Anda di halaman 1dari 11

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan
kesehatan di suatu negara. Kematian ibu dapat terjadi karena beberapa sebab, diantaranya karena
anemia. Berdasarkan SDKI2002-2003, AKI mencapai 307 per 100.000 kelahiran hidup. Ini
merupakan AKI tertinggi di ASEAN. Setiap tahun angka kelahiran mencapai lima juta. Dari
angka itu sekitar 20 ribu kehamilan berakhir dengan kematian akibat komplikasi dan melahirkan.
Jadi, setiap jam dua orang ibu meninggal dan 20 bayi meninggal dari setiap 1.000 bayi yang
dilahirkanPenelitian Chi, dkk menunjukkan bahwa angka kematian ibu adalah 70% untuk ibu-ibu
yang anemia dan 19,7% untuk mereka yang non anemia. Kematian ibu 15-20% secara langsung
atau tidak langsung berhubungan dengan anemia. Anemia pada kehamilan juga berhubungan
dengan meningkatnya kesakitan ibu.
Anemia karena defisiensi zat besi merupakan penyebab utama anemia pada ibu hamil
dibandingkan dengan defisiensi zat gizi lain. Oleh karena itu anemia gizi pada masa kehamilan
sering diidentikkan dengan anemia gizi besi Hal ini juga diungkapkan oleh Simanjuntak tahun
1992, bahwa sekitar 70 % ibu hamil di Indonesia menderita anemia gizi. Anemia defisiensi zat
besi merupakan masalah gizi yang paling lazim di dunia dan menjangkiti lebih dari 600 juta
manusia. Dengan frekuensi yang masih cukup tinggi, berkisar antara 10% dan 20%
(Prawirohardjo,2002). Badan kesehatan dunia (World Health Organization/WHO) melaporkan
bahwa prevalensi ibu-ibu hamil yang mengalami defisiensi besi sekitar 35-75%, serta semakin
meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan.
Anemia defisiensi zat besi lebih cenderung berlangsung di negara yang sedang
berkembang daripada negara yang sudah maju. Tiga puluh enam persen (atau sekitar 1400 juta
orang) dari perkiraan populasi 3800 juta orang di negara yang sedang berkembang menderita
anemia jenis ini, sedangkan prevalensi di negara maju hanya sekitar 8% (atau kira-kira 100 juta
orang) dari perkiraan populasi 1200 juta orang. Di Indonesia prevalensi anemia pada kehamilan
masih tinggi yaitu sekitar 40,1% (SKRT 2001). Lautan J dkk (2001) melaporkan dari 31 orang
wanita hamil pada trimester II didapati 23 (74%) menderita anemia, dan 13 (42%) menderita
kekurangan besi. Kondisi anemia pada ibu hamil mempunyai dampak kesehatan terhadap ibu dan
anak dalam kandungan, antara lain meningkatkan risiko bayi dengan berat lahir rendah,
keguguran, kelahiran premature dan kematian pada ibu dan bayi baru lahir. Tidak jarang kondisi
anemia pada ibu hamil menjadi penyebab utama terjadinya perdarahan, partus lama, aborsi dan
infeksi yang merupakan faktor kematian utama ibu. Mengingat besarnya dampak buruk dari
anemia defisiensi zat besi pada wanita hamil dan janin, oleh karena itu perlu kiranya perhatian
yang cukup terhadap masalah ini.

I. DIAGNOSIS
Jumlah responden : 9 orang ibu hamil

Hasil Kegiatan Lapangan :


