Anda di halaman 1dari 18

Nama Kelompok:

Penyakit menular
seksual
Pengertian IMS (Infeksi
Menular Seksual)
Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah
suatu penyakit infeksi yang kebanyakan
ditularkan melalui hubungan seksual.
Kuman penyebab infeksi tersebut dapat
berupa jamur, bakteri, dan virus.
- Ovarium berfungsi mengeluarkan sel telur secara bergantian
setiap 28 hari sehingga terjadinya menstruasi.
Organ Reproduksi Wanita- Tuba fallopi sebagai jalan ovum menuju rahim, serta dapat pula
berfungsi sebagai tempat terjadinya pembuahan dan tempat
persiapan pembuahan sebelum menuju rahim.

- Uterus berfungsi untuk ruang janin tumbuh dan berkembang


selama masa kehamilan.

- Serviks berfungsi jalan masuk antara uterus dan juga vagina.

- Vagina berfungsi sebagai jalan utama masuknya sperma menuju


rahim atau tuba falopi, jalam keluar darah menstruasi, hingga
sebagai jalur lahirnya bayi.

- Mons Pubis merupakan bagian yang ditumbuhi rambut kemaluan


ketika wanita sudah dewasa

- Labia Mayora disebut juga sebagai bibir kemaluan besar berada di


bawah mon pubis berada dan memanjang hingga perineum (area
kulit antara lubang vagina dan anus)

- Labia Minora bibir kemaluan kecil letaknya berada didalam labiya


mayora dan tidak ditumbuhi rambut kemaluan sama sekali.

- Klitoris merupakan bagian paling sensitif terhadap rangsangan


saat berhubungan seksual.
Penis berfungsi sebagai saluran keluar urine dalam sistem
kemih, sistem reproduksi penis memiliki dua fungsi, yaitu
Organ Reproduksi Pria sebagai tempat untuk mengeluarkan air mani dan alat untuk
sanggama.
Skrotum adalah pembungkus testis. Fungsinya untuk menjaga
suhu testis agar stabil sehingga spermatogenesis masih
terjadi.
Epididimis berfungsi sebagai alat untuk mengangkut,
menyimpan, dan pematangan sperma.
Vas Deferens berfungsi menyalurkan sperma ke dalam
vesikula seminalis dan sebagai wadah penampungan sperma.
kelenjar kelamin pria adalah sebagai penghasil cairan sebagai
tempat berenangnya sperma dan menjaga sperma untuk
dapat tetap hidup dengan cara menetralisir asam.
saluran ejakulasi berfungsi untuk saluran pendek yang
menghubungkan antara duktus vesikula seminalis dengan
uretra.
Uretra berfungsi sebagai tempat untuk keluarnya sperma dan
sebagai tempat keluarnya urin
Herpes Genital

Herpes genital merupakan penyakit menular


seksual yang disebabkan virus herpes
simpleks tipe 1 (HSV-1) atau tipe 2 (HSV-2).
Tipe satu ditemukan didaerah mulut (herpes
oral) dan tipe 2 disebut herpes genital.
Patofisiologi
Gejala
– Pada umum nya infeksi virus herpes tidak menimbulkan
gejala atau hanya gejala ringan sehingga kebanyakan
penderita tidak menyadari bahwa ia menderita penyakit
herpes.
– Gejala berupa : gelembung kecil berwarna bening bisa
tunggal atau jamak, disekitar mulut, kelamin atau rektum.
Gelembung dapat pecah dan menimbulkan bekas luka
seperti sariawan yang membutuhkan waktu 2-4 minggu
untuk sembuh.
Terapi Herpes Genital
1. Asiklovir
– Obat ini sangat selektiv untuk sel terinfeksi karena mempunyai afinitas tinggi terhadap
enzim kinase timida virus. Efek ini akan mengkonsentrasikan asiklovir monofosfat
dalam sel yang terinfeksi. Monofostat kemudian dimetabbolisme menjadi bentuk
trifosfatkinase aktiv seluler yg akan mengganggu enzim polimerase DNA virus, shg
menghambat replikasi DNA.
2. Pensiklovir
– Merupakan inhibitor selektif terhadap polimerase DNA HSV1 dan HSV2 yang akan
menghambat replikasinya. Pensiklovir akan dikonversi menjadi metabolit aktif
trifosfat yg secara invivo ataupun invitro mempunyai aktivitas inhibisiHerpesviridae,
termasuk HVS1, HVS2,VZV (varicella zoster virus) dan EBV (epstein barr virus).
3. Valasiklovir
– Obat ini bekerja dengan cara dikonversi dulu menjadi asiklovir, lalu
berkompetisi dengan deoksiguanosin trifosfat dari DNA polimerase
virus untuk menghambat sintesis DNA dan replikasinya.
4. Famsiklovir
– Obat ini bekerja dgn terlebih dulu diubah menjadi metabolit aktifnya
yaitu pensiklovir,yg dpt menghambat sintesis/replikasi DNA virus.
Candidiasis Vulvovaginal

Candidiasis Vulvovaginal
adalah penyakit infeksi
pada vulva dan vagina
yang disebabkan oleh
Candida albicans.
Patofisiologi
Pseodahifa Candida menempel pada sel epitel mukosa

Candida mengeluarkan zat keratolitik (fosfolipase)

Hidrolisis fosfolipid membran sel epitel

Candida mengeluarkan faktor kemotaktik neutrofil

Reaksi radang akut

Zat keratolitik Candida akan terus merusak epitel mukosa

Sisa jaringan nekrotik sel-sel epitel mukosa

Sisa jaringan nekrotik sel-sel epitel dan jamur

(Flour Albus)
Gejala
– Gatal dan panas pada vulva
– Vulva lecet
– Eritema
– Dapat timbul fisura
– Edema jika berat
– Di tubuh vagina terdapat cairan putih seperti susu
menggumpal dan tidak berbau.
Terapi Candidiasis Vulvovaginal
– 1st : Myconazole, Klotrimazol, Fluconazole, Itraconazol
Obat obat ini diindikasikan unntuk mengobati infeksi ragi pada vagina. Serta
mengatasi rasa terbakar, gatal dan keluarnya cairan pada vagina yang disebabkan
oleh infeksi.
– 2nd : Nistatin
Obat ini bersifat antifungi pada jamur yang rentan dengan cara mengganggu
permeabilitas dinding sel jamur. Senyawa obat ini dapat mengikat sterol, terutama
ergosterol yang ditemukan pada membran sel jamur.
Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah
penyakit menular seksual
yang disebabkan parasit
bernama Trichomonas
Vaginalis.
Patofisiologi
T vaginalis menghancurkan sel epitel dengan kontak sel
langsung dan dengan melepaskan zat sitotoksik
kemudian mengikat protein plasma. Selama infeksi, pH
vagina meningkat, seperti halnya jumlah leukosit
polimorfonuklear (PMN). PMN, sejenis sel darah putih,
adalah mekanisme pertahanan tuan rumah yang
dominan. Sel-sel ini merespon zat kemotaktik yang
dikeluarkan oleh trichomonad.
Gejala
Pada wanita Pada Laki-laki
- Bagian perut bawah terasa sakit - Muncul cairan putih dari penis
- Muncul rasa sakit dan tidak nyaman - Muncul rasa sakit, bengkak dan
saat buang air kecil atau kemerahan diarea ujung penis.
berhubungan seksual
- Frekuensi buang air kecil meningkat,
- Keputihan menjadi kental, encer,
disertai rasa sakit.
berbusa atau berwarna kekuningan
dan kehijauan serta berbau amis. - Timbul rasa sakit saat buang air kecil
- Timbul rasa nyeri, bengkak, gatal di atau saat ejakulasi.
area kewanitaan
Terapi Trikomoniasis
Metronidazol
- Rejimen terapi metronidazol yang direkomendasikan telah menghasilkan tingkat
kesembuhan 90-95%.
- Metronidazol oral merupakan pengobatan pilihan untuk trikomoniasis agen lini
pertama. jika tidak efektif gunakan nitroimidazole lain atau dosis tinggi
metronidazol dapat digunakan.
- Mekanisme kerjanya yaitu dengan mendestruksi protozoa.

Anda mungkin juga menyukai