Anda di halaman 1dari 73

LAPORAN DANA KAMPANYE

PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019


Disampaikan dalam rangka Sosialisasi PKPU Nomor 24 Tahun
2018 tentang Laporan Dana Kampanye Pemilihan Umum dan
PKPU Nomor 29 Tahun 2018 tentang Perubahan PKPU
Nomor 24 Tahun 2018 Laporan Dana Kampanye Pemilihan
Umum, 9-11 September 2018, Hotel Grand Artos, Magelang

Mohamad Hakim Junaidi


Divisi Hukum KPU Provinsi Jawa Tengah
JL. Veteran 1 A Semarang
DASAR
A. PKPU Nomor 24 Tahun 2018 tentang
Laporan Dana Kampanye Pemilihan Umum
B. PKPU Nomor Nomor 29 Tahun 2018 tentang
Perubahan atas PKPU Nomor 24 Tahun 2018
Laporan Dana Kampanye Pemilihan Umum
C. PKPU Nomor 5 Tahun 2018 tentang
Perubahan atas PKPU Nomor 7 Tahun 2017
tentang Tahapan, Program, Jadwal
Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun
2019
UMUM
1. Kampanye : Kegiatan Peserta Pemilu atau
pihak lain yang ditunjuk untuk yakinkan
pemilih dg tawarkan visi, misi program dan/
citra diri Peserta Pemilu
2. Dana Kampanye : biaya berupa uang, barang
dan jasa yg digunakan Peserta Pemilu untuk
membiyai kegiatan kampanye
3. Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK):
rekening yang menampung dana kampanye
yang dipisahkan dari rekening pribadi
Peserta Pemilu
UMUM …2
1. Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) : pembukuan
yang muat informasi RKDK, sumber perolehan saldo
awal atau saldo pembukaan, rincian penerimaan
dan pengeluaran yang diperoleh sebelum
pembukaan RKDK dan penerimaan yang bersumber
dari Paslon, Parpol/Gab Parpol dan sumber lain
2. Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye
(LPSDK) : pembukuan yang muat seluruh
penerimaan yang diterima Peserta Pemilu setelah
LADK yang disampikan ke KPU Kab/Kota
UMUM ….3
1. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana
Kampanye (LPPDK) : pembukuan yang muat
seluruh penerimaan dan pengeluaran Dana
Kampanye
2. Penanggung Jawab Dana Kampanye : Ketua Umum
dan Bendahara Umum atau sebutan lainnya Parpol
Peserta Pemilu
3. Tim Kampanye : tim yang dibentuk Paslon,
Parpol/Gab Parpol tingkat Nasional, Provinsi atau
Kab/Kota (A : 2)
UMUM ….4
1. Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (DK)
wajib dikelola dan dipertanggung jawabkan
berdasarkan prinsip Legal, Akuntabel dan
Transparan
2. Penanggung Jawab Dana Kampanye :
• Pilpres : Pasangan Calon
• Pemilu DPR dan DPRD : Parpol peserta Pemilu
• Pemilu DPD : Calon Anggota DPD (A pasal 4-5)
PESERTA PEMILU

CAPRES - PERSEORANGAN
PARTAI POLITIK
CAWAPRES DPD
SUMBER DANA KAMPANYE
1. Pasangan Calon : berasal dari harta kekayaan pribadi
Paslon
2. Parpol/Gab Parpol pengusul : berasal dari keuangan
Parpol/Gab Parpol yg calonkan Paslon
3. Sumbangan pihak lain yg sah menurut Hukum dari :
• Perseorangan : suami/istri/keluarga dari Paslon dan
suami/istri/keluarga dari Paslon, dan anggota
Parpol/Gab Parpol yang usulkan
• Kelompok dan
• Perusahaan/Badan Usaha non-pemerintah (BUNP)
4. Dapat juga bersumber dari APBN
SUMBER …..2
1. Sumbangan sah menurut hukum dari pihak lain, TIDAK BERASAL
dari tindak pidana dan bersifat tidak mengikat (A :6-7)
2. Dana Kampanye dapat berbentuk :
• Uang : uang tunai, cek, bilyet giro, surat berhaga lainnya dan
penerimaan melalui transaksi perbankan
• Barang : benda bergera-tidak bergerak yg dapat dinilai
dengan uang berdasarka harga pasar yang wajar saat
sumbangan diterima
• Jasa : pelayan/pekerjaan dari pihak lain yang manfaatnya
dinikmati oleh Paslon yg dapat dinilai dengan uang
berdasarka harga pasar yang wajar saat sumbangan diterima
3. Dana Kampanye berupa uang WAJIB ditempatkan pada RKDK (A :
8-9)
BATASAN DANA KAMPANYE
1. Batasan maksimal DK yang berasal dari pihak lain :
• Perseorangan : 2,5 Milyar
• BUNP : 25 Milyar
2. DK dari pihak lain (perseorangan, kelompok dan BUNP)
bersifat akumulatif selama masa kampanye
3. Sumbangan DK yang melebihi batasan maksimal :
• Dilarang digunakan
• Wajib dilaporkan ke KPU
• Diserahkan ke Kas Negara mak 14 setelah masa
kampanye berakhir (A : 10-11)
PENGELUARAN DANA KAMPANYE
1. Pengeluaran DK untuk membeli barang
berdasarkann harga pasar yang wajar
