• Identify your testing environment - Memahami rincian konfigurasi hardware, software dan jaringan yang digunakan
selama pengujian sebelum Anda memulai proses pengujian. Ini akan membantu penguji membuat tes yang lebih efisien. Ini
juga akan membantu mengidentifikasi kemungkinan hambatan pada saat testing
• Identify the performance acceptance criteria - Hal ini juga diperlukan untuk mengidentifikasi kriteria keberhasilan
proyek di luar tujuan dan kendala. Penguji harus menetapkan kriteria kinerja dan tujuan karena sering spesifikasi proyek
tidak akan mencakup cukup berbagai tolok ukur kinerja.
• Plan & design performance tests - Membuat test plan untuk mengidentifikasi semua pengujian yang akan di lakukan
• Configuring the test environment - Mempersiapkan lingkungan pengujian sebelum eksekusi. Juga, mengatur alat dan
sumber daya lainnya.
• Implement test design - Membuat Scenario test sesuai dengan design
• Run the tests - Eksekusi test
• Analyze, tune and retest - Melakukan analis dari hasil test, untuk melihat apakah ada peningkatan atau penurunan kinerja
aplikasi. Sehingga dapat menentukan apa yang harus ditingkatan dari sebuah aplikasi
Performance Testing Tools
• Jmeter http://jmeter.apache.org/
• Open STA http://opensta.org/
• Web Load https://www.radview.com/
• WebLoad https://www.loadview-testing.com/
• GTMetric https://gtmetrix.com/
• Pingdom
GTMetrix
• GtMetrix adalah salah tool online yang digunakan untuk menganalisa
performa sebuah website.
• Dibandingkan dengan tool developer lainnya, GTMetrix cukup mudah
digunakan dan pemula juga bisa dengan mudah mempelajarinya. GTMetrix
menggunakan kombinasi antara Google PageSpeed Insights dan Yslow untuk
menghasilkan nilai dan rekomendasinya dengan score F– A (0-100%).
• GTMetrix juga mampu menilai Loading Time, dan Page Size pada suatu
aplikasi web
https://gtmetrix.com/
Menghitung Performance secara manual