Kredensialing Ipcn

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 27

KREDENTIAL IPCN DALAM

PROFESIONALISME PERAWAT

WARDANELA YUNUS, CVRN.SKM.MM


HIMPUNAN PERAWAT PENCEGAH & PENGENDALI INFEKSI INDONESIA
PENDAHULUAN

Bagaikan gunung es, sedikit dipermukaan


namun banyak yang tersembunyi……
UU NO 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan
PENGERTIAN

 Perawat Pencegah & Pengendali Infeksi (Infection


Prevention Control Nurse/IPCN) adalah Perawat yang
mempunyai tanggung jawab dan melaksanakan tugas
untuk melakukan pengawasan & pengendalian resiko
dan kejadian infeksi di fasilitas pelayanan Kesehatan
 Kredensial Perawat adalah proses evaluasi terhadap
tenaga keperawatan untuk menentukan kelayakan
pemberian kewenangan klinis
 Man
 Kompetensi kurang
 Method
 Jumalh tenaga kurang  SOP tdk ada, tidak jelas, tidak
dipahami
 HAM kurang baik  Uraian tugas tidak ada atau
 Tidak peduli tidak dipahami
 Money
 Machine  Sarana & Prasarana tidak
 Jumlah alat kurang atau terpenuhi
tidak ada  Environment
 Pemeliharaan dan
kalibrasi kurang atau  Pengunjung tidak terkendali
tidak ada  Lingkungan Kotor
 Fasilitas alat tidak ada  Sistem pengaturan tidak jalan
Infection Prevention and Control Nurse
(IPCN)
Kriteria :
1. Perawat dengan pendidikan min S1 Kesehatan dengan
latar belakang pendidikan keperawatan dan sertifikasi
PPI.
2. Memiliki komitmen dibidang pencegahan pengendalian
infeksi.
3. Memiliki pengalaman sebagai Kepala Ruangan atau
setara.
4. Memiliki kemampuan kepemimpinan, inovatif dan
percaya diri.
5. Bekerja purna waktu.
 Confident (Percaya diri) and Credible
(Dapat Dipercaya)
 Helpful (Suka Menolong)
 Approachable (Mudah Ditemui)
 Responsible (Bertanggungjawab) and
Reliable (Tahan Uji)
 Mature (Dewasa)
 Innovative (Mencari Hal Baru)
 Neutral (Tidak Memihak)
 Always “ Go” (Selalu maju)
KREDENTIAL

 Kredensial merupakan proses untuk menentukan dan


mempertahankan kompetensi keperawatan. Proses
kredensial merupakan salah satu cara profesi
keperawatan mempertahankan standar praktik dan
akuntabilitas persiapan pendidikan anggotanya.
KRITERIA IZIN PRAKTEK ?

 Ada kebutuhan untuk melindungi keamanan atau


kesejahteraan masyarakat.

 Pekerjaan secara jelas merupakan area kerja yang


tersendiri dan terpisah.

 Ada suatu organisasi yang melaksanakan tanggung


jawab proses pemberian izin. (Kozier Erb, 1990).
HIMPUNAN PERAWAT PENCEGAH &
PENGENDALI INFEKSI INDONESIA (HIPPII)

 Adalah organisasi Perawat Pencegah & Pengendali


Infeksi dibawah Perhimpunan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI) yang disahkan dan dilantik pada
tanggal 2O PEB 2010 DI Aula RS Santosa Bandung
 Saat Ini sudah memiliki 10 Cabang di Indonesia yaitu
HIPPII CABANG Surakarta, Semarang, Palembang,
DKI Jakarta, Malang Raya, Bali, Batam, Jogjakarta,
Medan & Sekitarnya, ...................Surabaya &
Sekitarnya
TUJUAN KREDENTIAL IPCN
 RS memastikan untuk mempunyai staf Perawat Pencegah
& Pengendali Infeksi (IPCN) yang kompeten sesuai
dengan misi, sumber daya dan kebutuhan IPCN
 IPCN bertanggung jawab dalam tugasnya melaksanakan
kegiatan dari program PPI
 Rumah sakit harus memastikan bahwa IPCN adalah
perawat yang kompeten untuk tugasnya yang spesifik
terhadap pencegahan & pengendalian infeksi dimana
mereka diizinkan untuk melakukan pengawasan terhadap
mutu pelayanan yang dilaksanakan kepada pasien dari
berbagai profesi yang ada
Sistem regulasi

HIPPII

Registrasi Sertifikasi

Lisensi
Registrasi IPCN

merupakan proses administrasi yang harus


ditempuh oleh seorang IPCN yang ingin
melaksanakan perannya sebagai IPCN di
fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan
kemampuan atau kompetensi yang dimilikinya.
Lisensi IPCN

Ijin untuk melakukan perannya di fasilitas pelayanan


kesehatan yang berkaitan dengan Pencegahan &
Pengendalian Infeksi

Diberikan hanya pada yang telah memiliki kompetensi


tertentu.

