Anda di halaman 1dari 27

KONSEP BERMAIN DAN TEHNIK

KOMUNIKASI PADA ANAK

BY:
Noor Yunida Triana
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO
2018
KONSEP BERMAIN
POKOK BAHASAN

 PENGERTIAN BERMAIN
 KLASIFIKASI BERMAIN
 FUNGSI DAN TUJUAN BERMAIN
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERMAIN
 KARAKTERISTIK BERMAIN
PRINSIP DALAM AKTIVITAS BERMAIN
 ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE)
 TERAPI BERMAIN DI RUMAH SAKIT
PENGERTIAN
 Bermain merupakan cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan
konflik dalam dirinya yang tidak disadari (Miller BF & Keane CB (1983))

 Bermain merupakan kegiatan yang dilaksanakan sesuai keinginan


sendiri untuk memperoleh kesenangan (Foster, 1989)

 Bermain sama dengan bekerja pada orang dewasa dan merupakan


aspek terpenting dalam kehidupan anak serta merupakan cara yang
efektif untuk menurunkan stres pada anak dan penting untuk
kesejahteraan mental dan emosional anak
Menurut Wong (2015)
Bermain merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara
sukarela untuk memperoleh kepuasan/kesenangan
Bermain merupakan cerminan kemampuan fisik, intelektual,
emosional dan sosial
Bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena
dengan bermain anak-anak akan berkomunikasi, belajar
adaptasi dengan lingkungan, melakukan apa yang dapat
dilakukan serta dapat mengenal waktu, jarak dan suara
KLASIFIKASI BERMAIN

Berdasarkan isinya dibedakan permainan yang:


Berhub dengan orang lain (social effective play)
Berhub dengan kesenangan (sence pleasure play)
Hanya memperhatikan saja (unoccupied behavior)
Permainan keterampilan (Skill play)
Berdasarkan karakteristik sosial:
Permainan dengan mengamati teman-temannya bermain
(onlooker play)
Permainan yang dimainkan sendiri (solitary play)
Permainan bersama teman tanpa interaksi (parallel play)
Permainan dengan bermain bersama tanpa tujuan
kelompok (associative play)
Permainan bersama yang dikoordinir (cooperative play)
FUNGSI DAN TUJUAN
Perkembangan sensori motor
berkembang paling dominan pada masa bayi. Didukung oleh stimulasi
visual, pendengaran, taktil (sentuhan) dan stimulasi kinetik.

Perkembangan kognitif (intelektual)


 Anak belajar merangkai kata, berpikir abstrak, memahami hub ruang,
contoh: naik, turun, di bawah dan terbuka
 Anak belajar mengatasi persoalan yang timbul
 Anak belajar mengenal warna, bentuk/ukuran, tekstur dari berbagai
objek, angka dan benda
Sosialisasi
bayi telah menunjukkan ketertarikan dan kesenangan terhadap orang lain,
khususnya ibu. dengan bermain anak mengembangkan dan memperluas sosialisasi.
Anak 1 tahun hanya mengamati objek, umur 2-3 tahun bermain peran, usia
prasekolah bergabung dengan teman sebaya dan punya teman favorit.

Perkembangan kreativitas
Anak-anak bereksperimen dan mencoba ide-idenya.

Perkembangan kesedaran diri


Dengan bermain anak akan menyadari bahwa dirinya berbeda dengan yang
lain dan memahami dirinya sendiri
Belajar tahu kelemahan dan kekurangan dirinya.
Perkembangan nilai-nilai moral
Anak belajar perilaku yang benar dan salah dari lingkungan
rumah/sekolah, mengenal nilai-nilai moral dan etika.

Nilai terapeutik
Bermain dapat mengurangi tekanan atau stres dari lingkungan.
Dapat mengekspresikan emosi dan ketidakpuasan atau situasi sosial serta
rasa takutnya.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

1. Tahap perkembangan  tiap tahap mempunyai


potensi/keterbatasan
2. Status kesehatan anak
3. Jenis kelamin
4. Lingkungan  lokasi, kultur negara
5. Alat permainan
6. Intelegensia dan status sosial ekonomi
KARAKTERISTIK
Mainan untuk bayi 6-12 bulan
1. Blockies warna-warni jumlah ukuran
2. Buku dengan gambar menarik
3. Balon, cangkir, dan sendok
Mainan untuk toddler (2-3 tahun)
1. Mainan yang dapat ditarik dan didorong
2. Alat masak
3. Malam/lilin
4. boneka., blockies, telepon, gambar, bola, drum, krayon, kertas.
Mainan untuk pre-school
1. Peralatan rumah tangga
2. Sepeda roda tiga
3. Papan tulis/kapur
4. Lilin, boneka, kertas
5. Drum, buku dengan kata simple, kapal terbang, mobil, truk
Mainan untuk anak usia sekolah
6-8 tahun: kartu, boneka, robot, buku, alat olahraga, alat untuk
melukis, mencatat dan sepeda
8-12 tahun: buku, mengumpulkan perangko, uang logam, pekerjaan
tangan, kartu, olahraga bersama, sepatu roda.
PRINSIP AKTIVITAS BERMAIN

1. Memelukan energy ekstra


2. Warna yang cukup
3. Alat permainan
4. Ruang untuk bermain
5. Pengetahuan cara bermain
6. Teman bermain
ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE)

 APE adalah alat permainan yang dapat mengoptimalkan perkembangan


anak, sesuai dengan usia dan tingkat tingkat perkembangannya
 Manfaat APE antara lain:
1. Pengembangan aspek fisik
2. Pengembangan bahasa
3. Pengembangan aspek kognitif
4. Pengembangan aspek sosial
Next..

Syarat APE:
1. Aman
2. Ukuran dan berat APE sesuai dengan usia anak
3. Desainnya harus jelas
4. APE harus berfungsi mengembangkan berbagai aspek
5. Harus dapat dimainkan dengan berbagai variasi
6. Sederhana tetapi menarik
7. APE tidak cepat rusak
Alat Permainan Balita dan Perkembangan
yang Distimulasi
Motorik kasar: sepeda roda tiga/dua, mainan yang ditarik dan di
dorong
Motorik halus: gunting, bola, balok, lilin
Kognitif: buku gambar, buku cerita, puzzle, boneka, pensil warna
Bahasa: buku gambar, buku cerita, majalah, radio, televisi
Menolong diri sendiri: gelas/piring plastic, sendok, baju, sepatu, kaos
kaki\
Tingkah laku: alat permainan yang dipakai bersama seperti: bola,
tali, dakon
TERAPI BERMAIN DI RUMAH SAKIT
TUJUAN

1. Melanjutkan fase tumbuh


kembang secara optimal
2. Mengembangkan kreativitas
anak
3. Beradaptasi secara lebih
efektif terhadap stres
PRINSIP BERMAIN DI RS
1. Anak tidak banyak menggunakan energi
2. Waktu bermain lebih singkat untuk menghindari kelelahan
3. Alat permainan lebih sederhana, misal: menyusun balok,
membuat kerajinan tangan, nonton TV
4. Relatif aman dan terhindar dari infeksi silang
5. Orangtua boleh membawa mainan yang bersih dari rumah
6. Sesuai dengan kelompok usia
7. Tidak bertentangan dengan program terapi
8. Perlu partisipasi orangtua dan keluarga
TEHNIK KOMUNIKASI
Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah pengiriman atau tukar menukar informasi,


ide, atau lainnya yang dapat memberikan suatu pengetahuan
tentang ide atau informasi yang disampaikan

Komunikasi terapeutik: cara u/ membina hub terapeutik yang


diperlukan u/pertukaran informasi dan perasaan, yg dapat
mempengaruhi perilaku orang lain.
Komponen dalam komunikasi

Pengirim pesan
Penerima pesan
Pesan
Media
Umpan balik
Sikap dalam Komunikasi
Sikap berhadapan  komunikator siap u/ berkomunikasi
Mempertahankan kontak mata  menghargai klien untuk
mengatakan adanya keinginan untuk tetap berkomunikasi dg
cara memperhatikan apa yang diinfomasikan
Membungkuk ke arah klien  keinginan untuk mendengar
Sikap terbuka  posisi kaki tdk dilipat, tangan terbuka
Tetap rileks  sikap adanya keseimbangan antara ketegangan
dan relaksasi
Sikap Komunikasi Terapeutik
Sikap kesejatian  menunjukkan tentang gambaran diri kita
sebenarnya
Sikap empati  menempatkan diri pada posisi anak dan ortu
Sikap hormat  menunjukkan adanya kepedulian/perhatian, rasa
suka dan menghargai klien, memelihara kontak mata, 3S, jabat
tangan, sentuhan lembut
Sikap konkret  menunjukkan sesuatu yang nyata, menggunakan
alat bantu seperti gambar, mainan dll
TERIMA KASIH
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai