Anda di halaman 1dari 2

Problem 79

1. C-NMR

Dilihat dari C-NMR dapat di perkirakan bahwa senyawa tersebut memiliki CH 3/CH pada
pergeseran 40 ppm, hal ini menunjukkan bahwa CH3/CH tersebut berikatan langsung dengan
suatu atom yang memiliki keelektronegatifan besar, lalu selanjutnya pada C-NMR juga
menunjukkan adanya C=O pada pergeseran 160-170 ppm.

2. H-NMR

Dilihat dari H-NMR dapat di perkirakan peak yang muncul pada pergeseran 2,8 ppm
merupakan peak yang muncul pada C-NMR , dari peak ini menunjukkan signal singlet
dimana hal tersebut menunjukkan bahwa tidak ada tetangg yang kaya akan proton. Signal
singlet tersebut di perkirakan adalah milik CH3.

3. IR spektrum

Dilihat dari spektrum IR pada spektrum 3000-an menunjukkan adanya peak dengan intensitas
medium hal ini menunjukkan adanya gugus alifatik, lalu pada spektrum 1640-an
menunjukkan C karbonil dan pada pergeseran 1500-1620 menunjukkan adanya gugus amina,
biasanya gugus amina akan muncul pada spektrum 3000 keatas, tetapi pada beberapa kasus
gugus amina primer jarang muncul pada spektrum IR 3000-an keatas sehingga amina primer
dapat dilihat juga pada spektrum 1500-1620-an.

4. Massa Spektrum

Dilihat dari C-NMR nya dan MS dapat di perkirakan struktur dari senyawa tersebut simetris
hal ini dilihat dari nilai MS yang tinggi tetapi C-NMR menunjukkan peak yang sedikit. Jadi
data-data yang telah di dapat yitu CH3 (Berikatan dengan atom yang memiliki
keelektronegatifan besar) , C=O, C-N.

Rancangan Struktur
Problem 22

1. C-NMR
Dilihat dari C-NMR senyawa tersebut memiliki CH 3/CH sebanyak 4 buah dengan 3
CH3/CH yang berdekatan yang diduga sebagai senyawa aromatik/siklik dan memiliki C
karbonil yang berada pada pergeseran 160 ppm, dimana pergeseran tersebut masuk
kedalam rentang pergeseran C karbonil yaitu pada pergeseran 160-200 ppm. Pada C-NMR
ini siklik terikat dengan 1 C karbonil yang di sebut mono subtitusi . Pada pergeseran 55
ppm terdapat 1 CH3/CH yang berada di bawah medan jika dilihat dari nilai pergeserannya
hal ini dapat di sebabkan karena CH3/CH berikatan langsung dengan atom yang memiliki
keelektronegatifan besar.
2. H-NMR

Dilihat dari H-NMR terdapat signal singlet pada pergeseran 3,5 ppm signal ini diduga
milik CH3 yang tidak memiliki tetangga serta dilihat dari pergeserannya didugan
berikatan dengan atom yang memiliki keelektronegatifan yang besar dan bila diukur
integrasinya dengan penggaris didapat panjang integrasi sebesar 3 cm, jadi dapat
dipastikan signal tersebut adalah milik CH3. Pada pergeseran 7 ppm menunjukkan adanya
signal multiplet , hal ini diperkirakan merupakan signal dari benzen/siklik. Hal ini di
perkuat dengan adanya integrasi yang bila diukur menunjukkan perbandingan 2:3 dimana
hal tersebut menunjukkan bahwa struktur yang akan terbentuk akan saling bertetangga.

3. IR spektrum

Dilihat dari spektrum IR didapat peak pada spektrum 3000-an yang menunjukkan gugus
alifatik lalu pada spektrum 1100-1200 terdapat peak dengan intensitas strong, spektrum
ini menunjukkan adanya gugus eter pada struktur yang akan di rancang.

4. Massa Spekturm

Dilihat dari spektrum massa menunjukkan bahwa struktur dari senyawa tersebut simetris
karena dari data MS yang didapat tidak sesuai dengan data C-NMR yang ada, Karena
pada C-NMR peak yang muncul sedikit sedangkan nilai MS yang didapat besar.

Anda mungkin juga menyukai