Anda di halaman 1dari 11

Survey Pelaksanaan Proyek

Studi Kasus :
Proyek Apartemen Tower Caspian
Grand Sungkono Lagoon
Jl. KH Abdul Wahab Siamin Surabaya
1. Siti Nuraini (01.2015.1.04900)
2. Rendy Dwi P (01.2015.1.04980)
3. M. Rizaldi T. (01.2016.1.05170)
4. Wahyu Dwi F. (01.2015.1.05232)
PT. PP Properti adalah perusahaan yang bergerak di
bidang properti. Salah satu proyek properti andalan
yang dimiliki adalah Apartemen Tower Caspian Grand
Sungkono Lagoon Surabaya, dengan pengerjaan
konstruksi dilakukan oleh PT. PP dan pengerjaan
Mechanical, Electrical, Plumbing (MEP) dilakukan oleh
CV. Prima Dinamika Abadi
 Earned Value Analysis (EVA) merupakan sistem
manajemen yang mengintegrasikan biaya, jadwal,
dan masalah teknis. Sistem ini memungkinkan
perhitungan antara variansi biaya dan waktu,
performa indeks, serta peramalan biaya proyek
dan durasi waktu yang diperlukan (Naderpour,
2011).
 Dari ketiga dimensi tersebut, dengan
menggunakan konsep earned value, dapat
dihubungkan antara kinerja biaya dengan waktu
yang berasal dari perhitungan varian dari biaya
dan waktu (Khamooshi, 2014)
Bobot Rencana Bobot Rencana Bobot Pencapaian per hari Bobot Realisasi
No Nama Pekerjaan Harga
Minggu 64 perhari 1 2 3 4 5 6 7 Perminggu
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
1 PEKERJAAN INSTALASI ELEKTRIKAL 11.321.439.130 0,021 0,00300 0,0018 0,0016 0,001 0,0028 0,0032 0,0037 0,0036 0,0177
2 PEKERJAAN PANEL MAIN MV (MOS) 483.324.200 0
3 PEKERJAAN TRAFO (MOS) 291.041.600 0
4 PEKERJAAN PANEL TR (MOS) 4.290.179.000 0
5 PEKERJAAN LAMPU (MOS) 2.470.923.000 0,024 0,00343 0,0014 0,002 0,0019 0,0038 0,004 0,0047 0,0034 0,0212
6 PEKERJAAN INSTALASI BUSDUCT 3.379.167.900 0,017 0,00243 0,0012 0,0011 0,0009 0,00191 0,00213 0,00213 0,00223 0,0116
7 PEKERJAAN INSTALASI SMARTHOME 3.583.261.900 0,029 0,00414 0,0023 0,0019 0,0024 0,0048 0,0063 0,0043 0,0055 0,0275
TOTAL 25.819.336.730 0,091 0,01300 0,0067 0,0066 0,0062 0,01331 0,01563 0,01483 0,01473 0,078

Pada proyek pembangunan apartemen Grand Sungkono Lagoon ini penelitian


dilakukan pada minggu ke-64 (7 hari) pada pekerjaan elektrikal dengan deviasi
antara bobot rencana dengan bobot realisasinya sebesar – 0,013%.
Indikator capaian kerja terdiri dari beberapa item yaitu
Actual Cost of Work Performed (ACWP) yang merupakan jumlah biaya aktual
dari pekerjaan yang telah dikerjakan sampai waktu tertentu. Indikator ini
didapatkan dengan cara menghitung total biaya yang sudah dikeluarkan oleh
kontraktor sampai pada titik pengukuran kinerja.
Budgeted Cost of Work Performed (BCWP). Menggambarkan anggaran rencana
proyek pada periode tertentu terhadap apa yang telah dikerjakan pada
volume pekerjaan aktual. Indikator ini didapatkan dengan cara melihat time
schedule sampai pada titik peninjauan (bobot realisasi harian) dengan biaya
harian yang didapatkan dari laporan keuangan harian.
Budgeted Cost of Work Scheduled (BCWS) adalah besarnya biaya yang
dianggarkan untuk pekerjaan yang dijadwalkan (Soeharto, 2001). Diperoleh
dengan cara melihat data rencana anggaran biaya.
Perhitungan Cost Variance (CV) Perhitungan Schedule Variance (SV)
Minggu 64 , Hari Ke - CV = BCWP - ACWP SV = BCWP - BCWS
BCWP ACWP CV BCWP BCWS SV
1 172.989.556 172.989.556 - 172.989.556 335.651.377 - 162.661.821
2 343.397.179 343.397.179 - 343.397.179 671.302.755,0 - 327.905.576
3 503.477.066 503.477.066 - 503.477.066 1.006.954.132,5 - 503.477.066
4 847.132.438 847.132.438 - 847.132.438 1.342.605.510 - 495.473.072
5 1.250.688.671 1.250.688.671 - 1.250.688.671 1.678.256.887 - 427.568.216
6 1.633.589.435 1.633.589.435 - 1.633.589.435 2.013.908.265 - 380.318.830
7 2.013.908.265 2.013.908.265 - 2.013.908.265 2.349.559.642 - 335.651.377

