Anda di halaman 1dari 14

PURE PISANG

Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang


mengandung gizi yang diberikan pada bayi atau anak berusia 6-24 bulan untuk
memenuhi kebutuhan gizinya, sebaiknya ASI tetap diberikan dengan memberikan
ASI terlebih dahulu baru kemudian memberikan MP-ASI. Tujuan pemberian
makanan pendamping ASI adalah untuk melengkapi zat gizi ASI yang sudah
berkurang, mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam - macam
makanan dengan berbagai rasa dan bentuk, Mengembangkan kemampuan bayi
untuk mengunyah dan menelan. Tujuan pengenalan MP-ASI bukan hanya untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi bayi tapi juga untuk memperkenalkan pola makan
keluarga kepada bayi (Mufida dkk, 2015).

Pada praktikum Pengembangan Formula ASI dengan pokok bahasan Makanan


Pendamping ASI, kelompok 4 membuat MP-ASI untuk bayi berusia 7 bulan dengan
menu pure pisang. Bahan yang digunakan yaitu 1 buah pisang ambon dengan berat
82 gram dan 100 ml susu formula. Cara membuat pure pisang yaitu kupas pisang
terlebih dahulu lalu dipotong , kemudian dihaluskan menggunakan garpu. Setelah
pisang sudah halus tambahkan susu formula, aduk hingga kekentalan yang
diinginkan. Sajikan sesuai dengan porsi makan bayi berusia 7 bulan yaitu ½ cangkir
berukuran 250 ml.

Bahan yang digunakan yaitu pisang dan susu formula. Buah pisang segar kaya
akan zat gizi, seperti kalium, kalsium, magnesium, fosfor, belerang, zat besi dan
tembaga, dimana yang merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan pada bulan-
bulan awal perkembangan bayi. Kalium adalah nutrisi penting untuk menjaga
fungsi otot dan untuk menjaga irama detak jantung. Disamping itu, zat Besi dan
tembaga diperlukan bayi untuk menjaga tingkat sel darah dan hemoglobin yang
baik. Kalsium adalah mineral penting untuk perkembangan tulang, yang juga
banyak ditemukan dalam buah pisang. Susu formula menurut WHO (2004) yaitu
susu yang diproduksi oleh industri untuk keperluan asupan gizi yang diperlukan
bayi. Susu formula kebanyakan tersedia dalam bentuk bubuk. Menurut Khasanah
(2011) ada beberapa kandungan gizi dalam susu formula yaitu, lemak disarankan
antara 2,7-4,1 g tiap 100 ml, protein berkisar antara 1,2-1,9 g tiap 100 ml dan
karbohidrat berkisar antara 5,4-8,2 g tiap 100 ml. Berikut adalah tabel prinsip
pemberian MP-ASI pada bayi :

MP-ASI hendaknya bersifat padat gizi, kandungan serat kasar dan bahan
lain yang sukar dicerna seminimal mungkin, sebab serat yang terlalu banyak
jumlahnya akan mengganggu proses pencernaan dan penyerapan zat-zat gizi. Selain
itu juga tidak boleh bersifat kamba, sebab akan cepat memberi rasa kenyang pada
bayi. MP-ASI jarang dibuat dari satu jenis bahan pangan, tetapi merupakan suatu
campuran dari beberapa bahan pangan dengan perbandingan tertentu agar diperoleh
suatu produk dengan nilai gizi yang tinggi. Pencampuran bahan pangan hendaknya
didasarkan atas konsep komplementasi protein, sehingga masing-masing bahan
akan saling menutupi kekurangan asam-asam amino esensial, serta diperlukan
suplementasi vitamin, mineral serta energi dari minyak atau gula untuk menambah
kebutuhan gizi energi

Menurut petunjuk MP-ASI WHO, pada umur 7 bulan tekstur MP-ASI yang
diberikan adalah makanan lumat/halus (bubur saring, puree atau makanan yang
ditumbuk/ dihaluskan). Tekstur makanan MPASI tidak terlalu cair atau encer
sehingga digunakan sedikit air yang menghasilkan tekstur bubur cair dan jika
sendok dimiringkan bubur tidak tumpah (Annisakardi, 2014).

