Anda di halaman 1dari 14

PANDUAN

PENILAIAN KINERJA PROFESIONAL

KEPERAWATAN BERKELANJUTAN (PKPKB)

KOMITE KEPERAWATAN
BAB I

DEFINISI

A. Pendahuluan

Pelayanan keperawatan yang profesional harus dilaksanakan oleh tenaga

keperawatan yang kompeten agar asuhan keperawatan dan kebidanan dapat

dilaksanakan secara aman. Perlu. sistem untuk menjamin bahwa tenaga

keperawatan yang melaksanakan asuhan keperawatan dan kebidanan memang

kompeten dalam pemberian asuhan, Evaluasi terhadap pengetahuan, pengetahuan

dan sikap juga harus selaku dilaksanakan mengingat perkembangan ilmu,

teknologi

berkembang dari waktu ke waktu dan tuntutan masyarakat yang memakin

meningkat.

Hak khusus yang dimiliki oleh para staf Keperawatan di sebuah Rumah

sakit yang lazim dikenal dengan kewenangan Klinis (Clinical Privilege) sangat

menentukan mutu pelayanan (quality of care) dan keselamatan pasien ( Patient

Safety) di rumah sakit tersebut.

Agar mutu pelayanan dan keselamatan pasien di rumah sakit dapat terus

terjaga dengan baik, maka rumah sakit harus mengevaluasi atau mengkaji ulang

(review) semua kewenangan Klinis yang telah diberikan rumah sakit kepada staf

keperawatannya, dengan cara memantau praktik keperawatan yang dilakukan oleh

staf keperawatan di rumah sakit tersebut. Hasil dari pemantauan ini dapat

dijadikan sebagai indikator_mutu staf keperawatan dan juga akan mendukung staf
keperawatan yang bersangkutan untuk memperoleh kewenangan klinis yang baru

atau tetap memperoleh kewenangan Klinis seperti yang telah dimilikinya.

Agar supaya keputusan untuk menetapkan kewenangan Klinis dari para staf

keperawatan di rumah sakit tersebut dapat terlaksana secara lebih obyektif dan

dapat berjalan berkesinambungan, maka pada tahun 2007, sebuah institusi/

organisasi yang bernama The Joint Commision (TC) memperkenalkan 2

instrumen yang mereka sebut dengan OnGoing Professional Practice Evaluation

(OPE) dan Focused Professional Practice Evaluation (FPPE). Dua instrumen ini

sengaja didesain sedemikian rupa agar dapat saling bersinergis untuk memastikan

apakah pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh staf keperawatan sesuai

dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan.

Terkait dengan hal tersebut di atas maka perlu disusun panduan penilaian

tenaga keperawatan yang meliputi Penilaian Kinerja Profesional Keperawatan

Berkelanjutan (PKPKB) dan Penilaian Kinerja Profesional Keperawatan Fokus

(PKPKF) Di RSUD Dr. Moewardi

B. Pengertian

1. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan Kesehatan yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan _secara, paripuma

yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat

2. Staf Keperawatan adalah kelompok staf keperawatan yang

Keanggotaannya sesuai dengan profesi dan keahliannnya

3. Komite Keperawatan adalah perangkat rumah sakit untuk menerapkan tata

kelola Klinis (Clinical Governance) agar staf keperawatan di rumah sakit


terjaga profesionalismenya melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu

profesi keperawatan dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi

keperawatan

4. Tenaga keperawatan adalah seorang perawat dan bidan yang bertanggung

jawab atas pengelolaan asuhan keperawatan / kebidanan seorang pasien

dan ditetapkan oleh Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit

5. Penilaian Kinerja Profesional Keperawatan Berkelanjutan (PKPKB)

adalah sebuah alat skrining (penapis) yang digunakan untuk mengevaluasi

kewenangan Klinis dari para staf keperawatan rumah sakit dalam

melakukan pelayanan keperawatan di rumah sakit tersebut. Alat ini juga

digunakan untuk mengidentifikasi dan menemukan apakah para staf

keperawatan yang melaksanakan pelayanan keperawatan sudah sesuai

dengan standart yang telah ditetapkan

6. Penilaian Kinerja Profesional Keperawatan Fokus (PKPKF) adalah alat

yang digunakan untuk menindaklanjuti sekaligus memvalidasi

(memastikan} temuan temuan yang diperoleh lewat OPPE. Karena itulah,

proses yang dilakukan dengan menggunakan FPPE ini hanya diterapkan

pada sebagian kecil staf keperawatan yang sebelumnya telah teridentifikasi

oleh OPPE.
BAB II

RUANG LINGKUP

Form penilain kinerja staf keperawatan adalah form yang digunakan untuk

mengevaluasi kinerja dan kualitas pelayanan staf keperawatan yang bekerja di

RSUD Dr. Moewardi. Penilaian kinerja staf keperawatan dilakukan setiap 1 tahun

sekali yang didapat dari data logbook keperawatan, capaian penilaian SKP dan

catatan kedisiplinan serta performa yang dilakukan setiap bulan sekali yang dinilai

oleh atasannya langsung.

