Anda di halaman 1dari 16

RESTU UTOMO

210311/OPDIST/2011
Pada Gardu Portal terdapat suatu peralatan utama yang berfungsi
untuk membagi dan mengatur jaringan tegangan rendah ke
pelanggan yaitu Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah
SINGLE LINE DIAGRAM GARDU PORTAL
Jaringan Tegangan
M e n e n gah

Fuse Cut Out

Transformator
Are s ter

PHB TR

Maint switch

P e n g a ma n
Lebur

Arde
P e n t a n a ha n
Jaringan Tegangan
Rendah
Karakteristik listrik pada PHB TR
 Tegangan pengenal : 220/400 V
 Frekuensi pengenal : 50 Hz
 Tingkat isolasi dasar (puncak) : 6 kV
 Arus ketahanan waktu singkat selama 1 : PHB 250/400/630 A : 15 kA
detik PHB 800 A : 20 kA
PHB 1250 A : 25 kA
PHB 2000 A : 35 kA
 Nilai pengenal arus busbar : 250/400/630/800/1000/1250/2000 A
 Kapasitas pengaman lebur NH : 25 kA/400 V
Fuse
 Tegangan ketahanan frekuensi daya selama 1 menit : 2,5
Kv
 Sistem Pengaman Lebur pada PHB TR
PHB TR 4 JURUSAN PHB TR 6 JURUSAN PHB TR 8 JURUSAN
Trafo In Pelebur Yang In Pelebur Yang In Pelebur Yang
terpasang terpasang terpasang
100 kVA 152 A 38 A 25 A 152 A 25 A 25 A 152 A 19 A 25 A
160 kVA 243 A 60 A 63 A 243 A 40 A 63 A 243 A 30 A 63 A
250 kVA 380 A 95 A 100 A 380 A 63 A 63 A 380 A 47 A 63 A
315 kVA 479 A 119 A 125 A 479 A 80 A 63 A 479 A 59 A 63 A
400 kVA 609 A 152 A 160 A 609 A 101 A 125 A 609 A 76 A 100 A
PERANGKAT HUBUNG BAGI TEGANGAN RENDAH

 Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah


adalah suatu kombinasi dari satu atau lebih
peralatan switching tegangan rendah dengan
peralatan kontrol, ukur, pengaman, dan
pengaturan yang saling berhubungan.
Keseluruhannya dirakit lengkap dengan sistem
pengawatan dan interkoneksi mekanis serta
bagian-bagian penyangganya.
Perangkat Hubung Bagi Tegangan
Rendah Type Gardu Portal
PHB tegangan rendah type gardu portal
harus diperlengkapi dengan kabinet kedap air dan
akan terpasang di luar bangunan sebagai gardu
distribusi pasangan tiang pada ketinggian 120 cm
dari permukaan tanah. Kabinet harus dilengkapi
dengan gantungan pengangkat dan perlengkapan
lain yang sesuai termasuk mur dan baut untuk
pemasangan lengan dan penopang yang terpasang
pada tiang beton atau besi. Konstruksi kabinet harus
memiliki pintu yang di lengkapi engsel di bagian
depan dan harus dikunci dengan dibuat sedemikian
kokoh sehingga kedap air, rayap, dan burung tidak
dapat masuk kedalamnya. Tingkat perlindungan
kabinet minimum IP 33, sesuai IEC 529.
Dalam pelaksanaan pekerjaan pemasangan PHB TR yang benar adalah dengan mengikuti
SOP dan SPLN agar pada saat proses pemasangan tidak terjadi suatu kesalahan yang
tidak di inginkan dan agar tidak menimbulkan terjadinya suatu perbedaan pada
kapasitas transformator.

 Perlengkapan yang harus dipersiapkan sebelum memulai pekerjaan yang


di sesuaikan dengan SOP DIS.KON.013 (2) A :

1. Perlengkapan K3 :

1. Helm 2. Sarung
Tangan 3. Sepatu Bersisolasi 4. Rambu Pengaman
2. Alat Bantu :

2 Pipa 2 Inchi dengan


1. Tool kit 3. Water pass 4. Meteran
panjang 1 m

5. Pooler 6. Katrol 7. Gergaji besi 8 Tang Potong 9. Hand


kabel Press
Standing Operation Procedure Pemasangan Perangkat
Hubung Bagi Tegangan Rendah
KODE UNIT : DIS.KON.013 (2) A Mulai Berlaku : 27 Oktober 2003
I. Persyaratan pemasangan
1. Ukuran pondasi kotak hubung bagi harus sesuai
dengan ketentuan/standar konstruksi.
2 Dipasang patok pelindung dari depan/muka panel box
sebanyak 3 buah untuk tiap lokasi panel box
3 Tinggi patok 50 cm diatas permukaan tanah dan 50 cm
ditanam dalam tanah.
4 Patok terbuat dari pipa Galvanis diameter 2 inchi. Pipa
dibuat cembung dan di cat warna kuning dan hitam.
5 Jarak antara Gardu Distribusi ke PHB TR pertama dan
PHB TR yang satu dengan yang lain ±80 m dan jarak
dari Gardu Distribusi ke PHB TR terakhir 400 m
dengan beban max setiap jurusan 200 A.
6. Harus di pasang Arde dengan kawat BC 50 mm2
dengan tahanan max 5 ohm.
II. PROSEDUR PEMASANGAN
1. Letakan kotak Hubung Bagi TR pada pondasi yang telah
tersedia.
2. Pada keempat sisi di baut pada angkur yang tersedia
dengan posisi tegak lurus dan lobang PHB masuk pada
angkur yang tersedia.
3. Besarnya Torsi pada saat pengencangan Mur dan Baut
Diameter ulir TORSI
(mm) (Nm)
2.5 0.37
3 0.65
4 1.53
5 3
6 5.2
7 12
10 24
12 42
14 66
16 98
20 190
24 330
30 650

4. Sambungkan kawat pentanahan dan batang pentanahan


ke baut pentanahan yang tersedia pada kotak hubung
bagi dengan kunci sock/kunci ring.
5. Sambungan SKTR dari Transformator ke PHB
TR pertama dan PHB TR berikutnya dengan
menggunakan terminasi (Sepatu Kabel).

6. Kabel dari Gardu Distribusi ke PHB TR adalah


kabel NYFGBY 4x95 mm2 atau NYY 1 x (50
mm2, 70 mm2, 95 mm2, 120 mm2, 150 mm2, 185
mm2, 240 mm2, 300 mm2) dan kabel antara PHB
TR ke konsumen disesuaikan dengan standar
Konstruksi (4x10 mm2, 4x16 mm2, 4x25 mm2)
sesuai daya terpasang pada konsumen.

7. Dalam satu kavlink tidak diperkenankan adanya


penyambungan campuran antara SL kabel tanah
dan SL kabel udara.
8. PHB TR yang akan di pasang harus memenuhi
syarat penyambungan :
 Sistem SL 1 Fasa max 12 konsumen
 Sistem SL 3 Fasa max 8 konsumen
9. Bersihkan kembali seluruh komponen yang
ada di dalam kotak hubung bagi TR.
10. Tutup kembali kotak hubung bagi.
III. Pemeriksaan

Setelah pemasangan selesai dilakukan, maka harus diadakan


pengecekan secara fisik sebagai berikut :

1. Posisi Kotak Hubung Bagi tetap tegak


dan kokoh.
2. Fungsi sakelar utama dapat bekerja
dengan baik.
3. Busbar/baut di cek apakah ada yang
kendur/perlu di kencangkan kembali.
PENGUJIAN
Metode uji dan kriteria penerimaan perangkat hubung bagi di atur dalam SPLN 118-3-1:1996

 Uji Jenis :
1. Pemeriksaan sifat tampak
2. Pengukuran jarak bebas dan jarak utama
3. Pengukuran tahanan sirkit utama
4. Uji kenaikan suhu

 Uji Serah Terima adalah pengujian yang dilakukan terhadap sejumlah barang (kelompok)
untuk menentukan apakah kelompok tersebut diterima atau ditolak karena tidak memenuhi
kriteria yang sebelumnya ditetapkan.
Pengujian ini bertujuan untuk menguji kembali hal-hal yang seharusnya telah dilakukan
oleh pabrikan pada waktu pengujian rutin.
Setelah uji terima di lakukan maka di lampirkan dalam surat Berita Acara
Serah Terima Operasi Pengusahaan
Kesimpulan
1. Semua peralatan harus memenuhi SPLN dan SNI.
2. Dalam pelaksanaan pemasangan PHB TR harus mengikuti SOP dan SPLN.
3. Suhu udara disekitar tidak melebihi +400 C dan rata-ratanya dalam 24 jam tidak
melebihi 350 C. Dan batas suhu udara di sekitar terendah adalah – 50 C.
4. Untuk bagian kerangka harus dilapisi dengan cat antikarat (Zinc Chromate atau Red
Lead) dua lapis atau dengan galvanis celup panas (hotdip galvanizing). Dengan
ketebalan lapisan min 500 grm per mm2 atau dengan ketebalan ±70 mikron.
5. Hubungan instalasi pembumian harus menggunakan kabel BC 1x50 mm2 dan
elektroda dengan kedalaman 3-6 m dan dengan nilai tahanan max 5 ohm.

Saran
Untuk pemasangan PHB TR harus disesuaikan dengan kapasitas trafo, dan untuk
lebih meningkatkan kualitas jaringan listrik tegangan rendah sehingga menjadi yang
lebih baik dan sangat perlu diadakan pemeliharaan yang lebih teratur lagi, sehingga
dapat tercipta jaringan listrik yang lebih handal dan dapat mengurangi SAIDI dan
SAIFI.

Anda mungkin juga menyukai