Anda di halaman 1dari 23

MENGENAL FUNGSI

KEPALA RUANGAN
(KR),PERAWAT
PRIMER(PP),DAN PERAWAT
ASOSIATE (PA)
Oleh : Ikhwan Saputra, S.kep,Ns
Kepala ruangan
■ Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab dan
mengelola kegiatan pelayanan perawatan di satu ruang rawat.
Tugas Pokok
■ Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan Keperawatan di ruang rawat
yang berada di wilayah tanggung jawabnya.
Kedudukan dan tanggung jawab Kepala
Ruangan
A. Secara administrasi dan fungsional bertanggung jawab kepada kepala seksi
keperawatan
B. Secara teknis operasional bertanggung jawab kepada dokter penanggung
jawab/dokter yang berwenang
Tugas Kepala Ruangan
 Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan
1. Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan
2. Mengawasi serah terima setiap dinas pagi
3. Membimbing dalam penerapan proses keperawatan dan memulai pelaksanaan
asuhan keperawatan
4. Mengadakan diskusi untuk pemecahan bersama masalah yang ada
■ Mengkoordinir/mengatur tenaga keperawatan
1. Membuat daftar dinas
2. Mengatur pembagian tenaga setiap hari
3. Mengatur cuti tahunan
4. Memperhatikan kesejahteraan tenaga
5. Orientasi tenaga baru
Lanjut
■ Mengatur pengendalian logistic
1. Mengatur kelengkapan inventaris keuangan
2. Mengawasi kelangkapan kebutuhan sehari-hari termasuk makan pasien untuk
ruangan rawat inap
3. Mengajukan permintaan kebutuhan alat-alat ruangan dan makan pasien untuk
rawat inap
4. Melaporkan sarana dan prasarana yang rusak ke IPSRS
5. Membuat laporan tahunan
■ Mengatur mengendalikan kebersihan ruangan
1. Mengatur tenaga kebersihan
2. Mengawasi perlengkapan alat-alat diruangan
3. Menilai dan melaporkan pelaksanaan kebersihan
Lanjut
■ Mengadakan koordinasi
1. Mengadakan rapat dengan staf ruangan satu kali sebulan dan sewaktu-waktu
bila diperlukan
2. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja yang harmonis dengan pasien,
keluarga dan tim kesehatan
■ Pencatatan dan pelaporan
1. Membuat laporan ruangan
2. Membuat laporan harian ke Kasi Perawatan
3. Membuat laporan sensus harian
4. Membuat laporan-laporan berkala/bulan
5. Mencatat dan merinci pembayaran pasien
Lanjut lagi
■ Inpentaris ketenagaan asuhan keperawatan
1. Ketenagaan
2. Asuhan keperawatan
3. Peserta didik
4. Infeksi nosokomial
5. Menyimpan data pegawai
■ Kepala ruangan adalah orang yang berperan untuk
1. Menerima pasien baru
2. Memimpin rapat
3. Megevaluasi kinerja perawat.
4. Melakukan perencanaan dan pengawasan
5. Melakukan pengarahan dan pengawasan.
Tanggung jawab kepala ruangan
Secara garis besar, tanggungjawab kepala ruangan terbagi menjadi empat, yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.
Tahap perencanaan:
• Menunjuk ketua tim bertugas diruangan masing-masing.
• Mengikuti serah terima pasien di shift sebelumnya.
• Merencanakan strategi pelaksanaan keperawatan.
• Mengatur dan mengandalikan asuhan keperawatan.
Tahap pengorganisasian:
• Merumuskan metode penugasan yang digunakan
• Merumuskan tujuan metode penugasan.
• Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim secara jelas.
• Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan, membuat proses dinas,
mengatur tenaga yang ada setiap hari, dll.
Lanjutan Bos
Tahap pengarahan:
• Memberi pengarahan tentang penugasan kepada ketua tim.
• Memberi motivasi dalam peningkatan pengetahuan keterampilan dan sikap.
• Melibatkan bawahan sejak awal hingga akhir kegiatan.
• Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam melakukan tugasnya.
• Menigkatkan kolaborasi dengan anggota tim lain.
Tahap pengawasan terbagi menjadi 2 bagian yaitu:
• Melalui komunikasi
• Melalui supervisi
Perawat Primer
■ Adalah penyerahan menyeluruh, koordinasi, kontinu, perawatan pasien individu
yang dilakukan oleh perawat professional yang memiliki otonomi, akuntabilitas dan
otonomi selama 24 jam (Primary Nurse Convention 1977 dalam Campbell, 1985).
■ Sistem primary nursing menggunakan 1 orang perawat primer yang bekerja selama
24 jam dan bertanggung jawab untuk perencanaan perawatan 5-6 pasien dan
ketika perawat primer tidak bertugas perawatan pasien dilanjutkan oleh perawat
pelaksana yang melanjutkan perencanaan perawatan yang sudah direncanakan
oleh perawat primer (Marquiz & Huston, 2000).
■ Jellinek et all (1994) menyatakan konsep primary nursing adalah setiap pasien
dirawat oleh seorang perawat primer yang memiliki tanggung jawab penuh selama
24 jam.
Yang harus dimiliki oleh perawat primer
■ Memiliki tanggung jawab
Perawat primer memiliki tanggung jawab terhadap 1-6 pasien dari mulai pasien
masuk sampai pulang dalam hal pemberian asuhan keperawatan
■ Berani membuat keputusan
Perawat primer harus mampu dan berani membuat keputusan yang berhubungan
dengan kebutuhan pelayanan keperawatan pasien
■ Mampu berkomunikasi interpersonal dengan baik
Perawat primer harus mampu berkomunikasi baik kepada pasien/keluarga, dokter,
kepala ruangan, pihak manajemen, perawat associate dan tim kesehatan lainnya.
■ Mampu membuat asuhan keperawatan secara menyeluruh selama 24 jam
Perawat primer harus mampu melakukan asuhan keperawatan yang dimulai dari
pengkajian, penegakan diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan,
pelaksanaan keperawatan sampai evaluasi
Kelebihan Perawat Primer
■ Keuntungan bagi perawat primer mendapatkan akuntabilitas yang tinggi terhadap
hasil, pengembangan diri melalui implementasi ilmu pengetahuan dan
meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
■ Keuntungan bagi klien/pasien adalah mereka merasa lebih dihargai sebagai
manusia karena terpenuhi kebutuhannya secara individu, asuhan keperawatan
yang bermutu tinggi dan tercapainya pelayanan yang efektif terhadap pengobatan,
dukungan, proteksi, informasi dan advokasi.
■ Keuntungan bagi dokter adalah mendapatkan informasi dari perawat yang benar-
benar mengetahui keadaan kliennya.
■ Keuntungan bagi rumah sakit adalah rumah sakit tidak harus mempekerjakan
terlalu banyak tenaga keperawatan, tetapi harus mempekerjakan perawat yang
berkualitas tinggi (Gillies, 1989).
Kelemahan Perawat Primer
■ Menurut Gillies (1989) kelemahan dari primary nursing adalah hanya dapat
dilakukan oleh perawat yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang memadai
dengan kriteria asertif, self direction, kemampuan mengambil keputusan yang
tepat, menguasai keperawatan klinis, penuh pertimbangan, serta mampu
berkolaborasi dengan berbagai disiplin ilmu.
Peran kepala ruangan dalam Perawat
Primer
■ Menurut Gillies (1989) peran kepala ruangan dalam primary nursing adalah:
sebagai konsultan dan pengendalian mutu perawat primer, orientasi dan
merencanakan karyawan baru, menyusun jadwal dinas dan memberi penugasan
pada perawat asisten, evaluasi kerja, merencanakan/menyelenggarakan
pengembangan staf dan membuat 1-2 pasien untuk model agar dapat mengenal
hambatan yang terjadi.
Pelaksanaan Perawat Primer
■ Keterlibatan anggota staf sebagai pembuat keputusan
Pemiihan seorang perawat primer dalam tim pemberian pelayanan keperawatan
dalam satu ruangan harus melibatkan seluruh staf yang terkait.
■ Penggunaan format pengambilan keputusan
Format tersebut sebagai dasar untuk diajukan ke pihak manajemen.
■ Adanya dukungan dari pihak manajemen.
Dukungan pihak manajemen rumah sakit merupakan salah satu motivator bagi
perawat primer dan timnya untuk melaksanakan metode penugasan primary
nursing.
Perawat Pelaksana
Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan wewenang untuk
melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan
■ Kegiatan
1. Laporan kegiatan pelayanan keperawatan
2. Dokumentasi asuhan keperawatan
3. Dokumentasi program penyuluhan pasien pulang/discharge planning.
Uraian Tugas Perawat Pelaksana
■ Menyiapkan fasilitas dan lingkungan ruangan untuk kelancaran pelayanan serta
memudahkan pasien dalam menerima pelayanan dengan cara:
1. Mengawasi kebersihan lingkungan
2. Mengatur tata ruang agar memudahkan dan memperlancar pelayanan yang
diberikan dalam memberikan pelayanan
■ Mengkaji kebutuhan pasien dengan cara
1. Mengamati keadaan pasien (tanda vital, kesadaran, keadaan mental dan keluhan
utama)
2. Melaksaakan anamnesa sesuai batas kemampuan dan kewenangannya meliputi
 Alasan kunjungan ke ruang rawat inap
 Saat dirasakan timbulnya keluhan
 Riwayat keluhan
 Upaya yang telah dilakukan
■ Menyiapkan bahan pemeriksaan laboratorium sesuai kebutuhan
■ Melakukan tindakan darurat sesuai kebutuhan pasien, khususnya pada kasus darurat
(panas tinggi, kolaps, perdarahan, keracunan, henti nafas, henti jantung)
■ Membantu pasien selama pemeriksaan dokter antara lain :
1. Memberikan penjelasan kepada pasien tentang tindakan pemeriksaan yang
dilakukan.
2. Menyiapkan pasien untuk tindakan pemeriksaan
■ Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan yang telah
ditentukan oleh dokter
■ Memberi penyuluhan kesehatan secara perorangan/kelompok sesuai kebutuhan.

Jadi tugas perawat pelaksana yaitu melaksanakan tindakan keperawatan ,daan


mendokumentasikan tindakan ,serta hal-hal yang berkaitan dengan ruangan sesuai
arahan dari kepala ruangan dan ketua tim atau perawat Primer.
Tugas….
1. Kepala ruangan : Tuliskan fungsi dan tujuan kepala ruangan, bagaimana cara
mengatasi apabila kepala ruangan berhalangan masuk,Dan berikan contoh
penyelesaian apabila ada mahasiswa praktek salah dalam pemberian obat.
2. Perawat Primer : Tuliskan fungsi dan tujuan Perawat Primer, bagaimana cara
mengatasi apabila Perawat Primer berhalangan masuk,Dan Berikan contoh
penyelesaian masalah apabila ada pasien yang akan diamputasi.
3. Perawat Pelaksana : Tuliskan fungsi dan tujuan Perawat Pelaksana , bagaimana
cara mengatasi apabila Perawat Pelaksana berhalangan masuk,Dan berikan
contoh kasus apabila ada pasien yang menolak untuk diberikan tindakan
keperawatan.
4. Mahasiswa praktek : Tuliskan dan jelaskan menurut anda apa fungsi dan tujuan
praktek dan gambarkan menurut kalian apa yang harus dilakukan jika mengalami
kendala dalam tindakan,dan salah dalam mengambil keputusan.
Kumpul Dalam bentuk makalah :
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai