Anda di halaman 1dari 18

MENGAPA KAMPUS HIJAU

USMAN RIANSE
UNIVERSITAS HALU OLEO
“KAMPUS HIJAU” BUMI TRIDHARMA

• SEJARAH
• TANTANGAN & PROSPEK
• KEBIJAKAN IMPLEMENTASI
SEJARAH
• Penaman Kampus Hijau dimulai sejak tahun
1983 atau 2 tahun setelah Universitas Halu
Oleo didirikan sebagai Universitas Negeri ke-
42 di tanah air tanggal 19 Agustus 1981.
dimulai dengan pembukaan lahan seluar 250
ha di Anduonohu yang diprakarsai oleh Prof.
H. Eddy Agusalim Mokodompit, M.A. (Rektor
Universitas Halu Oleo pertama)
• Secara filosofi kampus hijau mengandung
pengertian adalah penataan lingkungan kampus
yang sejuk dan nyaman (oleh beliau selau
disampaikan dengan kata ASRI*) untuk
pelaksanaan kegiatan tridharma peguruan tinggi
yaitu Pendidikan Pengajaran, Penelitian dan
Pengembangan serta Pengabdian kepada
Masyarakat.
• *) beliau selalu menyampaikan dalam setiap
rapat dan kegiatan formal Univeritas kebetulan
juga saya asisten beliau
• Untuk menjadi ciri khas sebagai kampus hijau oleh Prof.
E.A. Mokodompit semua bagunan di Kampus Anduonohu
atapnya dicat dengan warna hijau.
• Setelah beliau berhenti menjadi Rektor oleh Prof, Dr. Ir. H.
Soleh Solahuddin, M.Sc. Menganti semua warna atap
dengan warnah Merah bersamaan dengan adanya Loan
dari Asian Development Bank (ADB) termasuk
merehabilitas gedung yang beratap hijau yaitu
Laboratorium Dasar, FKIP dan Auditorium dengan atap
merah. Kemudian Pof. Soleh Solahuddin mempopulerkan
sebutan Universitas Halu Oleo dengan Kampus Bumi
Tridharma (tanpa kata “Hijau”)
• saya tidak bisa menjelaskan mengapa hal itu terjadi tetapi
saya bisa menduga agar beliau tidak terkesan meanjutkan
program dari sektor sebelumnya (...... sebagai ciri
pergantian pemimpin di Indonesia
• Diakhir masa jabatan Prof. E.A. Mokodompit
(awal tahun 1990-an) Universitas Halu Oleo
tercatat sebagai satu-satunya Kampus di
Indonesia yang menamakan diri sebagai
Kampus Hijau (sumber: Dokumen
Perencanaan UGM... Bisa ditelusuri keabsahan
informasinya)
• Kampus Universitas Halu Oleo Anduonohu
diresmikan pada tanggal 4 April 1994 oleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr.
Ing. Wardiman Djoyonegro prasastinya
ditandatangani di gedung Rektorat (sekarang
bernama: Gedung Rektorat Soleh Solahuddin)
dan makin kuatlah nama Universitas Haluoleo
Kampus Bumi Tridarma.
• Berdasarkan fakta ini, sehingga sejak tahun
1994 sampai dengan tahun akhir tahun 2008 di
bawah kepemimpinan tiga Rektor (Prof. Soleh
Solahuddin, Prof. Abdurrauf Tarimana dan Prof.
Mahmud Hamundu) kampus Universitas Halu
Oleo terkenal dengan nama Universitas
Haluoleo Kampus Bumi Tridharma
• Pada masa kepemimpinan Prof. Abdurrauf
Tarimana (1996-1999) Universitas Haluoleo justru
diarahkan agar mulai melirik maritim sebagai
objek kajiannya dan juga penataan konsolidasi
NKRI dan beliau ingin menjadikan Uiversitas
Haluoleo sebagai Indonesia Mini (Micro Nations)
• Sebagai ahli Antropologi Simbolik, Prof.
Abdurrauf Tarimana juga mendefinisikan kata
Haluoleo secara konotatif yaitu halu=delapan dan
oleo=hari atau delapan hari dan secara filosofi
diartikan sebagai delapan penjuruh mata angin
• Mulai tanggal 7 November 2008 Universitas
Haluoleo dipimpin oleh Prof. Usman Rianse
yang memiliki kedekatan emosional dengan
seluruh Rektor sebelumnya. Sebagai Alumni
dan juga menjadi asisten dosen pada keempat
rektor sebelumnya cukup memahami
kesamaan dan keragaman visi mereka untuk
membuat Universitas Haluoleo sesuai dengan
hakekat sebuah kampus.
• Menurut Mendikbud (1981), untuk bangsa Indonesia
misi sesuatu perguruan tinggi atau universitas sudah
jelas digariskan, yaitu untuk melaksanakan tiga
macam atau tugas tridharma.
• Selajutnya beliau menegaskan bahwa dari sisi tugas
pokok ini kiranya dapat disimpulkan bahwa di antara
ketiga tugas yang berbeda dari perguruan tinggi ada
terdapat persamaannya yaitu “ilmu pengetahuan”.
Elemen ilmu pengetahuan secara esensial diemban
oleh setiap tugas tersebut, sekaligus menjadi dasar
dari keberhasilan pelaksanaan ketiga tugas yang
berbeda tersebut.
• Karena ilmu pengetahuan ini merupakan
dasar keberhasilan perguruan tinggi, maka
ilmu pengetahuan harus dimantapkan
tersebih dahulu, sebab universitas adalah ilmu
pengetahuan yang dibangun menjadi suatu
lembaga dalam hal ini menjadi lembaga
pendidikan tinggi atau perguruan tinggi
• Mulai saat itu, Univeritas Haluoleo kembali
bernama KAMPUS HIJAU BUMI TRIDHARMA
dengan Motto: Kampus Hijau, Harapan,
Kepercayaan & Kebanggan Bangsa
• Alasan pengembalian Kampus Hijau adalah sesuai
dengan kecenderungan global saat itu adalah
komitmen untuk penyelamatan bumi dan semua
mahkluk yang berada di dalam, dipermukaan dan
di atasnya (atmosfir) dan sudah selayaknya
universitas sebagai pelopornya.
• Pendekatan pengelolaan Kampus Hijau
berubah dari pendekatan antroposentik
menjadai etika-ekosentrik
• Merujuk pengetian Halu Oleo yang dikemukakan
oleh Prof. Abdurrauf Tarimana, maka dengan misi
menyelamatkan dan memakmurkan bumi
segenap sivitas akademika UHO akan
berkontribusi signifikan karena terbiasa
mengelola lingkungannya dengan arif. Nama
Kampus Hijau akan pula menjadikan UHO
menjadi tujuan dari berbagai belaham dunia
untuk bersama-sama dalam pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
bersama warga dunia lainnya.
TANTANGAN & PROSPEK
• Komitmen sivitas akademika berkelanjutan
• Kompetisi dengan kegiatan tridharma
• Kompetisi pengunaan lahan
Kebijakan IMPLEMENTASI
• Organisasi sebagai pendukung utama dan sistem
tata kelolanya
• Pembentukan tim kerja dan penatalasanaannya
• Penganggaran
• Penyiapan dokumen
• Deklarasi dan Pacta Integritas
• Evaluasi: Ekternalitas ekonomik dan dis-ekonomik
TERIMA KASIH
&
SELAMAT BERJUANG
MENYELAMATKAN DAN
MEMAKMURKAN BUMI

Anda mungkin juga menyukai