N 111 17 097
Dr. Asrawaty Sofyan, Sp. KK
Nama : An. R
Umur : 5tahun
Alamat : Jl. Ar. Saleh no 21
Pekerjaan : Belum bekerja
Agama : Islam
Tanggalpemeriksaan: 11 Desember 2018
Ruangan : PoliklinikKesehatanKulitdanKelamin RSUD
Undata
Keluhanutama :
Rasa gatal pada luka di lipatan siku
RiwayatPenyakitSekarang :
Seoranganak perempuan berumur 5tahun dating ke poliklinik kesehatan
Kulit dan Kelamin RSUD Undata dengan keluhan gatal pada luka dibagian
lipatan sejak 1 minggu yang lalu.Keluhan tersebut juga disertai adanya nyeri
yang menyebabkan anak menjadi rewel. Awalnya muncul gelembung berisi
cairandi bagian lipatan siku kemudiananak tersebut menggaruk gelembung
tersebut karena terasa gatal sehingga pecah dan lukanya bertambah lebar.
Pasien mengaku juga sering mengelupas daerah pinggir luka sehingga
tampak cairan dan darah yg keluar. Menurut orangtua pasien, sebelumnya
sepupu pasien datang bermain ke rumah dan sepupunya tersebut memiliki
keluhan kulit yang sama seperti yang dialami oleh pasien.
Riwayatpenyakitdahulu :
Pasientidak pernahmengalami halyangsama sebelumnya. Hipertensi (-),
diabetes mellitus (-), riwayatalergimakanan (-), riwayatalergiobat-obatan (-).
Riwayatpenyakitkeluarga :
Sepupu pasien mengalami hal serupadenganpasien.
Status Generalisata
Keadaanumum: sakitringan
Kesadaran : composmentis
Status gizi : baik
Vital Sign
Tekanandarah : tidakdilakukanpemeriksaan
Nadi : 82 kali/menit
Respirasi : 22 kali/menit
Suhu : 36,40C
Lokalisasi:
Kepala : Tidak terdapat ujud kelainan kulit (UKK)
Leher : Tidak terdapat ujud kelainan kulit (UKK)
Dada : Tidak terdapat ujud kelainan kulit (UKK)
Punggung : Tidak terdapat ujud kelainan kulit (UKK)
Perut : Tidak terdapat ujud kelainan kulit (UKK)
Genitalia : Tidak terdapat ujud kelainan kulit (UKK)
Bokong : Tidak terdapat ujud kelainan kulit (UKK)
Ekstremitas atas : pada bagian lengan tangan kiri tampak lesi
koloret yang dasarnya eritematosa disertai krusta, ekskoriasi dan
skuama dengan berukuran numular, tersusun secara annular, yang
sirkumpskrip.
Ekstremitas bawah : Tidak terdapat ujud kelainan kulit (UKK)
Dorsal pedis : Tidak terdapat ujud kelainan kulit (UKK)
Tampak lesikoloret dan dasarnya eritematosa, ekskoriasidanskuamaberukurannumular, tersusunsecara annular, yang sirkumpskrip
DIAGNOSA BANDING
Impetigo krustosa
Dermatofitosis
Ektima
Hiperpigmentasi Post Inflamasi
ANJURAN PEMERIKSAAN
PemeriksaanKulturBakteri
Non Medikamentosa
Menjaga kebersihan luka
Menjaga kebersihan tubuh dengan mandi 2x sehari
Tidak mengelupas daerah yang luka
Tidak menggaruk daerah yang luka
Medikamentosa
Pengobatan sistemik :
Cefadroxil syr 250mg/5ml (2x1) diminum selama 4 minggu
Cetirizine syr 5mg/5ml (1x1) diminum selama 2 minggu
Pengobatan topikal :
Asam Fucid cream 2% oleskan krim 4x sehari selama 1-2 minggu (oleskan
pada area kulit yang terinfeksi)
Qua ad vitam : ad bonam
Qua ad fungtionam : ad bonam
Qua ad sanationam : ad bonam
Qua ad cosmetikam : ad bonam
Impetigo adalahinfeksi epidermis superfisial yang sangatmenular yang paling
seringmenyeranganak-anakberusiaduasampailimatahun,
meskipunhalitedapatterjadipadasemua kelompokusia. Di antaraanak-anak,
impetigo adalahinfeksikulitbakteri yang paling umumdanpenyakitkulit yang
paling umumketigasecarakeseluruhan, di balik dermatitis dan virus
kutil.Impetigo lebihseringterjadipadaanak-anak yang
mendapatdialisis.Infeksibiasanyasembuhtanpabekasluka,
bahkantanpaperawatan.Staphylococcus aureusadalahorganismpenyebab yang
paling penting.Streptococcus pyogenes (yaitustreptokokus beta-hemolitikgrup
A) menyebabkanlebihsedikitkasus, baiksendiriataudikombinasikandengan S.
Aureus. Ada duajenis impetigo: nonbullous (yaitu, impetigo contagiosa)
danbulosa. Impetigo nonbullousmerupakanrespons host terhadapinfeksi,
sedangkantoksinstafilokokusmenyebabkan impetigo
bulosadantidakadarespon host yang
diperlukanuntukmewujudkanpenyakitklinis.
Diagnosisbiasanyadibuatsecaraklinisdandapatdikonfirmasidenganpewarnaand
ankultur Gram, walaupunhalinibiasanyatidakdiperlukan. .
Kulturmungkinbergunauntukmengidentifikasipasiendenganstrainnefritogenik
S. Pyogenesselamawabahglomerulonephritispoststreptococcalatau orang-
orang yang resistenterhadap methicillin S. Aureus dicurigai
Impetigo vesikobulosadisebabkanolehtoksinepidermolitik yang
dihasilkanpadatitikinfeksi, dimanapelingseringolehStaphylococcus
fagagrup II(Staphylococcus
aureus).Toksinmenyebabkanpembelahanintraepidermaldibawahataudid
aerah stratum granulosum.5
Impetigo vesikobulosamenyebarmelaluikontaklangsungdenganlesi
(daerahkulit yang
terinfeksi).Pasiendapatlebihjauhmenginfeksidirinyasendiriatau orang
lainsetelahmenggaruklesi.
Infeksiseringkalimenyebardengancepatpadatempatdenganhigiene yang
burukatautempattinggal yang padatpenduduk.Faktor predisposisi
antara lain kontak langsung dengan pasien impetigo, kontak tidak
langsung melalui handuk, selimut, atau pakaian pasien impetigo, cuaca
panas maupun kondisi lingkungan yang lembab, kegiatan/olahraga
dengan kontak langsung antar kulit, pasien dengan dermatitis.1,2
Manifestasiklinis Impetigo dimanaterdapatlesi yang tidak rata
dimulaidenganvesikel yang lebihkecil, yang menjadilecetlembek,
berdiameterhingga 2 cm, awalnyadengankandunganbening yang
kemudianmenjadipurulen. Atap blister pecahdenganmudah,
menunjukkan erythematous, mengkilapdandasarbasah.
Sisaatapdapatdilihatsebagaikerahpadapinggirandanpertemuanlesimeni
ngkatkanpenampilan polycyclic. Kadang-kadang waktu penderita
datang berobat, vesikel/ bula telah memecah sehingga yang tampak
hanya koleret dan dasarnya masih eritematosa.Impetigo bulosaterjadi
paling sering di daerahintertriginoussepertidiaperarea, axillae dan neck,
meskipundaerahkutaneousapapundapatterpengaruh,
termasuktelapaktangandantelapak
kaki.Kelenjargetahbeningpembesaranbiasanyatidakada.Hal
inisangatpentingpadamasa neonatal,
dimulaibiasanyasetelahminggukeduakehidupan,
meskipundapatterjadisaatkelahirandalamkasuspecahnyaprematuremem
bran. Impetigo bulosa paling
seringterjadipadaanakberusiaduasampailimatahun. 1,3
IMPETIGO VESOKOBULOSA