Natalia Patadungan
0090840101
Pembimbing :
2) gejala
akibat diare,
malabsorps
ulserasi hematoskezia
mukosa
3) Gejala
terkait nyeri perut,
muntah
keterlibatan tegang
transmural
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Umur : 24 tahun
Alamat : Sentani
Pekerjaan : Mahasiswa
Suku : Sentani
Hematokrit 41,6 % 38 – 46 %
Kimia Lengkap
Ad Vitam : ad bonam
Ad Fungtionam : ad bonam
Ad Sanationam : dubia ad bonam
Seorang wanita usia 24 tahun datang ke IGD Rumah Sakit Umum
Dok 2 dengan keluhan nyeri perut kanan bawah. Berdasarkan hasil
anamnesa didapatkan nyeri perut kanan bawah sudah dirasakan sejak 3
hari yang lalu. Awalnya nyeri di rasakan di daerah sekitar pusar
kemudian berpindah ke daerah perut kanan bawah. Nyeri dirasakan
terus menerus dan semakin lama semakin nyeri sehingga mengganggu
aktivitas sehari-hari. Nyeri ulu hati (+), batuk (+), demam (+), sering
keringat malam. Pasien mengeluh mual dan muntah 4x beberapa jam
SMRS. Penurunan nafsu makan.
Hal ini sesuai dengan teori dimana gejala klinis seperti
demam, anoreksia dan penurunan berat badan; gejala
akibat ulserasi mukosa seperti diare, hematoskezia
dan malabsorpsi, gejala terkait keterlibatan
transmural seperti nyeri perut, tegang dan muntah
akibat obstruksi lumen, teraba benjolan, perforasi
usus, fistula perianal dan intestinal, gejala
manifestasi ekstraintestinal seperti artritis,
peritoneum dan kelenjar limfe, serta riwayat kontak
dengan TBC.
nyeri perut kanan bawah (titik mc burney), nyeri
pada saat ditekan perut kiri (Rovsing sign (+),
pada penekanan perut kiri bawah juga dan
dilepaskan secara tiba-tiba terasa nyeri juga
pada perut kanan bawah (blumberg sign (+),
defans muscular tidak didapatkan, nyeri psoas
sign (+), rectal toucher nyeri pada arah jam 9
dan 12, sesuai dengan teori pada pemeriksaan
fisik pada pasien-pasien dengan gejala
appendicitis. Untuk membantu menegakakan
diagnosis apendisitis akut pada pasien dengan
nyeri perut kanan bawah dapat digunakan
alvarado score.
Skor
Migrasi nyeri dari abdomen sentral ke fossa iliaka 1
kanan
Anoreksia 1
Mual atau Muntah 1
Nyeri di fossa iliaka kanan 2
Nyeri lepas 1
Peningkatan Temperature (> 37,5 0C) 1
Peningkatan Jumlah Leukosit > 10X 109/L 2
Shift to the left 0
Total 9
Dari hasil sesuai dengan teori yang
menyebutkan bahwa bila hasil Alvarado skor diatas 7
menunjukkan bahwa appendicitis akut yang perlu
pembedahan. Sehingga berdasarkan hasil anamnesa
dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang
dapat ditegakkan diagnosa Peritonitis Umum ec TB
Usus Appendicitis pada pasien karena sesuai dengan
teori.
Pada pasien apendisitis akut terapi utama yang
direncanakan adalah Apendectomy sesegera mungkin. Pada
penanganan kasus pasien ini, sudah dilakukan dengan benar
karena direncanakana Apendiktomi. Metode operasi yang
digunakan adalah dengan bantuan laparaskopi. Untuk persiapan
operasi, pada pasien diberikan analgetic dan antibiotic spectrum
luas. Ketorolak 3x30 mg ternyata telah berhasil mengurangi rasa
nyeri pada pasien. Antibiotik yang berikan pada pasien sudah
dilakukan dengan tepat yaitu Metronidazole 3 x 500 mg yang
spectrum luas, terutama pada gram negative yang dikaitkan
dengan infeksi pada apendisitis akut terkait flora normal kolon.
Untuk persiapan operasi, pada pasien diberikan analgesik dan
antibiotic spectrum luas. Ketorolak 3x30 mg ternyata telah brhasil
mengurangi rasa nyeri pada pasien. Antibiotik yang berikan pada
pasien sudah dilakukan dengan tepat yaitu Metronidazole 3 x 500
mg yang spectrum luas, terutama pada gram negative yang
dikaitkan dengan infeksi pada apendisitis akut terkaitflora normal
kolon.
TERIMA KASIH