Anda di halaman 1dari 41

Peran Gizi Ibu dalam Upaya

Penurunan AKI

Oleh : Soekirman
Koalisi Fortifikasi Indonesia
(KFI)

Soekirman Gizi Ibu dan


7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 1
Masalah Gizi Dalam Siklus
Kehidupan : AKI berkaitan
dengan hampir semua tahap

Soekirman Gizi Ibu dan


7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 2
IMR, perkembangan Kurang makan,
mental terhambat, sering terkena
risiko penyakit kronis infeksi, pelayanan
pada usia dewasa kesehatan kurang,
pola asuh tidak
USIA LANJUT memadai
KURANG GIZI Proses
Tumbuh
Pertumbuhan
kembang
lambat, ASI
BBLR ekslusif kurang,
terhambat
MP-ASI tidak benar
Pelayanan
Kesehatan kurang
memadai BALITA KEP
Gizi janin
Konsumsi tidak
tidak baik
seimbang
Konsumsi
gizi tidak cukup,
pola asuh kurang
WUS KEK
REMAJA &
ANEMI USIA SEKOLAH
BUMIL KEK GANGGUAN
(KENAIKAN BB Pelayanan PERTUMBUHAN
RENDAH) kesehatan tidak
memadai

Soekirman Gizi Ibu dan Produktivitas


MMR
AKI fisik berkurang/rendah
7 Agustus 2006 Konsumsi
AKI ,Kurang
Bappenas 3
The Intergenerational
Cycle of Malnutrition

Child growth failure

Low birth Early Low weight and


weight babies pregnancy height in teens

Small adult women

Soekirman Gizi Ibu dan ACC/SCN, 1992


7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 4
Soekirman Gizi Ibu dan
7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 5
“Window of Opportunity”
(WUS/Pra-Konsepsi-Kehamilan-Baduta)

World Bank, 2006

Soekirman Gizi Ibu dan


7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 6
Masalah Gizi Utama
Wanita
• Proporti
Berat Badan / Tinggi Badan (Indek
Masa Tubuh – IMT) tidak sesuai standard

• Kekurangan Zat Gizi Mikro (Besi, Yodium,


Vit.A)

Soekirman Gizi Ibu dan


7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 7
Masalah Gizi Ibu : Masalah Siklus
Kehidupan
 Bayi dan Baduta (0 – 24 bulan) ,
Gizi Kurang/Buruk - dengan
tanda tidak tumbuh normal
karena :
 Tidak memperoleh ASI dengan cukup
 Tidak memperoleh MP-ASI yang cukup dan
baik
 Sering terserang Infeksi
Soekirman Gizi Ibu dan
7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 8
Anak 2 – 9 tahun

 Gizi Kurang / Buruk : IMT < 18,5 atau


BB/TB < - 2SD, karena :
 Makanan dengan Gizi Tidak Seimbang
 Pengasuhan Anak (Caring) kurang
 Pelayanan Kesehatan Yang Buruk
 Pendidikan yang kurang

Soekirman Gizi Ibu dan


7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 9
Remaja (10 – 19 th)

 Kurus dan Anemi :


 Kebutuhan Gizi (Makro dan Mikro) meningkat
 Kebutuhan Zat Besi meningkat
 Hamil usia muda

Soekirman Gizi Ibu dan


7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 10
Women Giving Birth
before the Age of 18

Percent
30 28

21
20 18

10

0
Asia LAC Africa

Soekirman Gizi Ibu dan


7 Agustus 2006 AKI , Bappenas UN, World Fertility Survey, 1986 11
Hamil dan Menyusui

 Kebutuhan Gizi meningkat


 Kebutuhan Gizi Mikro (Vitamin dan Mineral)
meningkat
 Jarak Kehamilan/Melahirkan terlalu dekat

Soekirman Gizi Ibu dan


7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 12
Masalah Gizi Ibu : Sejak Janin-
Manula
 Ketidak-tahanan pangan keluarga (HH
Food-Insecurity)
 Kurang konsumsi gizi seimbang (tidak
cukup jumlah dan mutu gizi)
 Sering diserang penyakit (infeksi atau
parasit)
 Pemeliharaan kesehatan yang kurang

 Beban kerja di RT dan di luar RT yang


Soekirman Gizi Ibu dan
berat
7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 13
Chronic Energy Deficiency
in Women 15-49 Years Old
Percent Women
BMI<18.5 kg/m2
50
41.1 40.5

25 22.4
18.7
14.6

7.2

0
S Asia SE Asia China SS Africa C Amer. S. Amer.
Soekirman Gizi Ibu dan
7 Agustus 2006 AKI , Bappenas ACC/SCN, 1992
14
Kurang Zat Besi

 Paling banyak dideritaWanita dan


Anak Balita

 Penyebab utama Anemia

 Sebab lain anemia:


 Infeksi parasit (cacing)

7 Agustus 2006  Malaria Soekirman Gizi Ibu dan


AKI , Bappenas 15
Determinants of Intrauterine
Growth Retardation

Low pre-pregnancy weight

Short stature

Low caloric intake

Maternal low birth-weight

Non nutritional factors

Soekirman Gizi Ibu dan


7 Agustus 2006 AKI , Bappenas Kramer, 1989
16
Resiko Anemi

 Kematian Ibu
 Persediaan Zat Besi ke Bayi sedikit
 BBLR
 Kematian neonatus
 Produktivitas rendah (lemah)
 Daya kognitip rendah

Soekirman Gizi Ibu dan


7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 17
Severity of Anemia
in Pregnant Women

Percent Mild anemia (90<Hb<110 g/L)


100 Moderate to severe anemia (Hb<90 g/L)

50

0
Nepal China
Soekirman Gizi Ibu dan
7 Agustus 2006 AKI , Bappenas Stoltzfus, 1997
18
Anemic Women
(15-49 years old) Worldwide
Millions
250
215
Non-Pregnant
Pregnant

125

56 56
27 24
8 11 4 8 0.5
0
S/SE Asia Africa China LAC E Asia

Soekirman Gizi Ibu dan ACC/SCN, 1992


7 Agustus 2006 AKI , Bappenas DeMaeyer, 1985 19
Prevalence of Anemia
in Women 15-49 years old
Percent
70
Non-Pregnant
Pregnant

35

0
S/SE Asia Africa China LAC E Asia
Soekirman Gizi Ibu dan ACC/SCN, 1992
7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 20
Dietary Iron Requirements
Throughout the Life Cycle
Required iron intake
12 (mg Fe/1000 kcal)

10 Pregnancy Men
Women
8

0
0 10 20 30 40 50 60 70

Age (years) Gizi Ibu dan


Soekirman
7 Agustus 2006 AKI , Bappenas Stoltzfus, 1997 21
Severe Anemia and
Maternal Mortality (Malaysia)

Maternal deaths / 1000 live births


20
15.5

10

3.5

0
< 65 > 65
Pregnancy hemoglobin concentration (g/L)
Soekirman Gizi Ibu dan
7 Agustus 2006 AKI , Bappenas Llewellyn-Jones, 1985
22
Pregnancy Hemoglobin
and Low Birth Weight

15 13.8
% Low birth weight

11.5 11.4 11
9.7 9
10 8.9

0
80 90 100 110 120 130 140
Lowest pregnancy hemoglobin concentration (g/L)

Soekirman Gizi Ibu dan Garn et al., 1981


7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 23
Bahaya Kurang Vitamin A waktu Hamil
 Meningkatkan resiko :
 Buta
 Kematian Ibu
 Keguguran
 Lahir Mati
 BBLR
 Cadangan vitamin A dalam hati
janin rendah
 Kadar Vit.ASI rendah
Soekirman Gizi Ibu dan
7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 24
Dampak Kurang Yodium
Beresiko

 Kemunduran mental ringan dan berat


 Menurunkan anak yang IQnya rendah,
 Angka putus sekolah tinggi
 Wajib Belajar Tidak Tercapai

UNICEF/C-79-39
Soekirman Gizi Ibu dan
7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 25
Dampak Kurang Seng (Zn)
Ibu Hamil
 Waktu Kelahiran Lama
 Lahir Sebelum Waktu (Preterm)
 BBLR
 Kematian Ibu dan Bayi
Soekirman Gizi Ibu dan
7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 26
Kurang Asam Folat

 Neural Tube Defect yang berakibat pada


keterbelakangan mental bawaan bayi
 Anemia
 BBLR

Soekirman Gizi Ibu dan


7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 27
Intervensi
 Remaja (WUS) :
 Meningkat IMT ke normal
 Meningkatkan komsumsi makanan dengan gizi seimbang,
terutama zat gizi mikro (Fe,Yodiaum, Vitamin A, Seng)
 Suplemen Zat Besi dan Folat
 Kebiasaan Hidup Sehat : Olah Raga, Tidak Merokok, Tidak
Alkhol, menjadi Kebersihan Diri dan Lingkungan

 Ibu Hamil :
 Mencpai kenaikan BB hamil sesuai standar
 Meningkatkan Gizi Seimbang, terutama zat gizi mikro
 Suplemen / Fortifikasi Zat Besi dan Asam Folat
 Kebiasaan Hidup Sehat : Tidak Merokok, Tidak Alkohol,
Kebersihan Diri, Kebersihan Lingkungan

Soekirman Gizi Ibu dan


7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 28
Tambahan Berat Badan
Waktu Hamil

Soekirman Gizi Ibu dan


7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 29
Soekirman Gizi Ibu dan
7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 30
Soekirman Gizi Ibu dan
7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 31
Soekirman Gizi Ibu dan
7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 32
 Baduta (0 – 24 bulan ):
 ASI Eksklusif (0-6 bulan)
 MPA-ASI di fortifikasi (6-24 bulan)
 MPA-ASI buatan rumah plus “Sprinkles”
 Pengasuhan Anak yang benar
 Pelayanan Kesehatan Dasar Baik
 Air Bersih dan Kebersihan Lingkungan Baik

Soekirman Gizi Ibu dan


7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 33
 Anak dan Dewasa :
 Gizi Seimbang
 Pola Hidup Sehat : Olah raga, tidak merokok,
tidak alkohol
 Kebersihan diri dan Lingkungan

Soekirman Gizi Ibu dan


7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 34
Program Gizi Lintas Sektor Terpadu

Supplementation
interventions to eliminate MND

Public Health
Measures
Pelayanan Kesehatan
Relative contribution of

Fortification

Konsumsi : Gizi Seimbang

Dietary improvement

2000 2005 2010


Soekirman Gizi Ibu dan
7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 35
Program: Perbaikan Gizi Lintas
Sektor Terpadu
 Kesehatan :
 Menjamin Akses Pelayanan Kesehatan
Masyarakat, termasuk
 pengawasan kehamilan dan pertolongan
persalinan profesional,
 bantuan teknis pemantauan pertumbuhan
baduta di Posyandu
 air bersih dan kebersihan lingkungan
 pendidikan kesehatan
Soekirman
& gizi
Gizi Ibu dan
7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 36
 Ketahanan Pangan :
 Menjamin akses makanan, termasuk pada waktu
darurat, untuk semua anggota
keluarga, termasuk MP-ASI untuk Baduta, gizi
seimbang bagi WUS, ibu hamil dan menyusui
 Industri :
 Pangan :Menjamin kecukupan zat gizi mikro (Fe,
Yodium, Vitamn A, Asam Folat) untuk Baduta dan Ibu
Hamil melalui Fortifikasi Makanan
 Lainnya :Menjamin lapangan kerja untuk perbaikan
ekonmomi keluarga

Soekirman Gizi Ibu dan


7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 37
 Pendidikan, Agama :
 Perubahan Perilaku dan Kebiasaan Hidup Sehat
melalui aktivitas kependidikan dan keagamaan
 Pengaturan agar Calon Penganten bebas Anemi
dan kurang vitamin A
 Peran Wanita / Keluarga Berencana
 Penjarangan kelahiran
 Persiapan “kematangan” WUS untuk siap
berkeluarga dengan status gizi yang baik
Soekirman Gizi Ibu dan
7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 38
 Dalam Negeri/Daerah :
 Peraturan Daerah mendukung program gizi
 Pengawasan dan monitoring program
 Memfasilitrasi Peran Masyarakat seperti PKK
dengan Posyandunya
 Penyediaan Dana dan Tenaga

Soekirman Gizi Ibu dan


7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 39
Koordinasi Program Gizi

 KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN :


BAPPENAS, BAPPEDA’
 IMPLEMENTASI :
PEMDA/DEWAN KETAHANA PANGAN
DAERAH

Soekirman Gizi Ibu dan


7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 40
Terima Kasih

Soekirman Gizi Ibu dan


7 Agustus 2006 AKI , Bappenas 41

Anda mungkin juga menyukai