Slide I Material Teknik S1
Slide I Material Teknik S1
MATERI PERKULIAHAN
1. Pengantar
2. Ikatan & Koordinasi Atomik
3. Kristal
4. Ketidakteraturan dalam Kristal
5. Diagram Fasa
6. Material Logam & Aplikasinya
7. Polimer
8. Komposit
9. Keramik
10. Material-material Konduksi
PENGANTAR MATERIAL TEKNIK
Semua benda , perkakas, komponen dan sistim rekayasa
lainnya membutuhkan material untuk memenuhi
tujuannya. Untuk pembuatan suatu sistim rekayasa tidak
lagi menggunakan hanya satu material yang dominan
saja. Sudah banyak material – material canggih seperti
plastik, silikon, titanium, keramik teknologi tinggi, serat
optik dan lain-lain. Mobil adalah suatu sistim yang
tersusun atas berbagai jenis material masing-masing
dengan karakteristik yang cocok untuk pemrosesan ,
bentuk yang sesuai untuk perakitan dan sifat yang
spesifik untuk pemakaian, disamping itu juga disyaratkan
ketersediaan material, kelayakan ekonomis, keamanan
dan mutu estetika.
Era teknologi juga merupakan era hambatan bagi
material, hal ini sangat menonjol di bidang
konversi energi. Pada suhu uap yang lebih tinggi
konversi energi dari batu bara ke watt akan lebih
efisien. Jadi tidak mengherankan bahwa begitu
material untuk pembangkit daya 400oC berhasil
dibuat, sarjana disain menginginkan material
yang tahan hingga 450oC. Material tersebut kini
sudah tersedia dan seperti yang telah
diperkirakan sebelumnya para ahli disain
sekarang menuntut material yang tahan 540oC
bahkan lebih tinggi lagi untuk menghasilkan uap.
SIFAT-SIFAT REKAYASA MATERIAL
Ikatan atomik primer dapat terdiri dari ikatan ionik, kovalen dan
ikatan logam.
ATOM merupakan unit dasar struktur internal dalam
material. Karena atom sangat kecil maka akan lebih
mudah jika digunakan istilah satuan massa atom (sma)
sebagai dasar perhitungan dan pemahaman mengenai
atom. Satu sma didefinisikan sebagai 1/12 dari massa
atomik karbon-12
• Kaidah Campuran :
Em = f1E1 + f2E2
Em = modulus elastisitas komposit
f = fraksi volume
• (ΔL/L)1 = (ΔL/L)2
• (α ΔT + F/AE)1 = (α ΔT + F/AE)2
α = koefisien muai, E = modulus elastisitas
Δ T = perubahan suhu, A = Luas, F = gaya
KERAMIK
Merupakan senyawa yang terdiri dari unsur logam
dan non logam.
Sifat-sifat yang dimiliki keramik :
Kapasitas panas yang baik.
Konduktivitas panas yang buruk.
Tahan korosi
Berdasarkan sifat listriknya, penggunaannya
dapat sebagai insulator, semikonduktor,
konduktor bahkan superkonduktor.
Dapat bersifat magnetik dan non magnetik.
Keras, kuat tetapi rapuh.
Jenis ikatan yang terjadi ikatan ionik dan kovalen, dimana
ikatan yang dominan dapat mempengaruhi sifat keramik
secara keseluruhan.
Berdasarkan susunan atomnya, keramik dapat
diklasifikasikan menjadi :
Kristalin.
Non kristalin (amorf).