Anda di halaman 1dari 12

SRI NURUL KUR’AINI

SDGS INDIKATOR 5 K012172033


DAN INDIKATOR 6
5. Menjamin kesetaraan gender serta
memberdayakan seluruh wanita danperempuan
6. Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air
serta sanitasi yang berkelanjutan bagi semua
orang
DEPARTEMEN ADMINISTRASI DAN
KEBIJAKAN KESEHATAN
1
INDIKATOR 5 DAN INDIKATOR 6 SDGS

Menjamin kesetaraan gender serta memberdayakan seluruh wanita dan


perempuan [9 target]
AKSES KESPRO, KB

Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi yang


berkelanjutan bagi semua orang [8 target]
SANITASI DAN AIR BERSIH

2
TARGET AKSES KESEHATAN REPRODUKSI
1. Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap wanita dan perempuan di mana pun
2. Menghilangkan segala bentuk kekerasan terhadap seluruh wanita dan perempuan pada ruang publik
maupun pribadi, termasuk perdagangan manusia, seks dan jenis eksploitasi lainnya
3. Menghilangkan segala bentuk praktik berbahaya, seperti pernikahan anak-anak, usia dini dan terpaksa,
serta sunat perempuan.
4. Mengakui dan memberi nilai pada pelayanan tak berbayar dan pekerja rumah tangga dengan penyediaan
kebijakan-kebijakan layanan umum, infrastruktur dan jaminan sosial, serta promosi pembagian tanggung
jawab dalam rumah tangga dan keluarga sesuai dengan kondisi nasional
5. Memastikan partsipasi penuh dan efektif serta peluang yang sama untuk kepemimpinan pada seluruh
tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat
6. Menjamin akses semesta kepada kesehatan seksual dan reproduksi serta hak-hak reproduksi
sebagaimana yang disetujui, sesuai Programme of Action of the International Conference on Population
and Development serta Beijing Platform for Action berikut dokumen hasil konferensi kajiannya

3
TARGET AKSES KESEHATAN REPRODUKSI
MEANS OF IMPLEMENTATION / PERANGKAT IMPLEMENTASI

a. Melakukan reformasi untuk memberikan kesetaraan hak sumber daya


ekonomi kepada wanita, sebagaimana pula akses kepada kepemilikan dan
kendali atas tanah dan properti lainnya, layanan keuangan, harta warisan,
dan sumber daya alam, sesuai hukum nasional
b. Meningkatkan penggunaan teknologi yang mendukung, khususnya
teknologi informasi dan komunikasi, untuk mendorong pemberdayaan
perempuan
c. Mengadopsi dan memperkuat kebijakan yang logis serta legislasi yang
dapat ditegakkan untuk mendorong kesetaraan gender dan
pemberdayaan seluruh wanita dan perempuan di segala tingkatan
4
TARGET 5A.
MENCEGAH DAN MENGHILANGKAN KEKERASAN TERHADAP INDIVIDU, KHUSUSNYA
PEREMPUAN DAN ANAK

Prevalensi wanita 15-49 tahun yang Persentase wanita berusia 20-24


mengalami kekerasan fisik dan tahun yang telah menikah atau
seksual oleh pasangan intimnya menikah sebelum berusia 18 tahun
dalam 12 bulan terakhir Bukti menunjukkan bahwa anak
Indikator ini mengukur terjadinya perempuan yang menikah cepat
kekerasan fisik dan/atau seksual dan banyak yang meninggalkan
ancaman kekerasan pendidikan formal dan sering
mengalami kehamilan berisiko tinggi.
terhadap perempuan.

Persentase kasus kekerasan


Prevalensi praktek tradisional yang
seksual dan berbasis gender
berbahaya
terhadap perempuan dan anak
yang dilaporkan, diselidiki dan Prevalensi praktek tradisional yang
dijatuhi hukuman berbahaya, khususnya praktek
mutilasi kelamin perempuan atau
Indikator ini, direkomendasikan
Female Genital Mutilation (FGM)
sebagai ukuran berdasarkan UNSCR
diukur sebagai persentase
1325 mengenai perempuan,
perempuan berumur 15-49 tahun
perdamaian dan keamanan. DEPARTEMEN ADMINISTRASI DAN
KEBIJAKAN KESEHATAN
5
TARGET 5B
Memantau dan mengakhiri diskriminasi dan kesenjangan
dalam pelayanan publik, penegakan hukum, akses terhadap
keadilan dan partisipasi dalam kehidupan politik dan
ekonomi berbasis gender
Jumlah rata-rata jam yang
dihabiskan untuk Persentase kursi yang
pekerjaan dibayar dan diduduki perempuan dan
tidak dibayar minoritas di parlemen
(beban kerja total), nasional dan/
berdasarkan jenis kelamin atau daerah
Indikator ini menangkap beban kerja individu, baik
yang dibayar maupun yang tidak dibayar. Indikator MDGs yang dimodifkasi ini digunakan
Berdasarkan rekomendasi Komisi Stiglitz (2007) untuk mengukur rasio persentase kursi yang
dan indikator gender minimum yang diusulkan oleh diduduki perempuan dan kaum minoritas (termasuk
Inter-agency and Expert Group on Gender Statistic masyarakat adat) di badan legislatif (nasional,
(IAEG-GS). regional, lokal) dibagi berdasarkan populasi masing-
masing.
DEPARTEMEN ADMINISTRASI DAN
KEBIJAKAN KESEHATAN
6
Mencapai kesehatan seksual dan reproduksi dengan semua
hak-haknya, dan mensosialisasikan program penurunan
kelahiran dengan cara yang efisien dan sukarela.
TARGET 5C
Tingkat kebutuhan pelayanan
Angka kelahiran total
KB yang terpenuhi
Indikator ini menggambarkan Angka kelahiran total adalah jumlah rata-
proporsi terpenuhinya kebutuhan rata kelahiran hidup seorang wanita yang
akan berusia 50 tahun. Perhitungan ini
keluarga berencana, yaitu
mengasumsikan tidak ada kematian ibu.
persentase perempuan yang tidak Turunnya angka kelahiran total
ingin memiliki anak lagi atau menunjukkan peningkatan kemampuan
menunda anak berikutnya dan perempuan dalam menggunakan hak
sedang menggunakan metode mereka untuk membuat pilihan kapan dan
kontrasepsi modern. berapa banyak anak yang ingin mereka
miliki.

DEPARTEMEN ADMINISTRASI DAN


KEBIJAKAN KESEHATAN
7
TARGET SANITASI DAN AIR BERSIH
6.1. Mencapai akses air minum aman yang universal dan merata
6.2 Mencapai akses sanitasi dan higiene yang cukup dan merata bagi semua orang serta mengakhiri
defekasi terbuka, memberi perhatian khusus pada kebutuhan perempuan dan wanita serta orang-
orang yang berada pada situasi rentan
3. Meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan penumpukan sampah, dan
meminimalisir pembuangan kimia dan materi berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah
yang tidak dimurnikan serta meningkatkan daur ulang dan penggunaan kembali yang aman secara
global
4. Meningkatkan efisiensi penggunaan air di seluruh sektor dan memastikan pengambilan dan suplai air
tawar yang berkelanjutan untuk mengatasi kelangkaan dan secara substansial mengurangi jumlah
orang yang mengalami kelangkaan air
5. Mengimplementasikan pengelolaan sumber daya air terintegrasi di seluruh tingkatan, termasuk melalui
kerja sama transperbatasan, sebagaimana mestinya
6. Melindungi dan memulihkan ekosistem terkait air, termasuk pegunungan, hutan, lahan basah, sungai,
61
TARGET SANITASI DAN AIR BERSIH
MEANS OF IMPLEMENTATION / PERANGKAT IMPLEMENTASI

a. Memperluas kerja sama internasional dan dukungan peningkatan


kapasitas untuk negara-negara berkembang dalam aktivitas dan program
terkait air dan sanitasi, termasuk teknologi pemanenan air, pemurnian
dari garam, efisiensi air, penanganan limbah, serta daur ulang dan
penggunaan kembali
b. Mendukung dan memperkuat partisipasi masyarakat lokal dalam
perbaikan pengelolaan air dan sanitasi

62
Target 6A. Memastikan akses universal terhadap sumber daya
air dan sanitasi untuk semua di berbagai tempat

Persentase penduduk yang Persentase penduduk yang menggunakan


menggunakan air minum dasar, sanitasi dasar, menurut daerah
menurut daerah perkotaan/pedesaan perkotaan/pedesaan
Indikator ini mengukur persentase penduduk perkotaan dan
Indikator ini mengukur persentase penduduk
perkotaan dan pedesaan yang mengakses pedesaan yang memiliki akses ke fasilitas sanitasi layak,
layanan dasar terhadap air minum, seperti yang seperti yang dijelaskan dalam Program Monitoring
dijelaskan dalam Program Monitoring Gabungan Gabungan WHO/UNICEF. Fasilitas sanitasi layak di rumah
WHO/UNICEF. adalah rumah tangga yang memiliki pembuangan kotoran
terpisah dari kontak manusia dan memastikan kotoran
tersebut tidak kembali ke lingkungan terdekat.
10
Memastikan kualitas air yang aman dan penggunaan air
yang efisien untuk saat ini dan yang akan datang
TARGET 6B
Persentase pengolahan aliran air limbah sesuai standar
nasional, menurut sumber rumah tangga dan industri
Secara garis besar, limbah merupakan kombinasi satu atau lebih limbah domestik yang terdiri dari
air hitam (kotoran, urin dan lumpur tinja) dan air abu-abu (limbah dapur dan kamar mandi), air dari
perusahaan dan institusi komersial, termasuk rumah sakit, limbah industri, air hujan, dan limbah kota
lainnya, pertanian, hortikultura dan limbah budidaya.
Persentase total sumber air yang digunakan
Indikator ini didefinisikan sebagai volume total air tanah dan sari air permukaan dari berbagai
sumber-sumber yang digunakan untuk kepentingan manusia (misal pada sektor pertanian, industri,
atau kota), dinyatakan sebagai persentase total sumber daya air terbarukan setiap tahunnya.
Pelaporan otoritas Daerah Aliran Sungai (DAS)
internasional tentang manajemen DAS lintas-batas/negara
Sungai dan ekosistem air tawar lainnya sangat penting untuk keberlangsungan hidup manusia.
Ekosistem tersebut juga sangat kaya akan keanekaragaman hayati.

DEPARTEMEN ADMINISTRASI DAN


KEBIJAKAN KESEHATAN
11
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai