Anda di halaman 1dari 13

MATERI KULIAH

KEWIRAUSAHAAN

PERTEMUAN KE TIGA
Merintis Usaha dan Model
Pengembangannya

Kewirausahaan
CARA MEMASUKI DUNIA USAHA
Ada empat cara yang dapat dilakukan untuk memulai
suatu usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu :
1. Merintis usaha baru (starting),
2. Memasuki Bisnis Keluarga
3. Kerja sama manajemen (franchising),
4. Membeli perusahaan orang lain (buying).
MEMBENTUK & MENDIRIKAN USAHA BARU
(Starting)
Yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan
menggunakan modal, ide, organisasi, dan manajemen yang
dirancang sendiri. Ada tiga bentuk usaha baru yang dapat
dirintis :
1. Perusahaan milik sendiri, yaitu bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola
sendiri oleh seseorang,
2. Persekutuan (partnership), yaitu suatu kerja sama dua orang atau lebih
yang secara bersama-sama menjalankan usaha
3. Perusahaan berbadan hukum (corporation), yaitu perusahaan yang
didirikan atas dasar badan hukum dengan modal saham-saham.
DUA PENDEKATAN DASAR PENDIRIAN USAHA
• Ada dua pendekatan utama yang digunakan para
wirausaha untuk mencari peluang dengan
mendirikan usaha baru, yaitu :
1. Pendekatan berdasarkan pengalaman, ketrampilan,
kemampuan, dan latar belakangnya sendiri dalam
menentukan jenis usaha yang akan dirintis
2. Pendekatan berdasarkan kebutuhan pasar, yaitu
pendekatan yang menekankan pada pengamatan
lingkungan tentang kebutuhan pasar ditransfer
menjadi peluang-peluang bisnis
MEMASUKI BISNIS KELUARGA
• Family business (bisnis keluarga) merupakan salah satu
bentuk bisnis yang melibatkan sebagian anggota keluarga di
dalam kepemilikan atau operasi bisnis.
• KEUNTUNGAN BISNIS KELUARGA
• Keuntungan utama dari menjalankan bisnis dengan keluarga
adalah adanya kepercayaan yang tidak didapatkan dari bisnis
yang tidak berorientasi pada keluarga. Karena adanya
kepercayaan dan hubungan keluarga inilah, anggota keluarga
bisa bekerja lebih giat dan tidak membutuhkan kontrak legal
dan permasalahan lain yang berkaitan dengan karyawan.
MEMASUKI BISNIS KELUARGA

• KENDALA DALAM MENJALANKAN BISNIS


KELUARGA
• Dari masalah-masalah yang sering muncul dalam bisnis keluarga,
terutama masalah profesionalisme, akhirnya muncul mitos,
“generasi pertama membangun, generasi kedua menikmati, dan
generasi ketiga menghancurkan”. Dan, masalah kepemimpinan
dalam perusahaan keluarga, masalah konflik yang sering terjadi
dalam bisnis keluarga, suksesi, kompetensi, dan budaya dalam
perusahaan keluarga sebagai tawaran paradigma baru dalam bisnis
keluarga. Semua ini tidak lain sebagai counter attack terhadap
mitos: “generasi pertama membangun, generasi kedua menikmati,
dan generasi ketiga menghancurkan”.
KERJASAMA MANAJEMEN ( FRANCHISING )

•DEFINISI
• Franchise adalah suatu system distribusi dimana pemlik bisnis
yang semi mandiri (terwaralaba) membayar iuran dan royalty
kepada induk perusahaan pewaralaba untuk mendapatkan
hak menggunakan merek dagang, menjual barang atau
jasanya, dan sering kali menggunakan format dan system
bisnisnya.
KERJASAMA MANAJEMEN ( FRANCHISING )

• Jenis/Bentuk Franchise
• Menurut Mohammad Su’ud ( 1994:4445) bahwa dalam
praktek franchise terdiri dari empat bentuk:
• 1. Product Franchise
• Suatu bentuk franchise dimana penerima franchise hanya bertindak
mendistribusikan produk dari petnernya dengan pembatasan areal.
• 2. Processing or Manufacturing Frinchise
• Jenis franchise ini memberikan hak pada suatu badan usaha untuk
membuat suatu produk dan menjualnya pada masyarakat, dengan
menggunakan merek dagang dan merek franchisor. Jenis franchise ini
seringkali ditemukan dalam industri makanan dan minuman.
KERJASAMA MANAJEMEN ( FRANCHISING )

• 3. Bussiness Format atau System Franchise


• Franchisor memiliki cara yang unik dalam menyajikan produk dalam satu
paket, seperti yang dilakukan oleh Mc Donald’s dengan membuat variasi
produknya dalam bentuk paket.
• 4. Group Trading Franchise
• Bentuk franchise yang menunjuk pada pemberian hak mengelola toko-
toko grosir maupun pengecer yang dilakukan toko serba ada.
MEMBELI PERUSAHAAN ORANG LAIN (Buying)

Yaitu dengan membeli perusahaan yang telah didirikan


atau dirintis dan diorganisir oleh orang lain dengan nama
dan organisasi usaha yang sudah ada.
Hal ini dilakukan karena memiliki beberapa keuntungan,
diantaranya :
• Resiko lebih sedikit
• Lebih mudah, karena perusahaan sudah berjalan
sehingga ada jalinan dengan pelanggan dan pemasok
• Memiliki peluang untuk membeli dengan harga yang
bisa ditawar
MEMBELI PERUSAHAAN ORANG LAIN (Buying)
• Hal Yang Harus diperhatikan dalam membeli perusahaan
lain :
• a. Selidiki apa yang menyebabkan pemilik lama berniat menjual
• b. Periksa semua dokumen-dokumennya, pembukuannya termasuk
perizinan usaha.
• c. Perlu diketahuinya kondisi finansial
• d. Selidiki jalannya usaha tahun-tahun terakhir e. Hubungan relasi
usaha
NEXT

THANKS

Anda mungkin juga menyukai