Moderate hypothermia
Metode kehilangan panas :
1. Evaporasi : Kehilangan panas ke udara di dalam
ruangan melalui kulit atau selaput mukosa (kulit
basah
karena cairan amnion)
2. Konduksi : Terjadi jika BBL diletakkan pada
permukaan
yang dingin dan padat (alas bayi)
3. Radiasi : panas berpindah dari BBL ke benda padat
lainnya tanpa melalui kontak langsung (lemari
besi)
4. Konveksi : Kehilangan panas dari kulit BBL ke
udara yang bergerak (dekat jendela,AC)
Mekanisme hilangnya panas ----
--=
vaporatio Conduction
n
\h ... 1,,.-,,
--- --..
-~·
'\ h II i"•rJIUI\ ~'
, J
·
t: -
--
.
/,· -... I ' I •
··--...
I
Intraventricular Hemorrhage (IVH)
Insidens perdarahan matriks germinal dan IVH
meningkat dengan menurunnya usia gestasi dan
berat lahir
Insidens tertinggi terjadi pada bayi dengan BL < 1 kg
Waktu yang tepat terjadinya IVH tidak diketahui,
50% terjadi pada hari pertama kehidupan
Terjadinya IVH dikaitkan dengan hipoksia, distres
napas, penggunaan ventilasi mekanik, f luktuasi
tekanan darah, pemberian surfaktan, transfusi
darah/bolus cairan, stres dingin, posisi kepala, dan
nyeri
Chronic Lung Disease (CLD)
Napas pertama yang diberikan di kamar bersalin
mempunyai efek bermakna terhadap
berkembangnya CLD.
Rekomendasi perawatan neonatus untuk
menurunkan CLD : permissive hypercapnia,
pemberian surfaktan dini, penggunaan T-piece
resuscitator, titrasi oksigen.
Retinopathy of Prematurity (ROP)
Faktor risiko : prematuritas, berat lahir rendah,
hiperoksia.
Insidens ROP menurun dengan merubah praktek
pemberian oksigen dan monitoring :
Pulse oximetry harus tersedia di kamar bersalin
saturasi 88-92%, FiO2 disesuaikan dengan
perubahan yang kecil.
Resusitasi Upayakan Bayi
Temperature
Airway Warm
Breathing
Sweet Pink
Circulation
Drugs
FASE TRANSISI BBL : RESPIRASI
FASE TRANSISI : RESPIRASI
Cairan di alveo li diserap jaringan paru
diganti udara O2 udara berdifus i ke
pembuluh darah sekeliling alveoli.
Bagaimana bila bayi baru lahir mengalami gangguan
dalam kandungan / masa perinatal ?
Pernapasan adalah tanda vital pertama yg berhenti bila bayi
kurang O2
Setelah periode awal pernapasan cepat apnu primer
rangsangan mengeringkan / menepuk kaki menimbulkan
pernapasan bila kekurangan O2 terus berlangsung
usaha napas megap-megap apnu sekunder stimulasi
tidak membantu bantuan pernapasan harus diberikan.
22
TIM RESUSITASI NEONATUS
Tim Resusitasi
SKOR APGAR
0 1 2
Balon Tidak
Mengembang Sendiri
(BTMS)
Balon Mengembang
Sendiri (BMS)
T-piece
resuscitator
Circulation Drugs
Epinefrin 1:10.000
Cairan pengganti volume/plasma expander, satu atau
lebih dari bahan di bawah ini:
Salin normal
Larutan Ringer laktat
Darah utuh (whole blood) golongan darah O
positif
Natrium bikarbonat 4,2%
Dekstrosa 10%
Nalokson
Aqua steril
Resusltasl Neonatus di Fasllltas Pelayanan Kesehatan Primer
Bayi Lahir
.
---
•
.
1 ...
-
. -~-.,,..,.....
• ~
-
jlEti..p.wi"' laju ~
.obsenesi
-....~. '
• «1tlkM
!
..,..
j.abn t'.IC)IS
._
• S t ift.c:.lil:
.
•
~d E n i::oUbertapas
pn ~ spon:an.?
janaq. dift tonus otol
• JtiMat. gaibl;qderpt. ibu
.. :.::i.- sa-,i >10C bi pE!
- - _
me'Jit?
. ...
•
--1·2 ~
COrQtbM~kuM
• ....
-
°""l'U!~
" --~~--
Ul. •
~....,
a... > 100 a6
ti.napes spom:.1n'
Ya
------------------
Berna pas a tau ~ ---------
menangis? •
Perawatan rutin:
Tonus baik? I
• Pastikan bayi tetap hangat
Tidak
• Kerfngkan bayi
1500
*
---------------
Keterangan:
Pada bayi
Pada
1500 gram,
bayi dengan berat s
-------------
gram, bay,
Posrsikan kembali
langsung plastik
dibungkus
dibungkus pl bening
tanpa
dllceringkan lebih dahulu
Observasi usaha napas, laju denyut jantung (LOJ), dan ton ust oto ter
kecuah wa1ahnya,
kecuah
kernudran
wa1ahn Bayl tetap dapat
drstimulast
dlpasang topl.walaupun
dibungkus
drstimulast
- wal
plastlk
30 detik pertama .....
r
Ya
Berna pas atau menangis ?/ -
Perawatan rutin:
\.
Tonus baik? /
Tidak
r I
ngat
• Keringkan bayi
• Lanjutkan
*
• Pastikan bayi tetap ha
observas
,r pernapasan, laju l
denyut
tangkah awal: (nyala ka pencatat wa u) jantung, dan tonus
.........._
•• Pastikan bayi tetap ha ~at jalan napas
•
•
Atur posisi
Keringkan*
dan bers:ihkan
dan stimulasi
*Keterangan:
Pada bayi dengan berat
•
Posisikan kernbali
s
dibungkus bayi langsvng
1500 gram,plastik benmg tanpa
dlkerlngkan terleblh dahulu
Observasi usaha napas, laju denyut jantung tLDJ), dan ton us otot
kecuah wajahnva, kemvdian
- - dipasang topi. Sayi tetap dapat
distimulasi walaupun
d1bungkus
plastik
Mekonium??
PASTIKAN BAYI TETAP HANGAT
MELETAKKAN PADA POSISI YANG BENAR
······
; ······ ·
·· ········....
· ...\
Posisikan, bersihkan jalan napas Hanya jika
ada sumbatan jalan nafas yang nyata Tidak
rutin
Then nose
Dry thoroughly
Repositionthe h
ad
Tidak Ya
Bayi bugar?*
Ya · Tidak
t
Observasi usaha napas, laju denyut jantung {LDJ), dan tonus
.-
-
......
otot .....
r:
/ ,
' 1 ,
"'
ldak bernapas/
mega~ , Bernapas spontan
megap,
\ LDJ danrnenit
< lOOx/ ,,
-.
'-. atau ~
J , , ,
'
/ r
~
Distres napas
"' Sianosis sentral persisten
·.-..
Q,I
. ; ;/ .
"'C
0
Ventilasi tekanan
(Takipnu, retraksi, atau
t
Tanpa distres napas
+
'--
f"il"I, merintih)
posltif (VTP)A ~
ementasi okslgen
"
/'
\.. / "~ '
Pemantauan
'
A
Pertimbangkan
spo, supl
Continuous posttive ainvay
pressure (CPAP) A
, Pemantauan
' PEEP ...1
5-8 cmH20
Sp02 ... • I
Balon dan sungkup resusitasi
Sebelum melakukan resusitasi :
Pilih sungkup dengan ukuran yang sesuai
Pastikan jalan napas terbuka
Posisikan kepala bayi
Posisikan diri penolong di sisi meja
resusitasi
Meletakkan posisi sungkup tepat pada
wajah, memantapkan lekatan antara
sungkup dan wajah
CARA MEMBERIKAN VTP
O2 100%
Pengaturan
oksigen dan
tekanan dalam O2 40% ke pasien
mengembang
O2 100%
sendiri
Reservoar O2
Ti dak be napa
r s/ -
megap, ta
megap dan ait u
LDJ < lOOx/ men
i D stres napas Sianosis sentral
·a,..-. Tak pnui etraks
au ri )
, r a i, t Tanppersisten
a
distres
napas
'C
0
til i me ntih
M
Vent ias (
ekanan
Continuous posttive Pertim oksigen
suplementasi
pos tif bangkan
Pemantauan airway(CPAP)
VTP)£
Sp02
pressure
A
APEEP 5-8
cmH20 Pemantauan
Pemantauan Sp02
Sp02
BAYI SESAK / MERINTIH
Evaluasi distres napas
Skor Downe
0 1 2
Frekuensi < 60x/menit 60-80 x/menit >80x/menit
Napas
Retraksi Tidak ada Retraksi ringan Retraksi berat
retraksi
Sianosis Tidak sianosis Sianosis hilang Sianosis
dengan O2 menetap
walaupun diberi
O2
Air Entry Udara masuk Penurunan ringan Tidak ada udara
udara masuk masuk
Merintih Tidak merintih Dapat didengar Dapat didengar
dengan stetoskop tanpa alat bantu
Evaluasi distres napas
Skor Downe
Face mask
Dengan PEEP
30 detik kedua (indikasi 02 bebas).....
t
Observasi usaha napes, laju denyut jantung {LDJ), cl-an tonus
otot
, I
1
,
r '
Tidak bernapas/ Bernapas spontan
megap-
megap, dan -: <,
atau ~ , I ~
\
r ...
LDJ < lOOx/ r I
,
"I
,menit
,. Distres napas 1
Sianosis sentral
en
·QI~. '- ~ (Takipnu,
persis
I '
... \ ~
retraksi, atau
:"'C
0
V,entilasi
merintih)
,\ napas t
Tanpa distres
M
tekanan
posltn
'-
/'
+
Continuous positive '
~
, suplement
~m~n "'
oksigen
(VTP) .. asi ~
pressure {CPAP) _A.
airway
PEEP 5-8 cmH20 Pemantauan Sp02
Pemantauan Sp01
Pemantauan Sp02 \.
1 , .. _,,
J
I
Acrocyanosis
2 menit 65-
85%
3 menit 70-
900.o
~enit 75-900.o
10smenit
menit 80-
85-90%
Central Cyanosis ' 900..6
---------~ ~~I ..
BLENDER
PENCAMPURAN OKSIGEN
CAMPURAN UDARA DAN OKSIGEN INGAT RUMUS 8!!!
61%
41% 37% 34% 32% \
(l._41%
'
~
I
31% "' 30% 29% 28%
-
l CPAP
Gaga
< 100 kali / menlt uraet Htur•st oltsiaen terc•pal: ::J:
PEEP8cmH10 • T•npa •l•t -+ t.anJutk•n ke )>
FI01 > '°"
Oenaan d1stresNpas
perawalilln observ•st
z
• Dena.in •l•t -+ L•nJutkan ke
perawalilln pHka-resus1tHI
c~
)>
s:
Dada mengembang
adekuat mengemb,1ng ,1dekuat
s:
OJ
namun LOJ < 60x/ menlt Eva uasl l :
• POSISI kep•l a billy
, -4
VTP (011001') + • Obstruks, J•lan c
kompresl dad• napas ::J:
c
~-·"
2 menlt 65-85'6
70-
(3 kompresl Uillp 1 n•pas) • Kebocor,1n sunakup ,-
• Teunan pun~k 75-9°"
75- :::
1nspirasicukup at•u 70-9°"
tJdillk
me nit
z)>
Observas1LOJ d•n 5 menlt S0-9°"
85- OJ
uSillhill )>
nillpillsuap 30 detlk
10 menlt 85-9°" z
+
K eterannn:
d1perumb•n1un p,1d• lanauh lnl ap•bll• VTP
-4
c)>
LOJ < 60/
lntubast endotraku d•p•t z
•...,J
menlt?
