Anda di halaman 1dari 16

GAGAL GINJAL KRONIK

Kelompok 2
Definisi
Gagal ginjal kronik / Cronoic Renal Failure
(CRF) merupakan gangguan fungsi ginjal yang
progresif dan irreversible, yang menyebabkan
kemampuan tubuh gagal untuk mempetahankan
metabolisme dan keseimbangan cairan maupun
elektrolit, sehingga timbul gejala uremia yaitu
retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam
darah (Cahyaningsih, D. Niken, 2011)
Klasifikasi CRF
1. Stadium I : Penurunan cadangan ginjal
2. Stadium II: Insufisiensi ginjal
3. Stadium III: gagal ginjal stadium akhir atau
uremia
Etiologi
1. Infeksi, misalnya Pielonefritis kronik.
2. Penyakit peradangan, misalnya Glomerulonefritis.
3. Penyakit vaskuler hipertensif, misalnya Nefrosklerosis benigna,
nefrosklerosis maligna, stenosis arteri renalis.
4. Gangguan jaringan penyambung, seperti lupus eritematosus
sistemik (SLE), poli arteritis nodosa, sklerosis sistemik
progresif.
5. Gangguan kongenital dan herediter, misalnya Penyakit ginjal
polikistik, asidosis tubuler ginjal.
6. Penyakit metabolik, seperti DM, gout, hiperparatiroidisme,
amiloidosis.
7. Nefropati toksik, misalnya Penyalahgunaan analgetik, nefropati
timbale.
8. Nefropati obstruktif
Manifestasi klinis
1. Kelainan hemopoesis, dimanifestasikan dengan
anemia
2. Kelainan Saluran cerna
3. Kelainan mata
4. Kardiovaskuler
5. Kelainan kulit
6. Neuropsikiatri
7. Kelainan selaput serosa
8. Neurologi
9. Kardiomegali.
Pathway
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan EKG
• Ultrasonografi (USG)
• Foto Polos Abdomen
• Pielografi Intra-Vena (PIV)
• Pemeriksaan Pielografi Retrograd
• Pemeriksaan Foto Dada
• Pemeriksaan Radiologi Tulang
Komplikasi
1. Hiperkalemia
2. Perikarditis, efusi pericardial, dan tamponade
jantung
3. Hipertensi
4. Anemia
5. Asidosis metabolic
6. Osteodistropi ginjal
7. Sepsis
8. neuropati perifer
9. hiperuremia
Penatalaksanaan
Terapi
Terapi simtomatik Terapi pengganti
Konservatif

• Perubahan fungsi • Asidosis • Hemodialisa


ginjal bersifat metabolik • Dialisis Peritoneal
individu untuk • Anemia (DP)
setiap klien • Kelainan Kulit
Cronic renal
• Kelainan
Desease (CKD)
Neuromuskular
dan lama terapi
konservatif • Hipertensi
bervariasi dari
bulan sampai
tahun.
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
Pengkajian
• Gagal Ginjal Kronik terjadi terutama pada usia
Biodata lanjut (50-70 th), usia muda, dapat terjadi pada
semua jenis kelamin tetapi 70 % pada pria(Colvy,
Jack, 2010)

• Kencing sedikit, tidak dapat kencing, gelisah, tidak selera


makan (anoreksi), mual, muntah, mulut terasa kering, rasa
Keluhan utama lelah, nafas berbau (ureum), gatal pada kulit (Colvy, Jack,
2010)

• Sekarang: Diare, muntah, perdarahan, luka bakar,


rekasi anafilaksis, renjatan kardiogenik
• Dahulu: Riwayat penyakit gagal ginjal akut, infeksi
Riwayat penyakit saluran kemih, payah jantung, hipertensi, penggunaan
obat-obat nefrotoksik, Benign Prostatic Hyperplasia,
prostatektomi (Colvy, Jack, 2010)

• Peningkatan suhu tubuh, nadi cepat dan lemah,


Tanda vital hipertensi, nafas cepat dan dalam (Kussmaul),
dyspnea (Colvy, Jack, 2010)
• Kepala: Edema muka terutama daerah orbita, mulut bau khas
ureum, sakit kepala
• Dada: Pernafasan cepat dan dalam, nyeri dada,nafas pendek, batuk
dengan/tanpa sputum, kental dan banyak, gangguan irama
jantung, edema, Disritmia jantung
• Perut: Adanya edema anasarka (ascites), Anoreksia, nausea,
vomiting, fektor uremicum, gastritis erosiva dan Diare
• Ekstrimitas: Edema pada tungkai, spatisitas otot, piting pada kaki,
Head telapak tangan, pucat, kulit coklat kehijauan,
kuning.kecendrungan perdarahan, Nyeri panggul, kram otot, nyeri
To kaki, (memburuk saat malam hari), keterbatasan gerak sendi
• Kulit: Sianosis, akaral dingin, turgor kulit menurun, Pruritus,
Toe demam (sepsis, dehidrasi), ptekie, area ekimoosis pada kulit,
defosit fosfat kalsium pda kulit
• Kesadaran : Disorioentasi, gelisah, apatis, letargi, somnolent
sampai koma.
• Genitalia : Kencing sedikit (kurang dari 400 cc/hari), warna urine
kuning tua dan pekat, tidak dapat kencing. Penurunan frekuensi
urine, oliguria, anuria (gagal tahap lanjut) abdomen kembung,
diare atau konstipasi, Perubahan warna urine, (pekat, merah,
coklat, berawan) oliguria atau anuria.
Analisa Data
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM

1 DS: Kerusakan glomelurus Kelebihan volume


1. Pasien menyatakan kesulllitan bernfas cairan b.d mekanisme
2. Pasien menyatakan kembung di pengaturan melemah
daerah abdomen GFR
DO:
1. Edema Retensi Na, H2O
2. Tekanan darah tinggi
3. Perubahan turgor kulit
4. Distensi abdomen/asites Edema

Kelebihan volume
cairan
Diagnosa
» Gangguan pertukaran gas b.d perubahan membran
kapiler-alveolar
» Penurunan cardiac output b.d perubahan preload,
afterload dan sepsis
» Pola nafas tidak efektif b.d edema paru, asidosis
metabolic, pneumonitis, perikarditis
» Kelebihan volume cairan b.d mekanisme pengaturan
melemah
» Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b.d intake makanan yang inadekuat (mual, muntah,
anoreksia dll)
» Intoleransi aktivitas b.d keletihan/kelemahan, anemia,
retensi produk sampah dan prosedur dialysis.
Intervensi
Implementasi

• Implementasi yang dilakukan berdasarkan


rencana keperawatan yang telah dibuat dan
disesuaikan dengan kondisi klien(Colvy, Jack,
2010).
Evaluasi
• Hasil evaluasi keperawatan pada klien gagal ginjal
kronik menurut (Colvy, Jack, 2010) adalah:
– Intake out put seimbang
– Status nutrisi adekuat
– Curah jantung adekuat
– Klien berpartisipasi dalam aktivitas yang dapat
ditoleransi
– Tidak terjadi perubahan atau gangguan konsep diri
– Resiko tinggi kerusakan integritas kulit tidak terjadi
– Peningkatan pemahaman klien dan keluarga
mengenai kondisi dan pengobatan

Anda mungkin juga menyukai