Anda di halaman 1dari 8

Sistem Imun

Istilah dasar
• Imunitas: resistensi terhadap penyakit terutama
infeksi
• Sistem imun: gabungan sel, molekul, dan jaringan
yang berperan dalam resistensi terhadap infeksi.
Diperlukan tubuh untuk menjaga keutuhannya
terhadap bahaya yang ditimbulkan berbagai
bahan dalam lingkungan hidup
• Respon imun: Reaksi yang dikoordinasi sel-sel,
molekul-molekul, dan bahan lainnya terhadap
mikroba
Karnen Garna Baratawidjaja. 2013. Imunologi Dasar. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Halaman : 29-48
Pembagian sistem imun

Sistem Imun

Non spesifik Spesifik

Fisik Larut Selular Humoral Selular

Fagosit (PMN, Sel B (IgG, IgA,


Kulit, mukosa, Sel T (Th1, Th2,
Biokimia Humoral MN), Sel NK, Sel IgM, IgE, IgD),
silia, refleks Th17, Tc, Ts)
Mast, Basofil, sitokin
batuk & bersin
Eosinofil
Lisozim, Komplemen,
sebaseus, as sitokin, APP,
lambung, Mediator asal
laktoferin lipid

Karnen Garna Baratawidjaja. 2013. Imunologi Dasar. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Halaman : 29-48
Perbedaan Sifat Sistem Imun Nonspesifik dan Spesifik*
Nonspesifik Spesifik
Resistensi Tidak berubah oleh infeksi Membaik oleh infeksi berulang
Spesifisitas Efektif untuk semua mikroba Spesifik untuk mikroba yang sudah
Spesifik untuk mikroba dan pola nya tersensitasi
yang patogen Sangat spesifik, mampu
membedakan perbedaan minor
Sel yang penting Fagosit, sel NK, Monosit/makrofag, Th, Tc, Th3, sel B
neutrofil, basofil, sel mast, eosinofil,
sel dendritik
Molekul yang penting Lisozim, sitokin, komplemen, CRP, Antibodi, sitokin, mediator, molekul
molekul adhesi, kolektin adhesi
Waktu respons Menit/jam (selalu siap) Hari (lambat, siap dengan pajanan
sebelumnya)
Pajanan - +
Diversitas Jumlah reseptor terbatas Reseptor > , variatif, terbentuk oleh
rekombinasi genetik gen reseptor
Respons memori - +
Diskriminasi self/non-self sempurna Baik, adakalanya hasil diskriminasi
nonself gagal (autoimun)
Komposisi cairan darah atau Banyak peptida antimikroba dan Antibodi
jaringan yang larut protein
Protein darah Komplemen Limfosit
• Humoral (asal: humor cairan tubuh).
• Sel B asal: sel multipoten di sumsum tulang
berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi sel plasma
menghasilkan antibodi untuk resistensi infeksi
ekstraseluler
• Sel B berproliferasi di SST, berdiferensiasi di timus
(90-95% mati, 5-10% ke sirkulasi dan jaringan tubuh),
timus yang mempengaruhi diferensiasi sel T di perifer
(Subset sel: CD4+ Th1, Th2, CD8+ CTL) untuk
resistensi infeksi interseluler, virus, jamur, parasit,
keganasan

Karnen Garna Baratawidjaja. 2013. Imunologi Dasar. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Halaman : 29-48
http://theibdimmunologist.com/learning/basic-immunology
https://www.aids.gov/hiv
-aids-basics/just-
diagnosed-with-hiv-
aids/hiv-in-your-
body/immune-system-
101/
Organ dan Sistem Limfatik
• Organ Limfoid
– Primer (produksi dan pematangan limfosit)
• Sumsum tulang
• Thymus
– Sekunder (limfosit bermigrasi untuk melakukan pertahanan)
• Limpa
• KGB
• SALT (Skin Associated Lymphoid Tissue)
• MALT (Mucosal Associated Lymphoid Tissue)
– Respon imun oral
– BALT (Bronchial Associated Lymphoid Tissue)
– GALT (Gut Associated Lymphoid Tissue)
– Sel M
– Tonsil, Plaque peyeri
– Sistem imun mukosa diffuse

Karnen Garna Baratawidjaja. 2013. Imunologi Dasar. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Halaman : 29-48

Anda mungkin juga menyukai