Anda di halaman 1dari 8

Makalah Kajian Lingkungan Hidup

SEJARAH BERDIRINYA UNIVERSITAS TADULAKO DAN


IDENTITASNYA

DISUSUN
OLEH KELOMPOK I
1. NURINAYAH A 241 15 054
2. DEWI STERI WAHYUNI A 241 15 084
3. SANDI PRATAMA A 241 15 060
4. KADEK HERI A 241 15 100
5.
6.
7.
8.
9.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah Sejarah Berdirinya Universitas


Tadulako dan Identitasnya ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.

Palu, 29 September 2017

Kelompok V
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i


KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 ....................................................................................................................... 3
2.2 ....................................................................................................................... 6
2.3 ..................................................................................................................... 10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 15
3.2 Saran...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB II

PEMBAHASAN

Upaya mendirikan Universitas Tadulako sebagai perguruan tinggi negeri


yang berdiri sendiri, ditempuh melalui perjuangan panjang dan ikhtiar bersama
oleh para tokoh dan segenap komponen masyarakat Sulawesi Tengah. Dengan
dilandasi oleh semangat kebersamaan, kekeluargaan, dan pengorbanan yang tinggi
serta tekad yang kuat memajukan masyarakat dan daerah Provinsi Sulawesi
Tengah, akhirnya perjuangan panjang itu berhasil diraih. Perjuangan panjang
tersebut kemudian diabadikan sebagai bagian dari rangkaian perjalanan sejarah
Universitas Tadulako.

Universitas Tasulako terpecah menjadi dua perguruan tinggi yang masing-


masing berstatus cabang,yakni Universitas Tadulako cabang Universitas
Hasanuddin,berdasarkan surat keputusan Menteri PTIP ( Perguruan Tinggi dan
Ilmu Pengetahuan )Nomor 1 Tahun 1966 tanggal 1 januari 1966 dan IKIP (Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Makassar cabang palu berdasarkan surat
keputusan Menteri PTIP ( Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan ) Nomor 2
tahun 1966 tanggal 1 januari 1966.

Keberadaan perguruan tinggi ini merupakan cikal bakal Universitas


Tadulako ditandai dengan 3 (tiga) tahapan perjalanan sejarah yaitu periode
Universitas Tadulako status swasta (1963-1966), periode status cabang (1966-
1981), dan status negeri yang berdiri sendiri UNIVERSITAS TADULAKO
(UNTAD), sejak tahun 1981.

Periode Status Swasta (1963-1966)


Universitas Tadulako sebagai perguruan tinggi swasta bermula dan
tumbuh dengan mendapatkan kehidupan dari swadaya murni masyarakat Sulawesi
Tengah, sudah berdiri sebelum daerah Sulawesi Tengah mendapatkan statusnya
sebagai Daerah Tingkat I Propinsi Sulawesi Tengah. Tadulako secara konkret
berarti pemimpin, dan menurut sifatnya berarti keutamaan. Dengan demikian
tadulako adalah pemimpin yang memiliki sifat-sifat keutamaan (adil, bijaksana,
jujur, cerdas, berani, bersemangat, pengayom, pembela kebenaran).
Pemberian nama tadulako bagi universitas ini dimaksudkan oleh para
pendirinya agar Universitas Tadulako menjadi lembaga pendidikan tinggi yang
menghasilkan pemimpin-pemimpin yang memiliki sifat-sifat keutamaan.
Demikian kuatnya keinginan para pemuka masyarakat di daerah ini, yang
memulai kerja kerasnya dengan meletakkan langkah-langkah ke arah terciptanya
lembaga dan masyarakat ilmiah, malalui terbentuknya sebuah universitas. Nama-
nama pemuka masyarakat perintis pendiri Universitas Tadulako, tetap tercatat
dengan baik untuk selalu diingat serta dihargai pada setiap peristiwa dalam
kehidupan Universitas ini, kini dan akan datang.
Dari kerja keras tersebut, maka pada tanggal 8 Mei 1963 berdirilah
Universitas Tadulako dengan status Swasta, dengan rektor pertama Drh. Nasri
Gayur. Setelah melalui berbagai macam usaha untuk meningkatkan status dan
peran Universitas Tadulako, maka pada tanggal 12 September 1964 ditingkatkan
statusnya menjadi TERDAFTARsesuai dengan Surat Keputusan Menteri
Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 94/B-SWT/P/64, dengan empat
fakultas :
Fakultas Sosial Politik.
Fakultas Ekonomi.
Fakultas Peternakan.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Ilmu Hayat dan Ilmu
Pendidikan.
Perkembangan selanjutnya bertambah lagi satu fakultas yaitu Fakultas Hukum
sehingga keseluruhan menjadi 5 (lima) fakultas.

Periode Cabang (1966-1981)


Berbagai upaya dan kerja keras yang dilakukan oleh pemuka masyarakat
di daerah ini, sehingga terwujudlah Perguruan Tinggi Negeri dengan status
cabang, yaitu Universitas Tadulako Cabang Universitas Hasanuddin, berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor
1 Tahun 1966 tanggal 1 Januari 1966 dan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(IKIP) Ujung Pandang Cabang Palu berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 2 Tahun 1966 tanggal 1
Januari 1966.
Universitas Tadulako Cabang Universitas Hasanuddin (Untad Cabang Unhas)
terdiri atas empat fakultas yaitu :
Fakultas Peternakan.
Fakultas Ekonomi.
Fakultas Hukum.
Fakultas Sosial dan Politik.
IKIP Ujung Pandang Cabang Palu terdiri atas tiga fakultas yaitu :
Fakultas Ilmu Pendidikan.
Fakultas Keguruan Sastera dan Seni.
Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta.
Sejak saat itulah kedua perguruan tinggi cabang tersebut mengalami
kehidupannya dengan cara yang amat ditentukan oleh induk masing-masing,
terutama dalam hal penyelenggaraan pendidikan, pengadaan tenaga akademik dan
administrasi. Di samping peran perguruan tinggi induk yakni UNHAS dan IKIP
Ujung Pandang, peran pemerintah daerah serta pemuka masyarakat di daerah ini
sangat menentukan perkembangan kedua perguruan tinggi cabang tersebut.

Universitas Tadulako Negeri Berdiri Sendiri (sejak tahun 1981)


Setelah melalui perjalanan dan perjuangan panjang selama 15 tahun
dengan status cabang, berbagai pengalaman dan penyesuaian sistem pendidikan
tinggi nasional, dapat dilaksanakan dengan satu komitmen peningkatan status
yaitu pembentukan satu wadah universitas negeri yang berdiri sendiri. Dengan
dukungan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat (Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan), Untad Cabang Unhas dan IKIP Ujung Pandang Cabang Palu secara
sendiri-sendiri telah melakukan berbagai upaya berupa penataan akademik,
administrasi dan penyediaan prasarana dan sarana yang dibutuhkan.
Untuk lebih mengefektifkan upaya mewujudkan satu universitas negeri
yang berdiri sendiri, maka pada tahun 1978 atas fasilitasi Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi dan Pemerintah Daerah Propinsi Sulawesi Tengah, dibentuklah
Koordinatorium Perguruan Tinggi Sulawesi Tengah (PTST) yang diketuai oleh
Gubernur Propinsi Sulawesi Tengah dengan enam orang wakil ketua yang berasal
dari UNTAD Cabang UNHAS (3 orang) dan IKIP Ujung Pandang Cabang Palu (3
orang).
Upaya Koordinatorium PTST tersebut untuk menyatukan kembali kedua
perguruan tinggi cabang di Sulawesi Tengah pada akhirnya muncul dan menjadi
dasar yang lebih kokoh untuk berdirinya universitas negeri yang berdiri sendiri.
Atas dukungan dan upaya masyarakat di Sulawesi Tengah, Pemerintah Daerah,
Rektor UNHAS, Rektor IKIP Ujung Pandang serta Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, akhirnya status cabang kedua lembaga pendidikan tinggi
tersebut di atas ditingkatkan menjadi UNIVERSITAS NEGERI YANG
BERDIRI SENDIRI, dengan nama UNIVERSITAS TADULAKO (UNTAD)
sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor 36 Tahun 1981 tanggal 14 Agustus
1981, berdasarkan Keputusan Presiden tersebut Untad terdiri atas 5 (lima) fakultas
:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Fakultas Ekonomi.
Fakultas Hukum.
Fakultas Pertanian.
Dalam perkembangan selanjutnya bertambah lagi satu fakultas yaitu
Fakultas Teknik sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI Nomor 0378/0/1993 tanggal 21 Oktober 1993. Saat ini
Universitas Tadulako menyelenggarakan Pendidikan Program Sarjana dan
Program Diploma serta program Pascasarjana denganFakultas sebagai berikut;
1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
2. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
3. Fakultas Ekonomi
4. Fakultas Hukum
5. Fakultas Pertanian
6. Fakultas Teknik
7. Fakultas MIPA
8. Fakultas Kehutanan
9. Pascasarjana

Sejarahfkip
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) adalah salah satu fakultas di
lingkungan Universitas Tadulako yang sebelumnya adalah status cabang, yaitu
IKIP Ujung Pandang Cabang Palu, dan dengan keputusan Presiden R.I. No. 36
Tahun 1981, tanggal 14 Agustus 1981, IKIP yang berstatus cabang tersebut
dilebur menjadi satu Fakultas berdiri sendiri di lingkungan Universitas Tadulako.
Dan berstatus TERDAFTAR berdasarkan surat keputusan Menteri Perguruan
Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 94/B-SWT/P/64 tanggal 12 september 1964
dengan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan,jurusan ilmu hayat dan
pendidikan.IKIP itulah yang kemudian diproses menjadi FKIP.
1. UNTAD memiliki lambang berupa logo berbentuk segi 5 (lima) berwarna
merah darah yang didalamnya terdapat : Lambang UNTAD mengandung
makna keutuhan untuk mencapai keluhuran dan martabat kehidupan yang
mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa, kebenaran, dan kemanusiaan
sesuai dengan falsafah bangsa Indonesia, yakni Pancasila.

Sebuah pigura berwarna kuning emas dibatasi garis berwarna hitam


dengan dua tanduk menopang dengan tajam keatas (kearah) puncak
(langit);
Pada bagian atas terdapat gerigi berjumlah 18 (delapanbelas) dan di bagian
bawah terdapat gerigi berjumlah 8 (delapan);
di tengah-tengah pigura terdapat belah ketupat, yang didalamnya terdapat
bulatan
pada bagian bawah terdapa tdua buah lilitan roda (kaki bertumpuk) yang
ditopang oleh bumi.

2. Lambang UNTAD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki makna


sebagai berikut:

pigura berwarna kuning emas dibatasi garis berwarna hitam bermakna


berbudaya dan berbudi luhur;
dua tanduk menopang dengan tajam keatas (kearah) puncak (langit)
bermakna keutamaan;
belah ketupat dan didalamnya terdapat bulatan bermakna empat arah angin
dengan berintikan ilmu pengetahuan;
dua buah lilitan roda (kaki bertumpuk) yang ditopang oleh bumi bermakna
kaki bersimpuh.

Anda mungkin juga menyukai