VIDIA ASRIYANTI
I4061132099
Uji tourniquet dilakukan jika pada seseorang yang diduga menderita DHF
tanpa adanya manifestasi perdarahan atau sudah melakukan uji tourniquet
sebelumnya dengan hasil negatif. Hasil negatif pada uji tourniquet dapat terjadi
pada waktu awal penyakit atau pada pasien yang obesitas atau pada pasien dalam
kondisi syok.
TEKNIK INJEKSI INTRAMUSKULAR
2. Vastus lateralis
Vastus lateralis biasanya digunakan untuk imunisasi pada anak-anak. Injeksi
pada daerah ini dipilih berdasarkan usia, berat badan, dan indeks massa tubuh
pasien. Ukuran jarum yang dibutuhkan untuk pemberian obat dengan pelarut
air yaitu 20 25G, sedangkan larutan obat yang kental diberikan dengan
jarum berukuran 18 21G. Jumlah obat maksimum yang dapat diberikan
untuk satu kali injeksi yaitu 3 ml.
Gambar 3. IM Vastus Lateralis
3. Deltoid
Lokasi injeksi di otot deltoid mudah untuk dilokalisir dan dilakukan. Jumlah
maksimum obat yang dapat diberikan untuk satu kali pemberian yaitu 1 ml.
Gambar 4. IM Deltoid
Injeksi dilakukan dengan memasukkan jarum suntik dengan sudut 90 tegak
lurus terhadap tubuh pasien secara cepat. Metode injeksi dapat dengan
menggunakan metode Z-track yaitu dengan menarik kulit ke arah lateral menjauhi
daerah yang akan diinjeksi, lalu obat diinjeksikan dan kulit dilepaskan setelah
jarum dikeluarkan. Metode ini dilakukan untuk mencegah obat keluar melalui
jaringan subkutan, menahan obat di dalam otot dan meminimalkan iritasi yang
diakibatkan oleh obat yang diberikan.