Anda di halaman 1dari 5

PENGERTIAN

Perawat Pencegah & Pengendali Infeksi (Infection Prevention Control Nurse/ IPCN) adalah
Perawat yang mempunyai tanggung jawab dan melaksanakan tugas untuk melakukan
pengawasan & pengendalian resiko dan kejadian infeksi di fasilitas pelayanan Kesehatan

Kredensial Perawat adalah proses evaluasi terhadap tenaga keperawatan untuk menentukan
kelayakan pemberian kewenangan klinis

Man
Kompetensi kurang
Jumalh tenaga kurang
HAM kurang baik
Tidak peduli

Machine
Jumlah alat kurang atau tidak ada
Pemeliharaan dan kalibrasi kurang atau tidak ada
Fasilitas alat tidak ada

Method
SOP tdk ada, tidak jelas, tidak dipahami
Uraian tugas tidak ada atau tidak dipahami

Money
Sarana & Prasarana tidak terpenuhi

Environment
Pengunjung tidak terkendali
Lingkungan Kotor
Sistem pengaturan tidak jalan

Kriteria :
Perawat dengan pendidikan min S1 Kesehatan dengan latar belakang pendidikan keperawatan
dan sertifikasi PPI.
Memiliki komitmen dibidang pencegahan pengendalian infeksi.
Memiliki pengalaman sebagai Kepala Ruangan atau setara.
Memiliki kemampuan kepemimpinan, inovatif dan percaya diri.
Bekerja purna waktu.

Infection Prevention and Control Nurse (IPCN)


Confident (Percaya diri) and Credible (Dapat Dipercaya)
Helpful (Suka Menolong)
Approachable (Mudah Ditemui)
Responsible (Bertanggungjawab) and Reliable (Tahan Uji)
Mature (Dewasa)
Innovative (Mencari Hal Baru)
Neutral (Tidak Memihak)
Always Go (Selalu maju)

Kredensial merupakan proses untuk menentukan dan mempertahankan kompetensi


keperawatan. Proses kredensial merupakan salah satu cara profesi keperawatan
mempertahankan standar praktik dan akuntabilitas persiapan pendidikan anggotanya.

KRITERIA IZIN PRAKTEK ?


Ada kebutuhan untuk melindungi keamanan atau kesejahteraan masyarakat. Pekerjaan secara
jelas merupakan area kerja yang tersendiri dan terpisah. Ada suatu organisasi yang
melaksanakan tanggung jawab proses pemberian izin. (Kozier Erb, 1990).

HIMPUNAN PERAWAT PENCEGAH & PENGENDALI INFEKSI INDONESIA (HIPPII)


Adalah organisasi Perawat Pencegah & Pengendali Infeksi dibawah Perhimpunan Perawat
Nasional Indonesia (PPNI

TUJUAN KREDENTIAL IPCN RS


memastikan untuk mempunyai staf Perawat Pencegah & Pengendali Infeksi (IPCN) yang
kompeten sesuai dengan misi, sumber daya dan kebutuhan IPCN
IPCN bertanggung jawab dalam tugasnya melaksanakan kegiatan dari program PPI
Rumah sakit harus memastikan bahwa IPCN adalah perawat yang kompeten untuk tugasnya
yang spesifik terhadap pencegahan & pengendalian infeksi dimana mereka diizinkan untuk
melakukan pengawasan terhadap mutu pelayanan yang dilaksanakan kepada pasien dari
berbagai profesi yang ada
Sistem regulasi Registrasi Sertifikasi Lisensi HIPPII merupakan proses administrasi yang
harus ditempuh oleh seorang IPCN yang ingin melaksanakan perannya sebagai IPCN di
fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan kemampuan atau kompetensi yang dimilikinya.

Registrasi IPCN
Ijin untuk melakukan perannya di fasilitas pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan
Pencegahan & Pengendalian Infeksi Diberikan hanya pada yang telah memiliki kompetensi
tertentu. Diperoleh setelah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah (saat ini)
atau profesi (masa mendatang)
Lisensi IPCN Justifikasi perlunya lisensi Vokasional Respondeat superior Professional
Personal liability
Kini: perlu lisensi
Dulu: tidak perlu lisensi
Cara mendapatkan sertifikasi Organisasi profesi (Pusat Kredensial) Badan keperawatan di
suatu negara bagian atau wilayah Institusi mandiri LSPP di Indonesia

SISTIM KREDENTIAL IPCN DI INDONESIA

1. KOMPETENSI
Uji Kompetensi adalah suatu proses untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap
seorang perawat sesuai jenjangnya dalam melakukan praktik keperawatan sesuai standar
kompetensi dan standar profesi.
2. SERTIFIKASI
Sertifikat Kompetensi adalah surat tanda pengakuan terhadap kompetensi seorang perawat
untuk menjalankan praktik keperawatan dan/atau pekerjaan profesinya di seluruh Indonesia
setelah lulus uji kompetensi. Sertifikat Kompetensi sebagai syarat utama pembuatan surat
tanda registrasi.
3. REGISTRASI
Registrasi adalah pencatatan resmi oleh suatu lembaga resmi tertentu terhadap IPCN yang
telah memiliki sertifikat kompetensi dan telah mempunyai kualifikasi tertentu lainnya serta
diakui secara hukum untuk menjalankan praktik dan/atau pekerjaan profesinya. Registrasi ini
dalam Keperawatan wujud Surat Tanda Registrasi (STR).
4. LISENSI
Adalah bukti tertulis pemberian kewenangan kepada IPCN untuk menjalankan Peran &
Fungsinya di fasilitas pelayanan kesehatan dan/atau di tempat praktik mandiri

SISTIM KREDENTIAL IPCN DI INDONESIA


KREDENTIAL UNTUK IPCN
Ada team yang selanjutnya disebut sebagai panitia ad hoc yang dibentuk oleh Komite
Keperawatan untuk melakukan kredensial. Panitia adhoc ini terdiri dari tenaga perawat rumah
sakit dan mitra bestari. Mitra bestari bisa berasal dari institusi pendidikan jejaring rumah
sakit, organisasi profesi, kolegium atau perawat di rumah sakit lain. Ada buku putih (white
book) yang dijadikan dasar panduan dalam melakukan kredensial dan rekredensial. Buku
putih ini berisi tentang ketentuan dokumen persyaratan terkait kompetensi seperti ijazah,
STR, sertifikat kompetensi, logbook, surat orientasi di rumah sakit, surat keterangan sehat dll
yang diperlukan. Ada daftar kewenangan klinis yang telah disusun oleh panitia adhoc dan
disahkan oleh direktur rumah sakit.

KREDENTIAL IPCN
Proses kredensial menjamin tenaga IPCN kompeten dalam melaksanakan tugas dalam
pencegahan & Pengendalian infeksi sesuai standar profesi. Proses kredensial mencakup
tahapan review, verifikasi dan evaluasi terhadap dokumen-dokumen yang berhubungan
dengan kinerja tenaga IPCN
Metode yang digunakan dalam kredensial ditentukan oleh masing-masing instutusi, dan
dituangkan dalam Peraturan Internal Staf Keperawatan (Nursing Staf Bylaws) yang merujuk
pada aturan yang dibuat oleh oraganisasi profesi (HIPPII). Beberapa metode yang dapat
digunakan dalam proses kredensial diantaranya adalah metode portofolio dan assesment
kompetensi.
IPCN PROFESIONAL (HARAPAN ?)
Kriteria IPCN terpenuhi
Masa Kerja sebagai Perawat : Minimal 10 tahun
Pendidikan : Pelatihan PPI Dasar, Pelatihan IPCN, Pelatihan IPCN Lanjut
Memiliki Kompetensi IPCN
Melaksanakan kegiatan Program PPI
Mampu menampilkan hasil kerja utama : Data Hais (surveilans)
CARA RS MEMASTIKAN BAHWA IPCN KOMPETEN DALAM MELAKSANAKAN
PPI
Memiliki struktur organisasi & SK direktur dan Tufoksinya yang menetapkan sebagai IPCN.
Memahami Peran & Fungsi nya sebagai IPCN dalam melaksanakan Program PPIMemiliki
kemampuan dan persyaratan diklat PPI dengan bukti pendidikan antara lain : PPI dasar,
Pelatihan IPCN dan PPI LanjutKredential IPCN oleh organisasi Profesi (HIPPII) atau Komite
Keperawatan Institusi masing masingPROFESIONALISME IPCN

Anda mungkin juga menyukai