SUSTAINABLE DEVELOPMENT
GOALS (SDGs)
Bantuan dan perlindungan sosial di Indonesia merupakan salah satu program penanggulangan
kemiskinan yang bersifat pemenuhan hak dasar utama individu dan rumah tangga miskin. meliputi
pendidikan, pelayanan kesehatan, pangan, sanitasi, dan air bersih.
Sumber yang menyediakan data untuk indikator ini adalah Susenas berupa proporsi rumah tangga yang menerima program
perlindungan sosial.. Data dikumpulkan rutin setiap tahun sampai level kabupaten/kota. Unit analisis yang digunakan adalah
rumah tangga sehingga data tidak bisa didisagregasi berdasarkan gender dan umur penerima bantuan.
Data yang dikumpulkan dari survei ini akan dianalisis oleh TNP2K untuk mengukur dampak dari program perlindungan
sosial terhadap kesejahteraan individu, rumah tangga, dan nasional.
I D E / G A G A S A N U PAYA P E N Y E L E S A I A N
M A S A L A H
1 2 3
Meningkatkan cakupan pelayanan dasar, mencakup identitas Meningkatkan cakupan penggunaan kontrasepsi bagi
hukum, sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan, infrastruktur perempuan berusia 15- 49 tahun
dasar, dan sarana ekonomi yang inklusif bagi masyarakat kurang
mampu, termasuk penyandang disabilitas, dan lansia.
Meningkatkan cakupan layanan kelahiran di fasilitas Meningkatkan akses kepada air minum aman
kesehatan
Meningkatkan cakupan imunisasi dasar bagi anak Meningkatkan cakupan layanan kelahiran di fasilitas
antara usia 12-23 bulan kesehatan
Indikator 1.5.1
Pada 2039, membangun ketahanan masyarakat
miskin dan yang berada pada situasi rentan
serta mengurangi keterpaparan dan kerentanan
mereka terhadap insiden ekstrem terkait iklim
serta segala goncangan dan bencana ekonomi,
sosial dan lingkungan.
Potret Awal Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable
Development Goals) di Indonesia 21
I D E / G A G A S A N U PAYA
PENYELESAIAN MASALAH
Perlu adanya Manajemen Penyediaan rumah khusus pasca
penanggulangan/pengurangan bencana/konflik, maritime dan
resiko bencana dari Pemerintah perbatasan negara
• Menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara
internasional untuk anak pendek dan kurus dibawah usia 5 tahun dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil
2.2 dan menyusui serta manula
• Menggandakan produktivitas pertanian dan pendapatan produsen makanan skala kecil, khususnya perempuan, masyarakat
penduduk asli, keluarga petani, pengembala dan nelayan, termasuk melalui akses yang aman dan sama terhadap lahan,
sumber daya produktif, dan input lainnya, pengetahuan, jasa keuangan, pasar, dan peluang nilai tambah, dan pekerjaan non-
2.3 pertanian
• Menjamin sistem produksi pangan yang berkelanjutan dan menerapkan praktek pertanian tangguh yang meningkatkan produksi
dan produktivitas , membantu menjaga ekosistem, memperkuat kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim, cuaca ekstrim,
2.4 kekeringan, banjir, dan bencana lainnya, serta secara progresif memperbaiki kualitas tanah dan lahan
• Mengelola keragaman genetik benih, tanaman budidaya dan hewan ternak dan peliharaan dan spesies liar terkait serta
meningkatkan akses terhadap pembagian keuntungan yang adil dan merata, hasil dari pemanfaatan sumber daya genetik dan
2.5 pengetahuan tradisional terkait sebagaimana yang disepakati secara internasional
26
Indikator Target 2.2:
T.2 SDG’s 2030
Masalah Stunting
28
Indikator Target 2.3:
T.2 SDG’s 2030
Ketersediaan pangan komoditas padi, jagung, kedelai,
gula, daging sapi, ikan dan garam.
Produksi komoditas padi pada tingkat nasional merupakan
komoditas yang paling tinggi tingkat produksinya dari
tahun 2012-2015.
Untuk komoditas lainnya sebaiknya pemerintah berusaha
untuk meningkatkan kembali produktivitas bagi setiap
komoditas dengan berbagai program ataupun kebijakan
agar target yang ditetapkan dapat tercapai.
29
FISH BONE
CAPAIAN TUJUAN 2 SDG’s 2030
Ketersediaan/produksi
makanan yang tidak Bencana
memadai
Kemiskinan iklim Pengangguran Konflik
Kelaparan
Harga
Pemerintah – Korupsi di
perhatikan
makanan Kekeringan
pokok pemerintahan Daya beli
harga bahan
pokok tinggi rendah
30
fish bone capaian Tujuan 2
SDG’s 2030
Rekayasa genetik
dan terapan Adanya kebijakan utk
Pengembangan sektor Ketersediaan - Hama tanaman dan tdk
teknologi baru
pertanian Jumah lahan berubahnya iklim
Ketahanan
Pangan dan Gizi
yang Baik
Budaya
Akses Daya beli
makan Ketersediaan Pola
transportasi rendah
mudah pangan makan
baik
31
Sebab akibat capaian
Tujuan 2 SDG’s 2030
Konvergensi
kelompok Kerja sama Kerja sama
berkepentingan antar sektor Diversifikasi
antar sektor
Meningkatkan
Pertanian yang
Berkelanjutan
Agribisnis
Komitmen Manajemen Besar SD (hayati –
risiko yang Adanya sumber
potensi pasar
kreatif penghasilan
dalam dan luar)
aktif
ADMINISTRASI
DAN KEBIJAKAN
K E S E H ATA N 32
Ide/Gagasan Upaya
Penyelesaian Masalah
KD2K/
33
ADMINISTRASI
DAN KEBIJAKAN
K E S E H ATA N