1. Berdasarkan hasil wawancara didapatkan 1 dari 9 ibu hamil (11.11%) menderita
anemia pada kehamilan.
2. Berdasarkan hasil wawancara 5 dari 9 ibu hamil (55.56%) mengetahui definisi
dari anemia.
3. Berdasarkan hasil wawancara 4 dari 9 ibu hamil (44.44%) mengetahui apa
penyebab anemia pada kehamilan.
4. Berdasarkan hasil wawancara 4 dari 9 ibu hamil (44.44%) mengetahui seperti apa
gejala dan tanda dari anemia.
5. Berdasarkan hasil wawancara 6 dari 9 ibu hamil (66,67%) mengetahui seperti apa
bahaya dari anemia.
6. Berdasarkan hasil wawancara 6 dari 9 ibu hamil (66,67%) bersikap pergi ke
Puskesmas atau tenaga kesehatan besi bila timbul tanda-tanda anemia.
7. Berdasarkan hasil wawancara 6 dari 9 ibu hamil (66,67%) memeriksakan
kehamilan secara teratur.
8. Berdasarkan hasil wawancara 6 dari 9 ibu hamil (66,67%) memeriksakan
kehamilan ke Puskesmas.
9. Berdasarkan hasil wawancara 6 dari 9 ibu hamil (66,67%) mengkonsumsi zat besi
untuk mencegah anemia.

Hasil Pengamatan
 Berdasarkan hasil observasi 5 dari 9 ibu hamil (55.56%) berstatus ekonomi
kurang dan 4 dari 9 ibu hamil (44.44%) berstatus ekonomi cukup.

II. PERUMUSAN MASALAH


Dari hasil wawancara ditemukan kurangnya pengetahuan, sikap dan praktek
pencegahan para ibu hamil akan penyakit anemia.

III. PERENCANAAN PEMECAHAN MASALAH


Rencana Penanggulangan Anemia Pada Ibu Hamil di Kelurahan Lubang Buaya RT 003 /
RW 009 :
1. Masalah pengetahuan, sikap, dan praktek tentang anemia pada ibu hamil yang
kurang.
2. Tujuan :
a. Umum : Menurunkan angka kejadian anemia pada ibu hamil.
b. Khusus :
i. Meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap penyebab, gejala,
dan tanda dari anemia.
ii. Meningkatkan sikap peduli masyarakat dalam mengatasi anemia
pada kehamilan.
iii. Meningkatkan praktek masyarakat untuk mencegah anemia pada
kehamilan.
3. Sasaran : Ibu hamil.
4. Sumber daya :
a. 1 orang dokter muda : Innosensius Ibnu Ishwara, S.ked
b. 2 orang petugas kesehatan : Puskesmas (1 orang), Kader (1 orang)
c. Alat peraga penyuluhan (Flip Chart), Leaflet
d. Biaya operasional : Snack Rp 80.000 @ Rp 5.000,-
Leaflet dan flipchart Rp 15.000,-
5. Kegiatan : Penyuluhan tentang anemia pada kehamilan.

IV. PELAKSANAAN INTERVENSI


Hari/Tanggal : Selasa / 30 Juni 2009
Waktu : 10.00 – 12.30
Tempat : Rumah ketua RT 003 / RW 009 Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan
Cipayung

Dilakukan penyuluhan masalah Anemia pada kehamilan


Yang diinformasikan :
- Pengertian penyakit Anemia pada kehamilan.
- Penyebab Anemia pada ibu hamil
- Bahaya anemia pada kehamilan.
- Gejala dan tanda anemia pada kehamilan.
- Pencegahan dan pengobatan anemia pada kehamilan.

V. EVALUASI
Input
 Penyuluhan dilakukan di rumah Ketua RT 003 / 009.
 Dana yang dibutuhkan untuk program ini bisa dipenuhi bersumber dari dokter
muda.
 Sarana untuk program ini menggunakan flip chart dan leaflet dimana kondisi
acara dinilai cukup untuk menggunakan flip chart dan leaflet.
 Penyuluhan tentang anemia pada ibu hamil
Proses
 Warga yang hadir sejumlah 16 ibu-ibu, termasuk didalamnya terdapat 1 orang ibu
hamil. Untuk anak-anak berjumlah 6 orang.
 Program yang dijalankan berjalan sesuai dengan perencanaan.
 Pelaksanaan dijalankan yaitu berupa kegiatan penyuluhan mengenai anemia pada
ibu hamil yang diawali dengan pretest dan diakhiri dengan postest.
 Pengawasan dilakukan oleh ketua RT 003/009
 Ada sedikit kesulitan dalam pelaksanaan karena banyak anak-anak kecil yang ikut
hadir selama acara dan sedikit menyita perhatian para masyarakat yang
menghadiri penyuluhan. Tetapi masyarakat tetap antusias mengikuti penyuluhan.
 Konsumsi yang disediakan untuk peserta jumlahnya memadai.

Output
Nilai
No
Pretest Posttest
1 40 80
2 40 80
3 40 80
4 60 100
5 40 100
6 60 100
7 20 80
8 40 60
9 60 80
10 20 60
11 40 80
12 20 80
Rata-rata 480 / 12 = 40 980/12=81,667

Pada keluaran dari penyuluhan untuk penambahan pengetahuan masyarakat target


yang diharapkan adalah sampel dapat menjawab soal pengetahuan mengenai anemia pada
ibu hamil dengan nilai rata-rata 80.
Pada pretest sampel dapat menjawab soal pengetahuan anemia pada ibu hamil dengan
nilai rata-rata 40. Sedangkan pada postest sampel dapat menjawab dengan nilai rata-rata
81,667. Ini berarti pencapaian diatas target.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Pada RT 003/RW 009 Kelurahan Lubang Buaya Kecamatan Cipayung ternyata
masalah anemia pada kehamilan masih menjadi masalah yang kurang mendapat perhatian
masyarakat setempat termasuk para ibu hamil. Terlihat pada pengumpulan data ditemui
masih ada 1 dari 9 ibu hamil (11.11%) menderita anemia, dan didapatkan bahwa
pengetahuan tentang penyebab anemia, sikap, dan praktek terhadap pencegahan anemia
selama kehamilan yang masih kurang.
Masalah ini mungkin diakibatkan kurangnya informasi mengenai anemia dan bahayanya
bagi ibu dan janin, sehingga masalah anemia kurang dianggap penting oleh masyarakat.
Mungkin juga diakibatkan kurangnya pendekatan untuk memotivasi warga mengikuti
program puskesmas dalam rangka menurunkan angka kejadian anemia pada kehamilan.
Selain itu kondisi ekonomi sebagian warga masyarakat yang kurang mungkin juga
menjadi penyulit para ibu hamil untuk menyediakan bahan-bahan makanan yang
mengandung tinggi zat besi untuk dikonsumsi. Selain itu juga mungkin kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang makanan-makanan apa yang banyak mengandung zat
besi.
Saran
Mungkin para petugas kesehatan setempat perlu meningkatkan lagi kinerja
kesehatan di wilayah Kecamatan Cipayung Kelurahan Lubang Buaya RT 003/RW 009
dengan meningkatkan frekuensi dan kualitas penyuluhan pada masyarakat pada dan
khususnya para ibu hamil mengenai anemia dan bahayanya bagi ibu dan janin, serta
bagaimana mencegah terjadinya anemia. Petugas kesehatan juga perlu lebih aktif
mengajak para ibu hamil untuk kontrol kehamilannya dan melakukan pemberian tablet
besi bagi para ibu hamil serta memberitahukan tujuan dari pemberian tambahan tablet
besi tersebut agar para ibu mau rutin mengkonsumsi.
Bila program tersebut berjalan baik semoga pengetahuan masyarakat tentang anemia
pada kehamilan dapat meningkat demikian juga sikap dan praktek warga masyarakat
dalam mencegah anemia pada kehamilan dapat ditingkatkan. Sehingga angka kesakitan
karena anemia ibu dan janin di Indonesia dan di Kecamatan Cipayung Kelurahan Lubang
Buaya pada khususnya dapat ditekan serendah mungkin.

Anemia Pada Ibu Hamil


No. Kuesioner :
Tanggal :
IDENTITAS
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Suku bangsa :
Pendidikan : a. Tidak sekolah b. SD c. SMP d. SMU e. Perguruan Tinggi
Alamat :

PERTANYAAN
1. Apakah ibu pernah mendengar tentang anemia ?
a. Ya
b. Tidak

2. Apakah yang dimaksud dengan anemia ?


a. Kadar sel darah merah (hemoglobin atau Hb) di bawah normal (< 11 gr%)
b. Berkurangnya jumlah sel darah putih
c. Bertambahnya sel darah merah
d. Suatu penyakit kanker darah

3. Apa yang biasa menyebabkan anemia ?


a. Kekurangan zat besi
b. Kurang minum air putih
c. Kurang istirahat
d. Kurang olahraga