Hasil penilaian kinerja staf keperawatan disampaikan kepada Kepala

Instalasi, Kepala Bidang Keperawatan dan Wakil Direktur Pelayanan untuk

kemudian dilaporkan kepada Direktur.

Hal hal yang tercantum dalam form penilaian kinerja staf keperawatan

adalah sebagai berikut

1. Pratik profesional keperawatan

2. Pelaksanaan etika dan disiplin dalam praktik keperawatan

3. Clinical Profesional Development ( CPD }


BAB IV

KEBIJAKAN

1. Penilaian kinerja staf keperawatan digunakan untuk mengevaluasi kualitas

dan keamanan pelayanan staf keperawatan kepada pasien

2. Penilaian kinerja staf keperawatan dilaksanakan untuk menjamin

Kompetensi staf Klinis dalam meningkatkan keselamatan pasien. Penilaian

kinerja staf keperawatan dapat membantu untuk menciptakan pendekatan

yang konsisten dan adil untuk mengevaluasi staf keperawatan

3. Proses evaluasi dilakukan secara obyektif dan berbasis bukti

4. Hasil evaluasi dapat berupa :

a. Tidak adanya perubshan dalam tanggung jawab staf keperawatan

b. Adanya perluasan tanggung jawab staf keperawatan

c. Adanya pembatasan tanggung jawab staf keperawatan

d. Adanya masa konseling dan pendampingan atau kegiatan yang

digunakan untuk perbaikan kinerja staf keperawatan

5. Jika dalam waktu 1 tahun muncul fakta atas kinerja yang diragukaan atau

buruk maka dapat dilakukan review lanjutan dan pengambilan tindakan

yang tepat oleh Direktur Rumah Sakit


BAB IV

TATA LAKSANA

Merupakan suatu proses pengumpulan data, menganalisa informasi

terhadap setiap kinerja staf keperawatan yang dilaksanakan berdasarkan data yang

komprehensif untuk menilai pencapaian program dan mendeteksi serta

menyelesaikan masalah yang dihadapi. Dalam melaksanakan evaluasi kinerja staf

keperawatan diperlukan suatu metode dan proses penilaian serta pelaksanaan

tugas seseorang atau kelompok orang dalam unit - unit kerja yang sesuai dengan

standart kinerja dan tujuan Rumah Sakit.

Proses evaluasi yang terus menerus terhadap praktisi professional di

lakukan secara objektif dan berbasis bukti. Hasil proses review digunakan untuk

menentukan ada dan tidaknya perubahan dalam tanggung jawab staf keperawatan

fungsional, perluasan tanggung jawab, pembatasan tanggungJawab, masa

konseling dan pengawasan serta kegiatan yang lain. Setiap waktu sepanjang

tahun, bila terdapat bukti yang dapat dipertanyakan tentang kurangnya

peningkatan kinerja, maka dilaksanakan review dan kegiatan lain yang sesuai.

Hasil review, tindakan yang diambil dan setiap dampak atas kewenangan di

dokumentasikan dalam file kredensial staf keperawatan fungsional atau file

lainnya.

Ada evaluasi terus menerus terhadap kualitas dan keamanan asuhan klinis

yang diberikan oleh setiap staf keperawatan fungsional diperlukan untuk

meningkatkan mutu pelayanan masing-masing staf keperawatan dan untuk

mengurangi kesalahan dalam pelayanan keperawatan yang akan dilaksanakan.


Elemen penilaian meliputi

1. Praktek Profesional Perawatan

a. Melakukan Pengkajian Keperawatan

b. Merumuskan Diagnosa Keperawatan

c. Membuat Rencana Tindakan Keperawatan

d. Melaksanakan Tindakan Keperawatan

e. Melakukan Evaluasi Keperawatan

2. Pelaksanaan Etika Dan Disiplin Dalam Praktek Keperawatan,

a. Komunikasi Interpersonal

b. Performance Dalam Memberikan Pelayanan Keperawatan

c. Kedisiplinan Dalam Melaksanakan Tugas

d. Kerja Sama Dalam Memberikan Pelayanan

e. Loyalitas

3. Clinical Profesional Development ( CPD }

a. Mengikuti Kegiatan timiah

b. Membuat / Mempresentasikan Karya Imiah

Informasi dari proses evaluasi praktik profesional _tersebut

didokumentasikan dalam file kredensial anggota staf keperawatan fungsional dan

file lainnya yang relevan. Proses evaluasi staf keperawatan merupakan suatu.