Diperoleh setelah memenuhi persyaratan yang


ditetapkan oleh pemerintah (saat ini) atau profesi
(masa mendatang)
Justifikasi perlunya lisensi

Dulu : tidak perlu lisensi

Vokasional Respondeat superior

Kini : perlu lisensi

Professional Personal liability


Cara mendapatkan sertifikasi

Organisasi profesi
(Pusat Kredensial)

Badan keperawatan
di suatu negara bagian atau wilayah

Institusi mandiri LSPP di Indonesia


SISTIM KREDENTIAL IPCN DI INDONESIA

1. KOMPETENSI
Uji Kompetensi adalah suatu proses untuk mengukur
pengetahuan, keterampilan, dan sikap seorang perawat sesuai
jenjangnya dalam melakukan praktik keperawatan sesuai standar
kompetensi dan standar profesi.
2. SERTIFIKASI
Sertifikat Kompetensi adalah surat tanda pengakuan terhadap
kompetensi seorang perawat untuk menjalankan praktik
keperawatan dan/atau pekerjaan profesinya di seluruh Indonesia
setelah lulus uji kompetensi. Sertifikat Kompetensi sebagai syarat
utama pembuatan surat tanda registrasi.
SISTIM KREDENTIAL IPCN DI INDONESIA

3. REGISTRASI
Registrasi adalah pencatatan resmi oleh suatu lembaga resmi tertentu
terhadap IPCN yang telah memiliki sertifikat kompetensi dan telah
mempunyai kualifikasi tertentu lainnya serta diakui secara hukum untuk
menjalankan praktik dan/atau pekerjaan profesinya. Registrasi ini dalam
Keperawatan wujud Surat Tanda Registrasi (STR).
4. LISENSI
Adalah bukti tertulis pemberian kewenangan kepada IPCN untuk
menjalankan Peran & Fungsinya di fasilitas pelayanan kesehatan dan/atau di
tempat praktik mandiri
KREDENTIAL UNTUK IPCN
 Ada team yang selanjutnya disebut sebagai panitia ad hoc yang dibentuk
oleh Komite Keperawatan untuk melakukan kredensial. Panitia adhoc ini
terdiri dari tenaga perawat rumah sakit dan mitra bestari. Mitra bestari bisa
berasal dari institusi pendidikan jejaring rumah sakit, organisasi profesi,
kolegium atau perawat di rumah sakit lain.
 Ada buku putih (white book) yang dijadikan dasar panduan dalam
melakukan kredensial dan rekredensial. Buku putih ini berisi tentang
ketentuan dokumen persyaratan terkait kompetensi seperti ijazah, STR,
sertifikat kompetensi, logbook, surat orientasi di rumah sakit, surat
keterangan sehat dll yang diperlukan.
 Ada daftar kewenangan klinis yang telah disusun oleh panitia adhoc dan
disahkan oleh direktur rumah sakit.
KREDENTIAL IPCN
 Proses kredensial menjamin tenaga IPCN kompeten dalam
melaksanakan tugas dalam pencegahan & Pengendalian infeksi
sesuai standar profesi. Proses kredensial mencakup tahapan
review, verifikasi dan evaluasi terhadap dokumen-dokumen yang
berhubungan dengan kinerja tenaga IPCN
 Metode yang digunakan dalam kredensial ditentukan oleh masing-
masing instutusi, dan dituangkan dalam Peraturan Internal Staf
Keperawatan (Nursing Staf Bylaws) yang merujuk pada aturan
yang dibuat oleh oraganisasi profesi (HIPPII). Beberapa metode
yang dapat digunakan dalam proses kredensial diantaranya adalah
metode portofolio dan assesment kompetensi.
IPCN PROFESIONAL (HARAPAN ?)

 Kriteria IPCN terpenuhi


 Masa Kerja sebagai Perawat : Minimal 10 tahun
 Pendidikan : Pelatihan PPI Dasar, Pelatihan IPCN,
Pelatihan IPCN Lanjut
 Memiliki Kompetensi IPCN
 Melaksanakan kegiatan Program PPI
 Mampu menampilkan hasil kerja utama : Data Hais
(surveilans)
CARA RS MEMASTIKAN BAHWA IPCN
KOMPETEN DALAM MELAKSANAKAN PPI

 Memiliki struktur organisasi & SK direktur dan Tufoksinya


yang menetapkan sebagai IPCN
 Memahami Peran & Fungsi nya sebagai IPCN dalam
melaksanakan Program PPI
 Memiliki kemampuan dan persyaratan diklat PPI dengan
bukti pendidikan antara lain : PPI dasar, Pelatihan IPCN
dan PPI Lanjut
 Kredential IPCN oleh organisasi Profesi (HIPPII) atau
Komite Keperawatan Institusi masing masing
PROFESIONALISME IPCN
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai