STANDARISASI 2
Gravimetri
Uji kandungan kimia ekstrak
1. Profil kromatografi
KLT, KG, KCKT
1. Metode ekstraksi
2. Metode separasi
3. Deteksi
Kadar total golongan kandungan kimia
Pereaksi AlCl3
Kadar tanin total
Hyrolyzable tannin
Condensed tannin
Kadar tanin total
+ air
+ asam indigo sulfonat
+ air
+pereaksi Folin Denis + gelatin
Setelah 3 menit
disaring
+ Na Karbonat jenuh
supernatan
Setelah 20‘ diukur Absorbansi
pada 760 nm Pereaksi Folin Denis.. dst
+ benzena
+FeCl3 5% + HCl
Refluks 10‘
Benzena
diuapkan
PE
Fraksi PE Fraksi etanol atau metanol air
Kloroform dan
asam tartrat
Fraksi asam
Fraksi kloroform atau EtOAc
Penambahan basa
Alkaloid netral dan basa lemah
Kloroform atau EtOAc
Pemalsuan:
•Campuran rizoma dan akar rambut
•Tanaman lain yang mengandung berberin (memberikan warna ekstrak yang
khas), a.l: Coptis chinensis, Berberis aristata, Berberis aquifolium
Echinacea purpurea
Bagian tanaman: akar
Kandungan kimia aktif: alkilamid, chicoric acid
Pemalsuan: Parthenium integrifolium (bentuk akar
mirip) tidak mengandung alkilamid
Perbedaan: Rasa berbeda (sensasi „Tingling“)
ketika dikunyah
Immunostimulator
Echinacea angustifolia
Bagian tanaman: akar
Kandungan kimia aktif: alkilamid, echinacoside
Kadar alkilamid lebih tinggi
Perbedaan: Rasa berbeda (sensasi „Tingling“)
ketika dikunyah
Kendala:
1. Senyawa aktif tidak diketahui
2. Aktivitas ditentukan oleh lebih dari satu komponen
3. Tidak terdapat senyawa standar
4. Efek farmakologis tidak terukur
Pengujian stabilitas:
1. Uji jangka panjang: 25°C, 60% RH,
tahun I setiap 3 bulan, tahun II setiap 6 bulan, tahun III setiap tahun
2. Uji dipercepat: 40°C, 65% RH minimal dilakukan 3 kali, misal: bulan ke-
0, 3, 6
3. Uji intermediate: 30° C, 60% RH (alternatif jika hasil uji dipercepat tidak
stabil uji dilakukan 4 kali pada bulan ke- 0, 6, 9, 12
Campur
Campur
Campur
Ekstrak terregulasi
Pemalsuan ekstrak bilbery
(Vaccinum mytillus)
Produksi sediaan obat tablet/kapsul dari ekstrak
Kesulitan:
• Untuk ekstrak terstandarisasi, bobot ekstrak tergantung pada kadar zat
aktif dalam ekstrak
• Bobot ekstrak per-sediaan umumnya besar
• Sifat ekstrak sulit untuk pengolahan lebih lanjut, a.l. Higroskopis, sifat
alir jelek
• Kandungan lipofilik seringkali mempengaruhi sifat desintegrasi
Pengatasan:
Penambahan zat pengering seperti Aerosil® dan Mg stearat
Produksi sediaan cair dari ekstrak
• Ekstrak yang digunakan: ekstrak kering/ cair/ kental
• Pelarut: etanol-air; gliserol-propilenglikol-air
• Kendala: dalam penyimpanan menjadi keruh/ mengendap,
dekomposisi
• Perlu penambahan bahan pengawet, kandungan alkohol /
propilenglikol > 15% dapat berfungsi sebagai pengawet