Dapat dilihat dari literatur diatas pure pisang dapat dikategorikan MP-ASI
untuk bayi umur 7 bulan. Hasil praktikum pembuatan pure pisang didapatkan total
berat bahan yaitu 182 gram, densitas energi sebesar 1,95 termasuk dalam kategori
medium hal ini sudah sesuai dengan syarat MP-ASI yang memiliki standar minimal
densitas yaitu 0,8. Berat total produk sebesar 146 gram gram sesuai dengan ½
cangkir ukuran 250 ml dan kehilangan berat sebesar 36 gram dengan presentase
19,78%.

Hasil uji organoleptik didapatkan warna luar maupun warna dalam yaitu
coklat terdapat bercak putih hal ini dikarenakan pisang mengalami proses browning
selama dilakukan beberapa perlakuan dalam pembuatan pure pisang. Proses
browning ini merupakan proses oksidasi yang terjadi saat buah berada di ruangan
terbuka.Teksturnya lumat ini sudah sesuai dengan prinsip MP-ASI karena tidak
terlalu kasar sehingga masih mudah dicerna oleh bayi usia 7 bulan dengan aroma
khas pisang dan rasanya manis sehingga rasa dari pure pisang sudah sesuai untuk
bayi, karena rasa yang didapatkan langsung dari buahnya langsung, bukan dari
penambahan gula. Hasil praktikum pembuatan pure pisang dirasa terlalu encer
sehingga dapat mempengaruhi konsistensi MP-ASI yaitu ketika makanan
konsistensi yang tidak sesuai, sehingga anak tidak dapat mengkonsumsi lebih dari
jumlah yang ditentukan.

Hasil uji hedonik didapatkan hasil bahwa warna bagian luar mendapat nilai
2 yang artinya agak tidak suka, tekstur mendapat nilai 3 yang artinya netral. Aroma
dari pure pisang mendapat nilai 5 yang artinya sangat suka dan rasa mendapat nilai4
yang artinya agak suka.Hasil yang didapat bisa saja bias karena panelis yang
diujikan yaitu orang dewasa, seharusnya langsung di ujikan pada bayi, sehingga
hasilnya bisa saja sesuai karena lidah bayi masih tahap merasakan hal-hal yang
belum dirasakannya.

Perhitungan komposisi produk dari pure pisang per 100 gram produk
didapatkan energi sebesar 85,81 gram, protein sebesar 1,45 gram, lemak sebesar
1,68 gram dan karbohidrat sebesar 17,34 gram . Pada tabel AKG untuk bayi usia 7
bulan Energi sebesar 725 kkal, Protein sebesar18 gram , Lemak sebesar 36 gram
dan Karbohidrat sebesar 82 gram

Makanan pure pisang (100 gram produk) sudah dapat memenuhi 10%
kebutuhan zat gizi bayi yang berarti makanan ini dapat menjadi makanan selingan
bagi bayi. Pada energi mencukupi ±10% dari kebutuhan, untuk protein ±10%
kebutuhan, lemak mencapai ±5% kebutuhan dan karbohidrat ± 20% dari kebutuhan.
Dapat diketahui bahwa untuk bayi usia 7 bulan, MP-ASI hanya dibutuhkan sekitar 1/3
dari kebutuhan gizi bayi dan 2/3 sisanya diperoleh dari ASI

Kebutuhan zat gizi pada bayi dapat dipenuhi dengan ASI ataupun MP-ASI.
Jumlah energi selain ASI pada bayi 7 bulan adalah 300 kkal/hari. Pada pure pisang
dengan porsi ½ mangkok yang telah disajikan 146 gram yang memilki energi
sebesar 85,81 kkal. Pure pisang merupakan MP-ASI yang telah sesuai dengan
syarat dan ketentuan untuk MP-ASI bayi berumur 7 bulan.

.
PURE ALPUKAT PISANG
Pada praktikum dilakukan pembuatan MP-ASI untuk bayi berusia 10 bulan
dengan menu pure alpukat pisang. Bahan yang digunakan yaitu 1 buah pisang
ambon dengan berat 87 gram dan 1 buah alpukat matang dengan berat 210 gram.
Kedua bahan makanan di lumatkan dengan garpu serta tambahkan air matang
hingga kekentalan yang diinginkan. Sajikan sesuai dengan porsi makan bayi berusia
10 bulan yaitu ¾ cangkir berukuran 250 ml.

Pembuatan MP-ASI ini bersifat lokal karena menggunakan bahan makanan


yang biasa digunakanan seperti alpukat dan pisang. Menurut DEPKES RI (2006)
Pemberian MP-ASI lokal memiliki beberapa dampak positif, antara lain; ibu lebih
memahami dan lebih terampil dalam membuat MP-ASI dari bahan pangan lokal
sesuai dengan kebiasaan dan sosial budaya setempat. Menggunakan buah buahan
seperti alpukat dan pisang dikarenan menurut penelitian yang telah dilakukan buah
pisang ambon matang sangat efektif dalam mengurangi keparahan klinis dari
penyakit diare dan banyak mengandung vitamin, mineral dan karbohidrat yang baik
untuk dikonsumsi untuk tubuh. Kalium yang tinggi juga akan memperlancar
pengiriman oksigen ke otak dan membantu keseimbangan cairan di dalam tubuh
(Kowalski, 2010). Pada alpukat juga terkandung protein, mineral Ca, Fe, vitamin
A, B, dan C (Andi, 2009). Hal ini sesuai dengan aturan MP ASI menurut Ilaika
(2013) bahwa MP ASI harus memenuhi zat gizi yang diperlukan bayi seperti
protein, energi, lemak, vitamin, mineral dan zat-zat tambahan lainnya.
Dari data hasil praktikum jumlah berat bahan yang digunakan untuk
membuat pure alpukat pisang sebesar 297 gram dengan bahan alpukat, pisang dan
sedikit air matang. Densitas energi 2,11 (medium) hal ini sudah sesuai dengan
syarat MP-ASI yang memiliki standar minimal densitas yaitu 0,8. Berat total
produk untuk satu porsi makan bayi yaitu 278 gram sesuai dengan ¾ cangkir ukuran
250 ml, dan kehilangan berat sebesar 6,39%.

Hasil mutu organoleptik yaitu warna luar maupun warna dalam hijau muda
dengan nilai 4 yang artinya agak suka. Penggunaan jumlah bahan alpukat yang lebih
banyak dari pisang sehingga warna yang dihasilkan pada produk ini berwarna
dominan hijau muda. Buah pisang tidak berpengaruh terhadap warna yang
dihasilkan pada produk pure alpukat pisang.

Tekstur pada pure alpukat pisang adalah lembek dengan nilai hedonik 5
yang berarti sangat suka. Tekstur lembek karena penambahan air matang serta
penggunaan pisang matang yang menurut Adeyemi and Oladiji (2009) pada pisang
ambon mengalami peningkatan kandungan air selama proses pematangan buah
sangat mempengaruhi tekstur buah pisang; buah pisang menjadi lebih lunak dengan
13 meningkatnya kandungan air. Tekstur lembek pada makanan MP-ASI untuk
bayi berumur 10 bulan sudah sesuai karena pada fase ini bayi belum tumbuh gigi
dengan sempurna, jadi tekstur lembek memudahkan makanan tercerna.

Aroma khas alpukat dengan nilai hedonik 5 yang berarti sangat suka.
Dominan aroma alpukat karena berar bahan yang digunakan lebih banyak alpukat
dari pada pisang dengan perbandingan 210 : 87. Rasanya manis dengan nilai
hedonik 5 yang berarti sangat suka. Rasa manis karena buah yang digunakan
matang, buah yang matang mengandung gula buah atau fruktosa yang memberikan
rasa manis. Dari semua mutu organoleptik dapat diterima untuk dikonsumsi bayi
usia 10 bulan.

Komposisi zat gizi per 100 gram pure alpukat pisang adalah energi 142,13
kkal, 1,76 gram untuk protein, lemak 10,41 gram dan karbohidrat sebanyak 13, 58
gram. Pada tabel AKG untuk bayi usia 10 bulan energi sebanyak 725 kkal, protein
sebanyak 18 gram, lemak sebanyak 36 gram dan karbohidrat 82. Makanan pure
alpukat pisang (100 gram produk) sudah dapat memenuhi 10% kebutuhan zat gizi
bayi yang berarti makanan ini dapat menjadi makanan selingan bagi bayi. Pada
energi mencukupi ±20% dari kebutuhan, untuk protein ±10% kebutuhan, lemak
mencapai ±30% kebutuhan dan karbohidrat ± 15% dari kebutuhan.
Kebutuhan zat gizi pada bayi dapat dipenuhi dengan ASI ataupun MP-ASI.
Jumlah energi selain ASI pada bayi 10 bulan adalah 300 kkal/hari. Pada pure
alpukat dengan porsi ¾ mangkok yang telah disajikan 278 gram yang memilki
energi sebesar 395,12 kkal. Pure alpukat pisang merupakan MP-ASI yang telah
sesuai dengan syarat dan ketentuan untuk MP-ASI bayi berumur 10 bulan.
PURE BAYAM JAGUNG TAHU

Pada praktikum dilakukan pembuatan MP-ASI untuk bayi berusia 11 bulan


dengan menu pure bayam jagung tahu. Bahan yang digunakan yaitu 25 gram daun
bayam, 50 gram jagung pipil, 100 gram tahu dan 100 ml air matang. Sebelum
dijadikan pure, jagung dan bayam direbus hingga sedikit lunak. Kemudian tahu
dikukus terlebih dahulu kurang lebih 10-15 menit. Jika semuanya sudah siap maka
bahan-bahan tersebut dibelnder dengan ditambahkan air sebanyak 100 ml,
kemudian saring agar teksturnya lebih lembut dan bayi atau balita mudah
mengkonsumsinya. MP-ASI pure bayam jagung tahu disajikan sesuai dengan porsi
makan bayi berusia 11 bulan yaitu ¾ cangkir berukuran 250 ml.
Pada umur 9-12 bulan bayi mulai diperkenalkan dengan makanan keluarga
secara bertahap. Karena merupakan makanan peralihan ke makanan keluarga,
bentuk dan kepadatan nasi tim bayi atau pure sayuran dan buah harus diatur secara
berangsur, lambat laun mendekati bentuk dan kepadatan makanan keluarga. Bayi
perlu diperkenalkan dengan beraneka ragam bahan makanan. Campurkanlah ke
dalam makanan lembik berbagai lauk pauk dan sayuran secara berganti-ganti.
Pengenalan berbagai bahan makanan sejak usia dini akan berpengaruh baik
terhadap kebiasaan makan yang sehat dikemudian hari.
Salah satu MP-ASI yang mudah diolah yaitu pure bayam jagung tahu, ketiga
bahan tersebut memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat untuk bayi.
Bayam adalah salah satu jenis sayuran yang murah dan mudah didapat.
Kesederhanaan bayam tidak bisa dibandingkan dengan manfaat yang dmiliki oleh
tanaman tersebut. Kandungan dan manfaat bayam terkenal mengandung zat besi
yang tinggi yang berkhasiat menambah darah. Bayam sangat mudah ditemukan dan
sehat. Bayam merupakan salah satu sayuran yang sangat populer di dunia.
Beberapa manfaat kesehatan dari bayam termasuk sumber vitamin esensial dan
mineral, menyembuhkan gangguan lambung, melindungi hati, membunuh cacing
usus, menyembuhkan gangguan kemih dan juga bermanfaat sebagai pencahar
alami.
Terdapat beberapa manfaat dari bayam yakni, sebagai sumber mineral sebab
sumber mineral penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Bayam
mengandung kalsium dan magnesium dalam jumlah yang tinggi, yang sangat
penting untuk perkembangan tulang. Selain itu, bayam juga mengandung zat besi
dan kalium. Besi berguna untuk memproduksi hemoglobin dan kalium penting
untuk perkembangan otak. Bayam sebagai sumber vitamin esensial dikarenakan
bayam mengandung berbagai vitamin seperti vitamin C, vitamin A, thiamin,
riboflavin, folat, niacin, vitamin E dan vitamin K. Setiap vitamin ini memainkan
peran penting dalam meningkatkan fungsi tubuh pada bayi. Misalnya, vitamin A
penting untuk meningkatkan kemampuan mata, vitamin C sangat penting untuk
membangun sistem kekebalan yang kuat, dll. Bayam bermanfaat sebagai pencahar
alami karena bayam Sebagai sayuran daun, bayam mengandung sejumlah serat
makanan. Serat makanan ini baik untuk menjaga sistem pencernaan agar tetap
bersih. Serat bagus untuk perut karena bisa menyerap air dan menambahkan massal
untuk tinja. Jadi dengan memberikan bayam untuk bayi, buang air besar bayi akan
lebih lancar sehingga menghindarkan bayi dari sembelit. Mampu menyembuhkan
gangguan kemih karena bayam memiliki sifat antimikroba yang baik, sehingga
menghilangkan infeksi mikroba, membantu dalam mengurangi gangguan kemih.
Obat untuk gangguan lambung, gangguan lambung juga bisa terjadi pada bayi
karena lambung dan usus mereka belum sepenuhnya berkembang. Cairan lambung
bayi belum sekuat milik orang dewasa sehingga bayi sering mengalami gangguan
pencernaan atau masalah lambung. Melindungi hati, penelitian menunjukkan
bahwa biokimia yang ditemukan dalam bayam mampu untuk memberikan
perlindungan pada hati. Hati adalah organ penting untuk menyusun pertahanan
tubuh, namun hati juga bisa terkena infeksi khususnya organ pada bayi yang belum
sekuat orang dewasa. Dengan konsumsi bayam, bisa membantu melindungi hati
bayi dari infeksi. Bayam dapat membunuh cacing, cacing usus bisa menjadi salah
satu masalah kesehatan yang sering dihadapi anak-anak dan bayi. Cacing adalah
cacing parasit yang menyerang dan menetap di usus, jauh dari jangkauan asam
lambung dan makan dari makanan dalam usus. Dengan memberikan bayam untuk
bayi secara teratur, Ibu bisa memastikan bahwa hama usus ini dihilangkan, karena
bayam memiliki sifat obat cacing yang baik.
Bayam untuk bayi memiliki sederet kelebihan, tapi bayam tidak dianjurkan
untuk diberikan di awal-awal Mp-asi sehingga cocok untuk mp-asi bayi usia 8-10
bulan. Tubuh bayi masih terlalu muda sehingga akan mengalami kesulitan dalam
menyerap zat besi dan kalsium. Meskipun Ibu memang bisa membantu
meningkatkan penyerapan besi tersebut dengan menyajikan bayam bersama
makanan yang mengandung vitamin C. Ada juga beberapa penelitian yang
menunjukkan bahwa oksalat dalam bayam bisa menghambat penyerapan kalsium
dari susu, sehingga sebaiknya jangan disajikan secara bersama-sama dengan susu.
Bahan yang digunakan selain bayam yaitu jagung. Jagung merupakan
tanaman panganan sehat dan banyak sekali kandungan khasiat dan manfaat di
dalamnya dan termasuk tanaman pangan yang populer di dunia, penyajiannya bisa
direbus, dibakar atau dibuat brondong jagung, menurut survey tentang jagung yang
masih muda dan rambut jagungnya ternyata memiliki khasiat dan manfaat besar
untuk menciptakan kesehatan tubuh karena dari semua bagian dari jagung memiliki
kandungan yang bermanfaat. Terdapat beberapa manfaat dari jagung. Dalam 100
gram jagung manis mengandung energi sekitar 35 Kkal, 2,2 gr protein, 0,1 gr lemak,
7,4 gram karbohidrat hingga 8 mg vitamin C.
Jagung mengandung lutein yang memiliki kemampuan untuk memperkuat
saraf optik. Anda bisa meningkatkan serta menjaga penglihatan si kecil dengan
rutin menyajikan jagung manis. Mengolah jagung manis menjadi beragam camilan
bisa Anda pilih. Jagung mengandung serat yang baik untuk kesehatan pencernaan.
Jagung yang sudah diproses oleh sistem pencernaan akan membantu lunakkan tinja.
Selain itu, kandungan serat yang ada dalam jagung juga bisa mencegah sembelit.
Jagung mengandung karbohidrat yang sehat dan tidak berefek pada peningkatan
berat badan berlebih. Dengan konsumsi jagung, si kecil bisa lebih berenergi dan
bisa dijadikan sebagai pengganti nasi putih. Beberapa anak menderita intoleransi
gluten sehingga sang ibu sering kesulitan untuk memilih camilan untuk anak.
Jagung bisa menjadi pilihan makanan yang baik diberikan oleh si kecil dalam kasus
intoleransi gluten.
Bahan yang ketiga yaitu tahu. Tahu merupakan bahan makanan yang
berbahan dasar kedelai dan memiliki kandungan protein yang tinggi. Tahu memiliki
beberapa manfaat, tahu kaya protein dan bebas kolesterol, kualitas protein tahu
hampir sama hebatnya dengan daging dan susu. Juga, tidak seperti banyak sumber
protein lainnya, tahu memiliki kandungan lemak jenuh rendah dan bebas
kolesterol. Tiap 100 gram tahu dapat mengandung sekitar 6 – 10 gram kandungan
protein yang memenuhi 18% kebutuhan tubuh akan protein (bergantung pada jenis
tahu. Tahu padat lebih kaya akan protein dibandingkan tahu sutra). Tahu sebagai
sumber energy, tahu merupakan sumber zat besi yang baik. Tiap 100 gram tahu
menyediakan 30% dari yang dibutuhkan tubuh per hari. Nah, zat besi dalam tahu
ini bersatu dengan hemoglobin di dalam tubuh yang membantu proses perputaran
dan pelepasan oksigen ke seluruh tubuh yang kemudian menghasilkan energi baru.
Tahu juga mengandung 10% kebutuhan tubuh akan zat tembaga. Mineral ini
dibutuhkan tubuh agar zat besi dapat bekerja baik di dalam sel darah merah, serta,
para ahli bahkan menyarankan mengonsumsi tahu untuk memenuhi kebutuhan
tubuh akan kalsium. Kalsium pada tahu dapat memenuhi 10% kebutuhan tubuh
akan kalsium, yang dapat mencegah penyakit berhubungan dengan tulang.
Penelitian terakhir bahkan menyebutkan bahwa isoflavon dalam tahu dapat
memperkuat kepadatan tulang.
Dari data hasil praktikum jumlah berat bahan yang digunakan untuk
membuat pure bayam, jagung dan tahu 275 gram dengan bahan bayam, jagung, tahu
dan air sebanyak 100 ml. Densitas energi 0,7 (ringan). Hal ini tidak sesuai dengan
syarat MP-ASI karena standar minimal densitas MP-ASI yaitu 0,8. Jika MP-ASI
densitasnya tidak mencapai 0,8 maka dapat dikatakan bahwa MP-ASI tersebut
kurang cocok untuk diberikan kepada bayi karena tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan energi yang dibutuhkan bayi. Berat total produk untuk satu porsi makan
bayi yaitu 180 gram sesuai dengan ¾ cangkir ukuran 250 ml, dan kehilangan berat
sebesar 34,54%.
Hasil mutu organoleptik yaitu warna luar maupun warna dalam hijau tua
dengan nilai 5 yang artinya sangat suka. Penggunaan bayam membuat produk MP-
ASI berwarna hijau. Sedangkan jagung dan tahu tidak begitu berpengaruh terhadap
warna MP-ASI.
Tekstur pada pure bayam jagung tahu lembek dengan nilai hedonik 4 yang
berarti agak suka. Tekstur lembek disebabkan karena penambahan air dan
kandungan air yang ada di bahan terutama di dalam jagung dan tahu. Tekstur
lembek pada makanan MP-ASI untuk bayi berumur 11 bulan sudah sesuai karena
pada fase ini bayi belum tumbuh gigi dengan sempurna, jadi tekstur lembek
memudahkan makanan tercerna.
Aroma khas tahu dengan nilai hedonik 3 yang berarti netral. Dominan
aroma tahu karena berat bahan yang digunakan lebih banyak tahu dari pada bayam
dan jagung. Rasanya gurih khas tahu dengan nilai hedonik 3 yang berarti netral.
Rasa gurih khas tahu karena tahu memiliki rasa yang khas terlebih lagi tahu sebelum
diolah dikukus terlebih dahulu. Dari semua mutu organoleptik dapat diterima untuk
dikonsumsi bayi usia 11 bulan.
Komposisi zat gizi per 100 gram pure bayam jagung tahu adalah energi
45,90kkal, 3,41 gram untuk protein, lemak 1,92 gram dan karbohidrat sebanyak
4,75 gram. Pada tabel AKG untuk bayi usia 11 bulan energi sebanyak 725 kkal,
protein sebanyak 18 gram, lemak sebanyak 36 gram dan karbohidrat 82. Sehingga
diketahui bahwa pure ini cocok dijadikan selingan karena kandungan gizinya
kurang dari 10% dari kebutuhan zat gizi bayi.
Kebutuhan zat gizi pada bayi dapat dipenuhi dengan ASI ataupun MP-ASI.
Jumlah energi selain ASI pada bayi 11 bulan adalah 300 kkal/hari. Pada pure bayam
jagung tahu dengan porsi ¾ mangkok yang telah disajikan 180 gram yang memilki
energi sebesar 45,90 kkal. Pure bayam jagung tahu merupakan MP-ASI yang
kurang sesuai dengan syarat dan ketentuan untuk MP-ASI bayi berumur 11 bulan
karena densitas energinya kurang dari standar.
DAFTAR PUSTAKA

Adeyemi, O.S. & A.T., Oladiji. (2009) . “Compositional Changes In Banana (Musa
ssp.) Fruits During Ripening”. African Journal of Biotechnology Vol 8 (5)
: 858-859.

AKG.2010.

Andi A. 2009. “Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Alpukat Terhadap


Aktivitas Diuretik Tikus Putih Jantan Sprague-Dawley”. SKRIPSI. Bogor :
IPB Fakultas Kedokteran Hewan.

DEPKES RI. 2006. Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu
Ibu (MP-ASI).

Ilaika, Nur Zulfa. (2013). “Nilai Cerna Protein In Vitro dan Organoleptik MP-ASI
Biskuit Bayi dengan Substitusi Tepung Kedelai, Tepung Ubi Jalar Kuning
dan Pati Garut”. Skripsi. Semarang : Undip.

Kowalski, Robert. 2010. Terapi Hipertensi: Program 8 minggu Menurunkan


Tekanan Darah Tinggi. Alih Bahasa: Rani Ekawati. Bandung: Qanita Mizan
Pustaka.

Mufida dkk. 2015. Prinsip Dasar Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)
Untuk Bayi 6 – 24 Bulan: KAJIAN PUSTAKA
http://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/viewFile/290/300 . Diakses pada
tanggal 26 Maret 2018

Anda mungkin juga menyukai