2. Bila ada diskon atas pembelian barang yang
melebihi batas kewajaran transaksi jual beli
secara umum, diberlakukan aturan ini
3. Hutang atau pinjaman Parpol, Gab Parpol dan
Paslon yg timbul dari penggunaan
uang/barang dan jasa dr pihak lain (A : 12)
SUMBER DANA KAMPANYE

1. Partai Politik : berasal keuangan Parpol


2. Calon Anggota DPR dan DPRD dari Parpol yang
bersangkutan : berasal dari kekayaan pribadi calon
3. Sumbangan yangg sah menurut hukum dari pihak
lain :
• Perseorangan : suami/istri/keluarga dari calon
dan suami/istri/keluarga dari Pengurus dan
anggota Parpol yang ajukan calon
• Kelompok dan
• Perusahaan/Badan Usaha non-pemerintah (BUNP)
SUMBER …..2
1. Sumbangan sah menurut hukum dari Pihak Lain
yang ditujukan untuk Calon DPR dan DPRD WAJIB
melalui Parpol sesuai tingkatanya, sebelum dapat
digunakan kampanye
2. Sumbangan tersebut menjadi sumbangan dari
Parpol untuk calon Anggota DPRD dan DPRD ybs
3. Sumbangan sah menurut hukum dari pihak lain,
TIDAK BERASAL dari tindak pidana dan bersifat
tidak mengikat (B : 13)
BENTUK DANA KAMPANYE
1. Uang : uang tunai, cek, bilyet giro, surat berhaga
lainnya dan penerimaan melalui transaksi perbankan
2. Barang : benda bergera, benda tidak bergerak yg
dapat dinilai dengan uang berdasarka harga pasar
yang wajar saat sumbangan diterima
3. Jasa : pelayan/pekerjaan dari pihak lain yang
manfaatnya dinikmati oleh Parpol yg dapat dinilai
dengan uang berdasarkan harga pasar yang wajar
saat sumbangan diterima
4. Dana Kampanye berupa uang WAJIB ditempatkan
pada RKDK (A : 14-15)
BATASAN DANA KAMPANYE
1. Batasan maksimal DK yang berasal dari pihak lain :
• Perseorangan : 2,5 Milyar
• BUNP : 25 Milyar
2. DK dari pihak lain (perseorangan, kelompok dan BUNP)
bersifat akumulatif selama masa kampanye
3. Sumbangan DK yang melebihi batasan maksimal :
• Dilarang digunakan
• Wajib dilaporkan ke KPU
• Diserahkan ke Kas Negara mak 14 setelah masa
kampanye berakhir (A : 16-17)
PENGELUARAN DANA KAMPANYE
1. Pengeluaran DK untuk membeli barang
berdasarkann harga pasar yang wajar
2. Bila ada diskon atas pembelian barang yang
melebihi batas kewajaran transaksi jual beli
secara umum, diberlakukan aturan ini
3. Hutang atau pinjaman Parpol, yg timbul dari
penggunaan uang/barang dan jasa dr pihak
lain (A : 18)
SUMBER DANA KAMPANYE
1. Calon Anggota DPD yang bersangkutan : berasal dari
kekayaan pribadi calon
2. Sumbangan pihak lain yg sah menurut Hukum dari :
• Perseorangan : suami/istri/keluarga dari calon DPD
• Kelompok dan
• Perusahaan/Badan Usaha non-pemerintah (BUNP)
3. Sumbangan sah menurut hokum dari pihak lain, TIDAK
BERASAL dari tindak pidana dan bersifat tidak mengikat
( A : 19)
BENTUK DANA KAMPANYE
1. Uang : uang tunai, cek, bilyet giro, surat berhaga lainnya
dan penerimaan melalui transaksi perbankan
2. Barang : benda bergerak, benda tidak bergerak yg dapat
dinilai dengan uang berdasarka harga pasar yang wajar
saat sumbangan diterima
3. Jasa : pelayan/pekerjaan dari pihak lain yang
manfaatnya dinikmati oleh Parpol yg dapat dinilai
dengan uang berdasarkan harga pasar yang wajar saat
sumbangan diterima
4. Dana Kampanye berupa uang WAJIB ditempatkan pada
RKDK (A : 20-21)
BATASAN DANA KAMPANYE
1. Batasan maksimal DK yang berasal dari pihak lain :
• Perseorangan : 750 juta
• BUNP : 1,5 Milyar
2. DK dari pihak lain (perseorangan, kelompok dan BUNP)
bersifat akumulatif selama masa kampanye
3. Sumbangan DK yang melebihi batasan maksimal :
• Dilarang digunakan
• Wajib dilaporkan ke KPU
• Diserahkan ke Kas Negara mak 14 setelah masa
kampanye berakhir (A : 22-23)
PENGELUARAN DANA KAMPANYE
1. Pengeluaran DK untuk membeli barang
berdasarkann harga pasar yang wajar
2. Bila ada diskon atas pembelian barang yang
melebihi batas kewajaran transaksi jual beli
secara umum, diberlakukan aturan ini
3. Hutang atau pinjaman calon DPD, yg timbul
dari penggunaan uang/barang dan jasa dr
pihak lain (A : 24)
PARTAI POLITIK
1. Nama Parpol
2. Alamat Parpol
3. Nomor Akte Pendirian
4. Nomor Pokok Wajib Pajak
5. Nama dan alamat Pimpinan
6. Nomor Telephone dan/HP Pimpinan
7. Jumlah sumbangan
8. Asal perolehan dana
9. Pernytaan penyumbang bahwa tdk nunggak pajak,
