Anda di halaman 1dari 19

Lembar Balik Diare

Pengertian Diare
• Diare adalah suatu kondisi dimana seorang buang air
besar dengan kondidtensi lembek atau cair, bahkan
dapat buang air saja fan frekuensi lebih sering
(biasanya tiga atau lebih) salam suatu hari
(Kemenkes, 2011).
• Diare adalah peningkatan frekuensi buang air besar
(kotoran), serta ada kandungan air pada feses. Diare
dapat menyebabkan dehidrasi atau masalah gizi
yang berat (yayasan spirtia, 2015)
Apakah penyebab diare?

Makanan Tercemar Kuman & Virus


Penyebab Diare

Menurut Warman (2008) diare disebabkanoleh :

• Faktor Infeksi: jenis-jenis dan virus yang umumnya menyerang dan mengakibatkan infeksi adalah bakteri
E.coli, salmonella, vibrio echovirus, human Retrovrua sperti Agent, rotavirus, dan parasite oleh cacing
(Askaris), giardia calmbia, Crytosporidium, jamur (candidiasis)
• Faktor Makanan: Makanan yang menyebabkan diare adalah yang tercemar, basi, beracun, terlalu banyak
lemak, mentah (sayuran), dan kurang matang. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Astuti, dkk (2011)
• Faktor lingkungan: Menurut penelitian yang dilakukan oleh Agus, dkk (2009) diare dapat disebabkan dari
faktor lingkungan diantaranya adalah kurang air bersih dengan sanitasi yang jelek penyakit mudah
menular, penggunaan sarana air yang sudah tercemar, pembuangan tinja dan tidak mencuci tangan
dengan bersih setelah buang air besar, kondisi lingkungan sekitar yang kotor dan tidak terjaga
kebersihannya

Tanda gejala diare

Buang air besar encer lebih dari 3 kali sehari


Kadang-kadang disertai:
Mual
Muntah
Sakit perut
Demam
Badan lesu
Tidak ada nafsu makan
Darah dan lendir

Diare dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan dan mineral!!


4
Sebab-sebab terjadinya diare
Diare Akut
BAB lebih dari 3x dalam sehari dengan konsistensi encer, gas dalam perut meningkat
Nyeri perut, terkadang disertai kram pada perut
Demam
Hilang dalam waktu 72 jam
Diare Kronik
Gelisah
Nafsu makan menurun
Berat badan menurun
Muntah dapat terjadi sebelum atau sesudah diare
Demam indikasi terjadi infeksi
Kehilangan banyak air dan elektrolit, maka terjadilah gejala dehidrasi.
Menurut Sodikin (2011) tanda dan gejala dehidrasi adalah berat badan menurun,
ubun-ubun dan mata cekung pada bayi, tonus otot berkurang, turgor kulit jelek
(elastisitas kulit menurun), membran mukosa kering, lemas hingga kesadaran
menurun.
Dokter Anda dapat menolong menentukan penyakit diare yang Anda alami
Cairan dapat berupa air matang dengan oralit, larutan gula garam, larutan sereal, kuah
sayur, kaldu, air matang, air tajin, teh encer, air kelapa, jus buah atau sirup yang diencerkan
Penatalaksanaan diare

• Berikan asupan cairan lebih dari biasanya


• Berikan cairan oralit dengan cara memasukkan bubuk oralit kemasan kecil ke dalam air matang
satu gelas belimbing atau bubuk oralit kemasan besar ke dalam air matang satu liter atau lima
gelas belimbing dan jangan lupa mencuci tangan sebelum membuat larutan oralit
• Jika tidak mempunyai bubuk oralit dapat dibuat sendiri dirumah dengan cara :
a) Sediakan satu gelas air matang (sebanyak 200 cc) atau air teh
b) Ambil gula pasir sebanyak satu sendok the
c) Ambil garam dapur yang halus seperempat sendok the
d) Aduk larutan gula garam hingga merata
Anjurkan untuk diminum :
Orang dewasa : 1 gelas tiap kali sesudah BAB
Anak usia 7 tahun : ½ gelas tiap kali sesudah BAB
Usia 1-2 tahun : 1 sendok makan tiap kali BAB
• Hindari makan yang mengandung banyak serat karena bisa meningkatkan frekuensi diare
• Hindari buah-buahan kecuali pisang dan apel karena mengandung kaolin, pektin, kalium yang
berfungsi untuk memadatkan tinja serta menyerap racun.
• Untuk anak yang masih menyusu, tetap berikan ASI.
Jagalah juga kebersihan diri
CUCILAH TANGAN ANDA dengan SABUN dan AIR
MENGALIR:

Setiap habis ke toilet


Setiap kali Anda menyentuh
atau mengolah daging, ayam,
makanan laut mentah
Sebelum menyentuh atau
menyiapkan makanan
Setelah bermain atau
menyentuh hewan
peliharaan
Setelah bersin atau batuk
dengan menutupkan tangan,
membuang ingus
Pencegahan diare
Menurut Kemenkes (2011) kegiatan pencegahan diare yang benar dan efektif yang dapat dilakukan
adalah :
• Perilaku hidup sehat
 Pemberian ASI eksklusif pada bayi
 Makanan pendamping ASI pada bayi
 Menjaga kebersihan makanan dan minuman
 Mencuci tangan
 Menggunakan air bersih yang cukup
 Menggunakan jamban
 Membuang tinja yang benar
 Pemberian imunisasi campak
• Penyehatan lingkungan
 Penyediaan air bersih
 Pengelolaan sampah
 Sarana pembuangan air limbah
Jika tidak memiliki oralit, cobalah larutan di bawah ini:
Larutan GULA GARAM:
1 liter
air putih
matang

1 sendok teh garam 8 sendok teh gula pasir

Larutan
SEREAL:
1 liter
air putih
matang

1/2 sendok teh garam 8 sendo k teh munjung Didihkan 5 - 7 menit


tepung beras sampai-sampai
seperti bubur encer

Cairan di atas diminum 1 gelas setiap kali muntah atau berak


Makan dalam porsi kecil secara sering sepanjang hari
9
Makanlah:
Makanan kaya protein pada setiap waktu makan

Ikan Telur Tempe Tahu

Daging ayam Daging sapi/ kambing tanpa lemak


Pilih makanan yang lunak atau berkuah

Nasi putih Bubur ayam Roti tawar Sop ayam

Pisang Mangga masak Kentang rebus Wortel


Kurangi makanan terlalu berlemak
KURANGI PILIH
Ikan, ayam tanpa kulit, tempe, tahu ataupun
daging yang dipanggang, direbus, disemur atau
dikukus (tidak digoreng)

Sate ayam Gulai kambing

Gorengan Pepes ikan Pepes tahu

Otak-otak

Gado-gado Lontong sayur


Ikan bakar Semur daging

Ketoprak
Ayam bakar
Kurangi makanan mengandung SERAT TAK LARUT
Kurangi makanan di bawah ini:

Jagung Kuaci
Sayuran mentah/lalapan

Kupaslah kulit dan buanglah biji buah-buahan/sayuran:

Apel Pir Jambu batu Terung Tomat


HINDAR
I

Minumanbersoda

Kopi Minuman beralkohol

Jus buah kental dalam jumlah


yang banyak
Mintalah
pertolongan
dokter
jika:

Ditemukan adanya darah Anda juga


dalam tinja mengalami demam
Diare berlangsung
lebih dari 3 hari.

Anda merasa haus


Disertai muntah-muntah berat tetapi tidak dapat makan dan
minum dengan baik
Perhatikan kebersihan dan keamanan makanan
Cuci semua sayur/buah

Gunakan papan pemotong, pisau, sendok, dll yang berbeda


untuk daging mentah dan sayuran

Masaklah makanan dengan seksama, terutama ayam,


daging & seafood. Panaskan makanan sampai betul-betul
panas (beruap dan mendidih)

Jangan biarkan makanan matang berada di dapur atau meja


makan lebih dari satu jam. Simpanlah dalam kulkas

Jika ragu-ragu,
BUANGLAH!

Anda mungkin juga menyukai