Oleh:
dr. Adhara Puspa Noorita
Pendamping :
dr. Nia Tri Mulyani
dr. Jauhar Muhammad
Selain itu pasien merasa sering panas hilang timbul turun dengan diminumi
obat. Pasien juga merasa sering letih dan mudah lelah dalam beraktivitas.
Riwayat -
pengobatan
Riwayat Ayah pasien memiliki riwayat penyakit batuk lama, sudah pengobatan ± 4 bulan tidak rutin,
rawat inap di RS 1 kali saat pertama kali pengobatan. 2 bulan yang lalu ayah pasien meninggal
Penyakit dunia.
Lain-lain -
PEMERIKSAAN FISIK
KU : tampak sesak dan lemes
Kesadaran : compos mentis (GCS : E5M6V4)
Vital signs :
Tekanan darah : 90/60 mmHg
Nadi : 82 x/menit, regular, isi dan tegangan cukup
Frekuensi napas : 28 x/menit
Suhu : 39,5 °C per aksilla
SpO2 : 90 % udara ruangan
Berat Badan : 50 kg
mesosefal, wajah
Discharge (-), napas
tampak pucat
cuping hidung (-)
konjungtiva anemis
bibir tampak sianosis (-),
(+/+), sklera ikterik
mulut kering (+)
(-/-)
Inspeksi :
Palpasi :
simetris,
ketinggalan gerak P/ taktil fremitus
(-), retraksi otot kanan = kiri
pernafasan (-), C/ ictus cordis di
ictus cordis tidak SIC V midclavicula
tampak sinistra
Perkusi : Auskultasi :
P/ sonor di seluruh P/ vesikuler +/+,
lapang paru ronkhi basah kasar
C/ batas jantung- +/+, wheezing -/-
paru dalam batas C/ S1-2 reguler,
normal murmur -, gallop -
Abdomen
Inspeksi :
datar, kulit tampak pucat, Auskultasi :
supel, distensi (-), asites
Bising usus (+)
(-), massa (-), jejas (-),
normal
pelebaran pembuluh
darah (-), massa (-)
Perkusi : Palpasi :
Timpani seluruh nyeri tekan (+) pada
lapang abdomen regio epigastrium, lien
dan hepar tidak teraba,
defan musculer (-)
Ekstremitas
DIAGNOSIS • Bronkitis
BANDING • Pneumonia
TERAPI
IGD BANGSAL
O2 10 lpm NRM IVFD NaCl 0,9 % 20 tpm (transet)
IVFD NaCl 0,9 % loading 500 cc lanjut 25 tpm O2 nasal canul 3 lpm kp sesak
(transet) Injeksi ceftriaxon 2x1 gr
Injeksi ceftriaxon 2x1 gr Injeksi farmavon 3x1 amp
Injeksi farmavon 3x1 amp Injeksi ranitidin 2x50 mg
Injeksi ranitidin 2x50 mg Infus paracetamol 500 mg kp
Infus paracetamol 500 mg kp Po Rifampisin 150 mg
Po fartolin syr 3x1 C Po Isoniazid 75 mg
Po paracetamol 3x500 mg prn Po Pirazinamid 400 mg
Po Etambutol 275 mg
Po Alpara 3x1
Po Capsul batuk 3x1
Po B6 1x1
FOLLOW UP
Tanggal Subjektif Objektif Assesment Planning
6/3/2019 Sesak nafas (+) KU: sesak Tb Paru O2 3 lpm nasal canul
Batuk dahak GCS: E5V4M6 Limfadenitis TB IVFD NaCl 0,9 % 20 tpm (transet)
Nyeri saat BAK TD: 110/90 mmHg ISK Injeksi ceftriaxon 2x1 gr
Injeksi farmavon 3x1 amp
HR: 86 x/m
Injeksi ranitidin 2x50 mg
RR: 24 x/m Infus paracetamol 500 mg kp
SpO2: 99 % nasal canul Po Rifampisin 1x450 mg
Po INH 1x225 mg
Po Etambutol 1x815mg
Po Pirazinamid 1x1200mg
Po B6 1x1
7/3/19 Sesak berkurang KU: sedang Tb Paru IVFD NaCl 0,9 % 20 tpm
Nyeri saat BAK GCS: E5V4M6 Limfadenitis TB (transet)
berkurang TD: 120/80 mmHg ISK Injeksi ceftriaxon 2x1 gr
Injeksi farmavon 3x1 amp
HR: 80 x/m
Injeksi ranitidin 2x50 mg
RR: 20 x/m Infus paracetamol 500 mg kp
SpO2: 99 % udara Po Rifampisin 1x450 mg
ruangan Po INH 1x225 mg
Po Etambutol 1x815mg
Po Pirazinamid 1x1200mg
Po Alpara 3x1
Po Capsul batuk 3x1
Po B6 1x1
8/3/29 Keluhan - KU: baik Tb Paru IVFD NaCl 0,9 % 20 tpm (transet)
GCS: E5V4M6 Limfadenitis TB Injeksi ceftriaxon 2x1 gr
TD: 110/80 ISK Injeksi farmavon 3x1 amp
mmHg Injeksi ranitidin 2x50 mg
HR: 88 x/m Infus paracetamol 500 mg kp
RR: 20 x/m Po Rifampisin 1x450 mg
SpO2: 99 % udara Po INH 1x225 mg
ruangan Po Etambutol 1x815mg
Po Pirazinamid 1x1200mg
Po Alpara 3x1
Po Capsul batuk 3x1
Po B6 1x1
Pasien BLPL
TINJAUAN PUSTAKA
Pengobatan tuberkulosis terbagi menjadi 2 fase yaitu fase intensif (2-3 bulan) dan fase
lanjutan 4 atau 7 bulan. Paduan Obat anti tuberkulosis (OAT) yang digunakan terdiri
dari paduan obat utama (lini 1) dan tambahan (lini 2).