tdk pailit, tidak berasal dari tindak pidana dan
bersifat tidak mengikat (A : 25)
PERORANGAN
1. Nama,
2. Tempat/Tgl Lahir dan Umur
3. Alamat dan Nomor Telephone dan/HP
4. Nomor telephone (aktif)
5. Nomor identitas
6. Nomor Pokok Wajib Pajak (bila ada)
7. Pekerjaan
8. alamat Pekerjaan
9. Jumlah sumbangan
10. Asal perolehan dana
11. Pernytaan penyumbang bahwa tdk nunggak pajak, tdk pailit,
tidak berasal dari tindak pidana dan bersifat tidak mengikat (A
: 25)
KELOMPOK
1. Nama
2. Alamat
3. Nomor Identitas Pimpinan
4. Nomor Telephone dan/HP Pimpinan
5. Nomor Pokok Wajib Pajak atau Pimpinan
6. Nama dan alamat Pimpinan
7. Jumlah sumbangan
8. Asal perolehan dana
9. Keterangan status Badan Hukum ataus status
kelompok
10. Pernytaan penyumbang bahwa tdk nunggak pajak,
tdk pailit, tidak berasal dari tindak pidana dan
bersifat tidak mengikat (A : 25)
BUNP
1. Nama
2. Alamat
3. Nomor Akte Pendirian
4. Nomor Pokok Wajib Pajak atau Pimpinan
5. Nama dan alamat direksi atau Pimpinan
6. Nomor Telephone dan/HP direksi atau Pimpinan
7. Nama dan alamat pemegang saham mayoritas
8. Jumlah sumbangan
9. Asal perolehan dana
10. Keterangan status Badan Hukum
11. Pernytaan penyumbang bahwa tdk nunggak pajak, tdk
pailit, tidak berasal dari tindak pidana dan bersifat tidak
mengikat
1. Sumbangan BUNP wajib dilampiri akta pendirian
2. Penerimaan Dana Kampanye sebagaimana
dimaksud Pasal 6 (1) huruf b dan c, Pasal 13 (1)
huruf a dan c, Pasal 19 (1) huruf b yang dilakukan
dengan cara memindahkan dana dari nomor
rekening penyumbang ke RKDK disertai identitas
penyumbang
3. Identitas penyumbang bisa berupa surat keterangan
dari bank yg bersangkutan
4. Sumbangan DK melaui setoran tunai ke bank,
disertai surat pernyataan penyumbang (A : 25)
PEMILU PRESIDEN
1. Paslon wajib buka RKDK pada bank umum
2. RKDK Paslon dibuka oleh Parpol/Gab Parpol yang
usulkan Paslon atas nama Paslon, spacemen tanda
tangan dilakukan bersama oleh salah satu perwakilan
tim kampanye dan salah satu paslon
3. Bila tim kampanye nasional membentuk tim
kampanye provinsi dan Kab/Kota, wajib buka dan
melaporkan RKDK
4. RKDK Paslon terpisah dari rekening peribadi Paslon
PEMILU PRESIDEN…2
1. Bila RKDK dibuka atas nama tim kampanye tingkat
Prov atau Kab/Kota, specemen tanda tangan harus
dilakukan oleh perwakilan tim kampanye dan
dilengkapi dengan surat pernyataan Paslon atau
Ketua Tim Kampanye Nasional
2. Tim kampanye dapat menunjuk pengelola RKDK dan
dilengkapi dengan surat pernyataan Paslon atau
Ketua Tim Kampanye Nasional
3. Pembukaan RKDK dilalukan paling lambat saat 1
(satu) hari sebelum masa kampanye dimulai (B : 26)
PEMILU DPR DAN DPRD
1. Parpol wajib buka RKDK pada bank umum
2. RKDK Parpol tingkat pusat, provinsi dan kab/kota
dibuka atas nama Parpol, spacemen tanda tangan harus
dilakukan bersama oleh perwakilan dua (2) orang
pengurus Parpol sesuai tingkatanya
3. RKDK Parpol terpisah dari rekening Parpol
4. Parpol dapat menunjuk pengelola RKDK dan dilengkapi
dengan surat pernyataan Pengurus Parpol
5. Pembukaan RKDK dilalukan paling lambat saat 1 (satu)
hari sebelum masa kampanye dimulai (A:27)
PEMILU DPD
1. Calon anggota DPD wajib buka RKDK pada bank
umum atas nama calon DPD ybs
2. RKDK terpisah dari rekening peribadi calon DPD
3. Calon DPD dapat menunjuk pengeola RKDK dan
dilengkapi dengan surat pernyataan Pengurus Parpol
4. Pembukaan RKDK dilalukan paling lambat saat 1
(satu) hari sebelum masa kampanye dimulai (A : 28)
5. RKDK Paslon, Parpol dab Calon Anggota DPD TIDAK
DAPAT DITARIK atau dilakukan penggantian (A:28-29)
PENCATATAN DANA KAMPANYE
1. Paslon dan/ Tim Kampanye Nasional, Prov dan
Kab/Kota WAJIB mencatat seleuruh penerimaan
dan pengeluaran yg berupa uang, barang dan atau
jasa dalam pembukuan khusus DK yang terpisah
dari pembukuan keuangan pribadi Paslon yang
mencakup informasi tentang bentuk dan Jumlah
penerimaan dan pengeluaran yang disertai bukti yg
bsa dipertanggung jawabkan (A : 30)
2. Parpol WAJIB mencatat seleuruh penerimaan dan
pengeluaran yg berupa uang, barang dan atau jasa
dalam pembukuan khusus DK yang terpisah dari
pembukuan keuangan Parpol
PENCATATAN ….2
1. Pembukuan penerimaan dan pengeluaran khus DK
Parpol mencakup pembukuan penerimaan dan
pengeluaran DK calon DPR, DPRD Provinsi dan
DPRD Kab/Kota
2. Calon anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD
Kab/Kota WAJIB mencatat penerimaan dan
pengeluaran DK untuk disampaikan kepada Parpol
3. Pembukuan Khusus Dana Kampanye Parpol
mencakup informasi tentang bentuk dan Jumlah
penerimaan dan pengeluaran yang disertai bukti yg
bsa dipertanggung jawabkan (A : 31)
PENCATATAN ….3
1. Calon anggota DPD WAJIB mencatat seleuruh
penerimaan dan pengeluaran yg berupa uang,
barang dan atau jasa dalam pembukuan khusus DK
yang terpisah dari pembukuan keuangan pribadi
calon Anggota DPD
2. Pembukuan Khusus Dana Kampanye Calon DPD
mencakup informasi tentang bentuk dan Jumlah
penerimaan dan pengeluaran yang disertai bukti yg
bsa dipertanggung jawabkan (A : 32)
PELAPORAN DANA KAMPANYE
PEMILU PRESIDEN
1. Paslon dan/ Tim Kampanye Nasional, Prov dan Kab/Kota
WAJIB menyusun pembukuan DK dalam Laporan Dana
Kampanye/LDK LDK memuat laporan penerimaa dan
pengeluaran yang dilakukan Paslon dan/ Parpol/Gab Parpol
u/ biayai Kampanye
2. Kampaye yang didanai dari APBD tdk dicatat dalam LDK
3. Paslon dapat dibantu syah khusus dalam susun LDK
4. Paslon dan/ tim kampanye wajib menyampaikan LDK kepada
KPU, KPU Prov dab KPU Kab/Kota sesuai tingkatanya
5. LDK ini merupakan laporan gabungan Paslon secara
nasional) (A : 33)
PELAPORAN DANA KAMPANYE
PEMILU DPR & DPRD
1. Parpol WAJIB menyusun pembukuan DK dalam Laporan Dana
Kampanye (LDK)
2. LDK mencakup LDK dan calon anggota DPR, DPRD Provnsi
dan DPRD Kab/Kota
3. LDK memuat laporan penerimaa dan pengeluaran yang
dilakukan Parpol Paslon dan calon anggota DPR, DPRD
Provnsi dan DPRD Kab/Kota untuk biayai Kampanye
4. Pengurus Parpol tingkat Pusat, Provinsi dan Kab/Kota WAJIB
menyampaikan LDK kepada KPU, KPU Prov dab KPU
Kab/Kota sesuai tingkatanya (A : 34)
PELAPORAN DANA KAMPANYE
PEMILU DPD
1. Calon anggota DPD WAJIB menyusun
pembukuan DK dalam Laporan Dana
Kampanye (LDK)
2. LDK memuat laporan penerimaa dan
pengeluaran yang dilakukan calon anggota
DPD untuk biayai Kampanye
3. Calon anggota DPD wajib menyampaikan LDK
kepada KPU memalui KPU Provinsi atai KIP
Aceh (A : 35)
LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE
(LADK) PEMILU PRESIDEN

A. Cakupan Informasi
 Rekening Khusus Dana Kampanye;
 Saldo awal atau saldo pembukaan dan sumber perolehan;
 Rincian perhitungan penerimaan dan pengeluaran yang dilakkan
sebelum pembukaan penyampaian LADK, bila saldo awal
merupakan sisa penerimaan dana dengan peruntukan kampanye
yang diperoleh sebelum pembukaan LADK
 penerimaan sumbangan yang bersumber dari Pasangan Calon atau
Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dan pihak lain.
 NPWP masing-masing Paslon
B. Pembukuan LADK
dimulai sejak pembukaan RKDK dan ditutup 1 (satu)
hari sebelum masa Kampanye
LANJUTAN LADK ...
C. Penyampaian LADK
1. Pasangan Calon dan/Tim Kampanye tingkat Nasional,
Provinsi dan Kab/Kota WAJIB menyampaikan LADK
kepada KPU, kpu Provinsi dan KPU Kab/Kota sesuai
tingkatanya :
2. Penyampaian LADK Paslon/Tim Kampanye tingkat
Nasional kepada KPU dalam bentuk 1 rangkap
Salinan naskah asli (hardcopy) dan naskah asli
elektronik (softcopy)
3. Penyampaian LADK Paslon/Tim Kampanye tingkat
Provinsi atau Kab/Kota kepada KPU Prov atau
Kab/Kota dalam bentuk 1 rangkap Salinan naskah
asli (hardcopy) dan naskah asli elektronik (softcopy)
4. Penyampaian LADK dilakukan 1 (satu) hari setelah
penutupan LADK paling lambat pukul 18.00 waktu
setempat (B : 37)
LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE
(LADK) PEMILU DPR DAN DPRD
A. Cakupan Informasi
1. Rekening Khusus Dana Kampanye;
2. Saldo awal atau saldo pembukaan dan sumber perolehan;
3. Rincian perhitungan penerimaan dan pengeluaran yang dilakkan
sebelum pembukaan penyampaian LADK, bila saldo awal merupakan
sisa penerimaan dana dengan peruntukan kampanye yang diperoleh
sebelum pembukaan LADK
4. penerimaan sumbangan yang bersumber dari Pasangan Calon atau
Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dan pihak lain.
5. NPWP masing-masing Parpol
B. Pembukuan LADK
 Dimulai sejak pembukaan RKDK dan ditutup 1 (satu) hari
sebelum masa Kampanye
 LADK wajib dilampiri laporan pencatatan penerimaan dan
pengeluarab DK calon anggota DPR, DPRD Prov dan
DORD Kab/Kota
LANJUTAN LADK ...
C. Penyampaian LADK
1. Pengurus Parpol tingkat Nasional, Provinsi dan Kab/Kota
WAJIB menyampaikan LADK kepada KPU, kpu Provinsi dan
KPU Kab/Kota sesuai tingkatanya :
2. Penyampaian LADK Parpol tingkat Pusat ke KPU dalam
bentuk 1 rangkap Salinan naskah asli (hardcopy) dan
naskah asli elektronik (softcopy)
3. Penyampaian LADK Parpol tingkat Prov dan Kab/kota ke
KPU Prov dan KPU Kab/Kota dalam bentuk 1 rangkap
Salinan naskah asli (hardcopy) dan naskah asli elektronik
(softcopy)
4. Penyampaian LADK dilakukan 1 (satu) hari setelah
penutupan LADK paling lambat pukul 18.00 waktu
setempat (B : 38)
LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE
(LADK) PEMILU DPD
A. Cakupan Informasi
1. Rekening Khusus Dana Kampanye;
2. Saldo awal atau saldo pembukaan dan sumber perolehan;
3. Rincian perhitungan penerimaan dan pengeluaran yang
dilakkan sebelum penyampaian LADK, bila saldo awal
merupakan sisa penerimaan dana dengan peruntukan
kampanye yang diperoleh sebelum pembukaan LADK
4. penerimaan sumbangan yang bersumber dari Pasangan
Calon atau Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dan
pihak lain.
5. NPWP calon anggota DPD
B. Pembukuan LADK
Dimulai sejak pembukaan RKDK dan ditutup 1
(satu) hari sebelum masa Kampanye
LANJUTAN LADK ...
C. Penyampaian LADK
1. Calon anggota DPD WAJIB menyampaikan LADK
kepada KPU melalui KPU Provinsi
2. Penyampaian LADK ke KPU Provinsi dalam bentuk :
• 2 (dua) rangkap Salinan naskah asli (hardcopy)
untuk disampakan kepada KPU dan KPU Prov
• 1 (satu) rangkap naskah asli elektronik (softcopy)
3. Penyampaian LADK dilakukan 1 (satu) hari setelah
penutupan LADK paling lambat pukul 18.00 waktu
setempat (B: 39)
PENERIMAAN LADK
1. KPU, KPU Provinsi dan KPU Kab/Kota Menerima LADK dari
Peserta Pemilu dan/ Tim Kamapanye sesuai jadualnya
2. KPU, KPU Provinsi dan KPU Kab/Kota Menerima LADK
melakukan pencermatan atas :
• Cakupan Informasi
• Format LADK
3. Bila hasil pencermatan belum mencakup semua informasi
dan/atau format LADK tidak sesuai, Peserta Pemilu harus
memperbaikai LADK tersebut
4. Bila cakupan nformasi atau format LADK tidak lengkap
dan/atau tidak sesuai, KPU Prov dan Kab/Kota membuat
catatan husus dan dituangkan dalam berita acara serta
menyampaikannya kepada peserta Pemilu
PENERIMAAN LADK….2
1. Peserta Pemilu wajib memperbaiki LADK yang dikembalikan dan
menyampaikan LADK hasil perbaikan kepada KPU, KPU Prov dan KPU
Kab/Kota maksimal 5 hari sejak penyampaian BA kepada peserta
Pemilu
2. Bila cakupan nformasi atau format LADK sudah lengkap, KPU Prov dan
Kab/Kota membuat TANDA TERIMA yang ditanda tangani bersama
dengan Peserta Pemilu/Tim Kampanye/Tim Penghubung yang disertai
dengan Berita Acara (B: 40)
3. KPU, KPU Prov dan KPU Kab/Kota umumkan LADK maksimal 1 hari
setelah periode penerimaan LADK
4. KPU, KPU Prov dan KPU Kab/Kota umumkanLADK hasil perbaikan
maksimal 1 hari setelah periode penerimaan LADK haisl perbaikan di
papan pengumuma atau laman/website
5. Bila peserta Pemilu tidak menyampakan perbaikan LADK, KPU, KPU
Prov dan KPU Kab/Kota umumkan pada masyarakat di papan
pengumuma atau laman/website (B : 41)
LAPORAN PENERIMAAN SUMBANGAN
DANA KAMPANYE (LPSDK) PEMILU
PRESIDEN
1. LPSK merupakan pembukuan penerimaan sumbangan DK yang
dterima Paslon setelah pembukuan LADK
2. Pemnukuan LPSDK dibuka 1 hari setelah penutupan pembukuan
LADK dan ditutup 1 hari sebelum LPSDK diserahkan ke KPU, KPU
Prov dan KPU Kab/Kota
3. Paslon dan/tim Kampaye tingkat Nasional, Provnsi dan Kab.Kota
wajib menyerahkan paling lambat pukul 18.00 Waktu setempat
kepada KPU, KPU Provnsi dan KPU Kab.Kota sesuai tingkatanya
dalam bentuk 1 rangkap Salinan naskah asli (hardcopy) dan
naskah asli elektronik (softcopy)
4. Penyampaian LPSDK pada tanggal 2 Januari 2019 (B : 42)
LAPORAN PENERIMAAN SUMBANGAN
DANA KAMPANYE (LPSDK)
PEMILU DPR DAM DPRD
1. LPSK merupakan pembukuan penerimaan sumbangan DK yang
diterima Parpol setelah pembukuan LADK
2. Pembukuan LPSDK dibuka 1 hari setelah penutupan pembukuan
LADK dan ditutup 1 hari sebelum LPSDK diserahkan ke KPU, KPU
Prov dan KPU Kab/Kota
3. Pengurus Parpol tingkat Nasional, Provnsi dan Kab.Kota wajib
menyerahkan paling lambat pukul 18.00 waktu setempat kepada
KPU, KPU Provnsi dan KPU Kab.Kota sesuai tingkatanya dalam
bentuk 1 rangkap Salinan naskah asli (hardcopy) dan naskah asli
elektronik (softcopy)
4. Penyampaian LPSDK pada tanggal 2 Januari 2019 (B : 43)
LAPORAN PENERIMAAN SUMBANGAN
DANA KAMPANYE (LPSDK)
PEMILU DPD
1. LPSK merupakan pembukuan penerimaan sumbangan DK yang
dterima calon anggota DPD setelah pembukuan LADK
2. Pembukuan LPSDK dibuka 1 hari setelah penutupan pembukuan
LADK dan ditutup 1 hari sebelum LPSDK diserahkan ke KPU
melalui KPU Prov
3. Calon anggota DPD wajib menyerahkan paling lambat pukul
18.00 waktu setempat kepada KPU melalui KPU Provnsi dalam
bentuk 1 rangkap Salinan naskah asli (hardcopy) dan naskah asli
elektronik (softcopy)
4. Penyampaian LPSDK pada tanggal 2 Januari 2019 (B: 44)
PENERIMAAN LPSDK
1. KPU, KPU Provinsi dan KPU Kab/Kota Menerima LPSDK dari
Peserta Pemilu dan/ Tim Kampanye/Tim Penghubung
2. KPU, KPU Provinsi dan KPU Kab/Kota setelah menerima LPSDK
melakukan pencermatan atas :
• Cakupan Informasi
• Format LPSDK
3. KPU, KPU Prov dan KPU Kab/Kota membuat TANDA TERIMA
LPSDK yang ditanda tangani bersama dengan Peserta Pemilu
atau petugas yang ditunjuk yang disertai dengan Berita Acara
4. Bila hasil pencermatan, informasi dan/fomat tidak lengkap, KPU,
KPU Prov dan KPU Kab/Kota buta catatan khusus dalam BA
5. KPU, KPU Prov dan KPU Kab/Kota umumkan LPSDK maksi 1 hati
seteleh menerima LPSDK di papan pengumuman atau laman (A :
45-46)
PENYUSUNAN LAPORAN PENERIMAAN DAN
PENGELUARAN DANA KAMPANYE (LPPDK)
PEMILU PRESIDEN
1. LPPDK adalah adalah pembukuan yang memuat
seluruh penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye
Pasangan Calon
2. LPPDK menyajikan semua penerimaan dan
pengeluaran Dana Kampanye dalam bentuk uang,
barang, dan jasa dengan menggunakan pendekatan
aktivitas
3. Pembukaan LPPDK dimulai sejak 3 hari setelah
penetapan Paslon dan ditutup 8 hari setelah hari H
pemungutan suara (A : 47)
LPPDK PRESIDEN…2
1. Paslon dan/ Tim Kampanye Nasional, Prov dan Kab/Kota
wajib menyusun LPPDK
2. Penanggung jawab pembukuan LPPDK di tingkat Provinsi,
Kab/Kota adalah Ketua dan Bendahara Kampanye
3. Penanggung jawab LPPDK adalah Paslon, Ketua dan
Bendahara Kampanye Nasional
4. Paslon dan/ Tim Kampanye Nasional, Prov dan Kab/Kota
wajib menanda tangani surat pernyataan TELAH
MENCATAT dan MEMBUKUKAN semua penerimaan dan
pengeluaran DK
5. Tim Kampanye sesuai tingkatanya wajib menyampaikan
LPPDK tingkat Provinsi dan Kab/Kota ke tim Kampanye
Nasional (A : 48)
LPPDK PARTAI POLITIK
1. LPPDK merupakan pembukuan yg memuat seluruh
penerimaan dan pengeluaran DK Parpol yg dilampiri
dg laporan pencatatan semua penerimaan dan
pengeluaran DK calon angota DPR, DPRD Provinsi
dan DPRD Kab/Kota sesuai tingkatanya
2. LPPDK menyajikan semua penerimaan dan
pengeluaran DK dalam bentuk uang, barang
dan/jasa yang disertai dengan bukti pengeluaran
yang dapat dipertanggungjawabkan dengan
menggunakan endekatan aktivitas
3. Pembukuan LPPDK dimulai 3 hari setelah penetapan
Parpol sebagai Peserta Pemilu dan ditutup 8 hari
setelah pemungutan suara. (B : 49)
LPPDK PARPOL …2
1.LPPDK disusun oleh Pengurus Partai Politik
tingkat Pusat, Provinsi dan Kab/Kota
2.Ketua Umum, Bendaharra Umum atau
sebutan lainya di tingkat Pusat, Provinsi dan
Kab/Kota WAJIB TANDA TANGAN surat
pernyataan Tanggung Jawab atas LPPDK yang
menyatakan telah mencatat dan
membukukan semua penerimaan dan
pengeluaran DK sesuai ketentuan undang-
undang (A : 50)
LPPDK CALON DPD
1. LPPDK merupakan pembukuan yg memuat seluruh
penerimaan dan pengeluaran DK Calon DPD yang
menyajikan semua penerimaan dan pengeluaran DK
