Anda di halaman 1dari 21

PERATURAN REKTOR UNIVE

RSITAS HASANUDDIN NOMO


R : 1831/UN4.1./KEP/2018T
ENTANG ORGANISASI KEMA
HASISWAAN

SRI NURUL KUR’AINI (K0121


72033)
PUTUSAN
10 BAB 15 PASAL
KEGIATAN ORGANISASI
KETENTUAN UMUM KEMAHASISWAAN

PRINSIP DAN TUJUAN


PENDANAAN

BENTUK ORGANISASI
MAHASISWA
PENGHARGAAN DAN
AD DAN ART SANKSI

KEANGGOTAAN &
KEPENGURUSAN KETENTUAN & PENUTUP
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN T
ENTANG ORGANISASI KEMAHASISWAAN
BAB I KETENTUAN UMUM, PASAL 1

UNIVERSITAS HASANUDDIN Perguruan Tinggi negeri badan hukum

Peraturan dasar pengelolaan Unhas yang digunakan sebagai


STATUTA UNHAS landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional
di Unhas

Organ Unhas yang memimpin penyelenggaraan dan pengelol


REKTOR
aan Unhas
Himpunan sumber daya pendukung yang menyelenggarakan dan me
gelola pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan
FAKULTAS
vokasi dalam satu rumpun disiplin ilmupengetahuan, teknologi, dan/
atau seni dan budaya
Unsur pelaksana akademik setingkat Fakultas yang bertugas menyele
SEKOLAH nggarakan dan/atau mengoordinasikan program pascasarjana multid
isiplin

DEPARTEMEN ADMINISTRASI DAN


KEBIJAKAN KESEHATAN
3
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN T
ENTANG ORGANISASI KEMAHASISWAAN
BAB I KETENTUAN UMUM, PASAL 1
Pimpinan Fakultas atau Sekolah di lingkungan Unhas yang berwenan
DEKAN g dan bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan pendidikan pad
a masing-masing Fakultas atau Sekolah
Unsur dari Fakultas yang mendukung penyelenggaraan kegiatan a
kademik dalam satu atau beberapa cabang imu pengetahuan dan
DEPARTEMEN teknologi, dalam jenis pendidikan akademik dan pendidikan profe
si
Kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kur
PROGRAM STUDI ikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendid
ikan akademik dan pendidikan profesi
Pendidikan tinggi program sarjana dan/atau program pascasarj
PENDIDIKAN AKADEMIK ana yang diarahkan pada penguasaan dan pengembangan cab
ang ilmu pengetahuan dan teknologi
Pendidikan tinggi setelah program sarjana yang menyiapkanmahas
PENDIDIKAN PROFESI iswa dalam pekerjaan yang memerlukan persyaratan keahlian khus
us
DEPARTEMEN ADMINISTRASI DAN
KEBIJAKAN KESEHATAN
4
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN T
ENTANG ORGANISASI KEMAHASISWAAN
BAB I KETENTUAN UMUM, PASAL 1
Pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasika
DOSEN n, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknolog
i melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat

Peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi di Unhas, yang terdaf


MAHASISWA tar pada salah satu program studi di Unhas pada tahun akademik
berjalan.

Kegiatan mengembangkan penalaran, bakat, minat, keterampilan,


KEGIATAN KEMAHASISW
kepribadian, pengembangan kapasitas berorganisasi sebagai bagia
AAN n yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran.

Organisasi kemahasiswaan intra kampus sebagai wadah pengemban


ORGANISASI KEMAHASISWA
gan kegiatan kemahasiswaan yang keberadaannya secara resmi diak
AN ui dan disahkan oleh pimpinan universitas dan fakultas.

Organisasi kemahasiswaan tingkat universitas yang memiliki kewen


BADAN PERWAKILAN MAHA
angan legislatif dan/atau yudikatif (dalam kegiatan kemahasiswaa
SISWA UNIVERSITAS
n)
DEPARTEMEN ADMINISTRASI DAN
KEBIJAKAN KESEHATAN
5
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN T
ENTANG ORGANISASI KEMAHASISWAAN
BAB I KETENTUAN UMUM, PASAL 1
BADAN EKSEKUTIF MAHASIS Organisasi kemahasiswaan tingkat universitas yang memiliki k
WA UNIVERSITAS ewenangan eksekutif dalam kegiatan kemahasiswaan.

Unit kegiatan tingkat universitas yang khusus mewadahi potensi d


UNIT KEGIATAN MAHASISW
an kreativitas mahasiswa dalam bidang penalaran dan keilmuan, b
A UNIVERSITAS
akat, minat, keterampilan, kesejahteraan dan kepedulian sosial.
Organisasi tkemhasiswaan tingkat fakultas yang memiliki kew
BADAN PERWAKILAN MA
enangan legislatif dan/atau yudikatif dalam kegiatan kemaha
HASISWA FAKULTAS siswaan

BADAN EKSEKUTIF MAHASI Organisasi kemahasiswaan tingkat fakultas yang memiliki kewe
SWA FAKULTAS nangan eksekutif dalam kegiatan kemahasiswaan

Unit kegiatan tingkat fakultas yang khusus mewadahi potensi dan kreat
UNIT KEGIATAN MAHASISW
ivitas mahasiswa dalam bidang penalaran dan keilmuan, bakat, minat,
A FAKULTAS keterampilan, kesejahteraan dan kepedulian sosial.
Organisasi kemahaiswaan tingkat departemen atau program studi yang mewadahi
HIMPUNAN MAHASISWA DEPARTEMEN ADMINISTRASI DAN
potensi dan kreativitas mahasiswa di bidang profesi atau keilmuan sesai dengan
KEBIJAKAN KESEHATAN
6
bidang ilmunya.
BAB II PRINSIP DAN TUJUAN
PASAL 2
Organisasi kemahasiswaan diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh, dan u
ntuk mahasiswa dengan memberikan peranan dan keleluasaan kepada mahasisw
a dalam penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan yang merupakan bagian dari
masyarakat akademik secara bertanggungjawab, untuk mewujudkan visi, misi, da
n tujuan Unhas.

Organisasi kemahasiswaan tidak berafiliasi dengan organisasi ekstra kampus, par


tai politik, dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

Kegiatan organisasi kemahasiswaan dilaksanakan secara transparan, tidak diskri


minatif, mandiri dan kekeluargaan

DEPARTEMEN ADMINISTRASI DAN


KEBIJAKAN KESEHATAN
7
PASAL 3
Organisasi kemahasiswaan bertujuan sebagai wahana untuk:
Pengembangan potensi dan kreativitas mahasiswa dalam bidang penalaran dan k
eilmuan, bakat, minat, keterampilan , kewirausahaan, kesejahteraan dan kepeduli
an sosial sebagai insan akademik, calon ilmuwan dan intelektual yang berguna ba
gi bangsa dan negara di masa depan

Pengembangan keterampilan organisasi, manajemen dan kepemimpinan mahasi


swa.

Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan, menampung dan menyalurkan aspirasi m


ahasiswa, serta wadah komunikasi antar mahasiswa

DEPARTEMEN ADMINISTRASI DAN


KEBIJAKAN KESEHATAN
8
BAB III BENTUK ORGANISASI MAHASISWA
PASAL 4
a. Badan Eksekutif Mahasiswa Universi a. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakult
tas as
b. Badan Perwakilan Mahasiswa Univer (1) (2) b. Badan Perwakilan Mahasiswa Faku
sitas ltas
c. Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas c. Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas

 Guna mengembangkan keilmuan  Organisasi kemahasiswaan program


dan keprofesian sejenis, meningk sarjana ditingkat departemen atau p
atkan jejaring dan kerjasama, ser rogram studi adalah Himpunan Mah
(3) (4)
asiswa Departemen atau Himpunan
ta menumbuhkan rasa persatuan
Mahasiswa Program Studi
dan kesatuan.

(5) Pembentukan organisasi kemahasiswaan program sarjana dilakukan dengan pr


osedur tertentu, diatur dengan Keputusan Rektor
DEPARTEMEN ADMINISTRASI DAN 9
KEBIJAKAN KESEHATAN
PASAL 5

(1) (2) (3)

Organisasi kemahasiswaa Organisasi kemahasiswaa Pembentukan organisasi kemah


n ditingkat program profe n ditingkat sekolah pascas asiswaan program profesi dan p
ascasarjana dilakukan dengan p
si adalah himpunan maha arjana adalah himpunan
rosedur tertentu, diatur dengan
siswa program studi pend mahasiswa pendidikan pr Keputusan Rektor
idikan profesi. ogram studi magister dan
/atau doktor. DEPARTEMEN ADMINISTRASI DAN 10
KEBIJAKAN KESEHATAN
BAB IV ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH
TANGGA
PASAL 6

Organisasi kemahasiswaan harus memeiliki Anggaran Dasar/Anggaran


Rumah Tangga (AD/ART) sebagai pedoman dalam menjalankan fungsi o
rganisasi

AD/ART organisasi kemahasiswaan disusun dan disahkan dalam forum


pengambilan keputusan tertinggi organisasi kemahasiswaan

AD/ART organisasi kemahasiswaan tidak bertentangan dengan ketentu


an peraturan perundang-undangan di Unhas dan peraturan lain yang le
bih tinggi.

DEPARTEMEN ADMINISTRASI DAN


KEBIJAKAN KESEHATAN
11
BAB V KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN
PASAL 7

(1) (2) (3)


Keanggotaan organisasi kemahasi Kepengurusan organisasi kem Masa bakti pengurus organi
swaan adalah mahasiswa yang ter ahasiswaan dibentuk melalui t sasi kemahasiswaan adalah
daftar dan aktif dalam kegiatan ak ata cara dan mekanisme yang 1 (satu) tahun.
ademik, serta sesuai AD/ART orga ditetapkan oleh mahasiswa ses
nisasi kemahasiswaan. uai AD/ART organisasi kemaha
siswaan
(6)
(4) (5)
Pengurus organisasi kemah Ketua Umum organisasi ke Setiap organisasi kemahasi
asiswaan sekurang-kurangn mahasiswaan tidak dapat di swaan memiliki pembimbin
ya terdiri atas ketua umum, pilih kembali untuk periode g atau pembina yang beras
sekretaris dan anggota pen kepengurusan berikutnya p al dari kalangan dosen.
gurus. ada organisasi mahasiswa y
ang sama.
DEPARTEMEN ADMINISTRASI DAN 12
KEBIJAKAN KESEHATAN
PASAL 8
(1) Kepengurusan organisasi kemahasiswaan yang telah dibentuk harus m
endapat pengesahan dari :
• Rektor untuk kepengurusan organisasi kemahasiswaan Universitas
• Dekan fakultas untuk kepengurusan organisasi kemahasiswaan dan Departemen atau Prodi
• Dekan sekolah Pascasarjana setelah mendapat persetujuan program studi untuk pembentuka
n organisasi kemahasiswaan Pascasarjana Master/Doktor
(2) Pengesahan dapat dilakukan apabila pengurus organisasi kemahasiswaan
menyerahkan susunan pengurus dan AD/ART

(3) Pengesahan susunan pengurus dikeluarkan dalam bentuk keputusan rektor di t


ngkat Universitas, dan Dekan tingkat Fakultas/sekolah, Departemen/Prodi

DEPARTEMEN ADMINISTRASI DAN


KEBIJAKAN KESEHATAN
13
BAB VI KEGIATAN ORGANISASI
KEMAHASISWAAN
PASAL 9

Kegiatan kemahasiswaan tidak


(3) bertentangan dengan peratura
n perundang-undangan dan pe
raturan internal Unhas

(2) Kegiatan organisasi kemahasiswaan mengac


u dan mendukung pencapaian visi, misi, dan
tujuan Unhas

(1) Kegiatan organisasi kemahasiswaan meliputi kegiat


an penalaran dan keilmuan, bakat, minat, keteramp
ilan, keorganisasian, kewirausahaan, kesejahteraan
dan kepedulian sosial
DEPARTEMEN ADMINISTRASI DAN
KEBIJAKAN KESEHATAN
14
PASAL 10 Izin kegiatan tingkat Departe
men/Prodi dikeluarkan oleh
wakil Dekan 3 setelah menda
Izin kegiatan tingkat unive pat persetujuan Kepala Depa
Izin kegiatan bertujuan untuk meni
rsitas dikeluarkan oleh W rtemen/Kepala Prodi
ngkatkan pengendalian dan penda
mpingan terhadap perencanaan, pe akil Rektor 3
(6)
laksanaan, dan evaluasi kegiatan
(4)
(2)

(5)
(3) Izin kegiatan tingkat Fakul
(1) Permohonan izin diajukan tas dikeluarkan oleh wakil
kepada Wakil Rektor 3, W dekan 3
Setiap kegiatan organisasi ke
mahasiswaan yang menggun akil Dekan 3, Kepala Deap
akan nama Unhas harus me artemen sesuai kewenang
annya
DEPARTEMEN ADMINISTRASI DAN
15
miliki izin kegiatan KEBIJAKAN KESEHATAN
BAB VII PENDANAAN
PASAL 11

(1) Pendanaan bersumber d


ari :
• Unhas (2) Pengelolaan dan tanggungjawab
• Usaha lain yang tida penggunaan anggaran harus diperta
k mengikat nggungjawabkan terhadap rektor ses
uai ketentuan yang berlaku

DEPARTEMEN ADMINISTRASI DAN


KEBIJAKAN KESEHATAN
16
BAB VIII PENGHARGAAN DAN SANKSI
PASAL 12

(1) (2) (3)

Penghargaan kepada orga Pengahragaan dapat berupa : Tatacara dan mekanisme


nisasi kemhasiswaan atau a. Piagam penghargaan pemberian penghargaan
mahasiswa diberikan sete diatur dengan Keputusan
b.Beasiswa
lah dilakukan penilaian ter Rektor
hadap prestasi dalam bid c. Penghargaan dalam bentuk la
ang tertentu in yang diberikan oleh Unhas 17
DEPARTEMEN ADMINISTRASI DAN
KEBIJAKAN KESEHATAN
PASAL 13

Tatacara dan mekanisme pemberi


an sanksi diatur dengan Keputusa
(3) n Rektor
Sanksi dapat berupa :
a. Teguran tertulis
b. Penghentian sementara kegiatan kemahasis
(2) an
c. Pengehentian sementara organisasi kemaha
waan
d. Pembubaran organisasi kemahasiswaan
(1) Rektor dan/atau Dekan sesuai kewenangan dapat
memberikan sanksi kepada organisasi kemahasisw
aan, jika melakukan pelanggaran terhadap peratur
an perundang-undangan dan peraturan internal Un
has DEPARTEMEN ADMINISTRASI DAN 18
KEBIJAKAN KESEHATAN
BAB IX

Seluruh organisasi kemahasiswaan y


Pada saat peraturan Rektor berlaku semua ke
ang telah ada sebelum Peraturan Re
tentuan atau peraturan terkait dengan organi
ktor berlaku tetap diakui keberadaan sasi kemahasiswaan di lingkungan Unhas din
nya dan dikukuhkan kembali dengan yatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak
keputusan Rektor bertentangan dan belum diganti berdasarkan
peraturan Rektor saat ini

DEPARTEMEN ADMINISTRASI DAN


KEBIJAKAN KESEHATAN
19
BAB X KETENTUAN PENUTUP
PASAL 15

Ditetapkan di : Makassar
Pada Tanggal : 26 April 2018
Icon Icon
(1) Peraturan mulai berlaku seja
k ditetapkan

(3) Hal-hal lain yang belum d


iatur dalam peraturan ini aka Icon Icon

n diatur lebih lanjut dengan


(2) Agar ketentuan dapat berlaku secara efektif d
Keputusan Rektor an diketahui oleh civitas akademika, Rektor dapa
t membentuk tim sosialisasi untuk jangka waktu t
ertentu
20
THANK YOU

DEPARTEMEN ADMINISTRASI DAN


KEBIJAKAN KESEHATAN
21

Anda mungkin juga menyukai