ttd•k efekt,f atau tel,1h d1lakukan selam• 2
men it
60 Detik ketiga ..... !!!
)>
Keterangan:
Bila lDJ tetap
Gagal (PAP
A Apab,la lDJ > 100 kah per menrt dan ~
< 100 kali/ menit PEEP 8cmH20 taraet saturasl okslgen tercapai: ~
FIOz > 4°" • Tanpa alat ~ LanJutkan Ice )>
t
Oengan dtstres napa_s
go:an 1ntubas1 •
perawatan observas1
Oengan alat ~ Lanjutkan ke
zc
Pengembangan dada adekua ? Pertlmban perawatan paslta-resus,tasl
)>
T1dak
Waktu darl Target Sp01
s:
m
Bi~ dada tldak
mengembang adekuat
L.aha IPreduktal
c:,
s:
1 menit
namun LDJ < 60x/ menit Evaluasi:
• Posu, kepala bayi
60-7°"
c:
-4
2 menit 65·85"
VTP (Oz 10<H6) +
kompn!_SI dada
• Obstruksl Jalan
~
c:
napas 3 menit 70-9°"
( 3 kompresl tlap 1napas) • Kebocoran sunakup ~
• Tekal'\an puncak 4 menit 75·9°" )>
lnsplrasi cukup atau 5 menit 80-9°"
z
bdak c:,
Observua LOJ dan usaha 10 menit 85·9°" )>
napas tlap 30 det l
-4
cz:
z
LDJ < 60 / menit? • lntubu, endotrakea dapat
Keterangan: )>
d1pert1mbangkan pada langkah In, apabtla VTP •"',)
tldak efekttf atau telah dtlakukan selama 2
men,t
Perbmbangk.an pemberian obat dan ca,ran ,ntravena
Circulation
Menekan krikoid ke bawah dengan jari kelingking, dapat membantu visualisasi glotis
Esofagus
Pita suara
Cara Pengenceran
Dosis
Sulfas Atropin 250 mcg/mL 0,40 mL 0,60 mL 100 mcg/mL 20 mcg/kg 0,2 mL/kg
Berikan morfin lebih dahulu,tunggu 3-5 menit, lalu berikan sulfas atropin.
1 menit kemudian berikan midazolam/suxamethonium.
UKURAN DAUN LARINGOSKOP
Ukuran Usia Gestasi
1 CUKUP BULAN
0 KURANG BULAN
No. 1
No. 0
No. 00
UKURAN PIPA ENDOTRAKEA
Berat Badan (g) Usia Gestasi (mgg) Ukuran ETT (mm)
perawatan paska-resusitasl
s:
)>
Dada mengembang I
Bila dada Target
Waktu dari tidak sp0.. I I
lahlr Preduktal
s:
m
namun lDJ < 6-0x/ menit E~luasi: 1menlt 60-70'6
adekuat mengembang adekuat ~ O-I J
• Pos,_s, kepala c
VTP(0,100%)+
kompres1 dada
•
bayl
Obstn.lksl Jalan
napas
2 menit 6S-8S" c
:c
3 menlt 70-9CN
(3 kompresl bap 1 napas) • Kebocoran sunakup ~
4 menit 7S-~ )>
• Teunan puncak
Pert,mbanakan lntubas, + lnsp1ras, cukup atau 5 menit
z
tidak OJ
Observu1 lDJ dan usaha )>
napas uap 30 det,k
10 menit 85-90%
z
-I
c)>
+
K eterangan:
1ntubas1 endotrakea dapat z
d1pert1mbangkan pada langkah lnl apablla VTP
B. NaCl 0,9%
Solusio plasenta
Plasenta previa
Kehilangan darah tali pusat
Temperature
Airway Warm
Breathing
Sweet Pink
Circulation
Drugs
PENANGANAN NEONATUS
A BCD S TAB LE
Resusitasi Stabilisasi
STAB LE
PERIKSA GULA DARAH, PASANG INFUS
Sugar + Safe Care
/ UMBILIKAL
Temperature INKUBATOR TRANSPOR / KMC (S 36,5-
37,5o C