dalam bentuk uang, barang dan/jasa yang disertai
dengan bukti pengeluaran yang dapat dipertanggung
jawabkan dengan menggunakan pendekatan aktivitas
2. Pembukuan LPPDK oleh calon DPD dimulai 3 hari
setelah penetapan Calon DPD sebagai Peserta Pemilu
dan ditutup 8 hari setelah pemungutan suara. Calon DPD
WAJIB TANDA TANGAN surat pernyataan Tanggung Jawab
atas LPPDK yang menyatakan telah mencatat dan
membukukan semua penerimaan dan pengeluaran DK
sesuai ketentuan undang-undang (A : 51-52)
PENYAMPAIAN LPPDK
1. Paslon dan/Tim Kampanye tingkat Nasional, wajib sampaikan
LPPDK kepada KAP yang ditunjuk KPU dg dilampiri dg naskah
asli (hardcopy) LADK dan LPSDK Paslon
2. Pengurus Pengurus Partai Politik tingkat Pusat, Provinsi dan
Kab/Kota wajib sampaikan LPPDK kepada KAP yang ditunjuk
KPU dg dilampiri naskah asli (hardcopy) LADK dan LPSDK
Parpol
3. Penyampaian LPPDK wajib dilampiri naskah asli (hardcopy)
LPPDK Calon Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota
4. Calon anggota DPD wajib sampaikan LPPDK kepada KAP yang
ditunjuk KPU dg dilampiri naskah asli (hardcopy) LADK dan
LPSDK Calon Anggota DPD
5. LPPDK disampaikan paling lambat 15 hari setelah
pemungutan suara pukul 18.00 (B : 53)
TUGAS KPU DALAM PEYERAHAN
LPPDK
1. KPU, KPU Prov dan KPU Kab/Kota memfasilitasi penyerahan LPPDK
kepada KAP
2. KAP membuat tanda terima LPPDK yg di tanda tangani bersama dg
Peserta Pemilu atau Tim Kampanye
3. KPU, KPU Prov dan KPU Kab/Kota menuangkan penerima LPPDK dalam
BA (A.54)
4. Calon DPD menyampaikan LPPDK kepada KAP melalui KPU Provinsi
paling lambat 14 hari setelah pemungutan suata
5. KPU Provinsi menyampaikan LDK calon DPD kepada KPU RI beserta
tanda terima dan BA LADK, LPSDK dan LPPDK yang dibuat dalam
bentuk :
1 rangkap Salinan untuk KPU
• 1 rangkap Salinan untuk KAP
• naskah asli elektronik (soft copy)
Maksi 1 hari setelah diterimanya LPPDK dari calon DPD (B : 55)
UMUM
1. Audit DK dilakkan oleh Akuntan Publik (AP) dg standar
perikatan asurans dan bertujuan untuk menilai
kepatuhan pelaporan DK sesuai dg aturan
2. AP yang akan mengaudit wajib dilengkapi dg surat tugas
KAP yang ditunjuk KPU dan wajib membuat pernyataan :
• Tidak berafiliasi angsung atau tdk langsung dg Paslon,
Parpol atau Gab Parpol yang usulkan Paslon, Calon
DPR, DPD dan DPRD
• Bukan anggota Parpol/Gab Parpol yg usulkan calon (A
: 58)
3. AP wajib laks Audit maks 30 hari sejak KAP menerima
LDK dari KPU, KPU Prov dan KPU Kab/Kota (A:59)
KEWAJIBAN PESERTA PEMILU
1. Wajib membantu Auditor dari KAP dengan menyediakan
semua catatan, dokumen dan keterangan yg diperlukan
2. Wajib memberikan akses bagi Auditor dari KAP untuk :
• Menapatkan informasi ttg pembukuan penerimaan
dan pengeluaran DK, RKDK, dok pencatatan dan data
lain yg berkaitan dg penerimaan dan pengeluaran DK
• Lakukan verifikasi kebenaran sumbangan dan
identitas penyumbang
• Minta informasi kepihak ketiga bila perlu
• Mendapatka n surat representasi dari pihak yang
diaudit (A : 60)
PENYAMPAIAN & PENGUMUMAN
1. KAP sampaikan hasil audit ke KPU, KPU Prov dan
KPU Kab/Kota maks 30 hari setelah diterima LDK
dari KPU, KPU Prov dan KPU Kab/Kota yang dilampiri
rangkuman kertas kerja audit untuk keperluan
pemeriksaan keuangan KPU (B : 62)
2. KPU, KPU Prov dan KPU Kab/Kota sampaiksn hasil
audit DK kepada peserta Pemilu maks 7 hari setelah
menerima dari KAP
3. KPU umumkan hasil audit LDK maks 10 hari setelah
menerima dari KAP di papan pengumuman dan
laman KPU, KPU Prov dan KPU Kab/Kota (A : 63)
LARANGAN SUMBANGAN DANA
KAMPANYE
1. Peseta Pemilu, Pelaksana Kampanye, dan Tim Kampanye
dilarang sumbangan DK atau sumbangan lain untuk
Kampanye dari :
a. Pihak asing : negara, lembaga non pemerintah, LSW
dan warga negara asing,
b. Penyumbang yang todak jelas identitasnya :
penyumbang yg tdk cantumkan kelengkapa identitas
sbgmn pasal 25
c. Hasil tindak pidana yg telah terbukti berdasarkan
putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap
d. Pemerintah, Pemerintah Daerah, BMUN, BUMD,
Pememerintah Desa dan Badan Usaha desa atu
sebutan lainya
LARANGAN SUMBANGAN DK…..
1. Pihak asing : negara, lembaga non pemerintah, LSM dan
warga negara asing,
2. Penyumbang yang tidak jelas identitasnya : penyumbang
yg tdk cantumkan kelengkapa identitas sbgmn pasal 25
3. Peserta Pemilu, Pelaksana Kampanye, dan Tim Kampanye
yang menerima larangan sumbangan DK maka :
a. Tidak boleh menggunakan dana tersebut
b. Wajib melaporkan kepada KPU
c. Menyerahkan sumbangan tersebut ke Kas Negara
maks 14 hari setekah masa kampanye berakhir (A :
64)
SANKSI
1. Setiap orang yang sengaja memberikan keterangan tidak
benar dalam LDK, dikenakan sanksi sbgmn diatur dalam UU
7 Tahun 2017
2. Partai Politik Peserta Pemilu Anggota DPR dan DPRD yang
terlambat/tidak menyerahkan LADK sampai dengan batas
waktu yang telah ditentukan, diberikan sanksi pembatalan
sebagai Peserta Pemilu pada wilayah pemilihan yang
bersangkutan.
3. Partai Politik Peserta Pemilu Anggota DPR dan DPRD yang
terlambat/tidak menyerahkan LPPDK sampai dengan batas
waktu yang telah ditentukan, diberikan sanksi pembatalan
sebagai Calon Terpilih pada wilayah pemilihan yang
bersangkutan (A : 66-67)
SANKSI …2
1. Partai Politik Peserta Pemilu Anggota DPR dan DPRD
yang tidak menyerahkan LPPDK sampai dengan batas
waktu yang telah ditentukan, diberikan sanksi TIDAK
DITETAPKANNYA Calon Anggota DPR, DPRD Provinsi
dan DPRD Kab/Kota Parpol ybs sebagi CALON TERPILIH
2. Calon anggota DPD yang tidak menyerahkan LPPDK
sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan,
diberikan saknsi administrartif berupa TIDAK
DITETAPKANNYA sebagi CALON TERPILIH (A : 68)
3. Parpol yang melanggar ketentuan penerimaan
sumbangan dari pihak yang dilarang, diberi sanksi
pidana dikenakan sanksi sbgmn diatur dalam UU 7
Tahun 2017 (A:69)
LAIN-LAIN
1. Partai Politik yang bukan Parpol pengusul Paslon dapat
memberikan sumbangan DK untuk Paslon Presiden
yang dikatagorikan sbg sumbangan pihak lain
kelompok dan berlaku ketentuan pembatasan
sumbangan DK
2. Paslon Presiden dan Wakil Presiden mencatat
sumbangan kedalam LDK (B : 73)
3. Dalam menyusun LDK, Peserta Pemilu dapat
memanfaatkan teknologi informasi dg berpedopan
pada peraturan ini
JADWAL TAHAPAN DANA KAMPANYE JADWAL
KEGIATAN
1. Dibuka paling lambat 1 (satu) Hari sebelum masa
Pembukaan RKDK
kampanye
2. Dimulai sejak pembukaan RKDK dan ditutup 1 (satu) Hari
Periode Pembukuan LADK
sebelum masa Kampanye
3.
Penyerahan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) 23 September 2018 23 September 2018
4.
Perbaikan LADK 23 September 2018 27 September 2018
5.
Pengumuman LADK 28 September 2018 28 September 2018
6.
Periode Pembukuan LPSDK 23 September 2018 1 Januari 2019
7. Penyerahan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana
2 Januari 2019 2 Januari 2019
Kampanye (LPSDK)
Pengumuman penerimaan LPSDK 3 Januari 2019 3 Januari 2019
8.
3 (tiga) Hari setelah
Periode Pembukuan LPPDK 25 April 2019
9. penetapan Peserta Pemilu
10.
Penyerahan Laporan Dana Kampanye (LDK) ke KAP 26 April 2019 2 Mei 2019
11. Audit LDK dan Penyampaian hasil audit LDK dari KAP
ke KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh, KPU/KIP 2 Mei 2019 31 Mei 2019
Kabupaten/Kota
12.
Penyampaian hasil audit kepada Peserta Pemilu 1 Juni 2019 7 Juni 2019
13. Pengumuman hasil audit 1 Juni 2019 10 Juni 2019
PERIODE LAPORAN DANA KAMPANYE

LADK dimulai sejak tanggal ditutup 1 (satu) hari sebelum


LAPORAN AWAL DANA pembukaan RKDK masa kampanye
KAMPANYE

LPSDK
LAPORAN PENERIMAAN dimulai 1 (satu) Hari setelah ditutup 1 (satu) hari sebelum
penutupan pembukuan LADK LPSDK disampaikan
SUMBANGAN DANA
KAMPANYE

LPPDK dimulai sejak 3 (tiga) Hari sejak


ditetapkan sebagai Peserta
ditutup 8 (delapan) Hari setelah
LAPORAN PENERIMAAN DAN pemungutan suara
PENGELUARAN DANA KAMPANYE Pemilu
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai