Anda di halaman 1dari 12

PEMBAYARAN

KAPITASI
NURUL QALBI RK012172016
RAHMAT ANZARI K012172026
SRI NURUL KUR’AINI K012172033
MUJTAHIDAH K012172041

Kapitasi adalah pembayaran di
muka ke PPK (Pemberi
Pelayanan Kesehatan) sesuai
dengan jumlah peserta yang
menjadi tanggung jawab PPK
tertentu, walaupun biaya
kesehatan individu sangat
bervariasi tergantung dari
karakteristik individu seperti
umur, gender, tingkat
kesakitan, tetapi berbagai
upaya terus dilakukan untuk
penyesuaian risiko (risk
adjustment).
1
Pembayaran berdasarkan pelayanan (fee for service)

Pembayaran berdasarkan kasus (case payment) 7 Metode


Pembayaran berdasarkan hari (daily charge) Pembayara
Pembayaran bonus atau flat rate (bonus payment) n Utama 2

Kapitasi

Gaji (salary)

Anggaran global
Dengan sistem kapitasi, PPK akan berusaha mencapai keuntungan
semaksimal mungkin dengan:

• Memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi,


dengan menegakkan diagnostik yang tepat dan
memberikan pengobatan atau tindakan yang
tepat. Positif
• Memberikan pelayanan promotif dan preventif
untuk mencegah insidents kesakitan.
• Memberikan pelayanan yang pas, tidak lebih dan
tidak kurang, untuk mempertahankan efisiensi
operasi dan tetap memegang jumlah pasien JPK
sebagai income security.

3
• Jika kapitasi yang diberikan terpisah-pisah antara
pelayanan rawat jalan tingkat pertama dan
Negatif rujukan tanpa diimbangi dengan insentif yang
memadai untuk mengurangi rujukan, PPK akan
dengan mudah merujuk pasiennya ke spesialis.
• Mempercepat waktu pelayanan sehingga
tersedia waktu lebih banyak untuk melayani
pasien non JPK yang ”dinilai” membayar lebih
banyak.
• Tidak memberikan pelayanan dengan baik,
supaya kunjungan pasien kapitasi tidak cukup
banyak.

4
Kelebihan
• Secara administrasi mudah
• Penanganan medis tidak dipengaruhi
oleh keuntungan ekonomi
• Memudahkan penyusunan anggaran
belanja untuk pelayanan kesehatan
• Dokter tergerak untuk meminimalkan
biaya penanganan medik

Kekurangan 5
• Dokter cenderung memilih orang-orang
• yang tidak mempunyai risiko sakit parah
• atau memilih pasien yang tidak
• kompleks.
• Dokter mungkin menjadi kurang melayani
pasiennya, dalam bentuk
• cenderung tidak ramah, tergesa-gesa, dan
• perilaku yang tidak baik.
• Catatan mengenai prakteknya cenderung
menjadi tidak baik.
• Jika tujuan untuk mengurangi anggaran
berjalan keterlaluan, maka pasien akan
menjadi telantar.
Pembayaran dengan sistem kapitasi
akan:
 Merangsang provider untuk
melakukan efisiensi biaya
 Mendorong provider untuk memilih
klien yang mempunyai risiko rendah 6

dalam rangka mengurangi biaya-


biaya pelayanan kesehatan populasi
yang terdaftar pada mereka.
 Provider juga dapat membatasi
kuantitas dan kualitas mutu
pelayanan yang diberikan
Dampak Pembayaran Kapitasi

o Memungkinkan dibuatnya o Jika kapitasi diberikan


perencanaan yang baik secara terpisah-pisah
oleh PPK, misalnya o PPK akan mempercepat
ketersediaan obat, bahan waktu pelayanan sehingga
dan alat kesehatan tepat tersedia waktu lebih banyak
waktu dan sesuai dengan untuk melayani pasien non
kebutuhan. asuransi yang membayar
o Mendorong upaya promotif relatif lebih banyak.
dan preventif o Biaya pengobatan sekunder
o Menurunkan over utilization dan tersier menjadi lebih
pelayanan kesehatan banyak karena memperoleh
o Terselenggaranya pelayanan rawat jalan yang
pelayanan kesehatan memadai.
dengan kualitas yang o Mutu pelayanan bisa
tinggi, efisiensi dan menurun bila tidak
berjalannya sistem rujukan, dilakukan pemantauan
karena pelayanan diberikan 7 pemeliharaan mutu
Uncertainty
Karakteristik Pelayanan
Kesehatan dan 8

Asymmetry Rasionalnya
Externality of
information
Konsumsi yang tepat harus menjadi dasar penetapan besaran
kapitasi. Semakin banyak orang mengkonsumsi layanan
kesehatan, ketika dia sakit, semakin sehat. Akan tetapi
kenaikan tingkat kesehatan akan semakin kecil dan pada
akhirnya mencapai nol (tidak menambah status kesehatan)
meskipun konsumsi terus bertambah. Pada keadaan tersebut,
maka konsumsi lebih banyak merupakan pemborosan. 9

Pada kenyataannya sering kali dokter sulit memaksa peserta


berkunjung sesuai jumlah yang optimal karena adanya
informasi asimetri. Peserta merasa belum puas dan ingin
konsul atau mengkonsumsi obat lagi. Karena peserta tidak
membayar lagi ketika ia berobat, sudah dijamin JKN, maka ia
berperilaku seolah-olah layanan primer itu gratis. Maka ia
cenderung menginginkan konsumsi 10 kali (seolah harga = Rp
0) per tahun.
Langkah-langkah menghitung
besaran kapitasi

▹ Menetapkan jenis-jenis layanan yang


dijamin
▹ Menghitung angka/ Rate Utilisasi 10

▹ Menetapkan Rata-rata Biaya per-


layanan
▹ Menghitung biaya per-Kapita per-
Tahun untuk Tiap Layanan
▹ Menjumlahkan Biaya Kapitasi per
Tahun untuk Seluruh Layanan
THANKS! 1

Any questions?
1

Anda mungkin juga menyukai