Ayu Febriyatna S.ST.,M.

Gizi
SASARAN ADVOKASI
Pelaku dan Sasaran Advokasi

Pelaku: Individu/kelompok yg mempunyai kemampuan,

mempunyai hubungan/pengaruh terhadap sasaran
advokasi

Sasaran: Pejabat yg
berwenang, lintas sektor,
media massa, LSM, Tokoh
masyarakat
Mempunyai kewenangan
untuk memberikan
dukungan kebijakan dan
sumberdaya dalam
pngembangan program
kes masy
Jenis Advokasi Kesehatan
a. Advokasi Reaktif
Terjadi apabila sasaran advokasi sudah merasakan
adanya masalah penting yang harus diatasi

b. Advokasi Pro-Aktif
Apabila masalah telah terjadi, namun sasaran
advokasi belum memahami bahwa hal itu merupakan
suatu masalahnya dan belum ada kepedulian.
8 Unsur Dasar Advokasi
1. Tujuan
2. Data
3. Khalayak sasaran
4. Pesan
5. Membangun koalisi
6. Penyajian/persentasi
7. Penggalangan dana
8. evaluasi
 1. Penetapan Tujuan Advokasi

Permasalahan kesehatan Contoh :

Tujuan umum :
yang kompleks Diperolehnya komitmen dan dukungan
dalam upaya kesehatan
Tujuan Khusus :
1. Adanya pemahaman /kesadaran
2. Adanya ketertarikan
3. Adanya kemauan/kepedulian
4. Adanya tindakan
Banyak faktor dan 5. Adanya lanjutan kegiatan
saling berpengaruh 6. dsb
2. Pemanfaatan data dan riset untuk advokasi

• Menentukan masalah yg
akan diadvokasi, dapat
mengidentifikasi solusi
pemecahan masalah,
menentukan tujuan yang
realistis dan dapat
menjadi argumen yang
sangat persuasif.
3. Identifikasi khalayak sasaran
advokasi

Kelompok yg dapat
upaya membuat keputusan /
advokasi berpengaruh dalam
pembuatan keputusan

Presiden, Bupati, Tokoh

masyarakat, orang tua,
media massa
 4. Pengembangan dan penyampaian
pesan advokasi

Penyampaian pesan khalayak sasaran

berbeda

1. Seorang tokoh politik termotivasi kalau dia

mengetahui bahwa banyak konstituen yg diwakilinya
peduli terhadap masalah tersebut.
2. Seorang Menkes mengambil keputusan ketika kepada
yg bersangkutan disajikan data rinci mengenai
besarnya masalah kesehatan tertentu

penting diketahui pesan apa yang diperlukan agar khalayak sasaran yg dutuju dpt membuat
keputusan yg mewakili kepentingan advokator
5. Membangun Koalisi
• Kekuatan Advokasi banyak orang/organisasi yg
mendukung
Koalisi
Penting krn sdang Internal
membangun masyaraka
yg demokratis Berbagai
devisi/departemen

1. Mengembangkan program baru

2. Konsensus/kesepakatan aksi
kegiatan
6. Membuat Persentasi yang Persuasif

Keterbata Kehati- Kesempatan

san waktu hatian yg terbatas
khalayak menyiapkan mjd advokasi
sasaran argumen yg berhasil
7. Penggalangan Dana untuk Advokasi

ADOVOKASI MEMERLUKAN
DANA

UPAYA ADVOKASI YANG BERKELANJUTAN

DALAM JANGKA PANJANG UNTUK
MENUNJANG ADVOKASI

Bagaimana kelompok advokator dlm menggalang dana/sumber daya

lain untuk upaya advokasi perlu menjadi pemikiran kelompok
8. Evaluasi Upaya Advokasi
Upaya yang secara sistematis dan terus menerus
dilakukan untuk melihat apakah kegiatan/ program
tersebut dilaksanakan sesuai dengan yang
direncanakan.
 Pendekatan Utama Advokasi
(UNFPA dan BKKBN, 2002)

Melibatkan para pemimpin

Bekerja dengan media massa

Membangun kemitraan

Memobilisasi massa

Membangu Kapasitas
 1. Melibatkan Pimpinan

Advokasi secara Kepada Orang

formal dan yang
berpengaruh
informal

PERPU, PERDA, PERMEN,

PERPES dll.
2. Bekerja dengan Media Massa

Mempengaruhi
persepsi publik
3. Membangun Kemitraan
Kelompok yang bekerjasama dan
bergerak dalam isu yang sama /
hampir sama

Landasan: 7 saling:
1. Memahami 6 langkah:
kedudukan, - Penjajakan
3 prinsip :
tugas dan fungsi - Penyamaan
- Kesetaraan
2. Memahami persepsi
- Keterbukaan
kemampuan - Pengaturan
- Saling
masing2 peran
menguntuka
3. Menghubungi - Komunikasi
n
4. Mendekati intensif
5. Terbuka - Pelaksanaan
6. Mendorong/men - Monitoring
dukung dan evaluasi
7. menghargai
4. Mobilisasi Massa

Suatu proses
mengorganisasikan
Mobilisasi massa individu yang telah
termotivasi

Pertemuan desa dan

kegiatan promosi
lainnya
5. Membangun Kapasitas
Mengembangkan dan mengelola program yang
komprehensif terhadap unsur-unsur yang mendukung
kegiatan advokasi

Dengan pelatihan dan pemberian

bantuan teknis yang dilakukan
oleh satu organisasi tertentu.
Contoh : melakukan pelatihan
advokasi untuk LSM