Oleh:
Nama : TAKWA
Nim : 105821100819
N0 Urut Absen : 22
KELAS 5L C ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2021
Tugas Proyek Ekonomi Teknik
Hitunglah:
NPV, B/C Ratio, dan IRR dari proyek pembangkit listrik yang anda rencanakan.
Untuk nama pembangkit listrik silakan tentukan sendiri.
3 Tahap konstruksi:
Lot 1, Civil Work 15.139.654.050,-
Biaya proyek tersebut di atas harus dikurangi dengan pajak PPN 10% pada item
pekerjaan sipil, jadi total biaya investasi :
= Rp 23.175.235.088 ,-
Karena proyek dilaksanakan selama 5 tahun, maka biaya modal per tahun :
= Rp 23.175.235.088 / 5
= Rp 4.635.047.017,6
Biaya O&M + pajak + dll untuk tahun pertama pengoperasian pembangkit adalah 5%
dari total biaya investasi.
= 22% x Rp 23.175.235.088
= Rp 5,098,551,719
= Rp 5,098,551,719- (pembulatan)
Biaya O&M + pajak + dll untuk tahun kedua pengoperasian pembangkit bertambah
7% dari biaya O&M + pajak + dll tahun pertama.
= Rp 23,175,235,088
= Rp 23,175,235,088,- (pembulatan)
Biaya O&M + pajak + dll untuk tahun-tahun berikutnya, dapat dilihat pada tabel
perhitungan NPV.
Keuntungan (benefit)
benefit1 = Rp 50.000.000.000,-
Perkiraan keuntungan (benefit) untuk tahun kedua bertambah 10% dari benefit tahun
pertama. benefit2 = Rp 55.000.000.000,-
Perkiraan keuntungan (benefit) untuk tahun-tahun berikutnya, dapat dilihat pada tabel
perhitungan NPV.
DF2 14%
Biaya x (Rp1.000,-) Present Value 1 x (Rp1.000,-) Present Value 2 x (Rp1.000,-)
Benefit x DF1
Tahun (Rp1.000,-) 13%
Modal O&M Jumlah C1 B1 C2 B2
1.100.623 1.100.623 50.000.000 115 505,380 24.921.046,04 109 016 305 23.521.351
6 0,4984 0,4704
23.175.23
5 23.175.235 55.000.000 10,048,781 23.849.441,06 9,376,700 22.251.198
7 0,4336 0,4046
NPV1=
Dari tabel di atas, di peroleh :
= Rp 455.103.268.000 Rp 185,434,369,000
= Rp 269,668,899,000
= Rp 373,169,984,000 − Rp 135,916,377,000
= Rp 237,253,607,000
b.B/C Ratio
𝐵/𝐶𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜1 = 𝐵1/𝐶1
= Rp 455,103,268,000/Rp 185,434,369,000
= 2,45425522
𝐵/𝐶𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜2 = 𝐵2/𝐶2
= Rp 373,169,984,000 / Rp 135,916,377,000
= 0,274558513
=0,01170
=1,17 %
Simpulan
NPV2 = Rp 135,916,377
IRR = 1,17 %
Untuk mencari NPV1 digunakan discount rate 13%, sedangkan NPV2 dicari dengan
discount rate 14%.
NPV1< NPV2
Jadi discount rate 14% lebih baik digunakan daripada 13% karena mempunyai tingkat
keuntungan (benefit) akhir yang lebih tinggi.
Perbandingan antara benefit cost adalah 2,45425522 (untuk NPV1) dan 0,274558513
(untuk NPV2)
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa proyek pembangunan PLTA di daerah XYZ
merupakan sebuah proyek yang sangat fisible karena memiliki tingkat benefit yang
tinggi serta IRR > discount rate yang digunakan yaitu sebesar 1,17 %