Anda di halaman 1dari 15

cortex

Pengertian

adalah kulit batang, merupakan bagian kulit yang


digunakan sebagai ramuan obat. Simplisia kulit batang
umumnya diambil dari bagian kulit terluar tanaman
tingkat tinggi yang berkayu. Bagian yang sering
digunakan sebagai bahan ramuan meliputi kulit batang,
cabang atau kulit akar sampai ke lapisan epidermis
ALSTONIAE CORTEX (MMI)

 Nama lain : Kulit Pule


 Nama tanaman asal : Alstonia scholaris (L) R.Br
 Keluarga : Apocynaceae
 Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida- alkaloida ditamina, ekitamina,
ekhitenina, akhitamidina, alstonina
 Penggunaan : Antipiretika, antimalaria, stomakika,
antidiabetika, antelmintika
ALYXIAE CORTEX (MMI)

 Nama lain : Pulasari


 Nama tanam asal : Alyxia reinwardtii (BL), juga disebut Alyxia
stellata (Roomset Schult)
 Keluarga : Apocynaceae
 Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida zat pahit, kumarin, zat penyamak,
minyak atsiri, asam organik
 Penggunaan : Bahan pewangi, (campuran boreh),
karminativa, antidemam
 Pemerian : Bau dan rasa mirip kumarin, agak pahit
 Bagian yang digunakan : Kulit batang dan kulit cabang
BURMANI CORTEX ( MMI)

 Nama lain : Kulit manis jangan, Kulit kayu manis padang,


Keningar
 Nama tanaman asal : Cinnamomum Burmani (Blume)
 Keluarga : Lauraceae
 Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri yang mengandung sinamil aldehid,
sinamil asetat, borneol, simen. Zat penyamak,
damar, bornil asetat
 Penggunaan : Diaforetika, karminativa, anti iritansia, bahan
pewangi, bumbu masak
 Pemerian : Bau khas, rasa manis
 Bagian yang digunakan : Kulit batang
Cara panen

 Pohon ditebang sekaligus, tunggul tebangan diter bagian atasnya.


 Cara ditumbuk, yakni 2 bulan sebelum ditebang 5 cm dari leher akar,
seluruh kulit batang dikupas setinggi 80 – 100 cm.
 Pohon dipukul-pukul dengan benda tajam 2 bulan sebelum ditebang,
dengan maksud untuk mendapat kulit yang tebal pada waktu
pemotongan, sebab pada bekas – bekas pukulan akan menghasilkan
pembengkakan kulit.
 Sistem Vietnam (sistem panen tanpa tebang), yaitu memotong sebagian
kulit batang secara berselang- seling dengan ukuran panjang 30 cm,
lebar 10 cm. Setelah kulit batang bertaut kembali sehabis panen
pertama, lalu dilakukan panen kedua dan seterusnya.
CINCHONAE CORTEX (FI)

 Nama lain : Kulit kina, Peruvian bark, Jesuit bark


 Nama tanaman asal : Cinchona succirubra
 Keluarga : Rubiaceae
 Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida kinina, sinkonina, sinkodina,
kina tanat, kinidin, asam tanat, asam kina,
damar, malam
 Persyaratan kadar : Kadar kinin tidak kurang dari 8,0 %
 Penggunaan : Antipiretika, antimalaria, amara.
 Pemerian : Bau khas terutama dari kulit dahan, pada
penyimpanan lama bau menghilang, rasa pahit
dan kelat.
 Bagian yang digunakan : Kulit batang , kulit dahan, kulit akar
Cara panen

 Dicabut (cara Indonesia) pohon-pohon yang jaraknya 60 cm – 100 cm satu sama lain,
dicabut seluruhnya dan diambil kulit batang dan kulit akarnya, setelah 6-7 tahun, pada
daerah tadi dilakukan pencabutan lagi.
 Dipangkas : pohon-pohon yang berumur 7 tahun dipangkas batangnya beberapa cm
di atas tanah, dari pangkal batang nanti tumbuh sejumlah cabang baru yang nanti
juga dipungut.
 Dikikis : Kulit batang dikikis tanpa mengenai kulit kayunya
 Menurut penelitian ternyata kulit kina yang banyak terkena sinar matahari alkaloidnya
lebih rendah dari kulit kina yang ditempat teduh. Jika kulit kina tersebut ditutupi dengan
lumut, maka kadar alkaloidnya akan naik luar biasa. Setelah kulit kina ini di panen,
bekasnya ditutupi lumut kembali, maka timbul kulit kulit kina baru yang juga tinggi kadar
alkaloidnya. Pengambilan kulit dilakukan sedikit demi sedikit sampai seluruh kulit lama
terambil.

Anda mungkin juga menyukai