Berdasarkan perhitungan pada tabel 1 diketahui nilai:


CV = 0 (Nol)
SV = -335.651.377 (Negatif)
Disimpulkan bahwa pekerjaan selesai terlambat dengan biaya sesuai anggaran
Perhitungan Cost Performance Index (CPI) Perhitungan Schedule Performance Index (SPI)
Minggu 64 , Hari Ke - CPI = BCWP / ACWP SPI = BCWP / BCWS
BCWP ACWP CPI BCWP BCWS SPI
1 172.989.556 172.989.556 1 172.989.556 335.651.377 0,51538
2 343.397.179 343.397.179 1 343.397.179 671.302.755 0,51154
3 503.477.066 503.477.066 1 503.477.066 1.006.954.132 0,50000
4 847.132.438 847.132.438 1 847.132.438 1.342.605.510 0,63096
5 1.250.688.671 1.250.688.671 1 1.250.688.671 1.678.256.887 0,74523
6 1.633.589.435 1.633.589.435 1 1.633.589.435 2.013.908.265 0,81115
7 2.013.908.265 2.013.908.265 1 2.013.908.265 2.349.559.642 0,85714
6.765.182.610 6.765.182.609,99460 1 6.765.182.610 9.398.238.569,72000 0,71984

Berdasarkan perhitungan pada tabel 2 diketahui nilai:


CPI = 1 (=1)
SPI = 0,85714 (<1)
Disimpulkan bahwa kinerja proyek dinyatakan terlambat tetapi tidak melebihi
rencana anggaran
Perhitungan Estimate to Complete (ETC)
untuk Progress > 50%
ETC = (Anggaran - BCWP) = 25.819.336.730 - 2.013.908.265 = 23.805.428.465
CPI 1

Perhitungan Estimate at Completion (EAC)

EAC = (ACWP + ETC) = 2.013.908.265 + 23.805.428.465 = 25.819.336.730

Pergitungan Time Estimate (TE) / Perkiraan Waktu Penyelesaian

ATE (Actual Time Expended) / Waktu yang telah ditempuh = 7 hari


OD (Original Duration) / Waktu yang direncanakan = 7 hari

TE = ATE + (OD-(ATE x SPI ))/SPI


= 7 + ( 7 – (7 x 0,85714)) / 0,85714
= 7 + 1,2
= 8,2 hari ~ 9 hari
 1. Schedule varians (SV) pada akhir pengamatan diperoleh -335.651.377
(Negatif) ini menunjukan bawha pelaksanaan pekerjaan lebih lambat dari
rencana. Cost varians (CV) pada akhir pengamatan diperoleh sebesar Rp.
0 ini menunjukan bahwa biaya yang dikeluarkan sebanding dengan
anggaran yang seharusnya dikeluarkan.
 2. Indeks kinerja biaya (CPI) pada akhir pengamatan diperoleh sebesar 1
menunjukan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk penyelesaian proyek
sebanding dengan anggaran. Indek kinerja waktu (SPI) pada akhir
pengmatan diperoleh 0,85714 < 1 ini menunjukan bahwa jadwal lebih
lambat dari rencana.
 3. Perkiraan waktu akhir proyek yaitu 9 hari lebih lambat 2 hari dari
waktu rencana yaitu 7 hari. Perkiraan biaya akhir proyek (EAC) adalah
Rp.25.819.336.730 hal ini menunjukan bahwa biaya yang dikeluarkan
sesuai dengan total anggaran (BAC) adalah Rp.25.819.336.730

Anda mungkin juga menyukai