Anda di halaman 1dari 9

Komponen A

STRENGTH (S) WEAKNESS (W)


IFAS - Visi, misi, dan tujuan PPDS IB FK UNS - Kurangnya variasi sosialisasi visi, misi, dan
(Internal Factor jelas, realistis, dan memiliki keterkaitan. tujuan PPDS IB FK UNS.
Analisys Strategy) - Visi, misi, dan tujuan PPDS IB FK UNS - Beberapa RS jejaring belum sepenuhnya
konsisten dan sejalan dengan visi misi FK mendukung tercapainya visi, misi, dan tujuan
UNS dan RS Dr. Moewardi PPDS IB FK UNS.
- Visi, misi, dan tujuan PPDS IB FK UNS
dapat dipahami oleh seluruh civitas
akademika, tenaga kependidikan dan
EFAS alumni.
(Exterxternal Factor - Visi, misi, dan tujuan PPDS IB FK UNS
Analisys Strategy) tertuang dalam RENSTRA dan mampu
laksana.
OPPORTUNITIES (O) STRATEGY (S-O) STRATEGY (W-O)
- Sistem Rujukan Terpadu - Penyelarasan visi misi Prodi Ilmu bedah FK - Program visitasi dan penyampaian visi misi,
menjadikan RSUD Dr. Moewardi UNS dan RSUD Dr. Moewardi dalam hal sasaran, dan tujuan secara berkelanjutan.
menjadi pusat rujukan untuk kasus cakupan tatalaksana multipel trauma. - Perlu adanya sinergisitas visi, misi, dan tujuan
trauma di wilayah jawa tengah dan - Memperbanyak kerjasama dengan institusi antara PPDS IB FK UNS dengan RS jejaring.
sebagian jawa timur bagian barat. luar negri yang berbasis penanganan
- Adanya kerjasama antara UNS multiple trauma dan kanker.
dengan beberapa institusi luar negri

THREATS (T) STRATEGY (S-T) STRATEGY (W-T)


- Banyaknya rumah sakit baru yang - Perlu adanya sosialisasi visi, misi, dan - Perlu diadakannya sosialisasi secara
mengembangkan tatalaksana tujuan antara stakeholder PPDS IB FK UNS berkelanjutan mengenai visi misi, dan tujuan
multiple trauma dan kanker dan RSUD Dr. Moewardi dengan RS PPDS IB FK UNS dan RSUD Dr. Moewardi
- Era globalisasi yang sekitar. kepada RS sekitar
memperbolehkan dokter luar negri - Memperkuat RENSTRA (course internal)
untuk praktik dalam tatalaksana untuk mewujudkan PPDS IB FK UNS yang
penanganan multiple trauma dan unggul dalam tatalaksana multiple trauma
kanker dan kanker lini pertama.
Komponen B
STRENGTHS (S) WEAKNESS (W)
IFAS - Struktur Organisasi telah menjamin berjalannya - Belum adanya guru besar atau profesor dalam
(Internal Factor operasionalisasi prodi berbasis Good University bidang Ilmu Bedah dalam program studi Ilmu
Analisys Strategy) Governance Bedah
- . Penyelenggaraan program studi sudah berbasis Good - Belum semua tenaga pengajar bersertifikasi dosen
University governance - Belum ada sistem kaderiasi untuk
- Ketua Program Studi Ilmu Bedah memiliki kualifikasi S3 mempersiapkan staff bedah
dan konsultan Bedah Onkologi serta aktif dalam publikasi
jurnal internasional
- Staff bedah aktif mengikuti kegiatan organisasi kedokteran
baik nasional maupun internasional
- Adanya hubungan yang terstruktur antara Program Studi
Ilmu Bedah, fakultas kedokteran UNS dan direksi RS
- Adanya gugus jaminan mutu yang terstruktur dan
kompeten.
EFAS
(External Factor Analys - Gugus jaminan mutu berperan aktif dalam meningkatkan
Strategy) kualitas program studi
OPPORTUNITIES (O) STRATEGY (S-O) STRATEGY (W-O)
- Adanya peran aktif dan monitoring dari - Meningkatkan koordinasi dengan universitas dalam - Staf bedah yang masih muda didorong untuk
Universitas Sebeleas Maret dalam pembinaan sistem penjaminan mutu meningkatkan kualifikasi dengan mengambil
pembinaan sistem penjaminan mutu - Menyiapkan sumber daya, sarana dan prasarana dalam program S3
- Digitalisasi data ( Semua data nilai menghadapi era digitalisasi - Mengkader staf bedah untuk menjadi pimpinan
kependidikan rencana jangkapanjang akan dalam departemen maupun program studi
tercatat secara digital )
-Adanya JKN membutuhkan dokter spesialis
Bedah dalam jumlah yang banyak yang
bisa ditempatkan di rumah sakit yang
bekerjasama dengan JKN
THREATS (T) STRATEGY (S-T) STRATEGY (W-T)
- Menyiapakan kapabilitas staf pengajar atau pendidk guna - Meningkatkan jumlah staff dengan kualifikasi S3 dan
- Adanya kebijakan pemerintah mengenai menghadapi kebijakan pemerintah agar bisa bersaing guru besar
Rektor asing yang dapat mempengaruhi
kebijakan struktur organisasi mutu yang
dengan tenaga pendidik asing (Luar negeri) - Mendorong staf pengajar yang belum bersertifikasi
dosen untuk mendapatkan atau melakukan Sertifikasi
sudah ada
- Membuka peluang untuk lulusan spesialis bedah untuk
menjadi staf bedah baru guna mempersiapkan
kaderisasi staf bedah
Komponen C
STRENGTHS (S) WEAKNESS (W)
IFAS - Sistem rekruitmen yang transparan dan terstandar di - Masih ada peserta didik yang lulus tidak
(Internal Factor dalam SK Rektor tepat waktu
Analisys Strategy)
- PPDS IB FK UNS memiliki beberapa kegiatan non - IPK selama 3 tahun terakhir belum optimal
akademik untuk menyalurkan hobi para peserta didik (> 3.5)
- Tingginya jumlah pendaftar peserta didik PPDS IB FK
UNS
- Peserta didik PPDS IB FK UNS mendapatkan
bimbingan akademik, bimbingan karir, dan pemecahan
masalah pribadi secara langsung dari staf pendidik
- PPDS IB FK UNS memiliki lulusan yang telah tersebar
di berbagai wilayah di Indonesia
- Peserta didik PPDS IB FK UNS turut aktif dalam
kegiatan nasional/ internasional baik dalam bidang
akademik maupun non akademik
- Memiliki alumni yang menjadi staff pengajar di RS
pendidikan utama dan jejaring
- Rasio peserta didik dengan staf pendidik yang
EFAS proporsional
(External Factor Analys - IABU FK UNS yang mendukung kegiatan akademik
Strategy) maupun non akademik bagi peserta didik.
OPPORTUNITIES (O) STRATEGY (S-O) STRATEGY (W-O)
- Dokter spesialis Bedah Umum masih - Memperkuat wadah alumni sebagai sarana pertukaran - Mengoptimalkan proses pembelajaran agar
banyak diperlukan di Indonesia informasi mengenai kesemparan kerja di berbagai peserta didik dapat lulus tepat waktu dan
- MEA dan AFTA memberikan daerah memiliki nilai yang memuaskan
kesempatan kerja dokter bedah - Alumni yang memiliki afiliasi dan peminatan khusus - Memperbanyak studi banding peserta didik
semakin luas dapat menjadi role model bagi peserta didik ke instusi pendidikan internasional
- Mendorong alumni yang memliki akses di internasional
untuk memberikan peluang kerja bagi lulusan PPDS IB
FK UNS di ranah internasional.
THREATS (T) STRATEGY (S-T) STRATEGY (W-T)
- Semakin kritisnya masyarakat - Mendorong IABU untuk akti melakukan advokasi - Meningkatkan capacity building peserta didik
terhadap standar pelayanan terhadap lulusan PPDS IB FK UNS dan alumni untuk menghadapi era globalisasi
kesehatan di era globalisasi

Komponen D
STRENGTH (S) : WEAKNESS (W) :
INTERNAL 1. Telah memiliki sistem seleksi, perekrutan, 1. Jumlah staff pendidik dengan predikat doktor
penempatan, promosi, retensi, dan belum merata disetiap sub bagian serta di Rumah
pemberhentian tenaga pendidik dan Sakit Jejaring.
kependidikan yang terstandar dan 2. Belum adanya Guru Besar dalam bidang
EKSTERNAL diimplementasikan secara konsisten traumatologi dan onkologi.
berdasarkan SK Rektor. 3. Publikasi ilmiah internasional staf pendidik masih
2. Adanya pedoman tertulis tentang sistem kurang.
monitoring dan evaluasi, disertai rekam jejak
kinerja staf pendidik dan tenaga kependidikan
3. Rasio staf pendidik dengan peserta didik
yang proporsional
4. Rerata beban kerja staf pendidik di RS
Pendidikan Utama dan Jejaring sudah optimal

OPPORTUNITY (O): STRATEGY (S-O) STRATEGY (W-O)


1. Meningkatkan publikasi ilmiah staff pendidik di
1. Terdapat peluang jenjang karir 1. Mengupayakan rekruitmen staff pendidik tingkat nasional dan internasional
yang sama NIDK seperti NIDN baru dengan kualifikasi S3/konsultan 2. Memanfaatkan peluang yang diberikan bagi staff
2. Kebijakan pengembangan pendidik pendidik untuk mengembangkan studi
kompetensi staf pendidik dari lanjut Guru Besar dan Doktor
universitas maupun
Kemendikbud
3. Kebijakan kemudahan studi
lanjut para staf pendidik
dengan adanya dukungan
beasiswa dari universitas bagi
staf pendidik
THREAT (T): STRATEGY (S-T) STRATEGY (W-T)

1. Peningkatan syarat kenaikan 1. Mendorong staf pendidik dengan 1. Mendorong staf pendidik untuk menempuh studi
jenjang kepangkatan bagi mengoptimalisasi sistem monitoring dan lanjut, jenjang karir atau kepangkatan yang lebih
tenaga pendidik evaluasi agar syarat kenaikan jenjang tinggi.
terpenuhi.

Komponen E

STRENGTH (S) : WEAKNESS (W) :


INTERNAL 1. Adanya proses penyesuaian
1. .Kurikulum PPDS IB FK UNS disusun beracu kurikulum KIBI 2012 ke kurikulum
pada kurikulum kolegium ilmu bedah (KIBI) dan KIBI 2015
muatan lokal ( multipel trauma dan kanker lini
EKSTERNAL pertama)
2. Sistem pembelajaran PPDS IB FK UNS sudah
dilaksanakan sesuai dengan kurikulum
3. Kurikulum PPDS IB FK UNS dievaluasi dan
dimonitoring secara berkala
4. Telah memiliki sistem pembelajaran e-learning
untuk peserta didik PPDS IB FK UNS
OPPORTUNITY (O): STRATEGY (S-O) STRATEGY (W-O)
1. Penyelarasan kurikulum untuk
1. Banyaknya kegiatan 1. Pengiriman peserta didik untuk mengikuti mendukung pencapaian kompetensi
ilmiah oleh KIBI / Workshop atau seminar yang diadakan KIBI atau peserta didik PPDS IB FK UNS
organisasi profesi lainnya organisasi profesi lain
2. Adanya kebijakan 2. Mempersiapkan peserta didik PPDS IB FK UNS
berstandar internasional untuk berprestasi dalam kegiatan ilmiah yang
dalam ujian board, ujian berstandar masional dan internasional
OSCE, ujian kognitif dan
ujian bedah dasar
THREAT (T): STRATEGY (S-T) STRATEGY (W-T)

1. Sistem BPJS yang 1. Memaksimalkan segala potensi yang ada dalam 1. Membuat regulasi pembelajaran
membatasi pengelolaan pengelolaan pasien untuk menerapkan modul dalam pengelolaan pasien pada era
pasien sehinga tidak pembelajaran sesuai dengan kurikulum BPJS.
sesuai dengan modul
pembelajaran
Komponen F

STRENGTH (S) : WEAKNESS (W) :


INTERNAL
1. Program studi PPDS IB FK UNS secara otonom 1. Masih terbatasnya perolehan
melaksanakan perencanaan anggaaran proposal dana hibah untuk
2. Penggunaan dana operasional PPDS IB FK UNS penelitian dan publikasi hasil
EKSTERNAL sudah mendukung kegiatan program akademik penelitian ke tingkat
dan non akademik internasional
3. Sudah tersedianya sarana dan prasarana yang
lengkap dan bermutu dalam menjalankan proses
pendidikan
4. Sistem informasi (hard ware, soft ware, e-learning)
yang memadai untuk menunjang proses
pendidikan
OPPORTUNITY (O): STRATEGY (S-O) STRATEGY (W-O)

1. Teknologi teleconferencing 1. Memanfaatkan teknologi teleconferencing dalam 1. Mengoptimalkan raihan dana


berkembang pesat dan dapat mendukung proses pendidikan dan pencapaian hibah pendidikan yang tersedia
dimanfaatkan dalam distance kompetensi sesuai kurikulum untuk melakukan penelitian di
medical education. tingkat nasional maupun
2. Adanya dukungan dana hibah internasional
dari universitas maupun
DIKTI yang dapat digunakan
PPDS IB FK UNS untuk
melakukan penelitian.

THREAT (T): STRATEGY (S-T) STRATEGY (W-T)

1. Meningkatnya kebutuhan 1. Mengalokasikan anggaran untuk subsidi peserta 1. Mendorong staf pendidik dan
pembiayaan yang diwajibkan didik dalam mengikuti kursus dan ujian terpadu peserta didik untuk mengajukan
oleh kolegium nasional dalam rangka pelaksanaan pendidikan dan proposal dana hibah penelitia
(kursus wajib, ujian terpadu) pemenuhan kompetensi
Komponen G
S (Kekuatan) W (Kelemahan)
1. Penelitian yang dilakukan oleh staf pendidik 1. Masih terbatasnya publikasi hasil
INTERNAL FACTOR telah sesuai dengan agenda penelitian penelitian ke tingkat nasional maupun
ANALYSIS STRATEGY PPDS IB FK UNS internasional
2. Partisipasi aktif dari staf pendidik dan peserta 2. Terbatasnya kerjasama ke tingkat
didik dalam kegiatan kolaborasi penelitian internasional
maupun pelayanan masyarakat
3. PPDS IB FK UNS diwakili oleh staf pendidik
EXTERNAL FACTOR mendapatkan Hak Atas Kekayaan Intelektual
ANALYSIS STRATEGY (HAKI)
4. Kerjasama PPDS IB FK UNS dengan
instansi dalam negeri yang memadahi
O (Peluang) S/O W/O
1. Banyaknya dana hibah penelitian baik 1. Mendorong staf pendidik dan peserta didik 1. Menjalin kerjasama internasional
tingkat nasional maupun internasional dalam mendapatkan dana hibah penelitian dengan memanfaatkan fasilitas yang
2. Adanya program dari universitas untuk 2. Meningkatkan kerja sama ilmiah di tingkat diberikan oleh universitas
menjalin kerjasama dengan universitas internasional
internasional.
T (Ancaman) S/T W/T
-Tuntutan kualitas penelitian semakin 1. Memberikan pembekalan dan pelatihan 1. Mendorong publikasi ilmiah staf
meningkat. ( SCOPUS) secara periodik pembuatan karya ilmiah pengajar maupun staf pendidik di tingkat
sesuai standar SCOPUS nasional maupun internasional

Anda mungkin juga menyukai