BAB I
Krisis Hipertensi Kegawatdaruratan
Hipertensi
Hipertensi Urgensi Tatalaksana cepat
Emergensi
dan tepat
Bab II
Klasifikasi Hipertensi
Hipertensi kondisi medis kronis dimana TD meningkat
diatas TD normal
TD dibedakan menjadi TD sistolik dan TD diastolik
TD normal yaitu ± 120/80 mmHg
Klasifikasi Hipertensi menurut JNC VII
Definisi Krisis Hipertensi
Krisis hipertensi ↑ TDD >120 mmHg
Krisis hipertensi dibagi menjadi dua kategori:
Hipertensi emergensi (darurat)
↑ TDS >180 mmHg atau TDD >120 mmHg secara mendadak +
kerusakan organ target
Hipertensi urgensi
Hipertensi moderat-berat dengan TDD 120 – 140 mmHg tanpa gejala
berat atau kerusakan organ
Etiologi Hipertensi
Faktor penyebab hipertensi perubahan vaskular, dapat
berupa
disfungsi endotel
Remodeling
Arterial striffness
Penyebab hipertensi emergensi dan urgensi masih belum
dipahami
Patofisiologi Hipertensi Emergensi
Manifestasi Klinis Krisis Hipertensi
Perdarahan intrakranial
Sakit kepala, ↓ kesadaran, tanda neurologi fokal
Pemeriksaan mata
Retinopati, perdarahan, papiledem
Kardiovaskular
Angina, IMA, LHF
Ginjal
Gagal ginjal dengan oliguri, hematuria
Diagnosis Krisis Hipertensi
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan laboratorium
Foto thorax
EKG
CT-scan kepala
Tatalaksana Krisis Hipertensi
Hipertensi Emergensi
Harus dirawat di ruang perawatan intensif
Obat yang digunanakan diberikan secara parenteral
↓ MAP 10% selama 1 jam awal dan 15% pada 2 – 3 jam
berikutnya
↓ 160/100 – ↓ TD lebih
↓ ≤25% MAP
110 mmHg lanjut dalam 24
dalam 1 jam
dalam 2 – 6 jam – 48 jam
Obat-obat yang digunakan
Hipertensi Urgensi
Penanganan observasi beberapa menit
Jika TD tetap >180/120 mmHg terapi oral yang sesuai atau
kombinasi obat anti-hipertensi oral
Obat-obatan spesifik
Captopril (onset 15 – 30 menit)
Dosis awal 25 mg ditingkatkan 50 – 100 mg setelah 90 – 120 menit
kemudian
Nicardipine
Dosis oral 30 mg, dapat diulang tiap 8 jam
Labetalol
Dosis 200 mg, diulangi tiap 3 – 4 jam
Clonidine (onset 15 – 30 menit)
Dosis awal 0,1 – 0,2 mg 0,05 – 0,1 tiap jam
Nifedipine
KESIMPULAN
BAB III
Krisis hipertensi : ↑ TDD >120 mmHg, dibedakan menjadi
Hipertensi emergensi : ↑ TD >180/120 mmHg, mendadak,
kerusakan organ target. Ditanggulangi dalam 1 jam dengan
obat antihipertensi intravena, dan harus dirawat di ruang
perawatan intensif
• Hipertensi urgensi : ↑ TD >180/120 mmHg secara tajam tanpa
gejala berat atau kerusakan organ target, TD diturunkan dalam 24
jam dengan diberikan obat-obatan anti-hipertensi oral
• Faktor penyebab perubahan vaskular seperti disfungsi endotel,
remodeling, dan arterial strifness
Komponen yang ikut berhubungan dengan terjadinya
hipertensi:
Susunan saraf otonom
Otoregulasi perifer
Mekanisme hormonal dan vasopressor
Pengaruh elektrolit
Kerusakan endotel
TERIMA KASIH