Anda di halaman 1dari 55

PRESENTASI BOKONG

Pembimbing :
dr. Fitri Yulianti, Sp.OG

Oleh :
Astri Rahayu
G1A217060
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
• Nama : Ny. A
• Umur : 29 Tahun
• Suku/bangsa : Indonesia
• Agama : Islam
• Pendidikan : SMA
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Alamat : Rt. 003 Tunas Baru
• MRS : 08-02-2019 jam 10.30 WIB (IGD)
ANAMNESIS

• KU :
Keluar air-air berwarna putih keruh dari jalan
lahir
• RPS :
Pasien dibawa ke IGD RSUD Raden Mattaher dengan
keluhan keluar air-air berwarna putih keruh sejak 1 jam
yll.
5 jam yll pasien mengeluh nyeri perut yang menjalar
ke pinggang dan semakin lama dirasakan semakin sakit
disertai keluarnya darah bercampur lendir.
Riwayat Penyakit Dahulu
 Riwayat Hipertensi (-)
 Riwayat Asma (-)
 Riwayat DM (-)
 PJK (-),
 Malaria (-)
Riwayat Obstetri
• GPA : G3P2 A0
• HPHT : 8-5-2018
• TP : 15-2-2019
• UK : 38-39 minggu
• Menarche : Umur 12 tahun
• Siklus haid : teratur 28 hari
• Lama haid : 4-7 hari.
N Tahun UK JP Penol Peny Nifas Anak Ket
O Partus ong ulit JK BB(gr)
1 2010 Aterm Spont Bidan - - LK 3800 Sehat
an
2 2013 Aterm Spont Bidan - - LK 3000 Sehat
an
3 Ini

RIWAYAT KB
• Pernah mendengar tentang KB : Pernah
• Pernah menjadi akseptor KB : Pernah
• Alat kontrasepsi yang pernah di pakai : Pil
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum: baik
Kesadaran : compos mentis
TD : 120/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Temperatur : 36 º C
Pernapasan : 20x/menit
BB : 56 kg
BB sebelum hamil: 47 kg
TB : 160 cm
Mata : SI (-/-), KA (-/-)
Leher : dbn
Paru : vesikuler (N) +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
Jantung : BJ I &II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : pembesaran (+), sesuai masa kehamilan
Vagina : oedem (-)
Status Obstetri
• Palpasi
• Leopold I : TFU 30 cm, teraba bagian keras, bundar, dan
melenting.
• Leopold II : Kanan :Teraba bagian terbesar janin (punggung)
Kiri :Teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitasi)
• Leopold III : Presentasi Bokong
• Leopold IV : 0/5
• His : 4 x 10’
40”
• TBJ : 3100 gram
• Djj : 140 x/ menit
Pemeriksaan dalam :

• Portio : tipis
• Pendataran:
• Pembukaan : lengkap
• Ketuban : (-) warna air ketuban jernih
• Penunjuk: Sakrum
• Presentasi: Bokong-kaki
• Penurunan : H III-IV
• Posisi : Sungsang
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium
• WBC : 12,65 x 10 3 /mm3
• RBC : 4,44 x 10 6 /mm3
• Hb : 11,7 g/dl
• Ht : 34,2 %
• PLT : 127 x 103/mm3
DIAGNOSIS

G3P2A0 gravida 38-39 minggu inpartu kala I fase aktif, JTH intrauterine
presbo
PROGNOSIS

Dubia ad bonam
PENATALAKSANAAN

• Informed consent
• Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu
• Observasi His dan DJJ
• Pimpin persalinan pervaginam
Jam 17.15 WIB bayi lahir spontan dengan lovset dan maurice
• Jenis kelamin : laki-laki
• BB : 2800 gram
• PB : 46 cm
• A/S : 8/9
• Anus : (-)

Jam 17.30 WIB : Plasenta belum lahir


Retensio Plasenta
• Jam 17.45 WIB : Plasenta dan selaput janin manual tidak lengkap
Melakukan massa uterus

• Jam 17.50 WIB : Kontraksi uterus baik


Perdarahan 150 cc
Inpartu Kala IV
Observasi perdarahan
Observasi

Tgl 09-02-2019
S : Perdarahan (-) A : P3 A0post partum hari I

O : KU baik, P :
- Amoxicilin 3x500 mg
TD 110/80 mmHg, - Paracetamol 3x500 mg
Suhu 36°C, - Vit B compleks 1x1 tab
- SF 1x1 tab
Nadi 82x/menit,
TFU : 1 Jari di bawah pusat,
lokia: rubra, perdarahan aktif (-)
TINJAUAN PUSTAKA
Presentasi bokong : letak memanjang dengan
bagian terbawah bokong, kaki atau
kombinasi keduanya.
ETIOLOGI

Hidroamnion,
Relaksasi Uterus Plasenta Previa
Oligohidroamnion

Rw presentasi
Hidrocephalus
bokong
Letak bokong murni/
frank breech

Letak bokong
murni/frank breech
(50-70%)→ekstensi
kedua sendi lutut,
kedua kaki
terangkat keatas
→ujungnya terdapat
setinggi bahu atau
kepala janin→
pemeriksaan
dalam→ bokong.
Letak bokong kaki
sempurna/complete
breech
Letak bokong kaki
tidak sempurna

→hanya terdapat
satu kaki
disamping
bokong,
sedangkan kaki
yang lain
terangkat keatas.
PATOGENESIS
• Presentasi bokong→malpresentasi yang paling sering dijumpai→
kehamilan < 2 minggu→25-30%→presentasi kepala setelah umur
kehamilan 34 minggu→ tetap sungsang pada minggu ke 36 maka
sulit bagi janin untuk mengubah posisi.

• Letak janin dalam uterus →proses adaptasi janin terhadap


ruangan dalam uterus. Pada kehamilan ± 32 minggu jumlah air
ketuban relatif lebih banyak→ janin bergerak leluasa→janin
dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala, letak
sungsang, atau letak lintang.

• Pada kehamilan triwulan terakhir janin tumbuh dengan cepat &


jumlah air ketuban relatif berkurang. Karena bokong dengan
kedua tungkai terlipat > kepala→bokong dipaksa untuk
menempati ruang yang lebih luas di fundus uteri, sedangkan
kepala berada pada ruangan yang lebih kecil di segmen bawah
uterus
DIAGNOSIS
Pemeriksaan abdominal
• leopold I, kepala janin yang keras, bulat dan dapat diraba
dengan balotement sudah menempati bagian fundus uteri.
• leopold II, menunjukkan punggung sudah berada pada satu
sisi abdomen dan bagian-bagian kecil berada pada sisi yang
lain.
• leopold III, bila engagement belum terjadi diameter
intertrokanterika panggul janin belum melewati pintu atas
panggul, bokong janin masih dapat digerakkan di pintu atas
panggul.
• Leopold IV menunjukkan posisi bokong yang mapan
dibawah simfisis. Suara jantung janin biasanya terdengar
paling keras pada daerah sedikit di atas umbilikus,
sedangkan bila telah terjadi engagement kepala janin, suara
jantung terdengar paling keras di bawah umbilikus.
Pemeriksaan dalam
• Pada presentasi bokong murni, kedua tuberositas
iskiadika, sakrum maupun anus biasanya teraba,
dan setelah terjadi penurunan lebih lanjut,
genitalia eksterna dapat dikenali.
• Pada presentasi bokong sempurna, kaki dapat
diraba sebelah bokong.
• presentasi kaki letak salah satu atau kedua kaki
lebih rendah daripada bokong.
USG →untuk memastikan perkiraan klinis
presentasi bokong dan bila mungkin u/
mengidentifikasi adanya anomali janin.
Persalinan spontan pervaginam
(spontan Bracht)

terdiri dari 3 tahapan :

Fase lambat pertama:


- Mulai dari lahirnya bokong sampai umbilikus (scapula).

Fase cepat:
- Mulai lahirnya umbilikus sampai mulut.

Fase lambat kedua:


- Mulai lahirnya mulut sampai seluruh kepala.
Gambar 1 : Pegangan panggul anak pada persalinan
spontan Bracht

Gambar 2 Pegangan bokong anak pada persalinan


spontan Bracht
EKSTRAKSI PARSIAL PADA PERSALINAN
SUNGSANG PERVAGINAM (manual aid)

PERSALINAN BAHU DAN LENGAN


Bahu dapat dilahirkan dengan menggunakan salah satu
dari cara-cara berikut:

1.Lovset.
2.Klasik.
3.Müller.
PERSALINAN BAHU DENGAN CARA
LOVSET

Memutar badan janin setengah lingkaran (1800) searah


dan berlawanan arah jarum jam sambil melakukan traksi
curam kebawah sehingga bahu yang semula dibelakang
akan lahir didepan (dibawah simfsis).
Gambar 4 Tubuh janin dipegang dengan pegangan femuropelvik.

Dilakukan pemutaran 180° sambil melakukan traksi curam kebawah


sehingga bahu belakang menjadi bahu depan dibawah arcus pubis dan
dapat dilahirkan

Gambar 5 Sambil dilakukan traksi curam bawah, tubuh janin diputar


180° kearah yang berlawanan sehingga bahu depan menjadi bahu
belakang dibawah arcus pubis dan dapat dilahirkan

Gambar 6 Tubuh janin diputar kembali 180º kearah yang berlawanan


sehingga bahu belakang kembali menjadi bahu depan dibawah arcus
pubis dan dapat dilahirkan
Keuntungan persalinan bahu dengan cara
Lovset:

• Tehnik sederhana.
• Hampir selalu dapat dikerjakan tanpa melihat posisi lengan janin.
• Kemungkinan infeksi intrauterin minimal.
PERSALINAN BAHU DENGAN CARA KLASIK

Melahirkan lengan belakang lebih dulu (oleh karena ruangan


panggul sebelah belakang/sacrum relatif lebih luas didepan ruang
panggul sebelah depan) dan kemudian melahirkan lengan depan
dibawah arcus pubis
TEKNIK

Gambar 7 Melahirkan lengan belakang pada tehnik


melahirkan bahu cara KLASIK

Gambar 8 Melahirkan lengan depan pada tehnik


melahirkan bahu cara KLASIK
PERSALINAN BAHU DENGAN
CARA MULLER

• Melahirkan bahu dan lengan depan lebih dahulu dibawah simfisis


melalui ekstraksi ; disusul melahirkan lengan belakang di belakang
( depan sacrum )

• Dipilih bila bahu tersangkut di Pintu Bawah Panggul


Gambar 9 Melahirkan bahu depan dengan ekstraksi
pada bokong dan bila perlu dibantu dengan telunjuk
jari tangan kanan untuk mengeluarkan lengan depan

Gambar 10 Melahirkan lengan belakang (mengait


lengan atas dengan telunjuk jari tangan kiri
penolong)
PERSALINAN KEPALA

Pertolongan untuk melahirkan kepala pada


presentasi sungsang dapat dilakukan dengan
berbagai cara :

• Cara MOURICEAU
• Cara PRAGUE TERBALIK
Gambar 15 Tehnik Mouriceau

Dengan tangan penolong yang sesuai dengan arah menghadapnya muka janin,
jari tengah dimasukkan kedalam mulut janin dan jari telunjuk serta jari manis
diletakkan pada fosa canina.
EKSTRAKSI TOTAL PADA PERSALINAN
SUNGSANG PERVAGINAM

• Persalinan sungsang pervaginam dimana keseluruhan proses


persalinan anak dikerjakan sepenuhnya oleh penolong persalinan.

Jenis ekstraksi total :


• Ekstraksi bokong
• Ekstraksi kaki
EKSTRAKSI BOKONG

Tindakan ini dikerjakan pada letak


bokong murni dengan bokong yang sudah
berada didasar panggul.
Gambar 17 Kaitan pada lipat paha depan untuk
melahirkan trochanter depan

Gambar 18 Untuk memperkuat traksi bokong, dilakukan


traksi dengan menggunakan kedua tangan seperti terlihat
pada gambar

Gambar 19 Traksi dengan kedua jari untuk melahirkan


bokong
EKSTRAKSI KAKI

Gambar 20 Tangan dalam mencari kaki dengan


menyelusuri bokong sampai fosa poplitea

Gambar 21 Bantuan tangan luar dibagian fundus uteri


dalam usaha mencari kaki janin
Gambar 22. Melahirkan trochanter depan

Gambar 23. Melahirkan trochanter belakang

Gambar 24. Terlihat bagaimana cara melakukan pegangan pada


pergelangan kaki anak. Sebaiknya digunakan kain setengah basah untuk
mengatasi licinnya tubuh anak

Traksi curam bawah untuk melahirkan lengan sampai skapula depan


terlihat
Gambar 25 Pegangan selanjutnya adalah dengan
memegang bokong dan panggul janin (jangan diatas
panggul janin). Jangan lakukan gerakan rotasi sebelum
skapula terlihat

Gambar 26 Skapula sudah terlihat, rotasi tubuh sudah


boleh dikerjakan

Gambar 27 Dilakukan traksi curam atas untuk melahirkan


bahu belakang yang diikuti dengan gerakan untuk
membebaskan lengan belakang lebih lanjut.
Gambar 28 Persalinan bahu depan melalui traksi curam bahwa
setelah bahu belakang dilahirkan.

Lengan depan dilahirkan dengan cara yang sama dengan melahirkan


lengan belakang

• Komplikasi yang mungkin terjadi :


1. Sufokasi
2.Prolaps tali pusat
3.Asfiksia
4.Kerusakan jaringan otak
5.Fraktur pada tulang – tulang bayi
6.Cedera pleksus brakialis, hematome otot – otot
Persalinan perabdominam

• Primigravida tua
• Nilai sosial tinggi
• Riwayat persalinan yang buruk
• Janin besar, lebih dari 3,5-4 kg
• Dicurigai kesempitan panggul
• Prematuritas
Komplikasi

faktor ibu:
• Perdarahan oleh karena trauma jalan lahir atonia uteri, sisa
placenta.
• Infeksi karena terjadi secara ascendens melalui trauma
(endometritits)
• Trauma persalinan seperti trauma jalan lahir,
Dari faktor bayi:
• Perdarahan →perdarahan intracranial, edema intracranial,
perdarahan alat-alat vital intra-abdominal.
• Infeksi
• Trauma persalinan
ANALISIS KASUS
Pada kasus ini, jika dilihat dari definisi→ kehamilan dengan
letak sungsang, dimana keadaan janin terletak memanjang
dgn kepala difundus uteri & bokong dibagian bawah kavum
uteri.
Diagnosis → syarat yang belum terpenuhi→ pemeriksaan USG
u/ konfirmasi terhadap presentasi bagian janin yg terdapat
di bagian terbawah rahim.
TEORI
KASUS
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
 Leopold I→teraba bagian Leopold I : teraba bagian
keras, bundar, dan melenting.
yang keras dan bulat yakni
Leopold II : Kanan :Teraba
kepala. bagian terbesar janin
 Leopold II →teraba (punggung) Kiri :Teraba
bagian-bagian kecil janin
punggung disatu sisi dan (ekstremitasi)
bagian kecil disisi lain. Leopold III : Presentasi
 Leopold III→teraba bokong
Bokong
dibagian bawah uterus. • Leopold IV : 0/5
TEORI
KASUS
Denyut jantung janin
DJJ→setinggi pusat
umumnya ditemukan
setinggi pusat /sedikit
lebih tinggi daripada
umbilikus.
Teori Kasus
Pemeriksaan dalam pemeriksaan dalam
Setelah ketuban Setelah ketuban
pecah→teraba pecah→bokong→
bokong→sakrum sakrum
Tatalaksana→persalinan pervaginam
Teori Kasus
• Presentasi bokong murni, • Persentasi bokong-kaki
presentasi bokong kaki
• Perkiraan berat janin 3100 gram
• Tafsiran berat janin pada primi :
< 3500g, pada multigravida • Tidak ada kelainan letak pada
<4000g tali pusat
• Panggul luas • Dari pengukuran dengan ZA skor
didapatkan skor = 5
• Zatuchni Andros > 4
• His yang adekuat yaitu 4 x/10
• Plasenta tidak dibawah menit dengan durasi selama 40
detik
• Denyut jantung janin yang baik
yaitu 140 x/menit (regular)
• Kemajuan persalinan yang baik
yaitu hingga mencapai
pembukaan lengkap.
Zatuchni dan Andros
Arti nilai :
• < 3 persalinan
perabdomen
• 4 evaluasi kembali
secara cermat,
khususnya berat
badan janin bila
nilainya tetap maka
dapat dilahirkan
pervaginam
• > 5 dilahirkan
pervaginam
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai