TUMOR OTAK
Disusun Oleh :
Kepaniteraan Klinik Ilmu
Nanda Nurdara Tahara
Penyakit Saraf
1102012189 Rumah Sakit Umum Daerah Koja
Pembimbing : Jakarta Utara
Periode 24 Juni – 27 Juli 2019
dr. Prima Ananda Madaze, Sp. S
PENDAHULUAN
Tumor primer biasanya timbul dari jaringan otak, meningen, hipofisis dan
selaput myelin. Tumor sekunder berasal adalah tumor metastasis yang
biasa berasal dari hampir semua tumor pada tubuh
Perbandingan tumor otak primer dan metastasis adalah 4 : 1
Tumor otak primer (80 %), sekunder (20 %). Tumor primer kira-kira 50%
adalah glioma, 20 % meningioma, 15 % adenoma dan 7 % neurinoma.
Pada orang dewasa 60 % terletak di supratentorial, sedangkan pada anak-
anak 70 % terletak di infratentorial.
ETIOLOGI
Herediter
Sisa-sisa Sel Embrional (Embryonic Cell Rest)
Radiasi
Virus
Substansi-substansi Karsinogenik
KLASIFIKASI
1. TUMOR NEUROEPITHELIAL
Tumor Glial
Tumor Neuronal dan campuran neuronal – glial
Tumor Non-glial
2. TUMOR MENINGEAL
3. TUMOR GERM CELL
4. TUMOR SELLA
5. TUMOR DENGAN HISTOGENESIS YANG TIDAK JELAS
6. LIMFOMA SISTEM SARAF PUSAT PRIMER
7. TUMOR NERVUS PERIFER YANG MEMPENGARUHI SSP
8. TUMOR METASTASIS
TUMOR GLIAL
Astrositoma
Tumor ini berasal dari sel astrosit yang merupakan bagian dari jaringan
penunjang otak. Sel ini dinamakan astrosit karena bentuknya yang
menyerupai bintang. Astrositoma serebri dapat terjadi pada semua golongan
umur dengan usia kasus rata-rata berkisar antara 35-40 tahun
Gambaran histopatologi pada low grade astrocytoma adalah memiliki
gambaran sel multipolar dan multinuklear yang atipik. Sedangkan, gambaran
CT-Scan yang merupakan suatu revolusi dalam mendiagnosis astrositoma
dengan akurasi 100% pada low grade astrocytoma tergambar lesi yang
hipodens dengan sedikit atau bahkan tidak terdapat massa tumor
Gambaran Histopatologi Low Gambaran CT-Scan Low Grade
Grade Astrocytoma Astrocytoma
Tumor Oligodendroglioma
Tumor oligodendroglioma berasal dari sel-sel oligodendrosit. Tumor ini
banyak ditemukan pada usia dewasa dengan puncak insiden antara dekade
ke empat dan keenam. Pada laki-laki sedikit lebih dominan dibandingkan
wanita. Bisa menyebabkan kelainan fungsi otak, seperti kelemahan, hilangnya
rasa dan langkah yang goyah. Tumor oligodendroglioma juga sering
berkalsifikasi.
Tumor Ependimoma
Tumor ini merupakan neoplasma glial yang susunannya didominasi oleh
sel-sel ependim dan mempunyai frekuensi kira-kira 5% dari seluruh glioma.
Pada hasil pemeriksaan CT-Scan dan MRI akan tampak kontras mengisi
daerah tumor di ventrikel lateral. Pasien didapati mengalami hidrosefalus.
Gambaran Penumpukan zat Kontras pada Tumor di
Ventrikel Lateral – Ependimoma
TUMOR NEURONAL DAN CAMPURAN
NEURONAL GLIAL
Gangliglioma
Tumor ini berisi sel ganglion dan neuron abnormal. Tumor
ini jarang terjadi terhadap seseorang
TUMOR NON-GLIAL
Tumor jinak yang berasal dari selaput yang membungkus otak (meningen),
bisa menyebabkan berbagai gejala yang tergantung kepada lokasi
pertumbuhannya.
Tumor ini tumbuhnya lambat sehingga sering gejala klinisnya tidak begitu
menonjol. Bisa terjadi kelemahan atau mati rasa, kejang, gangguan
penciuman, penonjolan mata dan gangguan penglihatan.
Pada penderita lanjut usia bisa menyebabkan hilang ingatan dan kesulitan
dalam berfikir, mirip dengan yang terjadi pada penyakit Alzheimer.
Gejala pada pasien meningioma dapat pula spesifik terhadap lokasi tumor :
Meningioma falx dan parasagittal : nyeri tungkai
Meningioma Convexitas : kejang, sakit kepala, defisit neurologis fokal,
perubahan status mental
Meningioma Sphenoid : kurangnya sensibilitas wajah, gangguan lapangan
pandang, kebutaan, dan penglihatan ganda.
Meningioma Olfactorius : kurangnya kepekaan penciuman, masalah visus.
Meningioma fossa posterior : nyeri tajam pada wajah, mati rasa, dan spasme
otot-otot wajah, berkurangnya pendengaran, gangguan menelan,
gangguan gaya berjalan,
Meningioma suprasellar : pembengkakan diskus optikus, masalah visus
Spinal meningioma : nyeri punggung, nyeri dada dan lengan
Meningioma Intraorbital : penurunan visus, penonjolan bola mata
Meningioma Intraventrikular : perubahan mental, sakit kepala, pusing
TUMOR SELLA
Kraniofaringioma
Termasuk jenis tumor yang tumbuh lambat dan merupakan tumor
epithelial jinak region sellar. Secara embriologi, tumor ini berasal dari sisa sel
epitel squamosa duktus kraniofaringeal.
Tumor ini cukup banyak ditemukan. Bahkan ada yang menyatakan
sebagai jenis tumor ketiga terbanyak setelah glioma dan mengioma.
SIFAT-SIFAT DAN KEGANASAN TUMOR
OTAK
Sifat-sifat keganasan otak secara klasik didasari
oleh hasil evaluasi morfologi makroskopis dan
histologis neoplasma, dikelompokan atas
kategori-kategori:
Benigna (jinak)
Maligna (ganas)
MANIFESTASI KLINIS
MRI
CT-SCAN
DIAGNOSIS
Terapi operatif
Terapi konservatif
Radioterapi
Kemoterapi
Immunoterapi
PROGNOSIS