lemah tepi/kesemutan
Polidipsi
Gatal/bisul
polifagi
Gangguan ereksi
Keputihan
Sekresi insulin
Glukosa > 70 mg/dl
Sekresi insulin
Circulating insulin:
Basal : 5 -15 µU/ml
Peak : 60 – 90 µU/ml
Insulin di sel sasaran
Insulin berikatan dengan
reseptor di permukaan sel
sasaran
Singnaling pathway
(autofosforilasi)
Translokasi GLUT 4
Pada prinsipnya , resistensi insulin dpt terjadi pd tingkat reseptor insulin atau
pasca reseptor, o.k defek pada reseptor, atau eror post reseptor signaling
pathway. (GUYTON, 2007)
2.Difungsi sel β Pankreas
Sekresi insulin oleh sel β Pankreas pd non DM, terdiri dari 2 fase :
a. Fase dini (Fase 1 / early peak ) : 3 – 10 menit pertama setelah makan.
b. Fase Lanjut (Fase 2 ) : sekresi insulin 20 menit setelah stimulasi glukosa.pd
Pd. DM tipe 2 :
Insulin fase 1 GD tidak turun.
Insulin fase 2 normogikemi
produksi insulin
HIPERGLIKEMIA KRONIS
Tujuan penatalaksanaan :
1. EDUKASI
2. TERAPI GIZI MEDIS
3. LATIHAN JASMANI
4. INTERVENSI FARMAKOLOGIS
EDUKASI:
Perjalanan penyakit DM
Perlunya pengendalian dan pemantauan DM
Penyulit DM dan resikonya
Intervensi Farmakologis dan non farmakologis
Mengatasi sementara keadaan gawat darurat karena DM, mis : hipoglikemi
Modifikasi gaya hidup dan perubahan prilaku
TERAPI GIZI MEDIS : LATIHAN JASMANI :
KOMPOSISI MAKANAN YANG DIANJURKAN :
Karbohidrat : 45 – 65 % total asupan energi
Makan 3 x sehari ,boleh selingan Latihan Jasmani sehari – hari
buah.
secara teratur (3 – 4 x
Lemak
boleh > 3
: 20 – 25 % kebutuhan kalori.tidak seminggu selama ± 30 menit)
Lemak tak jenuh,
Anjuran konsumsi kolesterol <300
mg/hr.
GOLONGAN OHO :
Pemicu sekresi insulin :
Sulfonylurea
Glinid
Penghambat glukoneogenesis :
Biguanid
Kerja :
TEKAN GLUKONEOGENESIS & GLKOGENOLISIS
Meningkatkan jumlah reseptor insulin
Efek samping :
Gjl GIT : nausea, diare, muntah
Asidosis Laktat, Pemberian >> 1700 mg/ hr
PPAR-γ agonis
Kerja :
Meningkatkan sekresi insulin pada sel β pankreas.
Meningkatkan performa dan ∑ insulin pada sel otot dan sel lemak
Efek Samping :
Gangguan GIT
ISPA
ALOGARITME PENANGANAN DM TIPE 2
Alogaritme penanganan DM tipe 2 (ADA, 2010)
HBA1C ( %) Estimated Average Glucose (mg/dl)
6 126
6,5 140
7 154
7,5 169
8 183
8,5 197
9 212
9,5 226
10 240
PREPARAT SUNTIK INSULIN EKSOGEN
• Ketoasidosis diabetik
perencanaan makan
• Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat
Akut
Ketoasidosis diabetik (KAD)
Hiperosmolar Hiperglikemik Diabetik (HHD) /
Hiperosmolar NonKetotik (HONK)
Hipoglikemia
kronis
Makrovaskuler :
penyakit jantung koroner
penyakit cerebrovaskuler
penyakit pembuluh darah perifer (gangrene)
Mikrovaskuler : -
diabetik retinopati
diabetik neuropati
diabetik nefropati
HONK DKA
Diagnosis : Diagnosis :
Kadar glukosa > 600mg Kadar glukosa > 250 mg
% %
pH >7,35 pH<7,35
HCO3 > 15 meq/L HCO3 < 15 meq/L
Anion Gap normal Anion gap tinggi (>12)
Keton serum (-) Keton serum (+)
Osmolalitas >320 Osmolalitas <320
mOsm/Kg mOsm/Kg