri dari sumber
karbohidrat
3. Tidak merangsang saluran cerna dan mudah
diserap
4. Sangat rendah sisa (residu)
5. Diberikan hanya selama 1-2 hari
6. Diberikan dalam porsi kecil tapi interval sering
Indikasi pemberian makanan cair jernih
APLIKASI KOMPREHENSIF
DIETETIK PADA ORANG SAKIT
Sistem “SOAP”
A. Subjective data
B. Objective data
C. Assessment
D. Plan
A. Subjective Data
• Riwayat penyakit
• Food recall 24 jam
• Frekuensi konsumsi makanan
• Ketidakmampuan untuk makan sendiri
• Pengetahuan tentang zat gizi
B. Objective Data
• Evaluasi hubungan kebiasaan makan dan cara
hidup
• Evaluasi asupan makanan 3 hari berturut-turut
(recall diet)
• Evaluasi kebiasaan makan dan asupan makan
sebelumnya, antropometrik, laboratorium dan
pemeriksaan klinis.
• Interpretasi hasil laboratorium
• Evaluasi kemampuan penderita untuk dapat
menerima dan mengerti intruksi diit yang
diberikan.
C. Assessment
Hipertensi
Patofisiologinya
Pengobatan
Penatalaksanaan gizi
Penentuan kebutuhan untuk mengubah diet
dan cara hidup
Pengurangan pemasukan natrium
lanjutan
Makanan yang harus dihindari:
Pembatasan ringan (2-3 gr/hari)
Jangan gunakan:
Garam dimeja
Makanan yang diasap atau diawetkan atau
diawetkan dengan garam seperti ikan asin, sosis,
kornet sapi, minyak zaitun dll
CARA CEPAT :
- Laki-laki : 1 kkal x kg BB x 24 jam
Perempuan : 0,95 x kg BB x 24 jam
- Laki-laki : 30 kkal x kg BB
Perempuan : 25 kkal x kg BB