Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yaitu salah satu bentuk usaha untuk membuat tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, hingga dapat kurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang selanjutnya dapat tingkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Kecelakaan kerja tidak saja menyebabkan korban jiwa ataupun kerugian materi untuk pekerja dan entrepreneur, namun dapat juga mengganggu sistem produksi secara detail, mengakibatkan kerusakan lingkungan yang selanjutnya akan beresiko pada orang-orang luas. Dalam Undang-Undang Nomor 23 Th. 2003 mengenai Kesehatan, Pasal 23 dinyatakan kalau usaha Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harus diadakan di semua tempat kerja, terutama tempat kerja yang memiliki resiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau memiliki karyawan paling sedikit 10 orang. Bila memerhatikan isi dari pasal diatas maka jelaslah kalau Tempat tinggal Sakit (RS) termasuk kedalam persyaratan tempat kerja dengan beragam ancaman bahaya yang bisa menyebabkan efek kesehatan, bukan sekedar pada beberapa pelaku segera yang bekerja di RS, namun juga pada pasien ataupun pengunjung RS. Hingga telah semestinya pihak pengelola RS mengaplikasikan bebrapa usaha K3 di RS. SEGI LEGAL K3 rs Tempat tinggal sakit adalah tempat kerja di mana terdapat karyawan, orang sakit, pengunjung, alat medis dan non medis. Tempat tinggal sakit di bangun diperlengkapi dengan perlengkapan yang digerakkan dan dipelihara untuk sedemikian rupa untuk melindungi dan menghindar kebakaran dan persiapan dalam menghadapai bencana ataupun kebakaran. Kesehatan dan Keselamatan Kerja yaitu kesehatan dan keselamatan yang terkait dengan tenaga kerja, pekerjaan dan lingkungan kerja, yang mencakup semua usaha untuk menghindar dan menanggulangi semua sakit dan kecelakaan akibat kerja. Basic Hukum dan Dasar : UU No. 1/1970 mengenai keselamatan kerja UU No. 23/1992 mengenai kesehatan Permenkes RI No. 986/92 mengenai kesehatan lingkungan RS Permenkes RI No. 472 th. 1996 mengenai pengamanan bahan beresiko untuk kesehatan SK Menkes No. 351 th. 2003 mengenai Komite K3 bidang Kesehatan Permenaker no. 05/Men/1996 mengenai System Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Ketentuan Dir. Jen. P2PLP nomor 1204 th. 2004 mengenai kriteria kesehatan lingkungan tempat tinggal sakit System Manajemen K3-RS
Adalah bagian dari system manajemen RS
keseluruhannya yang mencakup susunan organisasi, rencana, tanggung jawab, proses, prosedur, sistem, dan sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan, aplikasi, pencapaian, dan pemeliharaan kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja dalam rencana ingindalian kemungkinan yang terkait dengan aktivitas kerja manfaat terwujudnya tempat kerja yang sehat, aman, efektif, dan produktif. Tujuan SM-K3RS
Membuat suatu system kesehatan
dan keselamatan kerja dirumah sakit dengan melibatkan unsur manajemen, karyawan, keadaan dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rencana menghindar dan kurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Prinsip manajemen : kebijakan, penyediaan dana, fasilitas dan prasarana untuk mensupport aktivitas K3 RS Membuat Unit Organisasi K3 di RS yang terlihat dalam susunan organisasi RS Susunan/Organisasi K3-RS Susunan Unit K3-RS terbagi dalam : Bagian I : Bagian pengamanan perlengkapan medik, pengamanan radiasi dan limbah radioaktif Bagian II : Bagian pengamanan perlengkapan nonmedik, pengamanan dan keselamatan bangunan Bagian III : Bagian pengembangan sanitasi fasilitas kesehatan Bagian IV : Bagian service kesehatan kerja dan mencegah penyakit akibat kerja Bagian V : Bagian mencegah dan penanggulangan bencana Pekerjaan Unit Organisasi K3-RS Berikan referensi dan pertimbanagan pada Direktur RS mengenai beberapa masalah yang terkait dengan K3_RS Bikin program K3-RS Melakukan program K3_RS Melakukan pelajari program K3-RS Program K3-RS Proses kesehatan kerja untuk karyawanb (prakerja, berkala, khusus) Usaha pengamanan pasien, pengunjung dan petugas Penambahan kesehatan lingkungan Sanitasi lingkungan RS Pengelolaan dan pemrosesan limbah padat, cair, gas Mencegah dan penanggulangan bencana (Disaster program) Pengelolaan layanan, bahan dan barang berbahaya Pendidikan dan kursus K3 Sertifikasi dan kalibrasi fasilitas, prasarana, dan perlengkapan RS Pengumpulan, pemrosesan dan pelaporan K3 Pemantauan dan Evaluasi Inspeksi dan audit program K3 Perbaikan dan ingindalian K3 yang didasarkan berdasar hasil temuan dari audit dan inspeksi Referensi dan tindak lanjut hasil pelajari program K3 Tanda kesuksesan SM-K3RS Terlaksanakannya program K3-RS Penurunan angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja Ruang lingkup K3 di Rumah Sakit Fasilitas higene yang memonitor dampak lingkungan kerja pada tenaga kerja diantaranya pencahayaan, bising, suhu/iklim kerja. Fasilitas Keselamatan kerja yang mencakup pengamanan pada perlengkapan kerja, penggunaan alat pelindung diri dan sinyal/rambu-rambu peringatan dan alat pemadam kebakaran. Fasilitas Kesehatan Kerja yang mencakup kontrol awal, berkala dan khusus, gizi kerja, kebersihan diri dan lingkungan. Terimakasih!!!!!!!!!!!!!! K3 Rumah Sakit PROGRAM KERJA Dalam UU No. 23/1992 pasal 23, tentang kesehatan kerja, pada ayat 1 menerangkan bahwa kesehatan kerja diselenggarakan agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekitar agar dapat diperoleh produktifitas kerja yang optimal sejalan dengan program tenaga kerja. Pada ayat 2 juga menerangkan bahwa upaya kesehatan kerja merupakan penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja dan pelayanan kesehatan kerja mencakup upaya peningkatan kesehatan, seperti pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan penyakitKesehatan kerja mempunyai syarat fisik dan psikis sesuai dengan jenis pekerjaannya, persyaratan baku, peralatan, proses kerja serta persyaratan tempat atau lingkungan kerja Dalam kegiatan peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit perlu ada suatu program yang berencana dan berkesinambungan sebagai pedoman pelayanan dalam mengevaluasi dan membuat rencana tindak lanjut sehingga tercapai peningkatan mutu pelayanan yang diharapkan. TUJUAN Tujuan Umum Tersedianya fasilitas yang aman, berfungsi dan mendukung bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung. Tujuan Khusus Mengelola risiko lingkungan di mana pasien dirawat dan staf bekerja yang meliputi : 1.Keselamatan dan Keamanan 2.Bahan Berbahaya; 3. Manajemen Emergensi; 4. Pengamanan Kebakaran; 5. Peralatan Medis; 6.Sistem Utilitas; Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan Kegiatan Pokok : a. Mengidentifikasi risiko lingkungan di mana pasien dirawat dan staf bekerja. b. Memeriksa Fasilitas Rumah Sakit c. Memelihara Fasilitas Rumah Sakit d. Pemeriksaan Kesehatan Karyawan (awal, berkala, khusus) e. Program Vaksinasi/ Imunisasi f. Evaluasi Program K3 RS Rincian Kegiatan :
Mengidentifikasi risiko yang disebabkan oleh
Fasilitas Rumah Sakit, meliputi : 1. Risiko Keselamatan dan Keamanan 2. Risiko Bahan Berbahaya 3. Risiko manajemen emergensi 4. Risiko Kebakaran 5. Risiko Peralatan Medis 6. Risiko sistem vasilitas SASARAN
Sasaran Program Kerja K3 RS adalah :
Pasien Keluarga pasien Pengunjung Staf/petugas Masyarakat sekitar Rumah Sakit Vendor. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Pencatatan Acuan yang dipakai dalam pencatatan kegiatan adalah : Kasus di lapangan Frekuensi kejadian kasus Jumlah kejadian/kasus dalam periode tertentu Jumlah kasus teratasi Jumlah kasus tidak teratasi Penyebab dan akibat kasus tidak teratasi Pelimpahan kepada pihak ketiga terhadap kasus yang tidak teratasi Pelaporan Laporan program kerja/kegiatan dibuat setiap 1 (satu) tahun sekali dan diserahkan kepada Direktur Utama. Evaluasi Kegiatan Evaluasi kegiatan dilakukan secara berkala sesuai jadwal. Indikator Masukan (Input) Indikator Proses (Proces) Indikator Keluaran (Output)