Preceptor
dr. Fitriyani, Sp.S
Mentariasih Maulida
Lantani Nafisah
Prizka Putri
Salsabila Ardhani
Ulima Larissa
Identitas
Nama Pekerjaan
• Ny. Y • IRT
Jenis kelamin Status
• Wanita • Sudah menikah
Umur Tanggal Masuk
• 56tahun • 5 April 2019
Alamat Tanggal Anamnesis
• Tanjung Karang Barat • 5 April 2019
Agama Dirawat yang ke
• Islam •1
Riwayat Penyakit Sekarang
Autoanamnesis dan Alloanamnesis pada tanggal 5 April 2019
Keluhan utama
Keluhan tambahan
• sakit kepala, pelo saat berbicara, bagian belakang telinga kiri sakit, kedua
lutut terasa sakit
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan lumpuh pada wajah bagian kiri
sejak 4 hari smrs
• Hipertensi
(+)
• Trauma kepala
(-)
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak Ada • Riwayat darah tinggi, kencing manis, dan sakit jantung
pada keluarga disangkal oleh pasien.
Riwayat Pengobatan
Pasien belum melakukan pengobatan
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Compos Mentis
• GCS : E4 V5 M6 = 15
• Vital sign
• Tekanan darah : 140/90 mmHg
• Nadi : 104 x/menit,
• RR : 20 x/menit
• Suhu : 36,4 o C
Status Generalis
STATUS GENERALIS
• N.Opticus (N.II)
• Tajam penglihatan : > 6/ 60 > 6/60 (BS)
• Lapang penglihatan : sama dengan pemeriksa
• Tes warna : Tidak buta warna
• Fundus oculi : Tidak dilakukan
N.Occulomotorius, N.Trochlearis, N.Abdusen (N.III – N.IV – N.VI)
• Kelopak mata
– Lagoftalmus : (-/+)
– Endophtalmus : (-/-)
– Exopthalmus : (-/-)
• Pupil
– Ukuran : (2 mm / 2 mm)
– Bentuk : (Bulat / Bulat)
– Isokor/anisokor : Isokor Gerakan bola mata
Medial : +/+
– Posisi : (Sentral / Sentral) lateral : +/+
– Refleks cahaya langsung : (+/+) Superior : +/+
Inferior : +/+
– Refleks cahaya tidak langsung : (+/+)
Obliqus superior : +/+
Obliqus inferior : +/+
Refleks pupil akomodasi : +/+
Refleks pupil konvergensi : +/+
• N.Trigeminus (N.V)
• Sensibilitas
– Ramus oftalmikus : +/+
– Ramus maksilaris : +/+
– Ramus mandibularis : +/+
• Motorik
– M. masseter :+
– M. temporalis :+
– M. pterygoideus :+
• Refleks
– Refleks kornea (sensoris N.V, motoris N.VII) : (+/+)
– Refleks bersin : tidak dilakukan
• N.Fascialis (N.VII)
Inspeksi wajah sewaktu
– Diam : asimetris
– Tertawa : asimetris
– Meringis : asimetris
– Bersiul : tidak dilakukan
– Menutup mata : asimetris
• Fungsi luhur
• Fungsi bahasa : Baik
• Fungsi orientasi : Baik
• Fungsi memori : Baik
• Fungsi emosi : Baik
Darah Lengkap
Resume
Pasien Ny. Y usia 56 tahun datang ke Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. H.
Abdul Moeloek pada tanggal 5 April 2019 dengan keluhan lumpuh pada
wajah bagian kiri sejak 4 hari yang lalu.
Keluhan disertai pelo saat berbicara.
Pasien juga mengelukan sakit kepala berdenyut dan berputar, apabila kepala
berubah posisi sakit kepala makin terasa dan telinga kiri bagian belakang
pasien terasa nyeri.
Kedua lutut pasien terasa berat dan nyeri.
Pasien tidak memiliki riwayat infeksi.
Pasien memliki riwayat Ht (+). Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90,
N : 104, T :36,4, RR 20x. Lagofthalmus OS, Lipatan dahi kiri (-), plica
nasolabialis kiri, Lidah deviasi ke dextra. Tidak ditemukan lateralisasi.
Kekuatan otot keempat ekstremitas.
Diagnosis
• Lesi perifer
- Otitis media : disebabkan oleh bakteri pathogen, onset perlahan, nyeri
pada telinga, demam, dan gangguan pendengaran konduktif.
- Penyakit Lyme: disebabkan oleh Spirocheta Borrelia burgdorferi, riwayat
adanya tanda bercak atau nyeri sendi, kontak di daerah endemik penyakit
Lyme.
• Lesi sentral
- Stroke : ditemukan defisit neurologik lain
Tatalaksana
• Terapi yang diberikan yaitu:
- IVFD NaCl 0.9%
- Vit 19 2x1
- Ranitidin 2x50 mg
- Paracetamol 3x500 mg
- Prednison tab 5 mg diberikan selama 5 hari
Hari I : 4-4-2
4-2-2
3-2-1
2-2
1-1-1
FOLLOW UP
Sabtu 6 April 2019
S Nyeri kepala(+), kelumpuhan wajah kiri (+)
Sense compos mentis GCS E4V5M6
O TD 120/70 mmHg HR 72 kali/menit
T 36,60C RR 18 kali/menit
Extremitas Superior kanan/kiri Inferior kanan/kiri
Teori herediter
Teori virus
Teori imunologi
Gejala Klinis
• Paralisisakutmotorikototwajahpadabagianatasdanbawahunilateral,dalamperiode48jam
• Nyeridibelakangtelinga,otalgia,hiperakusis
• Nyeriokuler,epifora,penurunanproduksiairmata,kelemahankelompakmata(kelopakmatatidakdapatmenutupsempurna)
• Ganguanpengecapan
• Rasaseperti“tebal”padapipiataumulut
• Hilangnyalipatannasolabialdankeningpadasisiyanglumpuh
• Ketikapasienmengangkatalis,sisiyangterkenaakantetaprata
• Ketikapasientersenyum,wajahmenjadidistrosidanterjadilateralisasikesisiberlawananterhadapsisiyanglumpuh
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
• Lipatan dahi menghilang sesisi dan sudut mulut jatuh atau mulut miring ke sisi yang sehat
• Kelompak mata tidak dapat menutup sempurna, jika pasien diminta untuk menutup mata
maka mata akan berputar-putar keatas (fenomena Bell’s)
• Produksi air mata berkurang, iritasi pada mata karena berkurangnya lubrikasi dan paparan
langsung
Diagnosis
• Umumnya diagnosis
dapat ditegakkan
berdasarkan gejala
klinis adanya
kelumpuhan
n.fasialis, dan diikuti
beberapa
pemeriksaan
penunjang lain.
Pemeriksaan Penunjang:
Pemeriksaan Penunjang
• 1. Uji kepekaan saraf (nerve excitability test). Yaitu
pemeriksaan yang membandingkan kontraksi otot wajah
kiri & kanan setelah diberi rangsangan listrik.
4. Uji Fungsi pengecap bagian 2/3 depan lidah. Bertujuan untuk mengetahui
letak lesi n. fasialis setinggi khorda timpani atau proksimalnya.
5. Uji Schirmer, test ini menggunakan kertas filter khusus yang diletakkan
dibelakang kelopak mata bagian bawah kiri dan kanan. Berkurang atau
mengeringnya air mata menunjukkan lesi n.fasialis setinggi ggl. Genikulatum.
Diagnosis
Banding