dilekatkan pada senyawa tersebut diposisi 17-hidroksil , akan terbentuk senyawa dengan kekuatan yg lebih aktif dibandingkan hidrokortisol dalam penggunaan topikal. Betametason sering digunakan pada salep sebagai valerat 0,1 % atau dipropionat 0.05 % yang dua kali lebih Kelarutan : mudah larut dalam aseton dan dalam kloroform, larut dalam etanol, sukar larut dalam benzene dan dalam eter, praktis tidak larut dalam air Betametason secara topikal dapat diabsorpsi melalui kulit Vehikulum salep cenderung memberikan aktifitas yang lebih baik untuk kortikosteroid daripada vehikulum krim atau lotion. EVIKASI RELATIF BETAMETASON Evikasi = respon maksimal yang dihasilkan suatu obat Evikasi terendah : 0,2 % betametason Evikasi rendah : 0,1% betametason valerat Evikasi sedang : 0,1% betametason valerat Evikasi tinggi : 0,05% betametason dipropionate (diproson) Evikasi tertinggi : 0,05% betametason dipropionat dalam vehikulum yang optimal (diprolene) CARA DAN WAKTU PEMBERIAN Oleskan tipis dan merata pada kulit yang terinfeksi, 2-3x sehari. DAMPAK PENGOBATAN Dampak pengobatan jangka panjang atau pada daerah kulit yang luas dapat menyebabkan efek sistemik, antara lain mempunyai kemampuan untuk supresi (menekan) korteks adrenal