Anda di halaman 1dari 12

1

Titrasi : suatu larutan ditambahkan dari


buret sedikit demi sedikit sehingga
menjadi ekivalen
Titrimetri : zat yang akan ditentukan
kadarnya direaksikan dengan zat lain
yang telah diketahui konsentrasinya

3
Titik akhir titrasi : jumlah zat yang
dititrasi ekivalen = jumlah zat yang
menitrasi
Titrant : larutan yang ditambahkan
Titrat : larutan yang ditambahkan
titrant

4
 Volumetrik ?
 Gravitrimetri?
Berlangsung sempurna, persamaan
jelas
Cepat dan reversible
Petunjuk akhir titrasi
Larutan baku
1. Reaksi metametik (pertukaran ion), dibedakan
a. titrasi asidimetri-alkalimetri: asam+basa;
asam+garam asam lemah; basa+ garam
basa lemah
b. titrasi presipitimetri - endapan
c. Kompleksometri  senyawa komplek
2.Titrasi berdasarkan redoks:
permanganimetri; yodometri
Hubungan antara titrant, titrat dan
analat:

(V x N) titrat = (V x N ) titrant = (V x N)
analat

Nilai N berubah sesuai reaksi yang


terjadi dalam titrasi tergantung :
macam titrasi dan kondisi titrasi.

9
Contoh:

H3PO4, titrannya NaOH, BE = ½ BM


tergantung indikator yang digunakan:
a. fenolftalin, BE=1/2 BM, lar 1 M =
2N
a. merah metil, BE= BM, lar 1 M= 1N

10
Bila memakai indikator merah metil, titik akhir
titrasi pH 4,62
H3PO4 + NaOH  NaH3PO4 + H2O
50 ml 50 ml
Berapa N?
Bila memakai indikator fenolftalin, titik akhir
titrasi pH 9,62
H3PO4 + NaOH  NaH3PO4 + H2O
50 ml 100 ml
Berapa N?

Anda mungkin juga menyukai