proses pengumpulan data, menganalisa informasi terhadap setiap kinerja staf

Keperawatan yang dilaksanakan berdasarkan data yang komprehensif untuk

menilai pencapaian program dan mendeteksi serta menyelesaikan masalah yang

dihadapi.
Apabila dalam pelaksanaan PKPKB di dapatkan temuan-temuan maka

akan dilaksanakan PKPKF, untuk menindaklanjuti sekaligus memvalidasi

(memastikan) temuan-temuan yang diperoleh lewat PKPKB dan. Melakukan

tindak lanjut, Proses yang PKPKF hanya diterapkan pada sebagian kecil staf

keperawatan yang sebelumnya telah teridentifikasi oleh OPPE.

Adanya proses evaluasi secara terus menerus diharapkan tercapainya

pelayanan keperawatan profeasional yang bermutu dan berdaya saing


BAB V

DOKUMENTASI

1. Format Penilaian Kinerja Profesional Keperawatan Berkelanjutan (PKPKB)

2. Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja Profesional Keperawatan Berkelanjutan

(PKPKB)

3. Format Penilaian Kinerja Profesional Keperawatan Fokus (PKPKF)

4. Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja Profesional Keperawatan Fokus (PKPKF)


Lampiran 2

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KINERJA PROFESIONAL

KEPERAWATAN BERKELANJUTAN (PKPKB)

1. Untuk menentukan nilai pada item 1.a s/d 2.d bisa dilihat pada logbook

yang bersangkutan

2. Cara menilai pada item A.1.a s/d A.2.d:

- Nilainya berupa persen : cara penghitungan:

Bila nila/hasil < dari batas minimal dari target =

nilai yang dicapai


x prosentase bobot pada item itu
batas minimal target

Contoh: target 246/tahun kemudian nilai yang dicapai dari 239

pasien/tahun maka : persen pada kolom hasil =

230/246 x 8% = 7,48 %

3. Untuk menentukan nilai pada item B.1 s/d B.5 di klasifikasikan menjadi 3

yaitu :

- Baik : nilai 80 s/d 100

- Cukup :6- s/d < 80

- Kurang : < 60

4. Cara menilai pada item B.1 s/d B.5:

Nilainya berupa persen: cara penghitungan:

- Bila nila/hasil < dari batas minimal dari target (Baik : 80 s/d 100) =

nilai yang dicapai


x prosentase bobot pada item itu
batas minimal target

Contoh nilai dari Orientasi pelayanan 88 maka: persen pada kolom hasil =

75/100 x 5% = 4,40%
- Bila nilai/hasil masuk pada rentang target maka nilai hasilnya sama

dengan prosentase bobot pada item tersebut

Contoh nilai dari kehadiran 100 maka pada nilai pada kolom hasil =

5%

5. Untuk menentukan nilai pada item 3.a s/3.b bisa dilihat dari hasil karya

yang bersangkutan

a. Kegiatan Ilmiah meliputi:

- Mengikuti kegiatan seminar/pelatihan/workshop

- Menjadi moderator pada kegiatan ilmiah

- Menjadi pembicara pada kegiatan ilmiah

- Panitia dalam kegiatan ilmiah

b. Membuat karya/mempresentasikan karya ilmiah

- Melakukan penelitian kelompok maupun individu

- Menjadi anggota QCC

- Membuat buku, menterjemahkan buku

- Membuat pedoman, panduan, SPO

6. Cara menilai pada item 3.A s.d 3.B:

Nilainya berupa persen: cara pernghitungan:

- Bila nilai/hasil < dari batas minimal dari target =

nilai yang dicapai


x prosentase bobot pada item itu
batas minimal target

Contoh nilai dari mengikuti kegiatan ilmiah 2 SKP/thn maka: persen pada

kolom hasil = 2/2x5% = 5%

- Bila nilai/hasil masuk pada rentang target maka nilai hasilnya sama

dengan prosentase bobot pada item tersebut


Contoh nilai dari mengikuti kegiatan ilmiah 5 SKP/thn maka: persen pada

kolom hasil = 5%

7. Jumlah pada kolom total nilai kinerja diisi penjumlahan dari keseluruhan

item

8. Beri tanda () pada interpretasi hasil sesuai jumlah prosentase pada kolom

hasil

Anda mungkin juga menyukai