4. Menurut ibu, apa saja yang menjadi tanda – tanda dari anemia ?
a. Sakit perut
b. Lesu, lemah, cepat lelah
c. Susah buang air besar
d. Sakit kepala berputar

5. Apa bahaya anemia yang dapat timbul pada ibu maupun pada bayi dalam kandungan ?
a. Produksi ASI berlebih
b. Daya tahan tubuh ibu dan bayi semakin meningkat
c. Perdarahan saat melahirkan, bayi dengan berat badan lahir rendah
d. Bayi besar

6. Apakah yang ibu lakukan jika tiba-tiba merasakan tanda – tanda anemia ?
a. Didiamkan saja
b. Pergi berobat ke Puskemas/dokter
c. Pergi berobat ke dukun
d. Minum obat – obat warung

7. Apakah ibu selama hamil memeriksakan kehamilannya ?


a. Ya
b. Tidak

8. Jika ya, apakah ibu memeriksakan kehamilan secara teratur ?


a. Ya
b. Tidak

9. Dimanakah ibu memeriksakan kehamilan ibu ?


a. Puskesmas / dokter
b. Bidan
c. Dukun

10. Pola makan ibu hamil :


Jenis makanan … kali / minggu
Daging
Daging Ayam
Ikan
Telur
Hati
Sayur
Tahu Tempe
Kacang-kacangan
Jeruk
Pepaya
Pisang
Susu

11. Apakah ibu minum vitamin atau obat penambah darah (tablet besi) ?
a. Ya
b. Tidak

12. Jika ya, apakah ibu minum secara teratur ?


a. Ya
b. Tidak

13. Berapakah penghasilan keluarga ibu selama satu bulan ?


a. < 1.000.000
b. 1.000.000
c. > 1 juta

14. Berapakah jumlah anggota keluarga yang tinggal di rumah ibu ?


a. 1 – 3 orang
b. 4 – 7 orang
c. > 7 orang

15. Berapakah umur ibu saat pertama kali mengandung ?


a. < 20 tahun
b. 20 – 35 tahun
c. > 35 tahun

16. Saat ini, berapakah umur kehamilan ibu ?


a. 0 – 3 bulan
b. 4 – 6 bulan
c. 7 – 9 bulan

17. Sudah berapa kalikah ibu melahirkan ?


a. ≤ 2 kali
b. > 2 kali
c. Belum pernah

18. Berapakah jarak kehamilan ini dengan kehamilan sebelumnya ?


a. Hamil pertama
b. ≤ 2 tahun
c. > 2 tahun

19. Apakah setiap kali ibu memeriksakan kehamilan, juga dilakukan pemeriksaan Hb ?
a. Ya
b. Tidak

20. Berapakah nilai Hb ibu terakhir saat memeriksakan kehamilan …………………

Pre/Postest
ANEMIA PADA IBU HAMIL NO :
1. Menurut ibu, Apakah penyakit anemia itu ?
a. Kekurangan kalsium
b. Hb dan atau jml sel darah merah lebih rendah dari harga normal
c. Kekurangan gizi/gizi buruk
d. Kekurangan karbohidrat

2. Menurut ibu, Apakah penyebab anemia itu ?


a. Defisiensi/kekurangan Zat Besi
b. Defisiensi/kekurangan fosfat
c. Kelebihan Zat Besi
d. Kelebihan Fosfat

3. Menurut ibu, Apakah gejala dan tanda dari anemia ?


a. Diare terus-menerus
b. Sesak napas dan demam
c. Pucat, cepat lelah, sering pusing, mata sering berkunang-kunang
d. Tidak bisa tidur

4. Menurut ibu apa akibat dari anemia pada kehamilan?


a. Keguguran, persalinan prematur, lemas, tidak nafsu makan
b. Diare terus-menerus
c. Sesak napas dan demam

5. Menurut ibu, Bagaimana cara mencegah anemia selama kehamilan ?


a. Mengkonsumsi makanan kaya karbohidrat
b. Mengkonsumsi makanan tinggi lemak
c. Mengkonsumsi makanan tinggi garam
d. Mengkonsumsi makanan tinggi Zat besi/tablet besi

FOTO KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai