NERVUS
FASIALIS
(N.VII)
Sebrin Fathia
Rahman
1840312677
……
• Parase nervus fasialis/nervus VII merupakan
kelumpuhan yang terjadi pada otot-otot wajah.
1. Grade I : normal
2. Grade II: disfungsi ringan
3. Grade III : disfungsi sedang
4. Grade IV : disfungsi sedang - berat
5. Grade V : disfungsi berat
6. Grade VI : total parese
House-Brackmann I
Normal symmetrical function in
I (normal)
all areas
House-Brackmann II
Gross : kelemahan sedikit pada
II inspeksi dekat, sedikit sinkinesis
Mild At rest : simetris dan selaras
dysfunction/ Motion :
barely Forehead : sedang-baik
Skoring :
• 3 = Untuk gerakan yang normal dan
simetris
• 2 = Diantara
• 1 = Sedikit ada gerakan
• 0 = Tidak ada gerakan sama sekali
B. Pemeriksaan tonus
• Tonus otot menentukan kesempurnaan terhadap
mimik wajah
C. Sinkinesis
D. Hemispasme
• Komplikasi pada penyembuhan parase fasialis
yang berat
E. Gustatometri
• Pemeriksaan fungsi pengecapan pada 1/3
anterior lidah
F. Schimer test atau Nasolakrimal refleks
• Pemeriksaan fungsi serabut, serabut sensoris
pada nervus fasial
G. Pemeriksaan refleks stapedius
• Pemeriksaan dengan menggunakan alat elektro
akustik impedans meter
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Elektromiografi (EMG)
• Menentukan perjalanan respons reinervasi pasien. Pola EMG
dapat diklasifikasikan sebagai respon normal, pola denervasi,
pola fibrilasi, atau suatu pola yang kacau yang mengesankan
suatu miopati atau neuropati.
Elektroneuronografi (ENOG)
• ENOG memberi informasi lebih awal dibandingkan dengan EMG.
ENOG melakukan stimulasi pada satu titik dan pengukuran EMG
pada satu titik yang lebih distal dari saraf.
2. Farmakologi
Asam nikotinik, vasokonstriktor,
antimikroba, steroid, sodium kromoglikat ,
antivirus
3. Pengobatan Psikofisikal
KOMPLIKASI
1. Kontraktur atau sinkinesis (Gerakan yang
berhubungan) dalam otot-otot mimik
wajah