Prosedur Pemasangan Kateter
Prosedur Pemasangan Kateter
Prosedur Pemasangan Kateter
Zharfa Amari
Astri Rahayu
Eka Nur Hidayati
Nurhayati
Kateter adalah pipa untuk memasukkan atau mengeluarkan
cairan yang biasanya terbuat dari bahan karet atau plastik,
metal, woven silk dan silicon
JUMLAH PERCABANGAN
1. Cabang 1 (One Way) digunakan untuk sekali pakai
2. Cabang 2 (Two Way) digunakan untuk kateter
sementara
3. Cabang 3 (Three Way) digunakan untuk kateter
permanen
Steril
Sarung tangan
Pinset anatomis
Spuit 10 cc
Chateter sesuai ukuran
Botol (untuk urine
steril)
Jelly / glyserin dalam
kom kecil
Urine bag
A. WANITA PRIA
1. Sampiran
Sama seperti alat teterisasi, hanya ditambah :
1. 2. Pasang perlak 8. Spuit
- 1. Urine bag
2. 3. Selimut mandi 9. Alas / perlak alas
- 2. Pinset
3. 4. Bak instrumen berisi: 10. Handuk kecil + baskom
kateter - 3. Poli kateter
nelaton/metal(besi 11. kapas sublimat –
untuk ibu hami),dower membersikan vagina
- 4. Spuit 10 cc
kteter, pinset, atau labia minora,
handscund steril minora, klitoris
- 5. Gunting + plester
15. Plester
7. 6. Set kateter 9. 2. Poli kateter maksimal 7 hari dipakai
11. Lepaskan kateter secara perlahan kemudian taruh dibengkok yang berisi
barang-barang yang kotor atau setelah pakai.
Pada saluran
wanita
1. Menjelaskan pada klien tentang tindakan yang akan
dilakukan
2. Mendekatkan alat yang akan digunakan
Memasangkan sampiran
3. Menyiapkan posisi pasien
4. Memasangkan selimut mandi, perlak dan pengalas
bokong
5. Melepaskan pakaian bagian bawah pasien
6. Meletakkan dua bengkok diantara tungkai pasien
7. Mecuci tangan dan memakai sarung tangan (handscoen)
8. Memegang penis dengan tangan kiri
9. Menarik preputium sedikit kepangkalnya kemudian
membersihkannya dengan kapas
10. Mengambil kateter ujungnya beri vaseline 20 cm
11. Memasukan kateter secara perlahan kedalam
uretra sedalam 20cm sambil penis diangkat keatas
jika kateter tertahan jangan dipaksakan. Usahakan
penis lebih dikeataskan dan pasien dianjurkan
menarik napas panjang dan memasukan kateter
secara perlahan sampai urin keluar kemudian
ditampung ke dalam botol steril jika dibutuhkan
pemeriksaan.
12. Selanjutnya bila urin sudah keluar anjurkan
clien untuk menarik napas panjang kateter dicabut
pelan-pelan lalu dimasukan kedalam botol larutan
klorin.
13. Melepas sarung tangan dan memasukan
kedalam botol bersama kateter dan pinset
14. Memasang pakaian bawah pasien lalu
mengambil perlak dan pengalas.
15. Lalu menarik selimut mandi.
16. Membereskan alat dan mencuci tangan
Cara pemasangan kateter
1. Beri pasien minum
2. Siram pada pubis dengan air untuk
merangsang otot-otot pada vesika urinaria
3. Nyalakan keran air untuk merangsang penden
psikologis pasien
4. Poli kateter maksimal digunakan selama 7 hari
pakai
Terimakasih
Mohon Maaf Lahir dan Batin